Anda di halaman 1dari 9

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

PERSEPSI HALUSINASI

Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Keperawatan
Jiwa yang diampu oleh Ns. Siti Nurjanah,S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J

DOSEN PENGAMPU:
Ns. Siti Nurjanah,S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J

Disusun Oleh:

1. Ndari Dwi S (1911010007)


2. Yutina (1911010008)
3. Dewi Rahayu (1911010012)
4. Adi Nugroho (1911010015)
5. Alif Novan Y (1911010016)
6. Dhera Soga S (1911010022)
7. Syafiq Ihza A (1911010024)
8. Deva kukuh Aditya ( 1911010031)
9. Kuni Muftihatunnisa (1911010051)
10. Ragil Anggraeni (1911010061)
11. Rizka Nur alifah (1911010010)

PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN 2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok (TAK) : Sosialisasi TAK adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan
hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah halusinasi. Halusinasi adalah suatu gejala
gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan sensori persepsi: merasakan sensasi palsu
berupa suara, penglihatan, pengecapan perasaan. Pasien merasakan stimulus yang sebenarnya
tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien
tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu
dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi
halusinasi dan mengontrol halusinasi yang di alaminya.
Untuk mengatasi gangguan stimulasi persepsi pada klien jiwa, terapi aktivitas kelompok sering
diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa karena merupakan bagian dari terapi
modalitas yang berupaya meningkatkan psikoterapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang
bersamaan dan merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien gangguan jiwa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka mengambil rumusan masalah bagaimana TAK
halusinasi sesi 1 pada pasien dengan halusinasi.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum TAK stimulasi persepsi adalah klien mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus proposal ini adalah sebagai berikut :
a) Pasien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan salam, nama lengkap,
nama panggilan, asal dan hobi.
b) Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok;
c) Pasien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d) Pasien mampu menyampaikan topik pembicaraan

BAB 2
TINJAUAN TEORI

A. Deskripsi
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok pasien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama (Keliat,
2005). Wilson dan Kneisl (1992) dalam Keliat (2005) menyatakan bahwa TAK adalah manual,
rekreasi, dan teknik kreatif untuk memfasilitasi pengalaman seseorang serta meningkatkan
respon sosial. Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik
dan tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi: menggunakan kegiatan untuk
memfasilitasi interaksi, mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri
pasien), meningkatkan stimulus realitas dan respon individu, memotivasi dan mendorong
fungsi kognitif dan afektif, meningkatkan rasa yang dimiliki, meningkatkan rasa percaya diri,
belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah. Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi :
meningkatkan kemampuan untuk ekspresi diri, meningkatkan kemampuan empati,
meningkatkan ketrampilan sosial, dan meningkatkan pola penyelesaian masalah. Beberapa
aspek dari pasien yang harus diperhatikan dalam penjaringan pasien yang akan diberikan
aktivitas kelompok adalah sebagai berikut :
1. Aspek Emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak di cintai, tidak di hargai, tidak diperhatikan,
merasa disisihkan, merasa terpencil, pasien merasakan takut dan cemas, menyendiri,
menghindar dari orang lain.
2. Aspek intelektual
Pasien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya pasien menjawab
seperlunya, jawaban pasien sesuai dengan pertanyaan perawat.
3. Aspek Sosial
Pasien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, pasien
mengatakan bersedia mengikuti terapi aktivitas, pasien mau berinteraksi minimal dengan satu
perawat lain ke satu pasien lain.
Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi dibagi dalam 5 sesi yaitu
a) Sesi I : Klien mengenal halusinasi
b) Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c) Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
d) Sesi IV : Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal
e) Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat
B. Klien
Kriteria Klien
a) Klien gangguan orientasi realita mulai terkontrol
b) Klien yang mengalami perubahan persepsi
Kriteria Kelompok
a) Kecil : Terdiri dari 4 orang
b) klienSedang : Terdiri dari 7-8 orang klien
c) Besar : Terdiri dari minimal 10 orang klien
Proses Seleksi Mengobservasi klien yang masuk kriteria
a) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria
b) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
c) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi : menjelaskan
tujuan Tak pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
C. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Jum’at , 15 Oktober 2021
Jam : 08.00 WIB
Tempat : Kampus II Fikes UMP
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya Jawab
E. Media dan alat
Spidol dan white board / papan tulis
F. Setting Tempat

Keterangan :
Leader

Co leader

Fasilitator

Observer

Pasien
G. Pembagian Tugas
1. Leader (Riska Nur alfiah)
Tugas :
a) Memimpin jalannya TAK
b) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya TAK
c) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
d) Memimpin diskusi kelompok
2. CO leader (Alif Nauvan Yudiarto)
Tugas :
a) Membuka acara
b) Mendampingi leader
c) Mengambil alih posisi leader jika leader blocking
d) Menyerahkan kembali posisi kepada leader
e) Menutup acara diskusi
3. Fasilitator (Yutina, Ndari, Ragil, Deva)
Tugas :
a) Memberikan stimulus dan memotifator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalan terapi
4. Observer (Syafiq Ihza A)
Tugas :
a) Mengobservasi jalannya kegiatan
b) Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non verbal pasien selama kegiatan
berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
c) Susunan Pelaksanaan
H. Susunan perawat pelaksanaan TAK
a) Leader
b) CO leader
c) Fasilitator
d) Observer
I. Pasien peserta TAK sebagai berikut
No Nama Masalah keperawatan
1. Ny.D Persepsi Halusinasi
2. Ny.K Persepsi Halusinasi
3. Tn.A Persepsi Hlusinasi
4. Tn.D Persepsi halusinasi

J. Tata Tertib Pelaksanaan dan Antisipasi Masalah


1. Tata tertib pelaksanaan
a) Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
b) Peserta wajib hadir lima menit sebelum acara dimulai
c) Tidak di perkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAK
d) Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelah di persilahkan oleh pembimbing
e) Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai
2. Antisipasi kejadian yang tidak di inginkan
a) Apabila ada klien yang sudah bersedia mengikuti TAK, namun pada saat
pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah :
mempersiapkan klien cadangan yang telah di seleksi sesuai dengan kriteria dan
telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya
b) Apabila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader
memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak boleh
dilakukan
c) Apabila pelaksanaan dalam anggota kelompok ada yang tidak mentaati peraturan
tata tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan di tegur terlebih
dahulu, dan bila masih tidak kooperatif maka dikeluarkan dari kegiatan.
K. Persiapan
1. Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien yang mengalami perubahan
sensori persepsi halusinasi
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a) Salam perkenalan
- Salam dari terapis kepada klien
- Terapis dan klien memakai papan nama
b) Penjelasan tujuan dan aturan main
- Tujuan
Latihan satu cara mengontrol halusinasi yaitu dengan cara mengenal suara
atau bayangan yang didengar atau dilihat
c) Aturan main
- Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus meminta izn terlebih
dahulu kepada leader atau terapis
- Lama kegiatan 30 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap kerja
a) Terapis memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan). Terapis meminta
klien memperkenalkan nam dan nama panggilan secara berurutan dimulai
dari klien yang berada disebelah kanan terapis.
b) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu masing-masing
klien membagi pengalaman tentang halusinasi yang mereka alami dengan
menceritakan:
1) Isi halusinasi
2) Waktu terjadinya
3) Frekuensi halusinasi
4) Perasaan yang timbul saat mengalami halusinasi
c) Meminta klien menceritakan halusinasi yang dialami secara berurutan
dimulai dari klien yang berada disebelah kanan terapis secara bergiliran
d) Setelah klien menceritakan pengalaman halusinasinya kemudian terapis
mempersilahkan klien yang lain untuk bertanya paling banyak 3 pertanyaan
e) Lakukan kegiatan seperti pada poin (b) sampai semua klien selesai mendapat
giliran
f) Setiap kali klien bia menceritakan halusinasinya terapis memberikan apresiasi
berupa pujian atau tepuk tangan
4. Terminasi
a) Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atau apresiasi atas keberhasilan anggota
kelompok
b) Rencana tindak lanjut
Terapis menganjurkan kepada peserta jika mengalami halusinasi segera
menghubungi perawat atau teman yang lain
c) Kontrak yang akan datang
1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien kegiatan TAK berikutnya yaitu
belajar mengontrol halusinasi
2) Terapis membuat kesepakatan dengan klien waktu dan tempat TAK
berikutnya.

Format evaluasi
Stimulasi persepsi : Halusinasi
Kemampuan mengenal halusinasi
No Aspek yang dinilai Nama klien
Ny D Ny K Tn D Tn A
1. Menyebutkan isi halusinasi
2. Menyebutkan waktu terjadinya
halusinasi
3. Menyebutkan situasi terjadinya
halusinasi
4. Menyebutkan perasaan saat
halusinasi

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap klien diberikan penilaian kemampuan mengenal halusinasi : isi waktu
situasi dan perasaan. Tanda (√) apabila klien mampu menjelaskan dan (-) apabila klien
tidak mampu menjelaskan
Rencana hasil kegiatan yang dicapai :
a) Menyebutkan isi halusinasi : 80%
b) Menyebutkan waktu halusinasi : 80%
c) Menyebutkan situasi yang terjai halusinasi : 80%
d) Menyebutkan perasaan saat halusinasi : 80%

Anda mungkin juga menyukai