Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah memberikan kenikamatan
kepada kita semua yaitu nikamat islam dan iman. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Shorof 1.
Salah satu pembahasan dalam ilmu sharaf adalah fiil mujarrod dan fiil mazid,
oleh karena itu penulis membuat makalah ini dalam memenuhi tugas ilmu sharraf.
Makalah yang kami sajikan berdasarkan berbagai sumber informasi, referensi,
dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik
itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa IAIN
Salatiga. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk
itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................
Kata Pengantar................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang.................................................................................................
Rumusan Masalah...........................................................................................
Tujuan..............................................................................................................
BAB I : PEMBAHASAN....................................................................................
Fi'il Mujarrod...................................................................................................
Bab dalam Fi'il Tsulatsi Mujarrod....................................................................
Bab dalam Fi'il Ruba’i Mujarrod......................................................................
Fi'il Tsulatsi Mazid...........................................................................................
Pembagian Fi'il Tsulatsi Mazid........................................................................
BAB III : PENUTUP..........................................................................................
Kesimpulan.......................................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu sharaf adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang harus diketahui pertama
kali oleh para pelajar agama, terutama para pelajar yang ingin mendalami ilmu
bahasa arab,karena ilmu sharaf merupakan salah satu syarat untuk mempelajari
berbagai cabang ilmu agama bahkan juga salah satu syarat untuk mengkaji
kandungan al qu’ran dan alhadits.
Dalam pembahasan ilmu sharaf kali ini penulis mencoba mengkaji tentang
berbagai keterangan meliputi, fi’il mujarrod dan fi’il mazid beserta wazan-
wazannya dengan menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami
oleh para pembaca.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa fi’il tsulasi itu terbagi dua yaitu fi’il
tsulasi mujarrad (pokok) yang memang terdiri dari tiga huruf,selanjutnya adalah
fi’il tsulasi mazid yang merupakan pengembangan dari fi’il tsulasi mujarrad. Lalu
fiil ruba’i mujarrod yang terdiri dari 4 huruf pokok dan juga fiil ruba’i mulhaq yang
hukumnya disamakan dengan fiil ruba’i mujarrod.
Fi’il tsulasi mazid adalah penambahan fi’il yang terdiri dari tiga huruf tetapi
mengalami penambahan ( mazid), baik satu,dua,maupun tiga huruf. Sehingga
dengan penambahan tersebut telah terjadi pergeseran dari segi makna
,fungsi,serta bina nya.
Fi’il tsulasi mazid yang bertambah satu huruf terbagi atas tiga bab,fi’il tsulasi
mazid yang bertambah dua huruf terbagi atas lima bab, sedangkan fi’il tsulasi
mazid yang bertambah tiga huruf terbagi empat bab.
A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Fi’il Tsulatsi Mujarrad?
2. Apa yang dimaksud Fi’il Tsulatsi Mazid?
3. Apa yang dimaksud Fi’il Ruba’i Mujarrad?
4. Apa yang dimaksud Fi’il Ruba’i Mulhaq?
5. Apa fungsi perubahan mujarrod menjadi mazid?
B. Tujuan Masalah
Dengan adanya rumusan diatas maka penulis memiliki tujuan yaitu:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Fi’il Tsulatsi Mujarrad
2. Untuk mengetahui pengertian Fi;il Tsulatsi Mazid
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud fiil ruba’i mujarrod
4. Untuk mengetahui Fiil Ruba’i Mulhaq
5. Untuk mengetahui fungsi perubahan mujarrod menjadi mazid
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fi’il Tsulatsi Mujarrad
Fi'il Tsulatsi Mujarrod ( ) فعل ثالثي مجردialah fi'il yang huruf pada fi'il madhinya
terdiri dari tiga huruf, dan tidak mendapatkan tambahan huruf apapun.
Sebagaimana diketahui, bahwa asal bentuk Fi’il Madhi itu ada dua macam. Fi’il
Tsulatsiy dan Fi’il Ruba’iy.
Contoh tsulatsi mujarrad :
َ عا – َحسُنَ – ذَه
َب َ ع ِل َم – َد
َ
BAB I (Satu)
Bab satu ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca fathah pada fi’il madhi dan dibaca
dlomah pada fi’il mudlori’nya. Wazannya adalah : يَ ْفعُ ُل- فَ َع َل
Lafadz-lafadz yang masuk pada bab satu kebanyakan berupa fi’il muta’addi
(kalimat yang membutuhkan maf’ul bih). Terdapat juga berupa fi’il lazdim (tidak
butuh objek/maf'ul bih). Contoh : ( نصرزيندعمرواmuta'addi). ( خرج زيدLazim)
BAB II (Dua)
Bab dua ini ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca fathah pada fi’il madhi dan
dibaca kasroh pada fi’il mudlori’nya. Wazannya adalah َي ْف ِعل- فَ َع َل. yang masuk
pada bab dua kebanyakan berupa fi’il mu’tadi.
Contoh : ضربت زيدا
Lafadz-lafadz yang ikut bab tiga diisyaratkan ‘ain fi’il atau lam fi’ilnya berupa huruf
halaq yang jumlahnya ada enam yaitu : همزة غين, هاء, حاء, خاء,عين
Contoh :
, ينشأ ذهب, نشأ,يذهب
BAB IV (Empat)
Bab empat ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca kasroh pada fi’il madhi dan
dibaca fathah pada fi’il mudlori’.
Wazannya adalah فَ ِع َل- يَ ْف َعل
Lafadz-lafadz yang ikut bab empat ini banyak menunjukan kata sifat.
Contoh : مرض. سقم.شهب
BAB V (Lima)
Bab lima ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca dhomah pada fi’il madhi dan fi’il
mudlori’. Wazannya adalah : يَ ْفعُل- فَعُ َل
Adapun lafadz-lafadz yang termasuk bab lima semuanya berupa fi’il lazim karena
bab lima ini khusus diikuti fi’il-fi’il yang menunjukkan arti watak atau tabi’at dan
sifat-sifat pembawaan yang melekat, seperti : pemberani, penakut, bagus, jelek,
kuning, hitam dan sebagainya.
BAB VI (Enam)
Bab enam ditandai dengan ‘ain fi’il yang dibaca kasroh pada fi’il madhi dan fi’il
mudlori’nya.
Wazannya adalah فَ ِع َل- يَ ْف ِعل
Adapun lafadz-lafadz yang termasuk bab enam kebanyakan berupa fi’il muta’adi.
Dan juga berupa fi’il lazim
Contoh : ومق زيد. حسب زيدعمرواالفاضل
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa fi’il tsulasi itu terbagi dua yaitu fi’il tsulasi
mujarrad yang terdiri dari tiga huruf, yang kedua adalah fi’il tsulasi mazid yang
merupakan pengembangan dari fi’il tsulasi mujarrad.
Fi’il tsulasi mazid adalah penambahan fi’il yang terdiri dari tiga huruf tetapi
kemudian mendapat tambahan ( mazid) satu, dua, maupun tiga huruf. Sehingga
dengan penambahan tersebut telah terjadi pergeseran dari segi makna
,fungsi,serta bina nya.Fi’il tsulasi mazid yang bertambah satu huruf terbagi atas
tiga bab, fi’il tsulasi mazid yang bertambah dua huruf terbagi atas lima bab,
sedangkan fi’il tsulasi mazid yang bertambah tiga huruf terbagi empat bab.
fi’il tsulasi mazid dapat kita artikan sebagai fi’il yang terdidi dari tiga huruf dan
selanjutnya berubah ruba’i ( ) رباعى, Khumasi ( ) خماسىdan
sudasi ( ) سداسىkarena adanya penambahan huruf pada fi’il tersebut.
1. Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah satu huruf ( ) ثالث مزيد بحرف
Adapun fi’il tsulasi mazid yang bertambah satu huruf ini terbagi menjadi tiga bab:
b. ً تَ ْف ِع ْيال- فَ َّع َل – يُفَ ِ ِّع ُل فَ َّر َم – يُفَ ِ ِّر ُم – ت َ ْف ِر ْي ًحا
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah pada fi’il madhinya terdiri atas empat
huruf dengan penambahan satu huruf diantaranya fa’ fi’il dan ’ain fi’ilnya, yang
mana huruf yang bertambah tersebut adalah huruf yang sama dengan ‘ain fi’ilnya
lalu biasanya diidghom dan di tasydid. Adapun bina pada fi’il tsulasi ini adalah
littaktsir ( ) ِللتَّ ْكثِيْر, contohnya:َف زَ يْد ْال َك ْعبَة َ ط َّوَ
“Zaid telah mengelilingi Ka’bah”
2. Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah dua huruf () ثالث مزيد بحرفين
Fi’il tsulasi mazid yang bertambah dua huruf ( ) ُخ َماسىini terdiri atas lima bab
yaitu:
a. ً اِ ْن ِف َعال- اِ ْمفَ َع َل – يَ ْنفَ ِع ُل ارا
ً سَ س َر – يَ ْن َك ِس ُر – اِ ْن ِك
َ اِ ْن َك
Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf. Karena
penambahan hamzah ( ) أdan nun ( ) نdiawalnya.
Contoh kalimat:الز َجا َج ُّ س َر َ اِ ْن َك
“Telah pecahlah kaca itu”
b. ً اِ ْفتِعَال- اِ ْفتَعَ َل – يَ ْفت َ ِع ُل اِجْ ت َ َم َع – يَجْ ت َِم ُع – اِجْ تِ َماعًا
Tanda-tandanya pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf karena adanya
penambahan huruf hamzah diawalnya dan huruf ta’ ( ) تdiantara fa’ dan ‘ain
fi’ilnya.
c. ًاِ ْف َع َّل – يَ ْف َع ُّل – اِ ْف ِعالَل ً اِحْ َم َّر – تَحْ َم ُّر – اِحْ ِم َر
ار
Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf karena
bertambahnya huruf hamzah diawalnya dan bertambahnya huruf yang sejenis
dengan lam fi’ilnya.
d. ً تَفَ ُّعال- تَفَ َّع َل – َيتَفَ َّع ُل تَ َكلَّ َم – َيت َ َكلَّ ُم – ت َ َكلُّ ًما
Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf dengan
pertambahan huruf ta’ ( ) تpada awalnya dan bertambah huruf yang sejenis
dengan ‘ain fi’il nya.
e. ًعال
ُ تَفَا- تَفَا َع َل – يَتَفَا َع ُل ُ تَبَا َع َد – يَتَبَا َع ُد – تَبَا
عدًا
Tanda-tanda fi’il ini adalah fi’il madhinya terdiri atas lima huruf dengan
pertambahan ta’ ( ) تpada awalnya dan huruf alif diantara fa’ dan ‘ain fi’ilnya.
3. Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah tiga huruf ( ) ثالث مزيد بثالثة
ِ ثالثى مزيد بِثَالَث َ ِة اَحْ ُرTerdiri atas 4
Fi’il tsulasi mazid yang bertambah tiga huruf ( ف
bab:
a. ً اِ ْستِ ْف َعال- اِ ْستَ ْف َع َل – َي ْست َ ْف ِع ُل اِ ْست َْخ َر َج – َي ْست َْخ ِر ُج – اِ ْستِ ْخ َر َجا
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah fi’il amdhinya terdiri atas enam huruf
dengan pertambahan huruf hamzah ( ) أdan sin ( ) سdan ta’ ( ) تpada
awalnya.
c. ً اِ ْف ِع َّوال- اِ ْفعَ َّو َل – يَ ْفعَ ِّ ِو ُل اِجْ لَ َّوذَ – تَجْ لَ ِّ ِوذُ – اِجْ ِل َّواذًا
Tanda-tanda fi’il ini adalah fi’il madhinya terdiri atas enam huruf dikarenakan
pertambahan huruf hamzah di awalnya, huruf waw ( ) وyang berganda diantara
‘ain dan lam fi’ilnya.
ْ َاِ ْفع
10. Wazan ــو َعـ َل – يَ ْفعَو ِعـ ُل
Wazan ini berfungsi antara lain :
a. menyangatkan , contoh
ب زَ يْدَ اِحْ َد ْو َدZaid menjadi sangat bungkuk
b. berarti فَ َعــ َلmujarrad, contoh
ُ اِحْ لَ ْولَى التَّ ْمkurma itu sudah manis
ــر
11. Wazan ا َ ْفعَـا َّل – يَ ْفعَــا ُّل
Wazan ini berfungsi antara lain :
a. Berfungsi antara lain menyangatkan, contoh
ــر ْال َم ْـو ُز
َّ َصف
ْ ِ اPisang itu telah menguning
Kesimpulan
Fi’il tsulatsi mujarrod ialah kalimat fi’il yang madzinya terdiri dari tiga huruf
dan bebas dari huruf tambahan
fi’il tsulatsi mujarrod itu seluruhnya ada 6 (enam) bab
fi’il ruba’i mujarrod adalah kalimat fi’il yang huruf dasarnya terdiri dari
empat huruf dan bebas dari tambahan
fi’il ruba’i mujarrod memiliki mulhaq berjumlah enam, mulhaq adalah
berbedanya suatu wazan namun sama dalam segi fungsinya
Fi’il tsulasi mazid adalah fi’il yang terdiri dari tiga huruf tetapi mengalami
penambahan, baik satu,dua,maupun tiga huruf.
Perubahan dari fi’il mujarrod menjadi fi’il mazid dikarenakan berbeda-
bedanya fungsi dan pengguna’an maupun makna yang diinginkan.
Daftar Pustaka
La’azuddin Abil Fadhoil, Matn Bina Wal Asas, (Surabaya: Umar Haddad).