Anda di halaman 1dari 7

MEDIC, Volume 1, Nomor 1, April 2018, Hal: 32 – 38 Yosi Oktorina, dkk. Pemberdayaan Kade...

PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN MELALUI PELATIHAN SENAM


KAKI DAN MASASE KAKI DIABETES SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN
KOMPLIKASI KAKI DIABETES DI PUSKESMAS
SIMPANG IV SIPIN KOTA JAMBI

Yosi Oktarina1 Indah Mawarti2 Firnaliza Rizona2


1,2,3 Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
Email : oktarinayosi@unja.ac.id

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat ke-4 terbanyak di dunia yang menderita
diabetes melitus. Penderita diabetes melitus memiliki resiko tinggi mengalami kompikasi yang serius. Salah
satu komplikasi yang paling sering terjadi adalah komplikasi kaki diabetes. Adapun keadaan kaki diabetes
yang tidak mendapatkan penanganan yang adekuat akan berkembang menjadi tindakan amputasi kaki.
Bentuk penanganan yang dapat diberikan untuk mencegah komplikasi kaki diabetes adalah senam
kaki diabetes dan masase kaki diabetes.
Kegiatan pengabdian ini bermitra dengan Puskesmas Simpang IV Sipin. Kegiatan dimulai dengan
sosialisasi kegiatan, dilanjukan dengan pemantapan kader, pelatihan senam kaki dan masase kaki diabetes
kepada kader dan penderita diabetes, evaluasi, dan pemeriksaan gula darah sewaktu pada penderita
diabetes mellitus. Berdasarkan kegiatan tersebut, dapat disimpulkan setelah dilakukan pelatihan senam kaki
dan masase kaki diabetes mayoritas peserta telah mengetahuai defenisi, tujuan, manfaat, indikasi, dan
kontraindikasi serta prosedur pelaksanaan senam kaki dan masase kaki diabetes. Selain itu, mayoritas
peserta juga merasa antusias dan tertarik untuk melakukan senam kaki dan masase kaki diabetes mellitus.
Kata Kunci : Diabetes Melitus, Senam Kaki, Masase Kaki, Pencegahan Komplikasi

PENDAHULUAN terkait dengan gizi yaitu penyakit tidak


Tidak dapat dipungkiri dewasa menular (Suprayatmi,2008).
ini kemajuan dan teknologi memiliki Penyakit tidak menular (PTM)
dampak terhadap perubahan pola juga dikenal sebagai penyakit kronis
makan masyarakat. Kebiasaan makan tidak ditularkan antar individu. Penyakit
yang tidak teratur dalam keluarga dan ini cenderung berkembang lambat dan
menu makanan yang tidak seimbang dalam waktu yang cukup panjang.
dalam keluarga akan berdampak Menurut WHO (2013) PTM merupakan
terhadap terhadap pembenntukan penyebab utama kematian di dunia.
kebiasaan yang kurang baik terhadap adapun empat jenis utama dari PTM
anak yang nantinya dapat terbawa adalah penyakit kardiovaskuler, kanker,
hingga mereka dewasa. Hal ini tentu penyakit pernapasan kronis, dan
dapat menimbukan permasalahan yang diabetes melitus (DM).

32
Menurut International Diabetes amputasi kaki. Hasil penelitian
Federation (2015) Indonesia merupakan menunjukkan bahwa 40-70% dari
negara yang menduduki peringkat ke-4 seluruh amputasi ekstermitas bawah
terbanyak di dunia yang menderita disebabkan oleh diabetes melitus
diabetes mellitus, dengan jumlah (Stillman, 2006).
penderita mencapai 76 juta orang pada Salah satu bentuk upaya
rentan usia sekitar 20-79 tahun. pencegahan komplikasi diabetes adalah
Kejadian ini diperkirakan akan senam kaki dan masase kaki diabetes.
mengalami peningkatan hingga Masase merupakan penerapan teknik
mencapai 21.257.000 pasien diabetes manipulasi jaringan tubuh yang
melitus di Indonesia pada tahun 2030. bertujuan untuk mengurangi stres,
Selain itu diabetes melitus juga memberikan rasa nyaman, dan
merupakan penyakit penyebab memperbaiki sirkulasi (Associated
kematian ke-6 di Indonesia (CDC, 2012) bodywork & Massage professional,
Berdasarkan hasil penelitian, 2007). Pemberian masase kaki dapat
60,3% orang dengan diabetes membantu membantu melancarkan dan
mengalami komplikasi neuropati memperbaiki sirkulasi darah pada kaki
sensorik atau kerusakan serabut saraf. sehingga dapat meningkatkan sensasi
Gejala umum dari neuropati yaitu kebas, proteksi pada kaki (Chatchawan, et al.,
nyeri seperti kesakitan/terbakar, atau 2015). Hasil penelitian Mulyati (2009)
seperti tertusuk dan kaki terasa dingin, menunjukkan bahwa masase kaki
selain itu berkurangnya sensasi proteksi berpengaruh terhadap peningkatan
pada kaki dalam merasakan nyeri, suhu, sensasi proteksi dan penurunan nyeri
dan sentuhan getaran (Kohnle, 2008). pasien.
Neuropati perifer ini nantinya kan Selain itu, berdasarkan hasil
mengakibatkan terjadinya ulkus kaki penelitian penatalaksanaan non
dan penyembuhan luka berlangsung farmakologis lainnya yang dapat
lambat. Infeksi yang timbul dapat diberikan untuk mencegah terjadinya
mengakibatkan luka. Adanya luka dan luka dan meningkatkan peredaran darah
permasalahan pada kaki berdampak pada kaki adalah senam kaki diabetes
pada morbiditas, disabilitas, dan (Sunaryo, Sudiro, 2014). Menurut
mortalitas (Soegondo, 2009). Keadaan Setiawan (2010), senam ini bertujuan
kaki diabetik lanjut yang tidak untuk melencarkan peredaran darah
mendapatkan penanganan secara tepat yang terganggu dan memperbaiki
akan berkembang menjadi tindakan sirkulasi darah, memperkuat otot-otot

33
kecil, otot betis, dan otot paha, serta diabetes mellitus terhadap
meningkatkan rentang gerak sendi pada penyuluhan dan demonstrasi
pasien DM . Hasil penelitian Priyanto yang telah dilakukan. Adapun
(2012) menunjukkan bahwa ada evaluasi tersebut menggunakan
pengaruh senam kaki terhadap kuesioner yang berisi
peningkatan sensitivitas kaki. pertanyaan terkait dengan
materi yang telah diberikan.
METODE PELAKSANAAN 4. Pemeriksaan gula darah
Metode pelaksanaan kegiatan sewaktu bagi penderita diabetes
senam kaki dan masase kaki diabetes mellitus
mellitus adalah sebagai berikut : Adapun yang menjadi khalayak
1. Memberikan penyuluhan sasaran dalam kegiatan pelatihan ini
mengenai senam kaki dan adalah kader dan penderita diabetes
masase kaki diabetes mellitus mellitus yang berjumlah 45 orang yang
kepada kader dan penderita terdiri dari 5 orang kader dan 40 orang
diabetes mellitus. Adapun materi penderita diabetes mellitus.
penyuluhan berisi tentang :
a. Definisi senam kaki dan HASIL
masase kaki Kegiatan pelatihan senam kaki
b. Tujuan senam kaki dan dan masase kaki diabetes mellitus telah
masase kaki dilakukan pada Sabtu, 7 Oktober 2017
c. Manfaat senam kaki dan di aula Puskesmas Simpang IV Sipin.
masase kaki Kegiatan ini berlangsung dari pukul
d. Indikasi senam kaki dan 08.00-11.00. Adapun jumlah peserta
masase kaki yang hadir dalam kegiatan tersebut
e. Kontraindikasi senam berjumlah 40 orang.
kaki dan masase kaki Adapun kegiatan tersebut
f. Prosedur pelaksanaan memiliki beberapa tahapan :
senam kaki dan masase 1. Sosialisasi kegiatan
kaki terhadap petugas
2. Mendemonstrasikan senam kaki puskesmas dan kader
dan masase kaki terhadap kader 2. Penyuluhan senam kaki
dan penderita diabetes mellitus dan masase kaki
3. Evaluasi mengenai pengetahuan diabetes mellitus
dan sikap kader dan penderita

34
3. Demonstrasi senam kaki masase kaki diabetes mellitus.
dan masase kaki Berdasarkan evaluasi tersebut,
diabetes mellitus didapatkan hasil sebagian besar peserta
4. Evaluasi pengetahuan belum mengetahui mengenai senam
dan sikap peserta kaki dan masase kaki diabetes mellitus.
terhadap jalannya Selanjutnya, penyampaian materi
kegiatah dilakukan selama 20 menit yang
5. Pemeriksaan gula darah dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Kegiatan penyuluhan senam Adapun materi penyuluhan yang
kaki dan masase kaki berlangsung disampaikan yaitu defenisi, manfaat,
selama 30 menit diawali dengan tujuan, indikasi, kontraindikasi, dan
mengevaluasi gambaran pengetahuan prosedur pelaksanaan senam dan
awal peserta mengenai senam kaki dan masase kaki diabetes mellitus.

Gambar 1. Penyuluhan Senam Kaki dan Masase Kaki Diabetes

35
MEDIC, Volume 1, Nomor 1, April 2018, Hal: 32 – 38 Yosi Oktorina, dkk. Pemberdayaan Kade...

Setelah dilakukan penyuluhan, mengikuti demonstrasi yang dipimpin


kemudian dilanjutkan dengan oleh instruktur tersebut. Kegiatan
demonstrasi senam dan masase kaki demonstrasi senam dan masase kaki
diabetes mellitus yang dilakukan oleh diabetes mellitus berlangsung selama
mahasiswa selaku instruktur senam dan 45 menit.
masase kaki diabetes. Semua peserta

Gambar 2. Demonstrasi Senam Kaki Diabetes

Evaluasi aspek kognitif dan itu, mayoritas respoden menyatakan


afektif dilakukan setelah demonstrasi senang, tertarik, serta mau
senam kaki dan masase kaki diabetes melaksanakan senam kaki diabetes
mellitus. Evaluasi dilakukan dengan mellitus 3 kali dalam seminggu dan
cara membagikan kuesioner yang terdiri masase kaki diabetes. Kader juga
dari delapan pertanyaan kepada menyatakan akan memotivasi warganya
peserta. Peserta diminta untuk mengisi untuk melaksanakan senam kaki dan
dan mengumpulkan kembali kuesioner masase kaki diabetes mellitus.
tersebut. Adapun tahap akhir dari kegiatan
Berdasarkan hasil kuesioner ini adalah melakukan pemeriksaan gula
didapatkan hasil setelah dilakukan darah sewaktu kepada seluruh peserta
penyuluhan mayoritas peserta telah dan kader. Waktu pelaksanaan
memahami defenisi, tujuan, manfaat, pemeriksan gula darah berlangsung
indikasi, dan kontraindikasi dari senam selama 60 menit.
kaki dan masase kaki diabetes. Selain

36
MEDIC, Volume 1, Nomor 1, April 2018, Hal: 32 – 38 Yosi Oktorina, dkk. Pemberdayaan Kade...

Gambar 4. Pemeriksaan glukosa darah sewaktu

Hasil pemeriksaan bertujuan manfaat, indikasi, dan


untuk melihat gambaran glukosa darah kontraindikasi senam dan
sewaktu peserta setelah mengikuti masase kaki diabetes mellitus
kegiatan pelatihan senam kaki dan b. Mayoritas peserta tertarik,
masase kaki diabetes mellitus. Namun, senang, dan akan melakukan
pada saat pemeriksaan gula darah tidak senam kaki dan masase kaki
semua peserta pelatihan tersebut diabetes mellitus selama 3 kali
mengikuti pemeriksaan gula darah dalam seminggu
dikarenakan beberapa peserta ingin Adapun saran yang dapat
melakukan pengobatan di puskesmas diberikan sebagai berikut :
tersebut. a. Kegiatan senam kaki dan
masase kaki diabetes mellitus
KESIMPULAN DAN SARAN hendaknya menjadi program
Berdasarkan kegiatan rutin puskesmas
pengabdian yang telah dilakukan, b. Adanya monitoring dan evaluasi
maka dapat disimpulkan : yang dilakukan secara berkala
a. Mayoritas peserta telah terhadap program tersebut.
memahami defenisi, tujuan,

REFERENSI
1. Associated Bodywork & Massage Professional. 2007. learn about massage. diakses melalui
http://www.massagetherapy.com/learnmore/index.php, pada tanggal 23 Mei 2016

37
2. Kohnle, 2008, Symptom of diabetic neuropathy, 1, diakses melalui
http://diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/neuropathies pada tanggal tanggal 23 Mei 2016
3. Mulyati. 2009. Pengaruh Masase Kaki Secara Manual Terhadap Sensasi Proteksi, Nyeri dan Ankle
Brachial Index (ABI) pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Curup
Bengkulu. Tesis : UI
4. Priyanto, S. 2012. Pengaruh Senam Kaki Terhadap Sensitivitas Kaki dan Kadar Gua Darah pada
Aggregat Lansia Diabetes Melitus di Magelang. Tesis : UI
5. Setiawan. 2010. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Diabetes Melitus. Jakarta : Penebar Swadayu
6. Soegondo. 2008. Melawan Diabetes dengan banyak beraktivitas. diakses dari http://www,
infodiabetes.com pada tanggal 24 Mei 2016
7. Stillman, R. 2006. Diabetic Ulcer. Diakses melalui
http://as.webmd.com/event.ng/Type=click&FlightID=6348&AdID pada tanggal 23 Mei 2016
8. Suprayatmi. 2008. Kebiasaan makan pada anak-anak. Diakses melalui
http://pagihp.tripod.com/artikel4.html pada tanggal 24 Mei 2016
9. Sunaryo, T,. Sudiro. 2014. Pengaruh senam kaki diabetik terhadap penurunan resiko ulkus kaki
diabetik pada pasien DM tipe 2 di perkumpulan diabetik. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan; 3,1: 99-105

38

Anda mungkin juga menyukai