Anda di halaman 1dari 9

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, syukur yang tak terhingga dipanjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan makalah ini
dapat diselesaikan. Makalah ini berjudul “Perkembangan Revolusi Industri 4.0
Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial”.
Makalah ini dikerjakan untuk memenuhi salah satu syarat penilaian dalam
mata kuliah Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik Sipil Universitas Wijaya Kusuma,
dan bertujuan memperluas informasi terkait dengan perkembangan penggunaan
Bahasa Indonesia di Media Sosial pada Era Revolusi Industri 4.0. Dalam
penulisan makalah ini, penulis merasa masih memiliki beberapa kekurangan baik
secara penulisan maupun materi. Kritik dan saran dari semua pihak diharapkan
demi penyempurnaan makalah.
Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Purwokerto, November 2019


Penulis,

Ganjar Rian Pratama


NPM. 19 4101 03529

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................1


A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Pengertian Bahasa...............................................................................................2
B. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia...........................................................3
C. Kedudukan Bahasa Indonesia di Media Sosial...................................................4
D. Dampak Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial...................................4

BAB 3 PENUTUP..................................................................................................6
A. Kesimpulan.........................................................................................................6
B. Saran 6

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Era Revolusi Industri 4.0 merupakan pertanda adanya perkembangan
peradaban modern di seluruh negara, dimana kecanggihan teknologi menjadi hal
primer dalam kehidupan manusia. Keterlibatan kecanggihan teknologi yang ada
seperti integrasi komputer, robotika, dan inovasi kecanggihan teknologi lainnya
membuat manusia dapat melakukan interaksi dimanapun, kapanpun dan pada
jarak yang jauh. Secara mendasar masuknya Revolusi Industri 4.0 akan
berdampak terhadap perubahan cara berpikir dan berkomunikasi satu dengan yang
lainnya. Kemampuan berbahasa dan kemampuan berkomunikasi agar menjadi
lebih baik menjadikan sebuah tantangan tersendiri di Era Revolusi Industri 4.0.

Komunikasi pada era Revolusi Industri 4.0 semakin berkembang seiring


dengan keterlibatan sistem teknologi informatika seperti munculnya media sosial
seperti instagram, whatsapp, telegram, youtube, twitter, blog, dan lainnya. Variasi
media sosial yang beragam membuat orang merasa lebih dekat dengan kerabat
jauh dan dapat berkomunikasi dengan mudah. Media sosial juga dapat digunakan
sebagai alat mengekspresikan diri, penyampaian informasi, ajang promosi dan
juga mencari eksistensi agar menjadi trendsetter. Hal ini berdampak pada
perubahan bahasa yang digunakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Bahasa Indonesia?
2. Bagaimana penerapan Bahasa Indonesia dalam media sosial?
3. Apakah dampak yang penggunaan Bahasa Indonesia?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Bahasa Indonesia
2. Mengetahui kedudukan Bahasa Indonesia dalam media sosial
3. Mengetahui dampak penggunaan Bahasa Indonesia di media sosial

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa
1. Pengertian Bahasa
Bahasa memiliki keterkaitan yang kuat dengan budaya dan
masyarakat. Bahasa akan menjadi penanda suatu budaya dari masyarakat
yang memakainya, sehingga seringkali bahasa disebut sebagai cerminan
dari suatu masyarakat. Suatu bangsa akan dikatakan menjadi bangsa
yang maju jika bahasa yang digunakan juga mengalami kemajuan, tertata
dan bermartabat. Menurut Aslinda dan Syafyahya menjelaskan bahwa
bahasa merupakan lambang yang diperuntukan dan dipergunakan
masyarakat untuk dapat berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.
Masyarakat akan menggunakan bahasa untuk menyampaikan makna
yang ada dalam persepsi diri dan dipelajari melalui suatu interaksi sosial.
Beberapa referensi tersebut dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan
alat yang membantu masyarakat untuk dapat berinteraksi dengan yang
lainnya dan menggambarkan

2. Pengertian Bahasa Indonesia


Bahasa merupakan media atau alat yang dipergunakan manusia
untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan manusia lainnya. Bahasa
universal akan membantu manusia mengungkapkan pikiran, gagasan
atau ide dan konsep, terdiri dari beberapa kata yang akan membentuk
suatu kalimat sehingga dapat dimengerti oleh manusia lain. Bahasa
persatuan yang digunakan oleh warga negara Indonesia adalah Bahasa
Indonesia.
Bahasa Indonesia wajib dikuasai oleh setiap warga negara Indonesia
dan telah diikrarkan melalui Sumpah Pemuda dan menjadi bahasa resmi
negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Data dari Pusat Bahasa pada tahun
2007 mencatat terdapat 590.000 kata di berbagai bidang keilmuan,
78.000 kata umum, dan 250.000 kata baru. Bahasa Indonesia digunakan

2
3

dalam ruang lingkup yang luas seperti dalam surat-menyurat,


informasi di media massa, forum, akademik, media sosial dan lainnya.
Hal ini menjadikan banyaknya perubahan pada struktur Bahasa
Indonesia sehingga bisa berdampak pada rusaknya tata bahasa dan arti
dari bahasa itu sendiri.

B. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia


Secara umum, bahasa memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, alat
berpikir dan alat ekspresi. Penggunaan bahasa sebagai penyampaian
informasi biasanya akan disertai dengan ekspresi. Bahasa Indoensia berfungsi
sebagai lambang kebanggaan nasional, lambang identitas sosial, alat
pemersatu masyrakat yang memiliki latar belakang sosial budaya berbeda dan
sebagai alat penghubung antar budaya, antar daerah.
Arifin menjelaskan bahwa Bahasa Indonesia memiliki kedudukan
sebagai bahasa nasioanl dimana memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Lambang Kebangsaan
Bahasa Indonesia memiliki nilai sosial dan budaya luhur bangsa
yang mendasari rasa kebangsaan warga negara Indonesia. Hal ini dapat
terlihat bahwa Bahasa Indonesia dapat memepersatukan beberapa suku
bangsa yang berada di wilayah Indonesia, dan dapat mengatasi
perbedaan dan perpecahan yang mungkin bisa terjadi.
2. Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia menunjukkan identitas dan penghargaan negara.
Identitas ini akan semakin terlihat jika pengguna Bahasa Indonesia
sering menggunakan dan mengembangkan tanpa adanya pengaruh dari
unsur bahasa lain.
3. Alat Perhubungan Antar Warga, Antar Daerah dan Antar Budaya
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi penghubung
masyarakat dari berbagai suku di Indoensia sehingga tidak terjadi
kesalahpahaman makna. Masyarakat dapat berkomunikasi dengan suku
lain di wilayah Indonesia hanya dengan menggunakan bahasa Indonesia.

4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasa


Bahasa Indonesia memiliki keserasian antar suku, budaya dan
bahasa Nusantara, tanpa menghilangkan identitas kesukuan antar warga
negara Indonesia.
4

C. Kedudukan Bahasa Indonesia di Media Sosial


Fenomena menggunakan media sosial di beberapa kalangan
memunculkan beragam gaya bahasa baru yang dikenal dengan Indoglish.
Indoglish merupakan istilah dari penggabungan bahasa Indonesia dan Inggris
(English). Fenomena lain yang terjadi adalah penggunaan bahasa gaul di
kalangan remaja yang sering disebut dengan istilah “alay”, dimana bahasa ini
hanya diketahui oleh beberapa kelompok tertentu dan membuat mereka
menjadi trendsetter atau populer. Bahasa ini mampu menggeser kedudukan
Bahasa Indonesia di media sosial. Remaja berpresepsi bahwa penggunaan
bahasa “alay” adalah suatu bentuk wajar dari sebuah pengembangan
kreativitas. Penulisan dan penggunaan bahasa “alay” tidak membutuhkan
standar baku ataupun panduan khusus, dan umumnya susunan kalimat yang
digunakan lebih pendek, pengungkapan makna yang lebih cepat dan sering
kali tidak semua orang memahami arti dari bahasa tersebut. Faktor penyebab
penggunaan Bahasa Indonesia semakin menurun di media sosial dikarenakan
beberapa hal seperti faktor internal, faktor pergaulan, faktor gengsi dan faktor
lingkungan.

D. Dampak Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial


Bahasa Indonesia yang telah terpengaruh oleh era globalisasi memiliki
pengaruh positif dan negatif. Bahasa Indonesia yang baku tidak lagi
digunakan di media sosial, dan bergeser dengan singkatan-singkatan yang
sudah dirasa mewakili kata. Media sosial lebih sering menggunakan
singkatan tersebut dan juga terkadang digantikan dengan bahasa Inggris yang
dirasakan lebih singkat dalam penulisan. Bahasa serapan yang ada terkadang
akan dipersingkat kembali sampai dirasa satu atau dua huruf sudah dapat
mewakili kata.
Dampak positif penggunaan Bahasa Indonesia yang sudah tidak lagi baku
atau lebih sering dikenal dengan bahasa “alay” atau “gaul” terbukti berhasil
mengundang rasa ketertarikan dan popularitas. Salah satu contoh yang dapat
terlihat adalah seperti “Indonesia is wkwk land”. Pengunaan “wkwk land”
merupakan bahasa “alay” yang sedang populer di dunia Internasional. Selain
dampak positif yang dirasakan, terdapat beberapa dampak negatif yang
dirasakan. warga negara Indonesia yang lebih sering menggunakan bahasa
5

“alay” akan mempersulit penggunanya untuk berbahasa Indonesia dengan


baik dan benar, mengganggu pembaca untuk memaknai makna kata.
Pengaruh dari penggunaan bahasa “alay” akan mempengaruhi terhadap cara
berkomunikasi sehingga menyulitkan pengguna, misal ketika membuat
penulisan dalam bahasa ilmiah. Hasil penelitian Rosida tahun 2018
menunjukkan bahwa 91% pengaruh pengunaan bahasa “alay” sangat negatif,
merusak struktur kalimat, tata bahasa, makna, dan penulisan terutama dalam
pembuatan singkatan. Selain itu kebanyakan pengguna bahasa “alay” tidak
mendapatkan nilai sempurna untuk mata pelajaran bahasa Indonesia. Kondisi
ini dikhawatirkan akan membuat hilangnya budaya berbahasa Indoensia yang
baik dan benar.
Berkurangnya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh
para pengguna terutama remaja didasari oleh perkembangan remaja yang lebh
menyukai pembaharuan atau sesuatu yang modern. Rasa kebanggaan muncul
dan dirasakan oleh pengguna bahasa “alay atau gaul”. Komunitas ini akan
lebih sering mencampurkan kata yang ada di Bahasa Indonesia dengan bahasa
asing, sehingga kata serapan dari bahasa asing menjadi lebih banyak. Dampak
yang dapat tejadi adalah meleburnya Bahasa Indonesia dan hilangnya
beberapa kosakata yang alami.
Beberapa hasil penelitian menjelaskan bahwa pengunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam melakukan interaksi di media sosial
merupakan sarana kontrol sosial, tidak menimbulkan kesalahpahaman arti
atau maksa, melestraikan bahasa Indonesia, mencerminkan kepribadian yang
baik dan sopan serta menghargai orang lain..
BAB 3
KESIMPULAN DAN HASIL

A. Kesimpulan
Pudarnya penggunaan Bahasa Indonesia disimpulkan adalah akibat adari
banyaknya pengguna bahasa “alay” atau bahasa “gaul”. Singkatan yang ada
dalam bahasa “alay atau galau” merupakan suatu penyimpangan dari struktur
kalimat, tata bahasa, makna dan penulisan dalam bahasa Indonesia. Kondisi
ini menghambat pertumbuhan, perkembangan Bahasa Indonesia. Kesadaran
penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang kurang, dapat
berdampak pada lunturnya atau hilangnya Bahasa Indonesia dalam
pemakaiannya terutama pada generasi muda yang lebih menyukai
pembaharuan agar mencapai popularitas.

B. Saran
Bahasa Indoensia merupakan bahsa nasional yang dapat menunjukkan
jati diri Bangsa Indonesia. Hal ini perlu dijaga dan dilestarikan khususnya
bagi kalangan remaja. Hal ini dapat dilakukan dengan pembiasaan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di kehidupan sehari-hari
baik secara lisan maupun tertulis.

6
DAFTAR PUSTAKA

Alek., H.P, Ahmad. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group

Gibran, Kahlil Arda Yassin. 2013. Fenomena Bahasa Alay Studi


Fenomenologi Pada Mahasiswa Surya University Tahun Ajaran 2013/2014.
https://kahlilardha.files.wordpress.com/2014/08/kahlil-gibra-ardha-yassin.pdf (2
Mei 2016)

Mahmudah., Ghani, A. 2011. Disiplin Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press

Muslich, Masnur. 2010. Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi, Fungsi,


Pembinaan dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurhasanah, N. (2014). Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia.


Forum Ilmiah, 11(1), 15–21.

Rosida, Nurlina. (2018). Pengaruh Media Jejaring Sosial Terhadap


Penggunaan Gaya Bahasa Gaul Pada Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1
UNISMUH Makassar. Seminar Nasional Dies Natalis UNM 57. Diakses di :
http://eprints.unm.ac.id/11321/1/Nurlina%20Rosida_Pengaruh%20Media.pdf

Sari, B. P. (2015). Peran Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Negara


Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Susetyo. In Prosiding Seminar Nasional
Bulan Bahasa UNIB 2015 (pp. 171–176)

Setiawaty, Kurni. Bahasa pergaulan/bahasa alay dan pengaruhnya terhadap


kemampuan berbahasa Indonesia mahasiswa. http://www.stiks-
tarakanita.ac.id/files/Tarakanita%20News%20No.%202/Opini/36%20Bahasa
%20Pergaulan%20dan%20pengaruhnya%20terhadap%20kemampuan.pdf (2 Mei
2016)

Anda mungkin juga menyukai