Disusun oleh :
Kelompok 2 :
1. Rita bulawan : 210907500015
2. Nandita : 210907500016
3. Baselio rolandino sumu : 210907500017
4. Nurfatimah musfitasari polingay : 210907500018
5. Chandra putra salombe : 210907501021
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan
rahmat, dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dari ibu
Adapun makalah ini tentang "Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia" telah kami
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga
dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik serta saran dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
PENDAHULUAN
dasar menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda dan pelajar. Dalam hal ini bahasa
Indonesia mempunyai dua kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.
dan antarbudaya, dan alat pemrsatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara. Sedangkan
dalam kedudukannya sebagai bahasa negara bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa
resmi kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, alat perhubungan tingkat nasional dan
Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara
terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan
status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, yang di
dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status. Bahasa tidak dapat ditinggalkan, ia selalu
mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota suku maupun
anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’
secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.
bersangkutan. Di negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional, yaitu kebijaksanaan
BAB 2
PEMBAHASAN
warga, antar daerah dan antar budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di
Nusantara.
Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang
merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan
bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau
verbal dilakukan menggunakan alat atau media bahasa (lisan dan tulis),
berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas atau
Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara
dengan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara
dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu
bangsa.
sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai
alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat
media seni, seperti syair, puisi, prosa dan lain-lain. Terkadang bahasa yang
digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam
hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna
atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar
memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya
untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui
4. Mengeksploitasi IPTEK
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal
dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia
Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-
nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang
harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus
yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus
yang sebenarnya.
latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan
bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa
Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, karena mereka
tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain.
identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa
daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan
tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya
tercapai.
Eksistensi Bahasa Indonesia pada era globalisasi sekarang ini, jati diri bahasa
Indonesia perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini
diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh budaya asing yang
tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh alat komunikasi
yang begitu canggih harus dihadapi dengan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia,
termasuk jati diri bahasa Indonesia. Ini semua menyangkut tentang kedisiplinan
Indonesia yang patuh terhadap semua kaidah atau aturan pemakaian bahasa Indonesia
Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan perlu terus dilakukan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seirama dengan ini,
Era globalisasi yang ditandai dengan arus komunikasi yang begitu dahsyat
menuntut para pengambil kebijakan di bidang bahasa bekerja lebih keras untuk lebih
Language Studies). Bahkan, perkembangan ini akan semakin meingkat setelah terbentuk
Badan Asosiasi Kelompok Bahasa Indonesia Penutur Asing di Bandung tahun 1999.
Walaupun perkembangan bahasa Indonesia semakin pesat di satu sisi, di sisi lain peluang
dan tantangan terhadap bahasa Indonesia semakin besar pula. Berbagai peluang bahasa
Indonesia dalam era globalisasi ini antara lain adanya dukungan luas dari berbagai pihak,
termasuk peran media massa. Sementara itu, tantangannya dapat dikategorikan atas dua,
yaitu tantangan internal dan tantang eksternal. Tantangan internal berupa pengaruh
negatif bahasa daerah berupa kosakata, pembentukan kata, dan struktur kalimat.
Tantangan eksternal datang dari pengaruh negatif bahasa asing (terutama bahasa Inggris)
berupa masuknya kosakata tanpa proses pembentukan istilah dan penggunaan struktur
BAB 3
PENUTUP
.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempunyai kedudukan dan fungsi
yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Dimana kedudukannya sebagai lambang
kebanggan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai masyarakat yang
berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya, dan alat penghubung antar
Peningkatan fungsi bahasa Indonesia sebagai sarana keilmuan juga perlu terus
dengan ini, peningkatan mutu pengajaran bahasa Indonesia di sekolah perlu terus
.2 Saran
1. Sebaiknya kita harus memahami fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sesuai
dengan pemakaiannya.
3. Tidak masalah jika kita mempelajari bahasa asing, tapi yang utama kita harus bisa
4. Dan dalam berkomunikasi kita seharusnya menggunakan bahasa indonesia yang baik