Anda di halaman 1dari 22

Evaluasi

Keperawatan
Keluarga
Ns. Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.
Definisi

▪ Perbandingan yang sistematik dan terencana tentang kesehatan klien


dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara
bersinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya.
▪ Tahap akhir dari rangkaian proses keperawatan yang berguna apakah
tujuan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau
perlu pendekatan lain.
▪ Mengukur keberhasilan dari rencana dan pelaksanaan
tindakan keperawatan yang dilakukan dalam memenuhi
kebutuhan klien.
2
Definisi

Tujuan tdk tercapai disebabkan :

a. Tujuan tidak realistis

b. Tindakan keperawatan yang tidak tepat

c. Terdapat faktor lingkungan yang tidak dapat diatasi.

3
Definisi

Dimensi dalam Penilaian :


a. Keberhasilan dari tindakan keperawatan yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan

b. Ketepatgunaan yang dikaitkan dengan biaya apakah dalam bentuk uang, waktu, tenaga dan
bahan/peralatan yang diperlukan

c. Kecocokan, dikaitkan dengan kesanggupan tindakan yang dilakukan untuk memecahkan


masalah dengan baik sesuai dengan pertimbangan profesional.

d. Kecukupan, menyinggung kelengkapan dari tindakan apakah semua tindakan dilaksanakan

4 untuk mencapai hasil yang diinginkan.


Tahap Evaluasi
Evaluasi disusun menggunakan SOAP secara
operasional dengan sumatif (dilakukan selama
proses asuhan keperawatan) dan formatif (dengan
proses dan evaluasi akhir).

5
Evaluasi Berjalan (Sumatif)

Bentuk pengisian format catatan


perkembangan dengan berorientasi
kepada masalah yang dialami oleh
keluarga. format yang dipakai adalah
format SOAP, sesuai dengan Standar V
Praktik Keperawatan Indonesia :
Perawat mengevaluasi perkembangan
kesehatan klien terhadap tindakan dalam
pencapaian tujuan, sesuai rencana yang
telah ditetapkan dan merevisi data dasar
dan perencanaan.
6
Evaluasi Akhir (Formatif)

Evaluasi jenis ini dikerjakan dengan


cara membandingkan antara tujuan
yang akan dicapai. Bila terdapat
kesenjangan diantara keduanya,
mungkin semua tahap dalam proses
keperawatan perlu ditinjau kembali,
agar didapat data-data, masalah atau
rencana yang perlu dimodifikasi.

7
Metode Evaluasi

Observasi langsung: Wawancara keluarga


mengamati secara langsung yang berkaitan dengan perubahan
perubahan yang terjadi dalam sikap, apakah telah menjalankan
keluarga. anjuran yang diberikan perawat

Latihan simulasi Memeriksa laporan


Is the color of gold, butter dapat dilihat dari rencana asuhan
and ripe lemons. In the spectrum of keperawatan yang dibuat dan
visible light, yellow is found tindakan yang dilaksanakan sesuai
between green and orange. dengan rencana

8
Mengukur pencapaian tujuan keluarga

Faktor yang dievaluasi ada beberapa komponen,

1
Kognitif (Pengetahuan)
Lingkup evaluasi pada kognitif adalah: Pengetahuan keluarga mengenai
penyakitnya, Mengontrol gejala-gejala, Pengobatan, Diet, aktivitas,
persediaan alat-alat, Risiko komplikasi, Gejala yang harus dilaporkan,
Pencegahan. Informasi ini dapat diperoleh dengan cara:
1. Interview, dengan cara:
▪ Menanyakan kepada keluarga untuk mengingat beberapa fakta yang
sudah diajarkan
▪ Menanyakan kepada keluarga untuk menyatakan informasi yang
spesifik dengan kata-kata keluarga sendiri (pendapat keluarga sendiri)
▪ Mengajak keluarga pada situasi hipotesa dan tanyakan tindakan yang
tepat terhadap apa yang ditanyakan.
2. Kertas dan pensil
▪ Perawat menggunakan kertas dan pensil untuk mengevaluasi
pengetahuan keluarga terhadap hal-hal yang telah diajarkan.

10

Afektif (status emosional), dengan
cara observasi secara langsung,
yaitu dengan cara observasi
ekspresi wajah, postur tubuh, nada
suara, isi pesan secara verbal
pada waktu melakukan
wawancara.

11
Psikomotor, yaitu dengan cara melihat apa yang
dilakukan keluarga sesuai dengan apa yang
diharapkan.

12
Penentuan keputusan pada tahap evaluasi

01 02 03
Keluarga tidak dapat mencapai hasil yang
Keluarga telah Keluarga masih dalam telah ditentukan, sehingga perlu:
mencapai hasil yang proses mencapai hasil 1) Mengkaji ulang masalah atau respon
ditentukan dalam yang ditentukan, yang lebih akurat
tujuan, sehingga sehingga perlu 2) Membuat outcome yang baru, mungkin
outcome pertama tidak realistis atau
rencana mungkin penambahan waktu, mungkin keluarga tidak menghendaki
dihentikan resources, dan terhadap tujuan yang disusun oleh
perawat.
intervensi sebelum
3) Intervensi keperawatan harus
tujuan berhasil dievaluasi dalam hal ketepatan untuk
mencapai tujuan sebelumnya.
13
Tujuan

Tujuan khusus
Tujuan umum
a. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
a. Menjamin asuhan b. Menyatakan apakah tujuan keperawatan telah
keperawatan secara optimal tercapai atau belum
b. Meningkatkan kualitas asuhanc. Meneruskan rencana tindakan keperawatan
keperawatan. d. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
e. Dapat menentukan penyebab apabila tujuan
asuhan keperawatan belum tercapai

14
Manfaat

a. Untuk menentukan perkembangan kesehatan klien


b. Untuk menilai efektifitas, efisiensi dan produktifitas asuhan
keperawatan yang diberikan
c. Untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan
d. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun
siklus baru dalam proses keperawatan
e. Menunjang tanggung gugat dan tanggung jawab dalam
 pelaksanaan keperawatan
15
Alasan Pentingnya Penilaian

a. Menghentikan tindakan/kegiatan yang tidak berguna


b. Untuk menambah ketepatgunaan tindakan keperawatan
c. Sebagai bukti hasil dari tindakan perawatan
d. Untuk pengembangan dan penyempurnaan praktik
keperawatan.

16
Langkah-langkah Evaluasi

a. Menentukan kriteria, standar dan pertanyaan evaluasi


b. Mengumpulkan data baru tentang klien
c. Menafsirkan data baru
d. Membandingkan data baru dengan standar yang berlaku
e. Merangkum hasil dan membuat kesimpulan
f. Melaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan

17
Hasil Evaluasi

a. Tujuan tercapai : jika klien


menunjukkan perubahan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan
b. Tujuan tercapai sebagian : jika klien
menunjukkan perubahan sebagian
dari standar dan kriteria yang telah
ditetapan
c. Tujuan tidak tercapai : jika klien
tidak menunjukkan perubahan dan
kemajuan sama sekali dan bahkan
timbul masalah baru.
18
Beberapa hal yang perlu dipertanyakan dalam Evaluasi

a. Kecukupan informasi
b. Relevansi faktor-faktor yang berkaitan
c. Prioritas masalah yang disusun
d. Kesesuaian rencana dengan masalah
e. Pertimbangan faktor-faktor yang unik
f. Perhatian terhadap rencana medis untuk terapi
g. Logika hasil yang diharapkan
h. Penjelasan dari tindakan keperawatan yang
dilakukan
i. Keberhasilan rencana yang telah disusun
j. Kualitas penyusunan rencana
k. Timbulnya masalah baru.
19
Bentuk format evaluasi

No. Dx Tgl/Jam Tindakan TT Perawat Tgl/jam Catatan TT perawat


Perkembangan
S.
O.
A.
P.

20
Modifikasi

 Modifikasi mengikuti perencanaan, evaluasi dan


mulai dengan proses siklus kembali ke pengkajian
dan pengkajian ulang dengan memberikan
informasi yang diperoleh dari pertemuan-
pertemuan sebelumnya, dan lalu ditemukan dengan
revisi setiap fase dalam siklus bila dibutuhkan.
 Yang paling penting adalah menyimpang dalam
benak prinsip-prinsip penentuan diri sendiri bahwa
keluarga mempunyai hak memutuskan apa yang
terbaik bagi mereka dan membuat keputusan-
keputusan menyangkut kesehatan me­reka sendiri.

21
Thanks!
Any questions?
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

22

Anda mungkin juga menyukai