Anda di halaman 1dari 5

BAHASA INDONESIA

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN


Bahasa Dr.Ramlan
Dosen Pengampu: IndonesiaAbd Gani, MA
Resume Ejaan Yang Disempurnakan
Dosen Pengampu: Drs.Ramlan Abdul Gani,MA
Kelompok III:III:
KELOMPOK
1. Andrio Putra Tohiro R 11210331000063
2.Andrio Putra Tohiro R
Nur Hidayati (11210331000063)
11210331000064
Nur Hidayati (11210331000064)
3. M.Aili Zidan Fauzan 11210331000065
Muhammad Aili Zidan Fauzan (11210331000065)
4. Falih Arsyad Nurzaid 11170380000008

Peta Konsep EYD

Ejaan Yang Disempurnakan

Penggunaaan Pungtuasi

Pemakaian Huruf
Penulisan Kata Penulisan Serapan
A.Tanda Titik
B.Tanda Koma
C.Titik Koma
A.Pemakaian Huruf Dalam D.Titik Dua
Bahasa Indonesia: A.Kata Dasar E.Tanda Hubung
Huruf Konsonan, B.Kata Turunan F.Tanda Pisah
A.Bahasa Asing:Belanda
Huruf Vokal,Huruf C.Kata Ulang G.Tanda Tanya
,Arab,Portugis,Inggris,
Abjad,Huruf Diftong, D.Kata Gabungan, H.Tanda Seru
Sanskerta.
Gabungan Huruf Konsonan, Kata Berimbuhan I.Tanda Elipsis
Pemenggalan Kata. E.Kata Ganti J.Tanda Petik
dan Kata Sandang B.Bahasa Daerah
K.Tanda Kurung
B.Pemakaian Huruf Kapital F.Kata Depan L.Garis Miring
atau Huruf Besar G.Kata Si dan Sang M.Tanda Apostrof
dan Huruf Miring H.Partikel
I.Singkatan dan Akronim
J.Angka dan Lambang
Ringkasan Materi
EYD atau memiliki kepanjangan Ejaan Yang Disempurakan adalah kaidah bahasa yang mengatur
penulisan huruf,penulisan kata, dan penggunaan tanda baca atau pungtuasi.
1.Pemakaian Huruf
A. Pemakaian Huruf dalam Bahasa Indonesia
a. Huruf Kosonan: huruf yang tediri dari huruf b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y,z
contoh kata: bahasa( di awal kata) sebut ( di tengah kata) adab( diakhir kata)
b.Huruf Vokal: yang melambangkan vokal dalam bahasa indonesia terdiri dari, a,e,i,o,u
contoh kata: huruf A Api( di awal kata) padi ( ditengah kata) lusa ( akhir kata), Emas, enak dua
kata ini berbeda pengucapan namun mereka merupakan kata awal dari huruf e. Kena, petak, ( kata
tengah).Sore, tipe( kata akhir). Huruf I (itu, simpan,murni), huruf o (oleh,kota,radio), huruf u
(ulang,bumi,ibu)
c.Huruf Abjad : adalah huruf yang digunakan dalam ejaan bahasa indonesia terdiri dari
a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l,m,n,o,p,q,r,s,t,u,v,w,x,y,z.
d.Huruf Difong : terdiri atas ai,au,oi
contoh kata: ai (ain.sayaitan,pandai), au( aula,saudara,harimau), oi ( boikot,amboi)
e.Gabungan Huruf Kosonan: dalam bahasa indonesia terdapat empat gabungan huruf yang
melambangkan kosonan, yaitu kh,ng,ny,sy
contoh kata: kh( khusus, akhir,tarikh) ng(ngilu,bangun, senang), ny( nyimak,hanyut) ,sy( syarat,
isyarat,arasy)
f. Pemengalan Kata: dilaukan dengan dasar jenis hurufnya yaitu huruf vokal, diftong,dan huruf
kosonan.
Contoh kata: ma-in ( jika ada huruf vokal berurutan di tengah dilakukan pemengalan dua huruf
vokal tersebut), sau-da-ra( huruf diftong tidak pernah di ceraikan sehingga pemengalan katanya
tidak pada kedunya), ba-pak(jika ditengah kata huruf kosonan, termasuk gabungan
kosonan,diantara dua buah huruf vokal maka pemengalan dilakukan sebelum huruf kosonan).
B.Pemakian Huruf Besar atau Kapital dan Huruf Miring
a.Huruf Kapital atau besar digunakan sebagai huruf pertama awal kalimat, petikan langsung, dan
dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, nama, gelar, keturunan
keagamaan yang diikuti nama orang, unsur, nama jabatan, pangkat yang diikuti nama orang,nama
tempat atau instansi, huruf pertama unsur-unsur nama orang,nama bangsa ,suku bangsa dan bahasa
,nama tahun, bulan, hari raya dan pristiwa sejarah, nama geografi,semua unsur nama negara
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, dokumen resmi( kecuali dan), nama badan lembaga,nama
buku majalah, surat kabar, karangan, singkatan nama gelar dan sapaan, kata penujuk hubungan
kekerabatan.
Contoh kata: Dia mengantuk, “Kapan kita pulang”, Sultan Hassanudin,Allah, Danau Toba,bangsa
Indonesia,bulan Agustus,Dr,Republik Indonesia., silahkan duduk,Bu.
b.Huruf Miring: digunakan untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar yang dikutip dalam
tulisan, menegaskan atau mengkhususkan huruf,nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang
sudah sesuai ejaannya.
Contoh kata :( surat kabar Suara Karya), ( Dia bukan menipu tapi ditipu), ( Politik devide at
impera)
2. Penulisan Kata
A.Kata Dasar:kata yang ditulis dengan satu kesatuan (Buku itu sangat tebal)
B. Kata Turunan: kata dasar yang diberi imbuhan baik berupa awalan, akhiran,sisipan, awal-
akhiran.Contoh kata:( bergetar, dikelola, penetapan, memberikan)
C.Kata Ulang: adalah pengulangan yang terjadi pada kata
contoh kata : Anak-anak
D. Kata Gabungan : kata yang lazim atau majemuk termasuk istilah khusus dan unsur-unsurnya
ditulis terpisah.Contoh kata: Orang Tua
E.Kata Ganti: kata ganti ku, kau, mu, dan nya ditulis serangkai dengan yang mengikuti
contoh kata: Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan
F. Kata Depan: kata di, ke dan dari ditulis terpisah dari kata yg mengikutinya kecuali gabungan
contoh kata: Di mana Siti sekarang, mari kita berangkat ke pasar, Ia datang dari Surabaya kemarin.
G.Kata Si dan Sang: ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
contoh kata: Harimau itu marah sekali kepada sang kancil, surat itu dikirim kembali kepada si
pengirim
H.Partikel: lah, kah,tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya sedangkan pun terpisah.
contoh kata: Bacalah, adalah, apa pun( ditulis terpisah).
I. Singkatan atau Akronim: singkatan adalah singkatan yang di pendekan yang terdiri satu huruf
atau lebih, baik untuk nama orang, gelar,sapaan, jabatan dikuti tanda titik. Lembaga pemerintah,
organisasi,dokumen resmi,singkatan umum,singkatan satuan ukuran.
contoh kata:M.B.A ( Master of bussines administration) DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat)
akronim adalah singkatan berupa gabungan huruf awal suku kata ataupun gabungan huruf dan
suku kata dari deret kata.
Contoh kata: ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
J.Angka dan Lambang Bilangan :angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor.
Yaitu angka arab, romawi. (0.1.2.3.4.5.6.8.9.10) (I.II.III.IV.V.IV.VII.VI.IX.X.)
angka digunakan untuk menyatakan ukuran, panjang, berat, luas, satuan waktu, nilai uang,
kuantitas,nomor jalan atau rumah menomori bagian karangan.
3.Penulisan Serapan
Serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah di integrsikan ke dalam suatu
bahasa dan di terima pemakainya secara umum
a.bahasa asing: bahasa Inggris (Management=Manajemen) bahasa Arab (Khabr=Kabar) bahasa
Belanda (Frikadel=Prekedel)
b.Bahasa Daerah:(Piye Kabare=Apa kabar)
4. Penggunaan Pungtuasi atau Tanda Baca
Tanda Baca adalah simbol yang berhubungan dengan fonem( suara) atau kata dan frasa dalam
suatu bahasa, melainkan berperan menujukkan struktur dan organisasi suatu tulisan dan juga
intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu membaca.
a.Tanda Titik : untuk mengakhiri kalimat, digunakan dibelakang angka dalam daftar, iktisar dan
bagan,memisahkan angka,jam, menit, dalam jangka waktu, memisahkan bilangan ribuan dan
kelipatanya,di pakai diantara nama penulis. Contoh : (Pukul1.35.20)
b.Tanda Koma: digunaka untuk memisahkan unsur dalam suatu perincian atau bilangan dan
memisahkan kalimat. Contoh :(Satu,dua,tiga)
c.Tanda Titik Koma: digunakan untuk memisahkan bagian kalimat yang setara di dalam kalimat
majemuk, dan juga pengganti kata penghubung dalam kalimat majemuk. Contoh :(Malam makin
larut;pekerjaan belumselesai juga)
d.Tanda Titik Dua: digunakan pada akhir dari suatu pernyataan lengkap dan tidak dipakai jika
merupakan pelengkap akhir pernyataan. Contoh :(tangga:meja,kursi,dan lemari.)
e.Tanda Hubung : digunakan untuk menyambunng suku kata yang terpisah atau terpenggal oleh
penggantian baris.Contoh: (se-Indonesia)
f.Tanda Pisah : digunakan jika ingin menyisipkan kata atau kalimat yang memberikan penjelasam
di luar bangun kalimat. Contoh:(Kemerdekaan itu—saya yakin akan tercapai)
g.Tanda Tanya : digunakan sebagai tanda akhir kalimat untuk bertanya atau yang diragukan.
Contoh :(Kapan berangkat?)
h.Tanda Seru: digunakan untuk ungkapan atau pernyataan berupa perintah yang berupa
kesungguhan emosi yang kuat. Contoh:(Merdeka!)
i.Tanda Elipsis: digunakan dalam klaimat yang terputus atau suatu kalimat atau naskah ada yang
hilang bagiannya.Contoh :(Kalau begitu...ya)
j.Tanda Petik : sebagai pengapit kutipan langsung yang berasal dari seseorang,sumber,pustaka,atau
bahan tulis lain. Contoh :(“Saya belum siap,”kata Mira)
k.Tanda Kurung: sebagai tanda tambahan keterangan penjelasan dalam suatu kalimat. Contoh:
(DIK(Daftar Islam Kegiatan)kantor itu)
l.Tanda Miring: digunakan untuk mengapit kata, huruf,atau kelompok sebagai koreksi atau
pengurangan atas kesalahan atau kelebihan dalam naskah asli yang ditulis orang lain.Contoh:
(No.7/PK/1978)
m.Tanda Penyingkat atau Apostrof: menunjukan bagian kata atau bagian tahun yang
hilang.Contoh:(1 Januari 88=1 Januari1988)
DAFTAR PUSTAKA
https://rumahpusbin.kemdikbud.co.idpdf(Sriyanto.2014.SeriPenyuluhan Bahasa Indonesia
EJAAN.Jakarta)
Depdikbud.1987.PedomanUmumEjaanBahasaIndonesiayangdisempurnakandanPedoman
UmumPembetukanIstilah.JakartaDepdikbud.
www.google.com
https:/luk.staff.ugm.ac.id pdf Pedoman Umum
Ejaan Bahasa yang disempurnakan https://
repositori.kemdikbud.go.id pdf Pedoman
Umum Ejaan Bahasa yang
disempurnakan.Pusat Bahasa Dapertemen
Pendidikan Nasional 2000

Anda mungkin juga menyukai