0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas pengukuran status fungsional menggunakan Indeks Katz dan Indeks Barthel. Indeks Katz digunakan untuk menilai kemampuan aktivitas kehidupan sehari-hari seperti mandi, berpakaian, buang air kecil/besar, berpindah tempat, dan makan. Indeks Barthel digunakan untuk mengukur kemandirian fungsional dalam perawatan diri dan mobilitas. Kedua indeks ini berguna untuk menilai tingkat keter
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Pengkajian Status Fungsional_Katz Index_Barthel Index_wahyu
Dokumen tersebut membahas pengukuran status fungsional menggunakan Indeks Katz dan Indeks Barthel. Indeks Katz digunakan untuk menilai kemampuan aktivitas kehidupan sehari-hari seperti mandi, berpakaian, buang air kecil/besar, berpindah tempat, dan makan. Indeks Barthel digunakan untuk mengukur kemandirian fungsional dalam perawatan diri dan mobilitas. Kedua indeks ini berguna untuk menilai tingkat keter
Dokumen tersebut membahas pengukuran status fungsional menggunakan Indeks Katz dan Indeks Barthel. Indeks Katz digunakan untuk menilai kemampuan aktivitas kehidupan sehari-hari seperti mandi, berpakaian, buang air kecil/besar, berpindah tempat, dan makan. Indeks Barthel digunakan untuk mengukur kemandirian fungsional dalam perawatan diri dan mobilitas. Kedua indeks ini berguna untuk menilai tingkat keter
Pengukuran Indeks Katz • Indeks katz merupakan instrumen sederhana yang digunakan untuk menilai kemampuan fungsional AKS (Aktivitas Kehidupan Sehari-hari) • Dapat juga digunakan untuk meramalkan prognosis dari berbagai macam penyakit pada lansia • Aktivitas yang dinilai: Bathing, Dressing, Toileting, Transferring, Continence, dan Feeding
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Penilaian 1. Bathing • Mandiri: memerlukan bantuan hanya pada satu bagian tubuh atau dapat melakukan seluruhnya sendiri • Tergantung: memerlukan bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh atau tidak dapat mandi sendiri 2. Dressing • Mandiri: menaruh, mengambil, memakai, dan menanggalkan pakaian sendiri serta menalikan sepatu sendiri • Tergantung: tidak dapat berpakaian sebagian 3. Toileting • Mandiri: pergi ke toilet, duduk sendiri di kloset, memakai pakaian dalam, membersihkan kotoran • Tergantung: mendapat bantuan orang lain
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
4. Transferring • Mandiri: berpindah dari dan ke tempat tidur, dari dan ke tempat duduk (memakai/ tidak memakai alat bantu) • Tergantung: tidak dapat melakukan sendiri dengan/bantuan 5. Continence • Mandiri: dapat mengontrol BAB/BAK • Tergantung: tidak dapat mengontrol sebagian atau seluruhnya dengan bantuan manual atau kateter 6. Feeding • Mandiri: mengambil makanan dari piring atau yang lainnya dan memasukkannya ke dalam mulut (tidak termasuk kemampuan memotong daging dan menyiapkan makanan seperti mengoleskan mentega pada roti) • Tergantung: memerlukan bantuan untuk makan atau tidak dapat makan sendiri secara parenteral
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Interpretasi Katz Indeks • Kemampuan melaksanakan 6 aktivitas dasar, diklasifikasikan menjadi 7 tahapan, dan disebut sesuai dengan aktivitas yang bisa dikerjakan sendiri • Tahapan aktivitas Indeks Katz, secara berurutan: 1. Indeks Katz A : mandiri untuk 6 aktivitas 2. Indeks Katz B : mandiri untuk 5 aktivitas 3. Indeks Katz C : mandiri, kecuali bathing dan satu fungsi lain 4. Indeks Katz D : mandiri, kecuali bathing, dressing, dan satu fungsi lain 5. Indeks Katz E : mandiri, kecuali bathing, dressing, toileting, dan satu fungsi lain 6. Indeks Katz F : mandiri, kecuali bathing, dressing, toileting, transferring, dan satu fungsi lain 7. Indeks Katz G : tergantung pada orang lain untuk 6 aktivitas
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
INDEKS BARTHEL • Kemunduran fungsional menurunnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, seperti ADL (Activity Daily Life) berupa mobility, eating, toileting, dressing, dan grooming • Indeks Barthel adalah instrumen pengkajian yang berfungsi untuk mengukur kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri dan mobilitas • Dapat digunakan sebagai kriteria dalam menilai kemampuan fungsional bagi pasien-pasien yang mengalami gangguan keseimbangan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Tujuan • Untuk melihat kemampuan individu dalam melakukan self care (perawatan diri), self-maintenance (pemeliharaan diri), dan aktivitas fisik
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Barthel Index: Guidelines 1. Indeks harus digunakan sebagai rekaman (rekam medis) mengenai ‘apa yang dilakukan pasien, bukan sebagai rekaman mengenai apa yang bisa pasien lakukan. 2. Tujuan utama adalah untuk mengetahui tingkat ketergantungan dari bantuan apapun 3. Perilaku perawatan diri pasien harus dinilai dengan sangat baik dan hati-hati. Bertanya kepada pasien, teman/keluarga, dan perawat yang merawatnya adalah sumber” yang normal dilakukan, tetapi observasi secara langsung sangatlah penting. Tetapi pengetesan secara langsung tidak diperlukan.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Persiapan Alat • Lembar pengukuran Instrumen Indeks Barthel • Alat tulis
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Interpretasi Indeks Barthel • 20 : Mandiri • 12-19 : Ketergantungan Ringan • 9-11 : Ketergantungan Sedang • 5-8 : Ketergantungan Berat • 0-4 : Ketergantungan Total
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti