Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH NAHWU SHOROF

WAZAN FI’IL TSULATSI (MUJARROD DAN WAZID) DAN RUBA’IY


(MUJARROD DAN MAZID)

Dosen Pengampu : M. Ruslan, S. HI., M. MPd

Disusun Oleh:
MAULANA NUR FAYZA YASNA ( 2122.101.029 )
MUHAMMAD SAIFUL HUDA ( 2122.101.042 )
MUHAMMAD NUR ROZIQIN ( 2122.101.041 )
MUHAMMAD ALI FIKRI NUR WAKHID ( 2122.101.037 )

INSTITUT AGAMA ISLAM ALMUHAMMAD CEPU


TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Wazan Fi’il Tsulatsi dan Ruba’iy ”
ini dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Karena itu, kami berharap ada kritik dan saran yang dapat membangun
untuk memperbaiki penyusunan makalah dikemudian hari. Semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.

Cepu, 9 Februari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ........ ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2

A. Wazan Fi’il Tsulatsi ……………………………………………………… 2


1. Fi’il Tsulatsi Mujarrod …………………………………………………. 2
2. Fi’il Tsulatsi Mazid …………………………………………………….. 2
B. Wazan Fi’il Ruba’iy ………………………………………………………. 3
1. Fi’il Ruba’iy Mujarrod ………………………………………………... 3
2. Fi’il Ruba’iy Mazid …………………………………………………… 3

BAB III KESIMPULAN ........................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ilmu shorof atau yang dikenal dengan istilah tahsrif secara lughoh
adalah perubahan dalam kalam, secara istilah adalah ilmu yang membahas
tentang perubahan suatu lafad ke lafad lainnya untuk mencapai makna
yang dikehendaki. Asal suatu kalimat menurut Ulama’ Bashro adalah
masdar dan menurut Ulama’ Kuffah adalah fi’il Madhi.
Tashrif tidak lepas dari yang namanya wazan dan mauzun. Wazan
sendiri adalah timbangan yang digunakan untuk menimbang suatu kalimat,
huruf yang berharokat dibandingkan dengan huruf yang berharokat, huruf
mati dengan huruf mati. Dimana perbandingan itu nanti akan ditimbang
dengan huruf asal. Huruf yang membandingi Fa’ disebut Fa’ fi’il, yang
membandingi ‘Ain disebut ‘Ain Fi’il dan yang membandingi Lam disebut
Lam Fi’il. Mauzun adalah kalimat yang ditimbang atau diikutkan pada
suatu wazan.

B. Rumusan masalah

1. Apa saja wazan-wazan fi’il tsulatsi mujarrod dan mazid? Sebutkan!


2. Apa saja wazan-wazan fi’il ruba’iy mujarrod dan mazid? Sebutkan!

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Wazan Fi’il Tsulatsi


Fi’il Tsulatsi adalah kalimat fi’il yang huruf asalnya terdiri dari 3
huruf. Terbagi menjadi dua yaitu fi’il tsulatsi mujarrod (disepikan dari
huruf tambahan) dan fi’il tsulatsi mazid (dengan huruf tambahan).
1. Wazan-wazan fi’il tsulatsi mujarrod
Fi’il tsulatsi mujarrod terbagi menjadi 6 bab dengan perincian sebagai
berikut :
- ‫ ( َف َع َل – َي ْفعُ ُل‬Fathu dhommin )
- ‫ ( َفعَ َل – يَ ْف ِع ُل‬Fathu Kasrin )
- ‫ ( َفعَ َل – يَ ْفعَ ُل‬Fathatani )
- ‫ ( َف ِع َل – يَ ْفعَ ُل‬Kasru Fathin )
- ‫ ( َفعُ َل – يَ ْفعُ ُل‬Dhommu Dhommin )
- ‫ ( َف ِع َل – يَ ْف ِع ُل‬Kasrotani )
2. Wazan-wazan fi’il tsulatsi mazid
Fi’il tsulatsi mazid terbagi lagi menjadi 3 yaitu Tsulatsi Mazid Ruba’iy,
Tsulatsi Mazid Khumasiy, dan Tsulatsi Mazid Sudasiy. Perinciannya
sebagai berikut :
• Tsulatsi Mazid Ruba’iy adalah kalimat fi’il dengan penambahan satu
huruf ziyadah. Wazan tsulatsi mazid ruba’iy terbagi menjadi 3 bab
yakni :
- ‫ ( َفعَّ َل – يُفَ ِع ُل‬dengan penambahan tasydid pada ain fi’il )
- ‫ع َل – يُفَا ِع ُل‬ َ ‫ ( َفا‬dengan penambahan alif setelah fa’ fi’il )
- ‫ ( أَ ْفعَ َل – يُ ْف ِع ُل‬dengan penambahan hamzah qotho’ di awal )
• Tsulatsi Mazid Khumasiy adalah kalimat fi’il dengan penambahan
dua huruf ziyadah. Wazan tsulatsi mazid khumasiy terbagi menjadi 5
bab yakni :
َ ‫ع َل – يَت َفَا‬
- ‫ع ُل‬ َ ‫ ( ت َفَا‬dengan penambahan Ta’ pada awal kalimat dan alif
setelah fa’ fi’il )

2
- ‫ ( ت َفَعَّ َل – يَت َفَعَّ ُل‬dengan penambahan Ta’ pada awal kalimat dan
tasydid pada ‘Ain fi’il )
- ‫ ( ا ْفت َ َع َل – يَ ْفت َ ِع ُل‬dengan penambahan hamzah washol pada awal
kalimat dan Ta’ diantara Fa’ fi’il dan ‘Ain fi’il )
- ‫ ( ا ْنفَ َع َل – يَ ْنفَ ِع ُل‬dengan penambahan hamzah washol dan nun pada
awal kalimat )
- ‫ ( ا ْفعَ َّل – يَ ْفعَل‬dengan penambahan hamzah washoll pada awal kalimat
dan tasydid pada lam fi’il )
• Tsulatsi Mazid Sudasiy adalah kalimat fi’il dengan penambahan 3
huruf ziyadah. Wazan tsulatsi mazid sudasiy terbagi menjadi 4 bab
yakni :
- ‫ست َ ْف ِع ُل‬
ْ َ‫ست َ ْف َع َل – ي‬
ْ ‫ ( ا‬dengan penambahan hamzah washol, sin, dan ta’
pada awal kalimat )
َ ‫ ( ا ْفعَ ْو‬dengan penambahan hamzah washol, dobelnya
- ‫ع َل – يَ ْفعَ ْو ِع ُل‬
‘ain dan wawu diantara dua ‘ain )
- ‫ ( ا ْف َعا َّل – َي ْف َعال‬dengan penambahan hamzah washol pada awal
kalimat, alif setelah ‘ain fi’il dan tasydid pada lam fi’il )
- ‫ ( ا ْفعَ َّو َل – يَ ْفعَ ِو ُل‬dengan penambahan hamzah washol dan dua wawu
setelah ‘ain fi’il )
B. Wazan Fi’il Ruba’iy
Fi’il Tsulatsi adalah kalimat fi’il yang huruf asalnya terdiri dari 4
huruf. Terbagi menjadi dua yaitu fi’il ruba’iy mujarrod (disepikan dari
huruf tambahan) dan fi’il ruba’iy mazid (dengan huruf tambahan).
1. Wazan-wazan fi’il ruba’iy mujarrod
Fi’il ruba’iy mujarrod hanya terdiri dari 1 bab yaitu wazan
- ‫ يُفَ ْع ِل ُل‬- ‫َف ْعلَ َل‬
2. Wazan-wazan fi’il ruba’iy mazid
Fi’il ruba’iy mazid terdiri dari 3 bab yakni fi’il ruba’iy mazid khumasiy
( 1 bab ) dan fi’il ruba’iy mazid sudasiy ( 2 bab ). Perinciannya sebagai
berikut :
• Fi’il ruba’iy mazid khumasiy adalah kalimat fi’il dengan
penambahan satu huruf ziyadah. Wazannya hanya satu yaitu :

3
- ‫ ( تَفَ ْعلَ َل – يَتَ ْعلَ ُل‬dengan penambahan ta’ pada awal kalimat )
• Fi’il ruba’iy mazid sudasiy adalah kalimat fi’il dengan penambahan
dua huruf ziyadah. Wazannya ada dua yaitu :
- ‫ ( ا ْفعَ ْن َل َل – يَ ْفعَ ْن ِل ُل‬dengan penambahan hamzah washol pada awal
kalimat dan nun setelah ain fi’il )
- ‫ ( ا ْفعَلَ َّل – يَ ْفعَلِل‬dengan penambahan hamzah washol pada awal
kalimat dan tasydid pada lam fi’il kedua )

4
BAB III

KESIMPULAN

Ilmu shorof merupakan ibunya ilmu dan nahwu adalah bapaknya.


Sebagaimana yang kita ketahui bahwa ibu harus lebih didahulukan daripada
bapak, seperti itu juga perumpamaan ilmu shorof atas ilmu nahwu. Karena hanya
dengan ilmu shorof kita bisa mengetahui perubahan suatu kalimat ke kalimat lain
baik secara istilahi ataupun lughowi. Dan inti dari pada wazan-wazan pada ilmu
shorof adalah untuk mencapai dalam suatu kalimat akan makna yang dikehendaki.

5
DAFTAR PUSTAKA

Risalah At tashrifiyyah lit tashrifil lshthilahiy wal lughowiy li As syaikh


Muhammad Ma’shum bin Ali Al Laasimiy.

Anda mungkin juga menyukai