p-ISSN : 2614-5251
e-ISSN : 2614-526X
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN DAN SENAM KAKI PADA
PASIEN DIABETES
ABSTRAK
Penyakit diabetes dapat mengakibatkan komplikasi multi organ, dimana komplikasi yang paling sering
adalah ulkus diabetikum sebagai akibat dari neuropati. Perlu dilakukan upaya pencegahan terjadinya
ulkus diabetikum bagi masyarakat dengan memberikan edukasi terkait perawatan untuk kesehatan kaki
juga senam kaki. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi
kesehatan tentang perawatan kaki diabetes dan memotivasi para penderita diabetes untuk melakukan
aktivitas fisik salah satunya dengan melakukan senam kaki diabetes. Kegiatan ini diikuti oleh 16 pasien
diabetes di polikilinik RS Cinta Kasih Budha Tzu Chi, Jakarta. Ada 3 tahapan yang dilakukan dalam
kegiatan ini, yaitu perkenalan dan ice breaking, dilanjutkan dengan penjelasan tentang penyakit
diabetes dan perawatan kaki diabetes, kemudian diakhiri dengan demonstrasi senam kaki diabetes.
Kegiatan ini dilakukan secara blended yaitu dengan menggunakan aplikasi daring dan melakukan
pertemuan diunit poliklinik dengan mematuhi protokol kesehatan. Hasil evaluasi terhadap kegiatan
pengabdian yang telah dilakukan terlihat adanya peningkatan pengetahuan tentang perawatan kaki dan
motivasi melakukan senam kaki. Selain itu, dari hasil kuesioner didapatkan bahwa mayoritas peserta
memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan kaki sebesar 56.2%. Diharapkan masyarakat dapat
meningkatkan pengetahuan dan perilaku dalam melakukan perawatan kaki diabetes serta termotivasi
untuk melakukan senam kaki diabetes secara teratur sehingga dapt mencegah komplikasi ulkus
diabetikum.
ASTRACT
Diabetes can lead to multi-organ failure, where the most common complication is diabetic ulcers as a
result of neuropathy. It is necessary to perform a prevention program of diabetic ulcers to community by
giving health education of foot care and foot exercise. In addition to education, motivation for diabetics
is also needed to perform physical activity. This community service activity aimed to provide health
education in diabetes foot care and motivate diabetes patients to perform physical activity such as
diabetic foot exercise. There were 16 diabetic patients at Cinta Kasih Budha Tzu Chi Hospital, Jakarta
participated in this community service. The activity performed in 3 sessions, such as opening and ice
breaking, health education sharing of diabetes and foot care, followed by demonstration of diabetic foot
exercise. Activity was conducting using blended method by zoom application and face to face meeting
at polyclinic unit by complying health protocols of Covid-19. From the results of the evaluation, there has
been an increase level of knowledge on diabetic foot care and motivation to perform diabetic foot
exercise. Aside from that, as a result of filling out the questionnaire about foot care, the majority of the
participants had good knowledge about foot care (56.2%). It is suggested that the community should
increase knowledge on diabetes foot care, perform diabetes foot exercise regularly to decrease the
complications of diabetic ulcers.
METODE
Kegiatan pengabdian masyarakat ini
dilaksanakan bekerja sama dengan RS Budha
Tzu Chi Jakarta sebagai mitra, dimana 2
perawat poliklinik penyakit dalam dan endokrin
terlibat dalam kegiatan ini. Pendidikan
kesehatan ini dilaksanakan pada bulan Januari
2021 dan diikuti oleh 16 peserta pasien
diabetes. Gambar 1. Profil demografi peserta
Kegiatan ini dilakukan menggunakan pengabdian kepada masyarakat
metode blended yaitu menggunakan platform
zoom cloud meeting dan pertemuan tatap muka
di ruang tunggu unit poliklinik RS Cinta Kasih
Budha Tzu Chi, Jakarta dengan mematuhi
protocol covid-19, seperti menjaga jarak duduk,
menggunakan masker dan menyediakan hand
sanitizer. Adapun pelaksanaan kegiatan ini
dibagi menjadi 3 sesi dan dilakukan dengan
penjabaran sebagai berikut:
a. Sesi pra kegiatan: dilakukan pendaftaran
dan perkenalan untuk pasien diabetes
yang sedang menunggu kontrol ke
poliklinik penyakit dalam dan endokrin.
Pada sesi ini juga dilakukan ice breaking,
supaya pasien dan keluarga saling Gambar 2. Profil peserta dilihat dari lama
mengenal dan support serta mencairkan menderita DM dan kadar gula
suasana.
b. Sesi Pelaksanaan Kegiatan: pada sesi ini Selain profil, peserta penyuluhan juga
dipaparkan tentang materi diabetes diminta untuk mengisi lama menderita DM dan
secara umum serta komplikasi yang kadar gula darah saat ini. Peserta penyuluhan
sering terjadi; serta penjelasan tentang adalah pasien DM yang sedang control ke
perawatan kaki diabetes dalam upaya dokter penyakit dalam, dan sesuai SOP yang
mencegah terjadinya ulkus diabetikum. berlaku di RS, maka setiap pasien akan
Kegiatan dilanjutkan dengan dilakukan pemeriksaan gula darah. Sebagai
demonstrasi dan re-demonstrasi senam hasil, mayoritas peserta menderita DM selama
kaki diabetes serta penjelasan terkait 1-3 tahun sebanyak 56.3% dan memiliki kadar
manfaatnya bagi pasien diabetes gula hiperglikemia sebesar 50%, seperti
c. Sesi evaluasi: dilakukan evaluasi secara ditunjukkan pada gambar 2.
lisan dan tertulis. Peserta diminta untuk Hiperglikemia kronik dan tidak terkontrol
menjawab pertanyaan seputar materi juga dapat menyebabkan komplikasi penyakit
yang disampaikan. Evaluasi tertulis makrovaskuler yang mencakup infark miokard,
dilakukan dengan membagikan stroke dan penyakit arteri perifer.Kadar
kuesioner tentang pengetahuan glukosa darah yang tinggi mempunyai dampak
perawatan kaki diabetes sebagai negatif yang luas bukan hanya pada