Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK 13

MAKALAH
WAZAN, MAUZUN, dan TASHRIF
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Arab
Dosen Pengampu:
Muh. Irhas Darojat, Lc., M.E.

Disusun Oleh:
Titis Wahyu Melati (2350510023)
Nurul Aini (2350510024)
Noor Shofa Syarof (2350510025)

PROGAM STUDI AKUNTANSI SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KUDUS
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta

hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan Karya Ilmiah tentang Wazan, Mauzun, dan
Tashrif.

Tak lupa juga Sholawat serta salam semoga terlimpah dan tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW. Yang kita nanti-nanti kan Syafaatnya di hari akhir nanti.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari penyusun

maupun tata bahasa penyampaian dalam Karya Ilmiah ini. Dengan itu Kami rendah hati

menerima saran dan kritik dari pembaca agar Kami dapat memperbaiki Karya Ilmiah ini.

Kami harap semoga Karya Ilmiah ini yang Kami susun ini dapat memberikan manfaat untuk

Pembaca.

Kudus, 12 September 2023


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan sistem bunyi yang bersifat sewenang-wenang. Digunakan


sekelompok orang sebagai saranan menyampaikan pikiran, yang berfungsi sebagai
alat komunikasi. Sehingga bahas arab dalam pandangan umat islam memiliki dua sisi
yang tidak terpisahkan yaitu sebagai Bahasa agama dan bahasa ilmu pengetahuan. 1

Bahasa Arab memapas Instruksi penting dalam peradaban dan perkembangan

Islam yang merupakan bahasa Al-Qur’an. Secara tidak langsung kita di tuntut untuk
mempelajari dan mendalami bahasa arab, karena bahasa arab bisa menjadikan salah
satu bahasa internasional. Dalam mempelajari bahasa arab, itu ada kaitannya dengan
Ilmu Nahwu dan Ilmu Shorof di dalamnya juga mengandung berbagai macam materi
dan Kaidah. Ilmu Nahwu itu bagaikan seperti Bapaknya (‫ (اَب‬dan Ilmu Shorof
bagaikan Ibunya (‫ (اُم‬sedangkan Ilmu Bahasa Arab itu bagaikan seperti anaknya (‫( َولَد‬.
Ketiga Ilmu itu tidak bisa di pisahkan karena saling melengkapi dan ada
hubungannya.
Bahasa Arab juga dapat di pahami dengan cara dilihat dari segi penggunaan
dan perubahannya yaitu dengan cara memahami Wazan, Mauzun, dan Tashrif, jika
ketiganya sudah di pahami dengan cara terperinci maka akan mudah di pahami
maksud dan penggunaan dari bahasa.2

1 M.Ag Dr. Ahmad Muradi, PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA ARAB DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKATRIF (PT
FAJAR INTERPRATAMA MANDIRI, 2015).
2 Mauzun D A N Tashrif, “Aziz Muzayin” 03, no. April (2023): 52–61.
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi wazan?


2. Apa saja pembagian Wazan?
3. Apa definisi Mauzun?
4. Apa definisi Tashrif?

C. Tujuan

1. Untuk mengertahui definisi Wazan


2. Untuk mengetahui pembagian Wazan
3. Untuk mengetahui definisi Mauzun
4. Untuk mengetahui definisi Tashrif

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Wazan

Wazan dalam pola dasar ilmu Bahasa arab adalah serangkaian yang terdiri dari
tiga huruf ( fa’, ‘ain, dan lam ). Huruf pertama dimana kan fa’ fi’il, huruf kedua
dinamakan ‘ain fi’il, dan huruf ketiga dinamakan lam fi’il. (‫ (فَعَ َل‬adalah wazan secara
mutlak.3

Wazan berguna sebagai menimbang kalimat lain sehingga bisa mengetahui huruf
asli serta huruf tambahannya. Huruf yang sejajar dengan fa’, ‘ain, dan lam fi’il nya
disebut dengan huruf asli. Sedangkan huruf yang tidak sejajar dengan fa’, ‘ain, dan
lam fi’il nya disebut dengan huruf tambhan. 4

3 M.A Drs. H. A. Idhoh Anas, ILMU SHOROF LENGKAP, ed. M.A. Drs. H. Abdul u’in (Al-Asri Pekalongan, 2012).
4 Tashrif, “Aziz Muzayin.”
Dalam ilmu shorof, ada kata yang menjadi patokan bagi semua kata atau seluruh
kata dan ada kata yang dikembalikan kepada patokan. Kata yang menjadi patokan
bisa disebut dengan wazan, yang memiliki arti ia memiliki rujukan disemua
kata. Pola (wazan) tersebut nantinya dirubah baik dengan ditambah huruf maupun
hanya dirubah harakatnya saja. 5

Adapun pembagian dari wazan yakni :

1. Tsulasi Mujarot
fiil yang tersusun dari tiga huruf tanpa ada pengulangan huruf tambahan
huruf, dan dibagi menjadi enam bab, yaitu:
(ُ‫)فَ َعلَُ–ُيَ ْفعُ ُل‬
(ُ‫)فَ َعلَُ–ُ َي ْف ِع ُل‬
(ُ‫)فَعَلَُ–ُيَ ْفعَ ُل‬
(ُ‫)فَ ِعلَُ–ُيَ ْفعَ ُل‬
(ُ‫)فَعُلَُ–ُيَ ْفعُ ُل‬
(ُ‫)فَ ِعلَُ–ُيَ ْف ِع ُل‬
2. Tsulasi Mazid Ruba’i
fi‟il yang tersusun tiga huruf asli dan satu huruf tambahan, dan
dibagi menjadi tiga bab, yaitu:

ُ)ُ‫ُيُ ْف ِعل‬-َُ‫(اَ ْفعَل‬

)ُ‫علَُ–ُيُفَا ِع ُل‬
َ ‫(فَا‬

)ُ‫ُيُف َِعل‬-ُ‫(فَعَّ َل‬

3. Tsulasi Mazid Khumasi


Fi’il yang tersusun tiga huruf asli dan dua huruf tambahan, dan dibagi
menjadi lima bab, yaitu:
)ُ‫ُيَ ْنفَ ِعل‬-َُ‫(اِ ْنفَعَل‬
)ُ ‫ُيَ ْفتَ ِع ُل‬-َُ‫(اِ ْفتَعَل‬
ُ)ُّ‫ُيَ ْف َعل‬-َُّ‫(اِ ْف َعل‬
)ُ‫ُ َيتَفَ َّعل‬-َُ‫(تَفَ َّعل‬
)ُ ‫ع ُل‬
َ ‫ُ َيتَفَا‬-َُ‫عل‬
َ ‫(تَفَا‬

5 Drs. H. A. Idhoh Ana s, ILMU SHOROF LENGKAP.


4. Tsulasi Mazid Sudasi
Fi’il yang tersusun tiga huruf asli dan mendapatkan tiga huruf
tambahan, dan dibagi menjadi enam bab, yaitu:
)ُ‫ُ َي ْستَ ْف ِعل‬-َُ‫(اِ ْستَ ْف َعل‬
َ ‫(اِ ْف َع ْو‬
)ُ ‫ُ َي ْف َع ْو ِع ُل‬-َُ‫عل‬
ُ)ُ‫ُيَ ْفعَ ِول‬-َُ‫(اِ ْفعَ َّول‬
ُ)ُّ‫ُيَ ْفعَال‬-َُّ‫(اِ ْفعَال‬
)ُ ‫ُيَ ْفعَ ْن ِل ُل‬-َُ‫(اِ ْفعَ ْنلَل‬

ُ)‫ُيَ ْف َع ْنلِى‬-ُ‫(اِ ْف َع ْنلَى‬

5. Ruba’I Mujarrod
Fi’il yang tersusun empat huruf asli tanpa huruf tambahan, dan dibagi
menjadi satu bab, yaitu:

)ُ ‫ُيُفَ ْع ِل ُل‬-َُ‫(فَ ْعلَل‬

6. Ruba’I Mazid Khumasi


Fi’il yang tersusun empat huruf asli dan satu huruf tambahan, dan
dibagi menjadi satu bab, yaitu:
)‫(تَفَ ْعلَ َل – يَتَفَ ْع ِل ُل‬

7. Ruba’I Mazid Sudasi


kata yang tersusun empat huruf asli dan dua huruf tambahan, dan
dibagi menjadi dua bab, yaitu:
)ُ ‫ُ َي ْف َع ْن ِل ُل‬-َُ‫(اِ ْف َع ْنلَل‬
6
)ُ ‫ُيَ ْفعَ ِل ُّل‬-َُّ‫(اِ ْفعَلَل‬

B. Definisi Mauzun

Mauzun adalah sebuah kalimat yang ditimbangkan dengan adanya wazan


( kalimat yang tidak mngumpulkan fa’, ‘ain, dan lam secara berurutan ). Dalam

6 Tashrif, “Aziz Muzayin.”


kegunaan mauzun yakni untuk mencocokan kalimat yang tidak ada di dalam
kitab tashrif. Berikut ini adalah contoh-contoh mauzun dari setiap wazan diatas :

1. Tsulasi Mujarod
(‫)فَتَ َح – يَ ْفتَ ُح‬
(‫ َي ْفتِ ُح‬- ‫)فَتَ َح‬
(‫ َي ْفتَ ُح‬- ‫)فَتَ َح‬
(‫ يَ ْفتَ ُح‬- ‫)فَتِ َح‬
(‫ يَ ْفت ُ ُح‬- ‫)فَت ُ َح‬
(‫ يَ ْفتِ ُح‬- ‫)فَتِ َح‬

2. Tsulasi Mazid Ruba’i


(‫ يُ ْفتِ ُح‬- ‫)اَ ْفتَ َح‬
(‫ يُفَاتِ ُح‬- ‫)فَاتَ َح‬
(‫ يُفَتِ ُح‬- ‫)فَتَّ َح‬

3. Sudasi Mazid Khumasi


(‫ َي ْنفَ ِت ُح‬- ‫)اِ ْنفَتَ َح‬
(‫ يَ ْفتَتِ ُح‬- ‫)اِ ْفتَتَ َح‬
(‫ يَ ْفتَح‬- ‫)اِ ْفتَ َّح‬
(‫ يَتَفَتَّ ُح‬- ‫)تَفَتَّ َح‬
(‫ يَتَفَاتَ ُح‬- ‫)تَفَاتَ َح‬

4. Sulasi Mazid Sudasi


(‫ يَ ْستَ ْفتِ ُح‬- ‫)اِ ْستَ ْفتَ َح‬
(‫ يَ ْفت َْوتِ ُح‬- ‫)اِ ْفت َْوتَ َح‬
َ ‫)اِ ْفت ََّو‬
ُ ‫ يَ ْفت َِو‬- ‫ح‬
(‫ح‬
(‫ يَ ْفتَحِ ح‬- ‫)اِ ْفتَ َح َّح‬
(‫ َي ْفتَ ْنحِ ُح‬- ‫)اِ ْفتَ ْن َح َح‬
(‫ َي ْفتَ ْنحِ ى‬- ‫)اِ ْفتَ ْن َحى‬

5. Ruba’I Mujarod
(‫ يُفَتْحِ ُح‬- ‫)فَتْ َح َح‬
6. Ruba’I Mazid Khumasi
(‫ يَتَفَتْحِ ُح‬- ‫)تَفَتْ َح َح‬

7. Ruba’i Mazid Sudasi


(‫ َي ْفتَ ْنحِ ُح‬- ‫)اِ ْفتَ ْن َح َح‬
(‫ َي ْفتَحِ ح‬- ‫)اِ ْفتَ َح َّح‬

C. Definisi Tashrif
Ilmu Sharaf adalah termasuk tata bahasa arab yang paling penting,
sebab menjadi pedoman untuk mengetahui sighat atau bentuk kalimat,
tasghirnya, nisbatnya, jamaknya baik ( sama ‘iy, qiyasi, syadz ), ilalnya,
idghamnya, ibdalnya dan lain-lain.
Tashrif mempunyai dua arti, yakni arti lughat (Bahasa) dan arti menurut
istilah Ulama ahli Sharaf. Sedangkan Tashrif menurut istilah, yakni
mengubah dari bentuk asal ke bentuk yang lain. Yang berarti mengubah dari
fi’il madhi ke fi’il mudhori’, Masdar, isim, fa’il, isim maf’ul, fi’il nahi, isim
makan, isim makan, isim zaman, dan isim alat. 7
Tashrif menurut Bahasa yaitu tashrif lughawi berarti mutlak
perubahannya. Sedangkan secara istilah, tashrif lughawi adalah perubahan
maupun perpindahan kata ke bentuk lain dengan memperhatikan jenis,
jumlah, dan kata ganti. Tashrif lughawi terdiri dari dua jenis, yakni
mudzakkar dan muannas. Kata ganti nya terdiri dari ghaib, khitob, dan
takallum. Sedangkan jumlah nya terdiri dari mufrod, tatsniyyah, dan jamak (
isim).
Dilihat dari susunannya, tashrif lughawi cenderung memanjang
kebawah. Ahli Bahasa menggolongkan menjadi tiga bentuk yakni fi’il
mudhari’, fi’il madhi, dan fiil amar. Ketiga bentuk tersebut memilki rumus
dan ciri-ciri tersendiri. Berikut bentuk dari tahsrif lughawi :

1. Tashrif fi’il mudhari

7 Amalia Yunia Rahmawati, LATIHAN TASHRIF, 2020.


Fi’il mudhari menunjukan arti pada dirinya sendiri, beserta waktu
atau zaman yang “ sedang” dan “akan” terjadi.

Berikut karakteristik atau ciri-ciri khusus pada tashrif fi’il mudhari


antara lain :

• Nun, untuk kata ganti orang pertama jamak.


• Hamzah, untuk kata ganti orang pertama tunggal.
• Ta, untuk kata ganti orang kedua laki-laki dan perempuan, baik tunggal,
tatsniyah, maupun jamak, dan kata ganti orang ketiga perempuan tunggal
dan tatsniya.
• Ya, untuk kata ganti orang ketiga laki-laki, baik tunggal, tatsniyah,
maupun jamak dan kata ganti orang ketiga perempuan dalam bentuk
jamak.

Terdapat perubahan kata dalam fiil mudhari disesuaikan dengan kata


ganti ‫ نحن‬،‫ هي‬،‫ هو‬،‫ت‬
ِ ‫ أن‬، َ‫ أنت‬،‫أنا‬. Berikut contohnya:

2. Tashrif fi’il madhi

Fiil madhi adalah kata kerja yang menunjukkan peristiwa di masa lalu
dan menyatakan makna mustaqbal, yaitu keterangan waktu sekarang dan
masa depan. Tashrif fiil madhi memiliki bentuk yang berbeda sesuai
dengan isim dhamir dan kata gantinya. Berikut contohnya:
3. Tashrif Fiil Amar

Secara bahasa, fiil amar berarti kata kerja perintah atau permohonan.
Fiil amar bersifat mabniyy yang berarti harakatnya tetap dan tidak
berubah selamanya. Adapun perubahan tashrif fiil amar yaitu sebagai
berikut:8

Secara singkatnya Faidah dalam perubahan itu agar mendapatkan arti yang berbeda-
beda, seperti :

Fi’il Madhi, artinya sudah menolong ‫نَص ََر‬

Fi’il Mudhori’, artinya sedang atau akan menolong ‫يَ ْنصر‬

Masdar, artinya pertolongan (kata benda) ‫نَص ًْرا‬

Isim Fa’il, artinya yang menolong (subyek) ِ َ‫ن‬


‫اصر‬

Isim Maf’ul, artinya yang di tolong (Obyek) ‫َم ْنص ْور‬

Fi’il Amar, artinya harus menolong kamu! (menunjukkan ‫أ ْنص ْر‬


larangan)

8 Amalia Kadir, M.Pd., BELAJAR BAHASA ARAB DASAR BAGI PEMULA DAN LANSIA (deepublish, 2020).
Fi’il Nahi, artinya kamu yang menolong! (menunjukkan ‫َل ت َ ْنص ْر‬
larangan)

Isim Makan, artinya tempat menolong (keterangan tempat) ‫َم ْنصَر‬

Isim Zaman, artinya waktu menolong (keterangan waktu) ‫َم ْنصَر‬

Isim Alat, artinya alat penolong ‫ِم ْنصَر‬

Asal Wahid ( pokok ) : ‫ص َر‬


َ َ‫ن‬

ُ ‫َي ْن‬
‫ص ُر‬ ‫صرا‬
ْ َ‫ن‬ ‫َاصر‬
ِ ‫ن‬ ُ ‫َم ْن‬
‫ص ْور‬
Sedang/ akan Pertolongan Yang Yang ditolong
menolong menolong

ُ ‫أ ُ ْن‬
‫ص ْر‬ ُ ‫َل تَ ْن‬
‫ص ْر‬ َ ‫َم ْن‬
‫صر‬ َ ‫َم ْن‬
‫صر‬ َ ‫مِ ْن‬
‫صر‬
Harus Jangan Tempat Waktu Alat menolong 9
menolong menolong menolong menolong

9 KH.MOCH. ANWAR, ILMU NAHWU DAN SHOROF, Drs. Agus (BANDUNG: SBAIgensindo, 2018).
DAFTAR PUSTAKA

Amalia Kadir, M.Pd. BELAJAR BAHASA ARAB DASAR BAGI PEMULA DAN LANSIA.
deepublish, 2020.

Amalia Yunia Rahmawati. LATIHAN TASHRIF, 2020.

Dr. Ahmad Muradi, M.Ag. PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA ARAB DALAM


PERSPEKTIF KOMUNIKATRIF. PT FAJAR INTERPRATAMA MANDIRI, 2015.

Drs. H. A. Idhoh Anas, M.A. ILMU SHOROF LENGKAP. Edited by M.A. Drs. H. Abdul
u’in. Al-Asri Pekalongan, 2012.

KH.MOCH. ANWAR. ILMU NAHWU DAN SHOROF. Drs. Agus. BANDUNG:


SBAIgensindo, 2018.

Tashrif, Mauzun D A N. “Aziz Muzayin” 03, no. April (2023): 52–61.


‫ج‬ ِ ْ ‫ْف‬
ُ ‫اْل ْنتَا‬ ُ ‫تَ ْع ِري‬

Definisi Produksi

‫ش ْيء آخ ََر‬ َ ُ‫عة‬


ْ ‫ش ْيء‬
َ ‫مِن‬ ِ ُ‫ ِبأَنَّه‬: (‫اْل ْن ِج ِلي ِْزيَّ ِة )فرودوكسيون‬
َ ‫صنَا‬ ِ ْ ‫ج ِب‬ ِْ ‫ف‬
ُ ‫اْل ْنتَا‬ ُ ‫يُ ْع َر‬

Produksi diketahui dalam bahasa inggris sebagai (Production) : yakni


pembuatan suatu benda dari benda lain,

ِ‫ق ا ْل َهدَف‬ ُ ‫مِن أَجْ ِل ا ْل ُو‬


ِ ‫صو ِل إِلَى تَحْ قِي‬ ْ ‫ت‬ ِ ‫ل‬ َ ‫ت َوا ْل َو‬
َ ‫سائِ ِل َو ْاْل‬ ِ ‫عة مِنَ األَدَ َوا‬
َ ‫علَى ا ْست ِْخدَ ِام َمجْ ُمو‬
َ ُ‫َويَ ْعتَمِ د‬
ُ‫الرئِ ْيسِي ِ مِ ْنه‬
َّ

Dan itu tergantung atas penggunaan sekelompok dari alat dan fasilitas dan
mesin untuk menghasilkan tujuan utamanya.

َ ُ ‫ت الَّتِ ْي ت‬
‫سا ِه ُم‬ ِ ‫عة مِنَ ا ْلعَ َم ِليَّا‬
َ ‫علَى َمجْ ُمو‬ َ ‫ي‬ ْ ‫َّاض بِأَنَّهُ ا ْل ُخ‬
ْ ‫ط َوة ُ ا ْل ُم ِه َّمةُ فِ ْي ِس ْل ِسلَة تَحْ تَ ِو‬ َ ‫ج أَي‬ ِْ ‫ف‬
ُ ‫اْل ْنتَا‬ ُ ‫َويُ ْع َر‬
‫ور ا ْل ُم ْستَ ِف ْي ِد‬
ِ ‫علَى ِس ْلعَة أَ ْوخِ دْ َمة ُمعَيَّنَة يَتِم تَ ْقدِي ُم َها إِلَى ا ْل ُج ْم ُه‬ َ ‫صو ِل‬ ُ ‫فِي ا ْل ُح‬.

Dan Produksi juga diketahui sebagai langkah penting dalam sebuah rantai yang
berisi sekelompok dari pekerjaan sehingga berperan dalam menghasilkan suatu
barang atau layanan khusus serta diberikan kepada banyak orang untuk di
manfaatkan.

َ ‫ج أَنَّهُ كُل‬
‫ع َم ِليَّة لَ َها ُمدْخ َََلت َو ُم ْخ َر َجات‬ ِ ْ ‫ت ْاأل ُ ْخ َرى ل‬
ُ ‫ِْل ْنتَا‬ ِ ‫ومِنَ الت َّ ْع ِر ْيفَا‬.
َ
Dan definisi lain dari produksi adalah setiap pekerjaan mempunyai masukan
dan keluaran.

ِ ‫سا ِه ُم فِي تَحْ ِو ْي ِل ا ْل َم َوا ِد ا ْلخ‬


‫َام ِإلَى ُمنتَ َجات‬ َ ُ ‫ت الَّتِي ت‬
ِ ‫عة مِنَ ا ْل ُخطُ َوا‬
َ ‫ق َمجْ ُمو‬ ْ ‫علَى ت‬
ِ ‫َط ِبي‬ َ ‫َو َم َو ِاردَ تَ ْع َم ُل‬
‫ َي ْستَفِيدُ مِ ْن َها ْاأل َ ْف َرادُ فِي ا ْل ُمجْ تَ َم ِع‬.

Dan sumber daya bekerja untuk menerapkan sekelompok langkah sehingga


berperan dalam mengubah sumber daya mentah ke produk yang bermanfaat
darinya yang individu maupun dalam kelompok.

ِ ‫َار ِة ا ْل َع َم ِليَّا‬
‫ت‬ ِ ْ ‫ث أَ َّو َل َم ْن اِ ْست َْخ َد َم َك ِل َمةَ ِإ ْنتَاج ل‬
َ ‫ِْلش‬ َ ‫صا ِد ا ْل َم ْش ُه ْو ُر اَ َد َم‬
ُ ‫سمِ ْي‬ َ ‫اْل ْق ِت‬
ِ ‫عا ِل ُم‬
َ ‫ف َو‬ ُ َ‫ُي ْعتَ َب ُر ا ْلفَ ْيل‬
ُ ‫س ْو‬
ِ َ‫اْل ْنتَاج َي ْنتَش ُِر ِف ْي أَ ْغل‬
‫ب‬ ِ ْ ‫مِن ثَ َّم َب َدأَ َم ْف ُه ْو ُم‬
ْ ‫س ْب ُع ْونَ م َو‬ َ ‫س ْب َعة مِ ائَة َو ِستَّة َو‬ َ ‫ع ِام أَ ْلف َو‬َ ‫َاجيَّةَ ِف ْي‬ ِ ‫اْل ْنت‬ِْ
‫الصنَا ِعيَّ ِة‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫عا‬ َ ‫ا ْل ِق‬
َ ‫طا‬

Di kabarkan seorang Filosof dan orang ekonom terkenal yakni Adam Smith
sebagai orang pertama yang menggunakan kata produksi sebagai isyarat
pekerjaan proses produksi berlangsung pada tahun 1776 M. dan kemudian awal
konsep produksi mulai menyebar di sebagian sektor industri,

ِ ِ‫َاج َو َوظِ ْيفَ ِة الت َّ ْخطِ يْطِ ب‬


‫صفَتِ َها‬ ِ ‫اْل ْنت‬ ْ ُ‫ط ا ْلعَال ِِم َوا ْل ُمفَك ُِر تَا ْيل‬
ِ ْ َ‫ور بَيْن‬ َ َ‫ع ِام أَ ْلف َوتِ ْسعَة مِ ائَة م َرب‬ َ ‫َوفِ ْي‬
ِ ‫اْل ْنت‬
‫َاج‬ ِ ْ ‫ص ِة فِي‬ َّ ‫ا ْل َو ِس ْيلَ ِة ا ْل ُمبَاش َِرةَ ِل ْل ِقيَ ِام بِ ْاأل َ ْع َما ِل ا ْلخَا‬

dan pada tahun 1900 M. Ilmuwan dan pemikir taylor di antara fungsi produksi
dan fungsi perencanaan sebagai fasilitas langsung untuk melaksanakan
pekerjaan khusus di dalam produksi,

‫سائِ ِل الَّتِ ْي‬


َ ‫صفَتِ ِه مِنَ ا ْل َو‬
ِ ِ‫َاج َو ا ْل َم ْخ ُز ْو ِن ب‬ ِ ْ َ‫الر ْبطُ بَيْن‬
ِ ‫اْل ْنت‬ َّ ‫عش ََر م تَ َّم‬ َ ‫سة‬ َ ‫ع ِام أَلَف َوتِ ْسعَة مِ ائَة َو َخ ْم‬ َ ‫َوفِ ْي‬
َ ‫ش ْكل‬ ِْ ‫ق‬ ْ ‫ت بَ ْعدَ ت‬
ِ ‫علَى ا ْل ُم ْنتَ َجا‬ َ َ‫سا ِه ُم فِي ا ْل ُم َحاف‬
َ ُ‫ت‬
‫صحِ يْح‬ ِ ‫اْل ْنت‬
َ ِ‫َاج ب‬ ِ ‫َطبِ ْي‬ َ ‫ظ ِة‬
dan pada tahun 1915 M. Ilmuwan menghubungkan antara produksi dan stok ,
sebagai salah satu fasilitas sehingga berperan dalam mengawetkan produk
setelah menerapkan produksi dengan benar,

َ ‫سة َوثَ ََلث ُ ْونَ م تَ َّم ا ْل َع َم ُل‬


‫علَى‬ َ ‫ أَ ْلف َوتِ ْس َعة مِ ائَة َو َخ ْم‬- ‫عامِ ْي أَ ْلف َوتِ ْس َعة مِ ائَة َو َواحِ د َوثَ ََلث ُ ْونَ م‬َ َ‫َو َبيْن‬
‫َاج‬ ِ ْ ِ‫لى َج ْودَة‬
ِ ‫اْل ْنت‬ َ ‫ع‬ ِ ‫تَ ْف ِع ْي ِل دَ ْو ِر‬
َ ‫الرقَا َب ِة‬

dan di antara tahun 1931-1935 M. Pekerjaan telah dilakukan untuk


mengaktifkan peran pemantauan kualitas produksi.

‫ش ْكل َك ِبيْر‬ ِ ْ ‫ساه ََم ِف ْي تَ ْع ِزي ِْز َم ْف ُه ْو ِم‬


ِ ‫اْل ْنت‬
َ ‫َاج ِب‬ َ ‫مِ ما‬

Yang berperan dalam meningkatkan pemahaman produksi secara besar

‫الصنَا ِعيَّ ِة َوا ْلخِ دْمِ يَّ ِة‬


ِ ‫ت‬ ِ ‫اع ا ْل ُم ْنشَآ‬
ِ ‫مِن أَ ْن َو‬
ْ ‫َاج دَ ْور ُم ِهم فِي ا ْلعَ ِد ْي ِد‬
ِ ‫ِْل ْنت‬ ْ َ‫َو َه َكذَا أ‬
ِ ْ ‫صبَ َح ل‬

Dengan ini, produksi telah menjadi peran penting dalam berbagai jenis
perusahaan industri dan jasa.ُُُُُُُ

Anda mungkin juga menyukai