Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
Segala puji hanya bagi Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA LANSIA DAN BANTUAN AKTIFITAS SEHARI-HARI (ATIVITY DAILY LIVING-
ADL)” tepat pada waktunya. Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan
didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Namun
tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan pada
makalah ini baik dari segi bahasa, penyusunan, atau aspek lainnya. Oleh karena itu diharapkan
kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun demi memperbaiki
makalah ini.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………1
Daftar Isi……………………………………………………………………………………...2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………3
A. Latar Belakang………………………………………………………………………...3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………..3
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….4
A. Pengertian ADL………………………………………………………………………4
B. Macam-Macam ADL…………………………………………………………………4
C. Pengukuran ADL……………………………………………………………………..5
D. Faktor yang Mempengaruhi ADL pada lansia……………………………………….10
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………11
B. Saran………………………………………………………………………………..…11
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………....…..12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Lansia merupakan suatu
proses alami yang di tentukan ole Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang akan mengalami
proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir. Lanjut
usa atau yang lazim disingkat dengan Lansia adalah warga Indonesia yang berusia ≥ 60
tahun (Badan Pusat Statistik, 2015).
Menurut WHO dalam Effendi dan Makhduli (2009) lansia terbagi dalam beberapa
batasan usia yaitu usia pertengahan (middle age) antara usia 45 sampai 59 tahun, lanjut
usia (elderly) berusia atara 60 dan 74 tahun, lanjut usia tua (old) usia 75 sampai 90 tahun,
dan usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun.
Aktifitas sehari - hari atau Activity of Daily Living (ADL) adalah kegiatan yang
rutin dilakukan dalam kehidupan sehari - hari, Berbagai kemunduran fisik mengakibatkan
kemunduran gerak fungsional baik kemampuan mobilitas maupun perawatan diri.
Kemunduran fungsi mobilitas meliputi penurunan kemampuan mobilitas di tempat tidur,
berpindah, jalan / ambulasi, dan mobilitas dangan alat adaptasi. Kemunduran kemampuan
perawatan diri meliputi penurunan kemampuan aktivitas makan, mandi, berpakaian,
defekasi dan berkemih, merawat rambut, gigi, serta kumis dan kuku.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Activities Of Daily Living (ADL)?
2. Apa saja Macam-macam ADL?
3. Bagaimana cara pengukuran ADL?
4. Apa saja Faktor yang Mempengaruhi ADL pada Lansia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi activities of daily living (ADL)
2. Untuk mengetahui Macam-macam ADL
3. Untuk mengetahui cara pengukuran ADL
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ADL pada lansia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertia ADL
ADL adalah kegiatan melakukan hari. ADL merupakan aktivitas pokok pekerjaan
pokok rutin sehari-bagi perawatan diri. ADL meliputi antara lain : ke toilet, makan,
berpakaian (berdandan). mandi, dan berpindah tempat.
Sedangkan menurut Brunner & Suddarth ADL adalah aktifitas perawatan diri
yang harus pasien lakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup
sehari-hari.
ADL adalah keterampilan dasar dan tugas okupasional yang harus dimiliki
seseorang untuk merawat dirinya secara mandiri yang dikerjakan seseorang sehari-
harinya dengan tujuan untuk memenuhi / berhubungan dengan perannya sebagai pribadi
dalam keluarga dan masyarakat.
Istilah ADL mencakup perawatan diri (seperti berpakaian, makan & minum,
toileting, mandi, berhias, juga menyiapkan makanan, memakai telfon, menulis,
mengelola uang dan sebagainya) dan mobilitas (seperti berguling di tempat tidur, bangun
dan duduk, transfer/bergeser dari tempat tidur ke kursi atau dari satu tempat ke tempat
lain).
1. Indeks Katz
Indeks katz merupakan instrument sederhana yang digunakan untuk menilai
kemampuan fungsional AKS (Aktivitas Kehidupan Sehari-hari), dapat juga untuk
meramalkan prognosis dari berbagai macam penyakit pada lansia. Adapun aktivitas
yang dinilai adalah Bathing, Dressing, Toileting, transferring, continence dan feeding,
dengan penilaian sebagai berikut :
a. Bathing
Mandiri : Memerlukan bantuan hanya pada satu bagian tubuh atau dapat
melakukan seluruhnya sendiri.
Tergantung : Memerlukan bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh atau tidak
dapat mandi sendiri
b. Dressing
Mandiri : Menaruh, mengambil, memakai dan menanggalkan pakaian sendri serta
menalikan sepatu sendiri.
Tergantung : Tidak dapat berpakaian sebagian.
c. Toileting
Mandiri : Pergi ke toilet, duduk sendiri di kloset, memakai pakaian dalam,
membersihkan kotoran
Tergantung : Mendapat bantuan orang lain
d. Transferring
Mandiri : Berpindah dari dan ke tempat tidur, dari dan ke tempat duduk
(memakai/tidak memakai alat Bantu)
Tergantung : Tidak dapat melakuakan sendiri dengan /bantuan
e. Continence
Mandiri : Dapat mengontrol BAB/BAK
Tergantung : Tidak dapat mengontrol sebagian atau seluruhnya dengan bantuan
manual atau kateter
f. Feeding
Mandiri : Mengambil makanan dari piring atau yang lainnya dan memasukkan ke
dalam mulut (tidak termasuk kemampuan memotong daging dan menyiapkan
makanan seperti mengoleskan mentega pada roti)
Tergantung : Memelukan bantuan untuk makan atau tidak dapat makan sendiri
secara parenteral.
Bathing (Mandi)
1.
❖ Mandiri :
❖ Tergantung :
2. Dressing (Berpakaian)
❖ Mandiri :
❖ Tergantung :
3. Toileting
❖ Mandiri :
4. Transferring
❖ Mandiri :
❖ Tergantung :
5. Continence
❖ Mandiri :
❖ Tergantung :
6. Feeding
❖ Mandiri :
❖ Tergantung :
2. Indeks Barthel
Indeks Barthel merupakan suatu instrument pengkajian yang
berfungsi mengukur kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri dan mobilitas.
Indeks Barthel menggunakan 10 indikator ADL, sebagai berikut :
a. Makan (Feeding)
b. Mandi (Bathing)
c. Perawatan diri (Grooming)
d. Berpakaian (Dressing)
e. Buang air kecil (Bowel)
f. Buang air besar (Bladder)
g. Penggunaan toilet
h. Transfer (Berpindah dari tempat tidur ke kursi dan sebaliknya)
i. Mobilitas
j. Naik turun tangga
2 = Mandiri
1 = Mandiri
3 Perawatan diri 0 = Membutuhkan bantuan orang lain
2 = Mandiri
5 Buang air kecil 0 = Inkontinensia atau pakai kateter dan tidak terkontrol
2 = Kontinensia (teratur)
2 = Mandiri
3 = Mandiri
2 = Mandiri
Hasil dari pemeriksaan Indeks Bartel di kategorikan menjadi 5 kategori dengan rentang
nilai berikut ini :
➢ Skor 20 : Mandiri
➢ Skor 12-19 : Ketergantungan Ringan
➢ Skor 9-11: Ketergantungan Sedang
➢ Skor 5-8 : Ketergantungan Berat
➢ Skor 0-4 : Ketergantungan Total
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi yang ada diatas dapat disimpulkan Activities Of Daily Living (ADL)
atau aktivitas sehari-hari adalah sekumpulan kegiatan yang dilakukan ole Lansia untuk
memenuhi kebutuhan perawatan dirinya. Aktivitas tersebut meliputi mandi, berpakaian,
berpindah dari tempat tidur atau kursi, berjalan, menggunakan toilet, dan makan.
Aktifitas sehari - hari atau Activity of Daily Living (ADL) adalah kegiatan yang
rutin dilakukan dalam kehidupan sehari - hari, Berbagai kemunduran fisik mengakibatkan
kemunduran gerak fungsional baik kemampuan mobilitas maupun perawatan diri.
B. Saran
Kesegaran Jasmani mempunyai fungi yang sangat penting bagi kehidupan lansia
dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan dengan berolahraga, lansia dapat
meningkatkan kemampuan sehingga dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari secara
optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Noviyana Idrus Dgmapato. 2020. Makalah Kelompok ADL pada Lansia. [Diakses pada 2
November 2020]
https://id.scribd.com/document/457261042/MAKALAH-KELOMPOK-2-ADL-PADA-
LANSIA