OLEH
KELOMPOK 3:
C. Pokok Bahasan
1. Pengertian
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada
organ tubuh
2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
Kandungan rokok:
1) Nikotin
Nikotin itu sendiri apabila diisap akan merangsang keluarnya hormone
adrenalin dan horman non adrenalin, yaitu hormon yang mengakibatkan
naiknya frekuensi denyut jantung dengan sendirinya akan menaikkan
kebutuhan energy
2) Tar
Cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapat kan dengan cara
distilasi kayu dan arang, juga dari getah tembakau. zat inilah yang
menyebabkan kanker paru- paru. zat berbahaya ini berupa kotoran pekat
yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru-paru dan sistem pernapasan
sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis, emfisema, dan dalam
beberapa kasus dapat menyebabkan kanker paru-paru.
3) karbon monoksida
adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh knalpot kendaraan.
Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia , akan membawa
kerusakkan pada setiap organ yang dilaluinya, bermula dari hidung, mulut,
tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung, dan
organ reproduksi.
Kandungan asap rokok:
1) Bahan radioaktif (polonium-201)
2) Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone)
3) Pencuci lantai (ammonia)
4) Racun serangga (DDT)
5) Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut”
bagi narapidana yang menjalani hukuman mati.
3. Factor penyebab merokok
1) Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda
yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak
begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang
keras lebih mudah untuk merubah remaja menjadi perokok (Baer dan
Corado dalam Atkinson, pengantar psikologi,). Remaja yang berasal dari
keluarga konserfatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan
baik dengan tujuan jangka panjang lebih sulit terlibat dengan rokok
dibanding dengan keluarga permisif dengan penekanan pada falsafah
“kerjakan urusanmu sendiri-sendiri”, dan yang paling kuat pengaruhnya
adalah bila orang tua sendiri menjadi figure sebagai perokok berat, maka
anak-anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya. Perilaku perokok
lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua
(single parent). Remaja akan lebih cepat berperilaku sebagai perokok bila
ibu mereka merokok dari para ayah yang merokok, hal ini lebih terlihat
pada remaja putrid (Al Bachri, Buletin RSKO).
2) Pengaruh Teman
Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi
terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja
tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua
menjadi perokok.
3) Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari
kebosanan.
4) Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran
bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal ini membuat
seringkali remaja terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam
iklan tersebut
4. Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok
1) Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan
terhadap penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll
2) Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisi mata yaitu memutihnya
lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan
kebutaan, 40 % lebih terjadi pada perokok.
3) Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya
protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A,
terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput
terutama disekitar bibir dan mata.
4) Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding
pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga
bagian dalam . perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada
orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena
infeksi telinga atau suara yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga
bagian tengah yang dapt mengarah kepada kompliksi yang lebih jauh
disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari
pada orang yang tidak merokok.
5) Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk
plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries,
perokok berisiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
6) Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran
dan rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas
paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan CO 2
7) Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.
Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas
paru dan oksigen untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut akan terjadi
penumpukan lender sehingga mengakibatkan batuk yang terasa nyeri dan
kesulitan bernafas
8) Penyakit jantung
Rokok menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan
darah dan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri
yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke
9) Diskolori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna coklat kekuningan.
10) Kerusakan sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada
DNA nya sehiungga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan
bahwa pria yang merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang
berbakat kanker.
5. Cara-cara mencegah merokok
1) Apabila jenuh, tangani pekerjaan yang sudah lama tertunda
2) Apabila kurang konsentrasi, kunyah sebatang wortel atau apel
3) Luangkan lebih bannyak waktu dengan orang yang tidak merokok dan
mendiskusikan masalah menarik yang sedang terjadi
4) Setelah makan, jalan-jalan atau membaca buku
5) Keluarkan keringat(berolahraga)
6) Nyalakan music
7) Mandi (Selain dapat mengalihkan pikiran untuk merokok, mandi dapat
menimbulkan perasaan yang tenang)
6. Alasan harus menghindari merokok
1) Melemahkan pikiran, ketagihan, cemas dan gelisah
2) kita akan mempunyai kebugaran dan penampilan yang segar
3) Akan menghemat uang
4) Asap rokok akan merusak kesehatan keluarga dan lingkungan
5) Tidak menambah polusi alam dan turut memelihara kesehatan lingkungan
dengan udara bersih.
7. Kiat-kiat berhenti merokok
1) Tidak membeli rokok
2) Melakukan hobi yang menyenangkan setiap kali teringat atau merokok
3) Meminta keluarga atau teman yang tidak merokok untuk mengingatkan
agar tidak merokok setiap kali kita akan mulai merokok
4) Setiap ada perasaan ingin merokok agar ditunggu 10 menit, tarik nafas
dalam-dalam atau genggam kepalan tangan erat-erat dan coba untuk santai,
dorongan merokok akan hilang
D. Sub Pokok Pembahasan
1) pengertian merokok
2) zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
3) factor penyebab merokok
4) Bahaya merokok
5) cara-cara mencegah merokok
6) alasan harus mnghindari merokok
7) kiat-kiat berhenti merokok
E. Sasaran
Pada remaja
F. Metode
Penyuluhan Bahaya merokok
Ceramah
Tanya Jawab/Diskusi
G. Media
SAP
Leaflet
H. Waktu dan Tempat Penyuluhan
Hari/Tanggal : Sabtu/15 Juli 2023
Waktu : 16.00- selesai
Tempat : Posyandu Remaja Tanjungpinang Timur
I. Pengorganisasian
Moderator (Nurmanisa)
Penyuluh(Moniq arnesta teja)
Fasilitator(Riska nurmayunita ,Robet supriyadi dan Fina oktaridha)
Observer(peri saputra, wulan aprilianti, merari sisnapa auruli)
J. Setting Pelaksanaan Penyuluhan
Posyandu Remaja Tanjungpinang Timur
K. Pelaksanaan Kegiatan
L. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Masyarakat mau menerima petugas dan pembimbing
b. Keluarga mengerti maksud dan tujuan penyuluhan setelah setelah di lakukan
kontrak
2. Evaluasi proses
a. Masyarakat mau menepati kontark waktu selama 20 menit
b. Petugas dan pembimbing datang tepat waktu
c. Saat peyuluhan masyarakat aktif bertanya tentang masalah yang belum
dimengerti
3. Evaluasi hasil
a. Masyarakat dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
b. Masyarakat dapat memberikan pendapat tentang masalah dalam merokok
c. Terminasi, masyarakat bersedia untuk kontrak selanjutnya
M. Referensi
Jacksen,A.2002.Bye..Bye..Smoke.Jakarta:nexmedia.