Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ILMU ASH - SHARFI


( WAZAN ,MAUZUN ,DAN TASHRIF )
Dosen Pengampu : J Sutarjo, M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3

CHAIRUNNISA 2101020004

SEFTI SAFITRI 2101020013

PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA NEGRERI METRO LAMPUNG
TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, puji syukur bagi ALLAH SWT yang telah memberikan nikmat kepada
kami sehingga makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu. Adapun maksud dan
tujuan dalam penulisan makalah ini tidak lain adalah untuk memenuhi tugas dari
ILMU ASH SHARFI dan untuk menambah ilmu ataupun pengetahuan yang belum
teman-teman dapatkan terkhususya bagi kami

Kami sudah berusaha semaksimal mungikn untuk menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu dan sebaik mungkin, agar pembaca bisa memahami materi yang kami tulis
dengan baik.

Kami menyadari betul mengenai makalah yang kami buat ini belum baik sepenuhnya
baik karena kami masih dalam proses belajar oleh karena itu kami meminta maaf
apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan yang tidak kami sengaja.

Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan yang bertujuan untuk menambah
pengetahuan kami dalam penulisan makalah selanjutnya.

TERIMA KASIH

Metro, 07 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................
DAFTAR ISI ............................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................
C. Tujuan Penulisan...............................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
A. WAZAN...........................................................................
B. MAUZUN........................................................................
C. TASHRIF………………………………………………..
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................
B. Saran.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Ilmu secara bahasa artinya pengetahuan Sharaf/Tashrif menurut bahasa yaitu


perpindahan, Ilmu sharaf menurut istilah ialah ilmu untuk mengetahui perubahan
bentuk kalimat dari satu kalimat ke kalimat lain untuk mendapatkan arti yang
dimaksud.
Sharaf adalah cabang keilmuan ilmu alat atau ilmu yang memiliki peran untuk
mengenal bentuk kata dasar dalam bahasa Arab serta mengenal cara perubahannya
sesuai makna yang ingin dibuat dengan cara mentashrifnya.
As-Sharf dapat disebut dengan At-Tashrif. Menurut bahasa At-Tashrif bermakna “
‫ “التغيير‬yaitu perubahan, atau bermakna ”‫ ”التحويل‬yaitu perpindahan. Dan dalam kitab
Al-Kailani karangan Ali Ma’sum, menurut istilah At-Tashrif adalah “mengubah
bentuk asal ke bentuk berbeda-beda dengan tujuan memperoleh makna yang
dimaksud dan tidak akan berhasil tujuan makna yang dimaksud tanpa perubahan
tersebut”.dan At-Tashrif adalah mengubah bentuk kata ke bentuk yang lain, namun
tidak untuk mencapai arti yang baru, tapi untuk mempermudah membaca
(harmonisasi pengucapan).

Ilmu ash sharfi ini sangat penting untuk di pelajari karena untuk menjaga lisan agar
tidak keliru dalam pengucapakan lafal bahasa arab dan untuk memahami bahasa al-
alquran dan hadist. Dan pada kesempatan kali ini kami akan membahas salah satu dari
beberapa materi yang ada dalam ilmu ash sharfi yaitu WAZAN ,MAUZUN,DAN
TASHRIF. Dalam pelajaran sharaf, istilah wazan dan mauzun adalah hal mendasar
bahkan fundamental dalam mempelajari susunan kata dalam sharaf. Dimana ketiga
materi tersebut mengandung pembahasan tentang ilmu ash sharfi yang juga memiliki
peranan penting bagi proses pembelajaran dalam memahami tata cara mengucapkan
bahasa arab dengan benar agar kita mudah membaca dan memahami makna dari ayat-
ayat al-quran sesui dengan kaidah ilmu ash sharfi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Wazan ?


2. Apa saja jenis jenis wazan ,sebutkan?
3. Apa yang di maksud dengan Mauzun?
4. Apa yang dimaksud dengan tashrif?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah ilmu ash sharfi
2. Untuk menambah ilmu pengetahuan dalam memahami ilmu ash sharfi
(wazan ,mauzun,dan tashrif )
3. Untuk mengetahui tata cara membaca Al-QUR’AN dan memahmi maksud atau arti
dalam al-qur’an
BAB 2
PEMBAHASAN

1.WAZAN
Wazan ialah kata yang menjadi timbangan dari fa', 'Ain dan Lam pada fi'il tsulatsi dan fa',
'ain, Lam fi'il yang pertama dan Lam fi'il kedua pada fi'il ruba'i secara berurutan.Kegunaan
wazan adalah untuk menimbang kalimat lain agar bisa diketahui huruf asli dan huruf
tambahannya. Huruf asli adalah huruf yang sejajar dengan fa', 'Ain dan Lam fi'ilnya wazan.
Huruf tambahan adalah huruf yang tidak sejajar dengan fa', 'Ain dan Lam fi'ilnya wazan.
Wazan "‫"و ْز ٌن‬َ adalah pola dasar dalam ilmu Bahasa Arab, terdiri dari tiga huruf asli yaitu fa'
fi'il " َ‫"ف‬, 'ain fi'il "َ‫"ع‬, dan lam fi'il "‫"ل‬,
َ yang mana jika digabung akan membentuk sebuah
kata, yaitu "‫ "فَ َع َل‬artinya adalah "mengerjakan/melakukan". Pola (wazan) tersebut nantinya
dirubah baik dengan ditambah huruf maupun hanya dirubah harakatnya saja.
Dalam bab tashrif di ilmu sharaf, wazan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
 ُ
Tsulasi Mujarrod " ‫"الثاَل ثِي الم َُجرَّ ُد‬ (fi'il yang tersusun dari tiga huruf tanpa ada
pengulangan huruf/tambahan huruf), wazan-wazan dari Tsulasi Mujarrod dibagi
menjadi enam bab, sebagai berikut:
‫ َي ْف ُع ُل‬-‫َف َع َل‬
‫ َي ْف ِع ُل‬-‫َف َع َل‬
‫ َي ْف َع ُل‬-‫َف َع َل‬
‫ َي ْف َع ُل‬-‫َف ِع َل‬
‫ َي ْف ُع ُل‬-‫َف ُع َل‬
‫ َي ْف ِع ُل‬-‫َف ِع َل‬
Perhatikanlah perubahan harokat pada 'ain fi'il di setiap pembagian di atas, keenam
pembagian di atas adalah pola resmi yang biasa dipakai dalam merubah bentuk
setiap kata dalam bahasa Arab.
contohnya hasuna (‫)حسن‬

 ُ
Tsulasi Mazid Ruba'i " ‫"ثاَل ثِي ال َم ِزيْد ال ُربَاعِ ي‬ (fi'il yang tersusun dari tiga huruf asli
dan satu huruf tambahan, sehingga menjadi empat huruf atau
"Ruba'i") wazan-wazan dari Tsulasi Mazid Ruba'i adalah sebagai berikut:
‫ ُي ْف ِع ُل‬-‫ﺃَ ْﻓ َﻌ َﻞ‬
‫ ُي َفاعِ ُل‬-‫ﺎﻋ َﻞ‬ َ ‫َﻓ‬
‫ ُي َف ِّع ُل‬-‫َﻓ َّﻌ َﻞ‬
Jika kita perhatikan wazan-wazan di atas, sebenarnya ada tiga huruf asli (‫)فعل‬
dan tambahan satu huruf (baik itu hamzah seperti di wazan pertama, alif di wazan
kedua, atau mudlo'af/pengulangan 'ain fi'il pada wazan ketiga) yang akhirnya
disebut Tsulasi Mazid Ruba'i.

 ُ (fi'il yang tersusun dari tiga huruf asli


Tsulasi Mazid Khumasi "‫"ثاَل ثِي ال َم ِز ْي ِد ال ُخمَاسِ ي‬
dan dua huruf tambahan, sehingga menjadi lima huruf atau "Khumasi"),
wazan-wazan dari Tsulasi Mazid Khumasi adalah sebagai berikut:
‫اع ُل‬ َ ‫ َي َت َف‬-‫ﺎﻋ َﻞ‬ َ ‫َﺗ َﻔ‬
‫ َين َف ِع ُل‬-‫ﺍ ْﻧ َﻔ َﻌ َﻞ‬
ْ
‫ َي َت َف َّع ُل‬-‫َﺗ َﻔ َّﻌ َﻞ‬
‫ َي ْف َت ِع ُل‬-‫ﺍ ْﻓﺘَ َﻌ َﻞ‬
‫ َي ْف َع ُّل‬-َّ‫ﺍ ْﻓ َﻌﻞ‬

Masih sama dengan tsulasi mazid lainnya, karena wazan-wazan di atas


adalah tsulasi maka tetap ada tiga huruf asli di sana, dan karena ini mazid
khumasi, maka ada dua huruf tambahan agar menjadi lima huruf, maka
jadilah tsulasi mazid khumasi.
 ُ
 Tsulasi Mazid Sudasi  " ‫"ثاَل ثِي ال َم ِزيْد السُدَاسِ ي‬ (fi'il yang tersusun dari tiga huruf asli
dan tiga huruf tambahan, sehingga menjadi enam huruf atau "Sudasi"), wazan-
wazan dari Tsulasi Mazid Sudasi adalah sebagai berikut:
‫ َيسْ َت ْف ِع ُل‬-‫ﺍﺳْ ﺘَ ْﻔ َﻌ َﻞ‬
‫ َي ْف َعا ُّل‬-َّ‫ﺍ ْﻓ َﻌﺎﻝ‬
‫ َي ْف َع ْوعِ ُل‬-‫ﺍ ْﻓ َﻌﻮْ َﻋ َﻞ‬
‫ َي ْف َع ْنلِى‬-‫ﺍ ْﻓ َﻌﻨْﻠَﻰ‬
‫ َي ْف َعوِّ ُل‬-‫ﺍ ْﻓ َﻌﻮَّ َﻝ‬
Pembagian Tsulasi yang terakhir adalah Tsulasi Mazid Sudasi, masih tetap sama
karena ini adalah tsulasi, maka huruf aslinya tetap tiga huruf, dan terdapat tiga huruf
tambahan, sehingga terdiri dari enam huruf  atau "Sudasi".
Contohnya ahsana .( ‫)أحسن‬

 Ruba'i Mujarrod " ‫"ال ُربَاعِ ي الم َُجرَّ ُد‬ (fi'il yang tersusun dari empat huruf asli tanpa
huruf tambahan). Cuma ada satu bab, yaitu:
‫ ُﻳ َﻔﻌْ ﻠِ ُﻞ‬-‫َﻓﻌْ ﻠَ َﻞ‬
wazan di atas tersusun dari empat huruf asli, tanpa ada tambahan apapun.
Kalaupun temen-temen lihat ada tambahan lam di atas " ‫" َﻓﻌْ ﻠَ َﻞ‬, sebenarnya lam
tersebut adalah masih terhitung huruf asli, dan bukan huruf tambahan. 
Contohnya dakhroja (‫ )دخرج‬.

 Ruba'i Mazid Khumasi ‫ ُربَاعِ ي ال َم ِزيْد ال ُخمَاسِ ي‬ (fi'il yang tersusun dari empat huruf asli
dan satu huruf tambahan, sehingga menjadi lima huruf  atau "khumasi"), fi'il ini juga
cuma mempunyai satu bab, yaitu:
‫ َي َت َفعْ لِ ُل‬-‫َﺗ َﻔﻌْ ﻠَ َﻞ‬
Perhatikan wazan di atas, huruf aslinya ada empat "‫ "ف ع ل ل‬dan ditambah huruf
tambahan di awal "‫"ت‬, sehingga menjadi lima huruf.
Contohnya tadakhroja . (‫)تدخرج‬

 Ruba'i Mazid Sudasi ‫( ُربَاعِ ي ال َم ِزيْد السُدَاسِ ي‬kata yang tersusun dari empat huruf asli
dan dua huruf tambahan, sehingga menjadi enam huruf atau "Sudasi"). Terdapat dua
bab, yaitu:
‫ َي ْف َع ْنلِ ُل‬-‫ﺍ ْﻓ َﻌﻨْﻠَ َﻞ‬
masih sama ruba'i, maka huruf aslinya ada empat yaitu "‫ "ف ع ل ل‬dan ditambah dua
huruf tambahan "‫"ا ن‬
‫ َي ْف َعلِ ُّل‬-َّ‫ﺍﻓﻌﻠَﻞ‬
َ
berbeda dengan yang terakhir ini, bentuknya hampir sama dengan huruf asli, hanya
saja ada huruf tambahan berupa tasydid yang menunjukan arti mudlo'af atau
pengulangan, dan ini termasuk huruf tambahan bukan huruf asli, jadi huruf aslinya
teteplah "‫"ف ع ل ل‬, dan huruf tambahannya adalah "‫ ا‬dan huruf lam dari tasydid di
akhir ‫ل‬

B.MAUZUN
mauzun adalah kata/kalimah yang dibandingkan dan disandingkan dengan wazan.
Contohnya seperti kataba-yaktubu(‫يكتب‬-‫ )كتب‬yang berkedudukan sebagai mauzun
atas wazan (‫يفعل‬-‫ )فع]]ل‬dan kata jalasa-yajlisu (‫يجلس‬-‫ )جلس‬adalah mauzun dari
wazan fa'ala-yaf'ilu (‫يفعل‬- ‫)فعل‬. Mauzun adalah kata yang mengikuti wazan, atau
kata yang dicetak berdasarkan pola (wazan) yang ada. wazan adalah wadah atau
cetakan, sedangkan mauzun adalah yang mengikuti cetakan tersebut.

‫يَ ْف َع ُل‬-‫فَ َع َل‬ ‫يَ ِع ُد‬-َ‫َو َعد‬


‫ َي ْف َت ُح‬-‫َف َت َح‬

‫ض ُع‬
َ ‫ َي‬-‫ض َع‬
َ ‫َو‬
‫يَ ْف َع ُل‬-‫فَ ِع َل‬
‫ َيعْ لَ ُم‬-‫َعلِ َم‬

‫ َي ْو ِج ُل‬-‫َو ِج َل‬
‫يَ ْف ُع ُل‬-‫فَ ُع َل‬
ُ‫ َيحْ سُن‬-‫َحس َُن‬

‫ َي ْش َج ُع‬-‫َشج َُع‬
‫ﺃَ ْﻓ َﻌ َﻞ‪-‬يُ ْف ِعلُ‪Tsulasi Mazid Ruba'i ‬‬
‫َأ ْك َر َم‪ُ -‬ي ْك ِر ُم‬

‫َأ ْو َع َد‪-‬ي ُْوعِ ُد‬


‫‪ ‬ﻓَﺎ َﻋ َﻞ‪-‬يُفَا ِع ُل‬
‫َقا َت َل‪ُ -‬ي َقا ِت ُل‬

‫اع َد‪-‬ي َُواعِ ُد‬


‫َو َ‬
‫ﻓَ َّﻌ َﻞ‪-‬يُفَ ِّع ُل‬
‫َكرَّ َر‪ُ -‬ي َكرِّ ُ^ر‬

‫َب َّش َر‪ُ -‬ي َب ِّش ُر‬

‫ﺗَﻔَﺎﻋ ََﻞ‪-‬يَتَفَا َعلُ‪Tsulasi Mazid Khumasi  ‬‬


‫َت َبا َع َد‪َ -‬ي َت َبا َع ُد‬

‫َت َبا َي َن‪َ -‬ي َت َبا َينُ‬


‫ﺍ ْﻧﻔَ َﻌ َﻞ‪-‬يَ ْنفَ ِع ُل‬
‫إ ْن َك َس َر‪َ -‬ي ْن َكسِ ُ^ر‬

‫إ ْن َطلَ َق‪َ -‬ي ْن َطل ُ^ِق‬


‫ﺗَﻔَﻌ ََّﻞ‪-‬يَتَفَ َّع ُل‬
‫َت َكس ََّر‪َ -‬ي َت َك َّس ُ^ر‬

‫َت َيس ََّر‪َ -‬ي َت َي َّس ُ^ر‬


‫ﺍ ْﻓﺘَ َﻌ َﻞ‪-‬يَ ْفتَ ِع ُل‬
‫إجْ َت َم َع‪َ -‬يجْ َت ِم ُع‬

‫ص َل‪َ -‬ي َّتصِ ُل‬


‫ِإ َّت َ‬
‫ﺍ ْﻓ َﻌﻞَّ‪-‬يَ ْف َعلُّ‬
‫إحْ َمرَّ ‪َ -‬يحْ َمرُّ‬

‫إسْ َو َّد‪َ -‬يسْ َو ُّد‬

‫ﺍ ْﺳﺘَ ْﻔ َﻌ َﻞ‪-‬يَ ْستَ ْف ِعلُ‪Tsulasi Mazid Sudasi ‬‬


‫إسْ َت ْخ َر َج‪َ -‬يسْ َت ْخ ِر ُج‬

‫اب‪َ -‬يسْ َت ِجيْبُ‬


‫إسْ َت َج َ‬
‫ﺍ ْﻓ َﻌﺎﻝَّ‪-‬يَ ْف َعالُّ‬
‫إحْ َمارَّ ‪َ -‬يحْ َمارُّ‬

‫إسْ َفارَّ ‪َ -‬يسْ َفارُّ‬

‫ﻓَ ْﻌﻠَ َﻞ‪ Ruba'i Mujarrod -‬ﺍ ْﻓ َﻌﻮْ َﻋ َﻞ‪-‬يَ ْف َعوْ ِع ُل‪ ‬إحْ لَوْ لَى‪-‬يَحْ لَوْ لِى‪ ‬ﺍ ْﻓ َﻌ ْﻨﻠَﻰ‪-‬يَ ْف َع ْنلِى‪ ‬إ ْسلَ ْنقَى‪-‬يَ ْسلَ ْنقِى‪ ‬ﺍ ْﻓ َﻌ َّﻮ َﻝ‪-‬يَ ْف َع ِّو ُل‪ ‬إ ْعلَ َّوطَ‪-‬يَ ْعلَ ِّوطُ‬
‫ﻳُﻔَ ْﻌﻠِ ُﻞ‬
‫دَحْ َر َج‪ُ -‬يدَحْ ِر ُج‬
^‫ ُي َترْ ِجم‬-‫َترْ َج َم‬
Ruba'i Mazid Khumasi ُ‫يَتَفَ ْعلِل‬-‫ﺗَﻔَ ْﻌﻠَ َﻞ‬
‫ َي َتدَحْ َر ُج‬-‫َتدَحْ َر َج‬

ُ‫ َي َت َج ْل َبب‬-‫ب‬
َ ‫َت َج ْل َب‬
ْ َ‫ي‬-‫إط َمَأ َّن‬
Ruba'i Mazid Sudasi ‫ط َمِئ ُّن‬ ْ   ُّ‫يَ ْف َعلِل‬-َّ‫ﺍﻓ َﻌﻠَﻞ‬ ‫يَحْ َر ْن ِج ُم‬-‫إحْ َر ْن َج َم‬ ‫يَ ْف َع ْنلِ ُل‬-‫ﺍ ْﻓ َﻌ ْﻨﻠَ َﻞ‬

Agar lebih jelasnya coba kita ambil salah satu contoh wazan dan mauzun di atas;

‫ َي ْف ُع ُل‬-َ‫ َفعَ ل‬---> WAZAN  


‫ص ُر‬ُ ‫ َي ْن‬-‫ص َر‬ َ ‫ َن‬---> MAUZUN

Jika kita perhatikan mauzun mengikuti wazan, dari segi harokat dan jumlah
hurufnya.

C. TASHRIF
a. pengertian tasrif
Secara umum, pengertian dari tashrif atau tasrif dikenal sebagai perubahan
bentuk kata dalam b
Urutan Tashrif Istilahi

1. Fi’il Madhi
Fi’il madhi merupakan kata kerja bentuk lampau atau dalam bahasa Inggris
disebut juga past tense. Secara umum berarti telah melakukan sebuah
pekerjaan.
2. Fi’il Mudhori
Fi’il mudhori menunjukkan kata kerja bentuk sekarang dan yang akan datang
atau dalam bahasa Inggris disebut present-future tense. Secara umum artinya
adalah sedang atau akan melakukan sesuatu.
3. Fi'il Amr
Menunjukkan kata kerja perintah, yakni adanya permintaan dari pembicara.
4. Isim Masdar dan masdar mim
Masdar merupakan kata kerja yang dibendakan, seperti kata tulis menjadi
tulisan, membaca menjadi bacaan, Iihat menjadi penglihatan, memukul
menjadi pukulan. Sedang masdar mim adalah masdar yang didahului dengan
huruf mim. Adapun banyaknya masdar tiap kata minimal dua dan bisa sampai
lima kata (misal wazan istaf'ala). Secara umum dimaknai dalam bahasa
Indonesia dengan rumus pe-an atau ke-an.
5. Isim Fa’il - subjek
Fail artinya pelaku atau subjek. Faa’iIun artinya yang melakukan pekerjaan.
Misal kata naashirun artinya penolong.
6. Isim Maf'ul - objek
Arti maf'ul adalah yang dikenai perkerjaan. Seperti kata maktubun atinya
yang ditulis.
7. Isim Zaman dan Isim Makan
Kedua wazan ini memiliki pola yang sama sehingga sering digabung.
Keduanya bermakna waktu dan tempat terjadinya perbuatan. Misal kata
madhrabun bermakna waktu dan tempat terjadinya pemukulan.
8. Isim Alat-alat atau sarana
Isim alat bermakna alat untuk melakukan pekerjaan. Contoh mifahun yang
artinya untuk membuka.

(‘ILAL) ketika huruf waw atau ya', berharokat setelah fathah dan terdapat dalam satu
kalimat, maka waw atau ya' di ganti dengan huruf alif.
contoh: ‫ صاَنَ وبَا َع‬asalnya ‫ص َونَ َو بَيَ َع‬
َ

2. Ketika ada wawu atau ya‟ berharokat terletak di ain fi‟il dan huruf sebelumnya berupa
huruf shohih yang mati, maka harakat dari wawu
atau ya‟ tadi dipindah ke harokat yang sebelumnya.
Contoh: ‫يَقُوْ ُم َو يَبِ ْي ُع‬asalnya ‫يَ ْق ُو ُم َويَ ْبيِ ُع‬

3. Ketika ada wawu atau ya‟ jatuh setelah alif tambahan, maka harus diganti
hamzah. Dengan catatan, jika terletak pada isim fa‟il harus terletak pada
ain fi‟il, dan jika terletak di masdar harus terletak di akhir.
َ asalnya]‫او ٌن َو ِكسا َ ٌر َو َسيِ ٌر‬
Contoh: ‫صا ِء ٌن َو َسا ِء ٌر َو ِك َسا ٌء‬ ِ ‫ص‬َ

4. Ketika ada wawu atau ya‟ dalam satu kalimat yang mana huruf yang
pertama mati, maka wawu harus diganti ya‟. Kemudian ya‟ yang awal
ٌ ‫ َمي‬asalnya ‫ي‬
diidhgamkan pada ya‟ yang kedua. Contoh: ‫ِّت َو َمرْ ِم ٌّي‬ ٌ ‫َمي ِْو‬
]ٌ ْ‫ت َو َمرْ ُمو‬

5. Ketika ada wawu atau ya‟ terletak di akhir dan berharokat dhommah,
maka harus disukun. Contoh: ‫ يَ ْغ ُز ْ]و َو يَرْ ِمي‬asalnya ْ‫يَ ْغ ُز ْ]و َو يَرْ ِم ْي‬

6. Ketika ada wawu jatuh di urutan ke-empat atau lebih dan terletak di
akhir, selain itu huruf sebelumnya berupa dhommah, maka wawu tadi
diganti ya‟. Contoh: ْ‫ يَرْ ض َي َو يَ ْك َوي‬asalnya ‫ض ُو َو يَ ْق َو ُو‬
َ ْ‫يَر‬

7. Ketika ada wawu jatuh diantara fathah dan kasroh dan huruf sebelumnya
berupa huruf mudhoro‟ah, maka wawu tadi dibuang. Contoh:ُ‫ يَ ِعد‬asalnya ‫يُوْ ِع ُد‬

8. Ketika ada wawu terletak setelah kasroh yang terdapat pada isim atau
fi‟il, maka harus diganti ya‟. Contoh: ‫َاز‬
ٍ ‫ض َي َو غ‬
ِ ‫ َر‬asalnya ‫َاز ٌو‬
ِ ‫ض َ]و َو غ‬
ِ ‫َر‬

9..Ketika ada wawu atau ya‟ mati bertemu dengan huruf yang mati, maka harus di buang
contoh: ْ‫ ص ُْن َو ِسر‬asalnya ‫اُصْ ُو ْن َواِ ْسيِ ْ]ر‬

10. Ketika ada dua huruf yang sejenis atau dekat makhrojnya yang berada
pada satu kalimat, maka huruf yang awal diidhgamkan pada huruf yang kedua,
َ ‫َم َد َد َو ُأ ْم ُد ْد َواِوْ ت‬
َ َّ‫ َم َّد َو ُم ِّد َوات‬asalanya ‫َص َ]ل‬
contoh: ‫ص َل‬
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ilmu ash sharfi adalah ilmu pengetahuan untuk menganalisis sebuah kata
berbahasa arab Ketika dalam keadaan berdiri sendiri.pembahasanya meliputi
pembentukan kata serta aturan perubahannya menjadi kata-kata baru yang
merupakan turunan dari sebuah kata berbahasa arab. Dalam ilmu tata bahasa
Indonesia disebut morfologi. Ilmu ash sharfi ini sangat penting untuk di pelajari
karena untuk menjaga lisan agar tidak keliru dalam pengucapakan lafal bahasa
arab dan untuk memahami bahasa al-alquran dan hadist
Ada beberapa materi yang ada dalam ilmu ash sharfi yaitu AL IBDAL, AL
I’LAL, TSULATI MAZID DAN TASRIF ISTILAHI Adapun Ibdal yaitu
menghapus atau membuang huruf dan meletakkan huruf lain pada huruf lain yang
telah di buang
Sebenarnya ibdal dan i'lal sangatlah mirip pengertiannya yaitu sama sama
melakukan perubahan, pembuangan, atau penggantian pada suatu huruf, hanya
saja i’lal itu khusus terjadi hanya pada huruf illat, adapun ibdal bisa masuk pada
huruf shahih (kata yang tidak mempunyai huruf illat) dan juga bisa masuk pada
kata yang mempunyai huruf illat.’lal ialah menghapus, mengganti, ataupun
merubah posisi huruf illah (huruf penyakit, yaitu ‫ و‬،‫ ي‬dan ‫ )ا‬untuk menempati
posisi huruf illat (yang diganti/dibuang/dirubah) atau huruf lain dalam satu
kata.Tsulasi mazid adalah kelompok fi'il atau kata kerja yang tersusun atas 3
huruf asli dan sisanya merupakan tambahan. Oleh karenanya ia disebut mazid,
artinya yang ditingkatkan, tambahan, yang lebih atau kelebihan. Adakalanya
tsulasi mazid memiliki 1 huruf, 2 huruf, sampai 3 huruf tambahan
tsulasi mazid memiliki 1 huruf, 2 huruf, 3 huruf tambahan. di dalam ilmu shorof
atau di dalam buku am tsilah thasrifiyah pada bab tsulasi mazid ada 3 bab
pembahasan, dan setiap bab memiliki wazan masing-masing, yang keseluruhan
dari tiga bab itu ada 12 wazan. tiga bab berikut adalah:
1. tsulasi mazid biharfin wahidin (1 huruf)
2. tsulasi mazid biharfaini (2 huruf)
3. tsulasi mazid betsalastati ahruf (3 huruf)
tashrif atau tasrif dikenal sebagai perubahan bentuk kata dalam bahasa Arab.
Sementara tafsir istilahi, diartikan sebagai perubahan kata yang terjadi karena
pengalihan waktu kejadian. Misalnya mengubah kata hingga kalimat tanya
menjadi satu kalimat pasif atau perintah dan bentuk-bentuk lainnya.
B. SARAN
Semoga para pembaca makalah ini bisa mengambil pelajaran apa yang sudah
kami tulis dalam makalah ini dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua nya
serta kita dapat mengaplikasikannya pada mata kuliah ash sharfi ini dengan baik

DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-update/pengertian-dan-urutan-tashrif-istilahi-dalam-ilmu-
shorof-bahasa-arab-1xbeIY9xzXU/full
https://arabuana.blogspot.com/2020/04/pengertian-ilal-dan-ibdal-dalam-ilmu.html?m=1
diakses pada 04 oktober 21:00
kitab-ُ‫اع ُد الصَّرفِيِّة‬
ِ ‫ القَ َو‬hlm-8

Anda mungkin juga menyukai