Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Rokok Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila

digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun


masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok
bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk
cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa
bahan tambahan Kandungan Rokok Setiap batang rokok yang dinyalakan akan
mengeluarkan lebih bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh
membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan
maut..Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon
monoksida. Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang
diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen). 4/7/2017

4 Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan
strok. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan
oleh kendaraan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun
hewan, yang akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari
hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman,
saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan
pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari
badan. 4/7/2017

5 Bahaya Rokok Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan
sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil
itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun
orang di sekitar perokok yang bukan perokok. Ketika sebatang rokok terbakar
terbentuklah senyawa kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu
kanker. Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak
merokok yaitu : 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan 4x
menderita kanker esophagus 2x kanker kandung kemih 2x serangan jantung
4/7/2017

6 Upaya Pencegahan Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus
meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat
keputusan sendiri. Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang.
Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu
bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok. Perilaku merokok akan
memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka
panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi
juga akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua) 4/7/2017

7 Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan


bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan
sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda
jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai. Ketika
seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada
mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih
rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran
mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.

MATERI PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK


A. Pengertian Rokok Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila
digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun
masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok
bagi kesehatan Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk
cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung “nikotin” dan “tar” dengan atau
tanpa bahan tambahan.

B. Kandungan Rokok Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen,


dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43
jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Racun utama bagi rokok
adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. · Tar adalah substansi hidrokarbon
yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru, mengandung bahan kimia
yang beracun, sebagian merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker. ·
Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat
yang bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang mematikan. · Karbon
monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah
tidak mampu mengikat oksigen. Di antara kandungan asap rokok termasuklah
bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat
(acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga
(DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide).

C. Bahaya Merokok 1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan


kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbon monoksida, dsb. 2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung
tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan
pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar
racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap
rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang
macet. 3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang
perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang
dimilikinya terbatas. 4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan
orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. 5. Kegiatan yang merusak
tubuh adalah perbuatan dosa.

D. Penyakit Akibat Merokok 1. Kanker mulut 2. Kanker paru-paru 3. Kanker


perut 4. Kanker payudara 5. Penyakit jantung 6. Stroke 7. Kemandulan 8.
Bronchitis 9 Osteoporosis

E. Mengapa Orang Merokok 1. Rokok tanda kejantanan 2. Ekspresi perlawanan


dan pemberontakan 3. Kebiasaan sehari-hari (budaya) 4. Peer pressure (tekanan
teman sebaya) 5. Pencapaian kebebasan 6. Pelarian tekanan hidup

F. Tips Berhenti Merokok Dikenal dengan 8M: 1. Memiliki niat dan motivasi
2. Minum air atau juice buah 3. Memohon doa 4. Membuat sesuatu 5.
Mengunyah sesuatu 6. Menarik nafas panjang 7. Melengahkan nyalaan api
rokok 8. Melakukan olahraga

G. Upaya Pencegahan Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan


perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan
menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk
merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan
merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orang
tua. Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan
contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena
ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye
anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan
diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok.
Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau
radio.
Rokok Membunuhmu dan Keluargamu

Penyuluhan tentang bahaya merokok masih merupakan topik hangat.


Perubahan perilaku merokok adalah sebuah hal yang penting. Kegiatan ini
merupakan salah satu tuntutan wajib untuk mengedukasi masyarakat. Salah
satunya tentang bahaya merokok. Berikut ini salah satu contoh materi yang
bisa disampaikan saat penyuluhan kesehatan di masyarakat.

Kriteria Perokok

Kriteria perokok ringan sampai berat dapat dilihat dari waktu (menit) yang di
butuhkan seseorang untuk segera merokok setelah bangun pagi dan jumlah
batang rokok yang dihisap dalam sehari.
1. Perokok sangat berat.
Menghabiskan lebih dari 31 batang sehari. Hanya 5 menit setelah bangun
pagi ia harus merokok.
2. Perokok berat.
Menghabiskan 21-30 batang per hari. Selang waktu 6-30 menit setelah
bangun pagi ia merokok.
3. Perokok sedang.
Menghabiskan 11-20 batang sehari. Selang waktu 31-60 menit setelah
bangun tidur ia akan merokok.
4. Perokok ringan.
Menghabiskan sekitar 10 batang sehari dan baru merokok dalam waktu
lebih dari 60 menit setelah bangun pagi.
Bahaya Merokok

1. Bagi Perokok

Jangka pendek : Sesak napas, peningkatan denyut jantung, peningkatan


asma, impotensi, kekurang suburan dan peningkatan karbonmonoksida
dalam darah.

 Jangka panjang : Serangan jantung, stroke, kanker paru, dan kanker


lainnya (tenggorokan, rongga mulut, faring, kerongkongan, pancreas,
kandung kencing, leher rahim, leukemia), kerusakan ginjal, kebutaan,
serta penyakit paru seperti bronchitis kronis dan emfisema.

2. Bagi orang-orang di sekeliling perokok

 Bukan hanya si perokok, orang sekelilingnya juga akan terkena pengaruh


asap tembakau.
 Kematian mendadak pada bayi yang bernapas di tengah-tengah asap
rokok.
 Penyakit pernapasan dan penyakit telinga tengah pada anak-anak.
 Kanker paru-paru dan penyakit jantung pada orang dewasa

Kerugian Merokok lainnya

1. Dosa.
Rokok adalah perbuatan yang dilarang dalam agama. Perihal rokok
amat jelas berbahaya dan membahayakan diri sendiri bahkan orang lain
adalah sesuatu yang diharamkan.
2. Kerugian Ekonomi.
merokok tentunya akan menguras uang yang seharusnya bisa digunakan
untuk hal yang lebih bermanfaat seperti : biaya sekolah anak, membeli
ikan,dan buah-buahan yang bergizi dan bermanfaat.bagi kesehatan.
3. Masalah Sosial.
Kebiasaan merokok meningkatkan resiko untuk menggunakan
minuman keras dan narkotika yang banyak menjadi penyebab
terjadinya tindakan kriminal.

Berhenti Merokok

1. Penelitian menunjukkan bahwa bila seseorang berhenti merokok dua


jam saja, maka nikotin mulai meninggalkan tubuh, berhenti 6 jam
akan menurunkan denyut nadi dan tekanan darah dan berhenti 12 jam
akan membuat CO meninggalkan tubuh.
2. Bila seseorang terus berhenti merokok 3-9 bulan, maka batuk dan
gangguan pernapasan mulai menghilang serta fungsi paru-paru
meningkat 10 %.
3. Lima tahun berhenti merokok membuat resiko penyakit jantung
koroner turun 50 %, dan bila telah 10 tahun berhenti merokok, maka
resiko penyakit jantung koroner sama seperti yang tidak merokok dan
resiko mendapat kanker paru turun sekitar 50 %.
4. Rosulullah shollallaahu ‘alayhi wa sallam dan para sahabat bukanlah
seorang perokok. Mereka menyibukkan diri dengan ibadah. Sebagai
muslim yang baik tentunya tidak meniru kebiasaan setan yang mubadzir
dan lebih memilih untuk mengikuti pola hidup sehat ala Nabi.

Gimana caranya biar berhenti merokok?

1. Tingkatkan pemahaman agama


2. Pelajari bahayanya bukan hanya enaknya rokok
3. Niatkan berhenti merokok untuk ibadah
4. Jaui hal-hal yang membuat kita ingin merokok
5. Berolahraga atau melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk
menghilangkan stress dan meningkatkan kesehatan
6. Cukup istirahat dan makan makanan yang bergizi dan seimbang
7. Jangan dekati sekumpulan orang yang sedang merokok agar tidak timbul
nafsu untuk merokok kembali.
Kandungan rokok

Untuk mengetahui seberapa bahaya kandungan rokok, bisa dilihat dari


banyaknya senyawa yang ada di dalam asap rokok. Terdapat sekitar 5000
senyawa berbeda dan sebagian bersifat racun bagi tubuh, hanya dari asap
rokok saja.

Kandungan rokok yang bersifat racun tersebut berpotensi merusak sel-sel


tubuh. Selain itu, senyawa dalam asap rokok juga bersifat karsinogenik alias
memicu kanker. Di dalam rokok, terdapat 250 jenis zat beracun dan 70 jenis
zat yang diketahui bersifat  karsinogenik.

Kandungan tersebut berasal dari bahan baku utama rokok, yaitu tembakau.
Selain itu, bahan pewarna yang biasa dipakai untuk membuat tampilan
rokok lebih menarik, dapat memperbesar potensi racun dari rokok. Sifatnya
yang memberikan  efek adiktif atau kecanduan, juga tidak boleh dilupakan.

Hal lain yang patut diperhatikan adalah kemampuan beberapa bahan


kandungan rokok yang bisa mengubah sifat fisik dari asap rokok, sehingga
kadar racun dan nikotin di dalam tubuh seorang perokok menjadi lebih
tinggi.
Kandungan Rokok yang Bersifat Merusak

Sebagaimana disebutkan di atas, kandungan rokok yang bersifat merusak


tubuh amat banyak. Beberapa senyawa yang terkandung dalam rokok di bawah
ini adalah contohnya:

 Karbon monoksida
Salah satu kandungan rokok yang merupakan gas beracun adalah
karbon monoksida. Senyawa yang satu ini merupakan gas yang tidak
memiliki rasa dan bau. Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel darah merah
akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibanding
dengan oksigen. Akibatnya fungsi otot dan jantung akan menurun. Hal
ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing.
Dalam skala besar, seseorang yang menghirupnya bisa mengalami koma
atau bahkan kematian. Janin, penderita gangguan jantung, dan penderita
penyakit paru-paru merupakan kelompok yang paling rentan terhadap
racun ini.
 Nikotin
Kandungan rokok yang paling sering disinggung-singgung adalah
nikotin. Nikotin memiliki efek candu seperti opium dan morfin. Nikotin
berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang
menyebabkan berbagai reaksi biokimia, termasuk efek menyenangkan
dan menenangkan.
Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah,
kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon
adrenalin, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut
jantung, dan pernapasan. Efek yang mungkin muncul akibat paparan
nikotin adalah muntah, kejang, dan penekanan pada sistem saraf pusat.
 Tar
Kandungan rokok lainnya yang bersifat karsinogenik adalah tar. Tar
yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru. Timbunan
tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyaki t pada paru-paru, seperti 
kanker paru-paru dan emfisema.
Tidak hanya itu, tar akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan
risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan kesuburan.
Tar dapat terlihat melalui noda kuning yang tertinggal di gigi dan jari.
Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini juga
dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.
 Hidrogen sianida
Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok adalah
hidrogen sianida. Beberapa negara pernah memakai senyawa ini untuk
menghukum mati narapidana. Saat ini, hidrogen sianida juga digunakan
dalam industri tekstil, plastik, kertas, dan sering dipakai sebagai bahan
pembuat asap pembasmi hama. Efek dari senyawa ini dapat
melemahkan paru-paru, menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan
mual.
 Benzena
Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Paparan benzena
jangka panjang (setahun atau lebih), dapat menurunkan jumlah sel
darah merah dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan
risiko terjadinya anemia dan perdarahan. Selain itu, benzena juga
merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh, serta
meningkatkan risiko leukimia.
 Formaldehida
Formaldehida merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka
pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan
tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan
risiko kanker nasofaring.
 Arsenik
Arsenik merupakan golongan pertama karsinogen. Paparan terhadap
arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit,
kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker
hati. Arsenik terdapat dalam rokok melalui pestisida yang digunakan
dalam pertanian tembakau.
 Kadmium
Sekitar 40-60 persen dari kadmium yang terdapat dalam asap rokok,
terserap masuk ke paru-paru saat merokok. Kadar kadmium yang tinggi
dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan sensorik, muntah, diare,
kejang, kram otot, gagal ginjal, dan meningkatkan risiko kanker.
 Amonia
Amonia merupakan gas beracun, tidak berwarna, namun berbau tajam.
Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak
candu nikotin.
Dalam jangka pendek, menghirup dan terpapar amonia dapat
mengakibatkan napas pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit
tenggorokan. Sedangkan dampak jangka panjangnya yaitu pneumonia
dan kanker tenggorokan.

Melihat bahaya kandungan rokok yang bersifat racun dan


karsinogenik di atas, sudah selayaknya kebiasaan merokok dihentikan.
Mulai sekarang, cobalah melakukan upaya untuk  berhenti merokok
guna mencegah bertambah parahnya kerusakan yang terjadi di dalam
tubuh.

Anda mungkin juga menyukai