Oleh:
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi yang berjudul “MENINGKATKAN PENGETAHUAN
MASYARAKAT TENTANG EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT
MELALUI GEMACERMAT DI UPTD KECAMATAN KAMIPANG
PUSKESMAS BAUN BANGO”.
Dalam penyusunan rancangan aktualisasi, tidak terlepas dari berkat
rahmat Tuhan Yang Maha Esa, arahan dan bimbingan dari coach dan
mentor, serta dukungan dari berbagai pihak yang memberikan bantuan
dalam penyelesaian laporan ini. Penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah banyak memberikan kesempatan, bantuan
dan saran, kepada :
1. Bapak Bambang Harianto, S.IP. Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan
dan Pengembangan Kabupaten Katingan
2. Bapak Dr. Kondrad Sawang, Drs., M.Pd selaku coach yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi.
3. Bapak Yulindra Dedy, S.STP.,M.Si selaku Penguji.
4. Ibu Ricka Anggriani A.Md, Keb selaku mentor yang telah memberikan
arahan, bimbingan dan motivasi.
5. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah memberikan materi ANEKA kepada
penulis sehingga penulis dapat menyusun Rancang Aktualisasi ini.
6. Bapak/ ibu pendamping Peserta Latsar CPNS Angkatan I tahun 2019
7. Keluarga yang selalu memberikan semangat dan motivasi serta
senantiasa mendoakan penulis agar dapat melaksanakan kegiatan
Latsar CPNS dengan baik.
8. Rekan peserta Diklatsar Angkatan I Golongan III, terutama kelas B atas
semua inspirasi, ide, bantuan dan motivasi.
Penulis sangat membutuhkan masukan, kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ................................................................ ..................... vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Isu dan Pemecahan Masalah ........................................................ 3
C. Tujuan ........................................................................................... 6
D. Ruang Lingkup .............................................................................. 6
BAB II GAMBARAN UMUM ..................................................................... 7
A. Profil ............................................................................................. 7
B. Visi, Misi, Motto, Tujuan dan Nilai-nilai organisasi......................... 11
BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI ....................................... 13
A. Landasan Teori ........................................................................... 13
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi.................................................. 17
C. Jadwal Kegiatan ......................................................................... 24
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL AKTUALISASI ........................... 25
A. Proses Pelaksanaan Aktualisasi ................................................ 25
B. Capaian Hasil Kegiatan Aktualisasi ............................................. 43
C. Analisis Dampak Apabila Nilai Aneka Tidak Diterapkan ............. 51
BAB V Penutup ....................................................................................... 62
A. Kesimpulan ................................................................................... 62
B. Rekomendasi .............................................................................. 63
C. Rencana Tindak Lanjut ............................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 66
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuisioner 67
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
menjadi Puskesmas IGD & Rawat Inap dan Puskesmas Rawat Jalan.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
tentang Pekerjaan kefarmasian, pelayanan kefarmasian adalah suatu
pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan
dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien.
2
masyarakat, bangsa dan negara serta melaksanakan pelayanan
kefarmasiaan dengan memegang teguh nilai dasar ANEKA.
3
diresepkan oleh dokter. Hal ini dapat memicu ketidakpatuhan terhadap
aturan pakai obat sehingga tujuan pengobatan tidak tercapai. Di lain sisi,
banyak masyarakat melakukan pengobatan sendiri atau swamedikasi yang
belum tentu sesuai dengan penyakitnya. Hal inilah yang melatar belakangi
digagasnya Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat atau
disingkat GeMa CerMat.
1. Isu Organisasi
Ditemukan beberapa isu yang berkaitan dengan UPTD Kecamatan
Kamipang Puskesmas Baun Bango, antara lain :
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang efektivitas
penggunaan obat yang benar.
2. Penulisan resep sering tidak lengkap.
3. Masyarakat kurang mengetahui tentang profesi kefarmasian
terutama Apoteker.
2. Penetapan Isu
Dari isu yang dipaparkan tersebut, maka penulis akan menentukan
satu isu yang menjadi prioritas utama dengan menggunakan alat bantu
USG (Urgency, Seriousness, Growth). USG adalah salah satu alat untuk
menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan
menentukan tingkat seberapa penting, keseriusan dan perkembangan isu
dengan menentukan skala nilai. Isu yang memiliki total skor tertinggi
merupakan isu prioritas. Berikut merupakan penjelasan urgency,
seriousness, dan growth :
4
c. Growth atau tingkat perkembangan masalah yaitu dengan melihat
apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga
sulit untuk dicegah.
Keterangan :
5
3. Gagasan Pemecahan Isu
Dari Isu yang diangkat yaitu Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang efektivitas penggunaan obat yang benar, maka gagasan
pemecahan isu yang saya ambil adalah dengan Gema Cermat (Gerakan
Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat), bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan
obat secara tepat dan benar. Diharapkan setelah itu dapat mengubah sikap
dan perilaku masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan,
menyimpan dan membuang obat secara benar. Hingga pada akhirnya akan
meningkatkan penggunaan obat secara rasional dalam pelayanan
kesehatan.
C. Tujuan Aktualisasi
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
6
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. PROFIL
7
4. Desa Jahanjang
5. Desa Karuing
6. Desa Parupuk
7. Desa Telaga
8. Desa Tampelas
9. Desa Galinggang
107 1559
605
A.Kumbang
538 B.Bango
810 T.Runen
Jahanjang
Karuing
517 1139
Parupuk
Telaga
Tampelas
846 Galinggang
1585
8
Gambar 2.3. Jumlah Penduduk Kecamatan Kamipang
5. Tenaga Kesehatan
Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai macam profesi
tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya
kesehatan dan mengutamakan upaya peningkatan, pemeliharaan atau
pencegahan penyakit dengan tidak mengabaikan upaya pengobatan dan
pemulihan.
9
Tabel 2.1 Petugas Puskesmas Baun Bango
KETERANGAN
No PENDIDIKAN JUMLAH TEMPAT KERJA
1 2 3 4 5
1 CPNS
Dokter Umum 1 Org UPTD Kes.Baun Bango
2 -
Dokter Gigi - -
3 PNS
SKM 2 Org UPTD Kes.Baun Bango
4 NS, CPNS
S.Kep 2 Org UPTD Kes.Baun Bango
CPNS,PN
5 14 Org UPTD,Pustu S,PHL,TK
D3 Perawat
S
6 PNS
Perawat Gigi 1 Org UPTD Kes. Baun Bango
CPNS,PHL
7 18 Org UPTD,Pustu,Polindes
Bidan ,NS,TKS
6. Jenis Pelayanan
a. Upaya Kesehatan Esensial
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3. Pelayanan KIA-KB
4. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Pecegahan dan Pengendalian Penyakit
10
b. Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Pelayanan Kesehatan Jiwa
2. Pelayanan Kesehatan Tradisional
3. Pelayanan Kesehatan Olahraga
4. Pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah
5. Pelayanan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
6. Pelayanan Kesehatan Lansia
c. Upaya Kesehatan Perorangan
1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan Imunisasi dan MTBS
3. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Pelayanan Pojok Gizi dan Pojok ASI
5. Pelayanan Laboratorium
6. Pelayanan Kefarmasian
7. Pelayanan Konseling Sanitasi
8. Pelayanan Rawat Inap
11
Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan.
Menjalin kerjasama dalam bidang kesehatan dengan pihak
terkait.
3. Motto “Pasien Barigas Ikei Sanang”
4. Tata Nilai : MANTAP
M : Melayani dengan sepenuh hati
A : Amanah dalam menjalani setiap tindakan
N : Nyaman pasien itu prioritas utama
T : Tepat dalam setiap keputusan
A : Aman pasien, aman tenaga kesehatan
P : Prosedur yang dilakukan sesuai dengan standart
12
BAB III
A. Landasan Teori
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 menjelaskan bahwa PNS
bertugas untuk melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan profesional, serta
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rencana aktualisasi nilai dasar PNS merupakan awal dari kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat kerja penulis. Rencana
aktualisasi merupakan poin-poin kegiatan yang secara bertahap akan
dilaksanakan penulis di tempat kerja. Dalam setiap kegiatan dituntut untuk
bisa menjelaskan bahwa kegiatan tersebut mengandung satu atau
beberapa nilainilai dasar profesi PNS. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Berdasarkan kelima nilai ANEKA tersebut maka perlu diketahui indikator
indikator dari kelima kata tersebut, yaitu :
1. Akuntabilitas
13
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
14
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
7. Pelayan Publik
15
8. Whole of Government
16
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang efektivitas penggunaan obat yang benar.
Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang efektivitas penggunaan obat yang benar
Gagasan pemecahan isu : Pemberian edukasi melalui GEMACERMAT (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan
Obat)
17
Tabel 3.1. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
N KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATA
O HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI N NILAI
PELATIHAN MISI ORGANISA
ORGANISASI SI
1 2 3 4 5 6 7
18
2 Membuat 1. Membuat design Etiket obat Akuntabilitas tanggung Membuat inovasi Dengan
etiket obat etiket obat yang jawab sesuai dengan menerapkan
yang berisi cara minum misi Puskesmas nilai ANEKA
informatif obat. Nasionalisme: Baun Bango yaitu seperti
2. Mencetak etiket menggunakan bahasa menyelenggarak kreatif
dalam jumlah Indonesia. an pelayanan inovatif
banyak kesehatan yang untuk
3. Menuliskan Komitmen Mutu: Efektif bermutu, meningkatka
aturan pakai dan Anti Korupsi : kerja keras. profesional, adil n kualitas
informasi obat di dan merata mutu
etiket. pelayanan
4. Memasukan terhadap
etiket obat ke masyarakat.
dalam klip obat
yang akan
diberikan ke
pasien.
5. Memberikan obat
yang sudah diberi
etiket, di sertai
PIO (pelayanan
imformasi obat)
3 Membuat 1. Membuat daftar Lembar PIO Akuntabilitas tanggung Membuat inovasi Dengan
lembar PIO apa saja yang jawab sesuai dengan menerapkan
(Pelayanan perlu diberikan visi Puskesmas nilai ANEKA
Informasi saat PIO. Nasionalisme: Baun Bango yaitu seperti
Obat) 2. Membuat lembar menggunakan bahasa KREATIF bertanggung
dibelakang PIO Indonesia meciptakan jawab, kreatif
resep menggunakan perubahan dan inovatif
Ms.Word Komitmen Mutu : Inovasi menuju untuk
meningkatka
19
3. Mencetak lembar Anti Korupsi : Kerja Keras masyarakat n efektivitas
PIO pada sehat. mutu
belakang resep. pelayanan.
4 Melakukan 1. Mengecek ulang Kegiatan PIO Akuntabilitas:konsisten Memberikan Dengan
PIO kesesuaian obat pelayanan menerapkan
(pelayanan dengan resep dan Nasionalisme:Tidak informasi obat nilai ANEKA
informasi pasien. Diskriminatif telah seperti
obat) saat 2. Mengecek mewujudkan konsisten
penyerahan kesesuaian obat Etika publik: motto puskesmas dalam
obat dengan etiket Sopan santun “ Pasien Barigas melakukan
obat. Ikei Sanang” pelayanan
3. Memanggil Komitmen Mutu: Efektif pada
pasien. masyarakat
4. Melakukan Anti Korupsi: Adil untuk
3S(Senyum, melayani
sapa, salam) WoG : Kerja sama dengan
5. Melakukan sepenuh
pelayanan hati.
informasi obat
pada pasien
terkait
penggunaan obat
yang benar.
6. Menanyakan
kepada pasien
apakah sudah
paham mengenai
obat yang akan
digunakan.
7. Jika pasien sudah
paham, meminta
20
ttd pasien pada
lembar PIO
sebagai bukti
telah dilakukan
PIO kepada
pasien.
8. Apoteker megisi
list dan
menandatangani
lembar PIO.
5 Membuat 1. Membuat sketsa Leaflet Akuntabilitas:tanggung Membuat media Dengan
leaflet leaflet yang (Tersedianya jawab informatif untuk menerapkan
menarik dan media masyarakat nilai ANEKA
informatif informatif) Nasionalisme:menggunak untuk yaitu efektif
mengenai an bahasa Indonesia meningkatkan dalam
‘GemaCermat” kemandirian meningkatka
2. Mencetak leaflet Etika Publik : sopan santun masyarakat n
3. Meletakkan untuk berperilaku kemandirian
leaflet di meja Komitmen Mutu : Efektif hidup sehat masyarakat
pendaftaran sesuai misi untuk hidup
Anti Korupsi : kerja keras. puskesmas. sehat.
21
2. Mencetak sketsa Etika Publik : sopan santun untuk berperilaku kemandirian
banner yang hidup sehat masyarakat
sudah jadi Komitmen Mutu : Efektif sesuai misi untuk hidup
3. Memajang puskesmas. sehat.
banner di ruang Anti Korupsi : kerja keras
tunggu
puskesmas
7 Membuat 1. Menyiapkan alat Nomor Akuntabilitas tanggung Membuat inovasi Dengan
nomor antrian dan bahan untuk antrian jawab sesuai dengan menerapkan
yang berisi membuat nomor visi Puskesmas nilai ANEKA
info obat antrian Nasionalisme:menggunak Baun Bango yaitu seperti
2. Mengumpulkan an bahasa Indonesia KREATIF inovatif
informasi terkait dengan baik. meciptakan dalam
obat perubahan memberikan
3. Membuat nomor Komitmen Mutu : Inovatif menuju pelayanan
antrian masyarakat yang
menggunakan Anti Korupsi : Kerja keras sehat. berkualitas
word, yang pada
disertai informasi masyarakat.
obat dibelakang
nomor
4. Mencetak dan
laminating nomor
antrian resep
8 Melakukan 1. Melakukan Kegiatan Akuntabilitas:profesionalisMelakukan Dalam
penyuluhan koordinasi Penyuluhan me kegiatan pelaksanaan
“GemaCerma dengan tenaga penyuluhan kegiatan ini
t” di desa kesehatan lain Nasionalisme: membantu telah
yang akan Menggunakan bahasa mewujudkan misi diterapkan
melaksanakan indonesia puskesmas yaitu nilai ANEKA
menyelenggarak yang
22
kegiatan bulanan Etika Publik: Sopan an pelayanan menguatkan
di desa santun. kesehatan yang nilai
2. Membuat absensi bermutu, organisasi
peserta Komitmen mutu:Efektif profesional, adil dengan
penyuluhan dan merata. Memberikan
3. Membuat ppt Anti Korupsi: Berani pelayanan
untuk penyuluhan kesehatan
4. Menyiapkan Whole of Government: yang
leaflet Bekerjasama merata.
5. Menyiapkan
hadiah untuk
peserta
penyuluhan
6. Melakukan
penyuluhan
dengan ppt dan
pembagian leaflet
7. Melakukan sesi
diskusi atau tanya
jawab
8. Memberikan
hadiah untuk
masyarakat yang
aktif dalam
penyuluhan
23
C. JADWAL KEGIATAN
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Rencana Aktualisasi
Waktu Tempat Pelaksanaan
No. Kegiatan Pelaksanaan Output Produk Kegiatan
24
8. Melakukan penyuluhan di desa 23 Oktober Desa Jahanjang Terlaksana nya penyuluhan
2019 Desa Tumbang Runen “GemaCermat”
25 Oktober
2019
25
BAB IV
26
2. Menjelaskan
tujuan dan
manfaat
kegiatan yang
akan di
laksanakan
3. Mendiskusikan
langkah-
langkah dan
metode yang
akan dilakukan
serta menerima
arahan
pimpinan.
27
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang mendasari kegiatan aktualisasi
tersebuadalah:
Akuntabilitas :
Penuh tanggung jawab pada saat berkonsultasi dengan mentor tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Nasionalisme : Cinta tanah air dengan menggunakan bahasa indonesia yang
baik dan benar sehingga komunikasi berjalan dengan lancar
Etika publik : Bersikap sopan santun saat berbicara dengan pimpinan, hormat
dengan pimpinan dan menerima dengan baik saran atau masukan yang
diberikan.
Komitmen Mutu: Berkonsultasi dengan mentor dilakukan secara efektif dan
efisien agar hasil yang diinginkan dapat tercapai secara maksimal.
Anti Korupsi : Berani menyampaikan rancangan dan hasil nya dengan jujur dan
bertanggung jawab.
WoG : Adanya koordinasi antara pimpinan dan pegawai
28
2. Mencetak
etiket dalam
jumlah banyak
3. Menuliskan
aturan pakai
dan informasi
obat di etiket.
4. Memasukan
etiket obat ke
dalam klip
obat yang
akan diberikan
ke pasien.
29
5. Memberikan
obat yang sudah
diberi etiket, di
sertai PIO
(pelayanan
imformasi obat)
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang mendasari kegiatan aktualisasi tersebut adalah:
dibelakang resep
1. Membuat daftar
perlu diberikan
saat PIO.
30
2. Membuat lembar
PIO
menggunakan
Ms.Word
3. Mencetak lembar
PIO pada
belakang resep.
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang mendasari kegiatan aktualisasi tersebut adalah
31
Kegiatan 4 Melakukan PIO
(pelayanan informasi obat) saat penyerahan obat
Hari/Tanggal Jumat 11 Oktober – 8 Nopember 2019
Output Foto Kegiatan
Tahapan Kegiatan Bukti Kegiatan
1. Mengecek
ulang
kesesuaian
obat dengan
resep dan
pasien.
2. Mengecek
kesesuaian
obat dengan
etiket obat.
3. Memanggil
pasien.
4. Melakukan
3S (senyum
sapa salam)
32
5. Melakukan
pelayanan
informasi obat
pada pasien
terkait
penggunaan
obat yang
benar
6. Menanyakan
kepada
pasien
apakah sudah
paham
mengenai
obat yang
akan
digunakan
33
7. Jika pasien
sudah
paham,
meminta ttd
pasien pada
lembar PIO
sebagai bukti
telah
dilakukan PIO
kepada
pasien
8. Apoteker
megisi list dan
menandatang
ani lembar
PIO.
34
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang mendasari kegiatan aktualisasi tersebut
adalah :
35
2. Mencetak leaflet
.
3. Meletakkan leaflet
di meja
pendaftaran
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang mendasari kegiatan aktualisasi tersebut adalah
36
Tahapan Kegiatan Bukti Kegiatan
1. Membuat
sketsa banner
yang menarik
dan informatif
untuk dipajang
2. Mencetak
sketsa banner
yang sudah jadi
3. Memajang banner
di ruang tunggu
puskesmas
37
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang mendasari kegiatan aktualisasi tersebut adalah
38
3. Mebuat nomor
antrian
menggunakan
word, yang
disertai
informasi obat
dibelakang
nomor
4. Mencetak dan
laminating nomor
antrian resep
39
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang mendasari kegiatan aktualisasi tersebut adalah
40
2. Membuat
absensi peserta
penyuluhan dan
kuisioner
3. Menyiapkan
leaflet
41
4. Melakukan
penyuluhan,
pembagian
leaflet dan
kuisioner
DESA JAHANJANG
DESA GALINGGANG
DESA KARUING
42
DESA TUMBANG RUNEN
5. Melakukan
sesi diskusi atau
tanya jawab
6. Merekap hasil
kuisioner
43
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang mendasari kegiatan aktualisasi tersebut adalah
:
Nasionalisme:
Menggunakan bahasa indonesia saat melakukan penyuluhan .
Etika Publik: Sopan Santun dalam berucap dan berpenampilan selama melakukan
penyuluhan .
Komitmen mutu:Efektif untuk mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat
agar mampu menggunakan obat dengan cerdas.
Anti Korupsi: Berani berbicara di hadapan masyarakat dan menghargai
masyarakat dari berbagai kalangan.
Whole of Government: Bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang lain agar
mampu melaksanakan penyuluhan.
rk : rata-rata kegiatan
44
Dengan jumlah kegiatan yang telah dilakukan sebanyak sembilan kegiatan,
rk = 100% : 8 = %
Jadi, rk = 11,11 %
dengan
a. Kegiatan Berat
Kk B = K x rk – 0 x rkk
b. Kegiatan Sedang
45
Kk S = K x rk – 1 x rkk
Kk S : klasifikasi kegiatan
sedang
c. Kegiatan Ringan
Kk R = K x rk – 2 x rkk
K : nomor kegiatan
rk : rata-rata kegiatan
= 12,5 – 4,17
= 8,33
= 25 – 4,17
46
= 20,83
= 37,5 – 8,34
= 29,16
= 50 – 4,17
= 45,83
= 62,5 – 4,17
= 58,33
47
= 75 - 0
= 75
= 87,5 – 4,17
= 83,33
= 100 – 0
= 100
berikut
48
Kategori Pencapaian
Hari / Tanggal Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Aktualisasi
Senin 7 Oktober 2019 Melapor dan konsultasi dengan mentor sekaligus atasan terkait Sedang 8,33
rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Selasa 8 Oktober 2019 Membuat etiket obat yang informatif Sedang 20,83
Kamis 10 Oktober 2019 Membuat lembar PIO (Pelayanan Informasi Obat) dibelakang resep Ringan 29,16
Jumat 11 Oktober s/d Melakukan PIO (pelayanan informasi obat) saat penyerahan obat Sedang 45,83
Jumat 8 Nopember 2019
Selasa 15 Oktober s/d Membuat Leaflet Sedang 58,33
Rabu 16 Oktober 2019
Kamis 17 Oktober 2019 Membuat banner Berat 75
sd Minggu 20 Oktober
2019
Senin 21 Oktober 2019 Membuat nomor antrian yang berisi info obat Sedang 83,33
49
Gambar 4.1 Hasil Pencapaian Kegiatan Aktualisasi
100
100
80
83,33
60 75
58,33
40
45,83
20 29,16
8,33 20,83
0
Melapor dan
konsultasi
Membuat Melakukan
dengan
lembar PIO PIO Membuat
mentor Membuat Melakukan
(Pelayanan (pelayanan nomor
sekaligus etiket obat Membuat Membuat penyuluhan
Informasi informasi antrian yang
atasan terkait yang leaflet banner “GemaCerma
Obat) obat) saat berisi info
rancangan informatif t” di desa
dibelakang penyerahan obat
aktualisasi
resep obat
yang akan
dilaksanakan
Series 1 8,33 20,83 29,16 45,83 58,33 75 83,33 100
50
C. ANALISIS DAMPAK APABILA NILAI ANEKA TIDAK DITERAPKAN
1. Melapor dan konsultasi dengan Akuntabilitas : Apabila dalam berkonsultasi dengan mentor
mentor sekaligus atasan terkait atasan tidak dilaksanakan dengan rasa
1. Tanggung jawab
rancangan aktualisasi yang akan tanggung jawab maka berdampak pada proses
dilaksanakan. pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan hasilnya.
51
Komitmen Mutu : Apabila efektif dan efesien tidak dilaksanakan
pada saat berkonsultasi maka akan berdampak
1. Efektif dan efisien
pada kegiatan aktualisasi karena maksud dan
tujuan pelaksanaan kegiatan tidak tersampaikan
dengan jelas dan tidak tepat waktu.
Anti Korupsi : Apabila dalam menyampaikan kegiatan
aktualisasi tidak dilakukan dengan berani, jujur
1. Berani
dan tanggung jawab maka akan berdampak
2. Jujur
pada ketidaksesuaian konsultasi dan rancangan
3. Tanggung jawab.
kegiatan yang hendak di aktualisasikan.
2. Membuat etiket obat yang informatif Akuntabilitas : Apabila dalam membuat etiket obat yang
informatif tidak dilakukan dengan rasa tanggung
1. Tanggung Jawab
jawab maka akan berdampak pada informasi
yang diberikan pada pasien belum tentu
tersampaikan dengan baik.
Nasionalisme : Apabila dalam membuat etiket obat tidak dengan
bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia maka
1. Cinta Tanah Air
akan berdampak pada informasi yang diberikan
akan sulit dimengerti oleh pasien.
52
Komitmen mutu : Apabila dalam membuat etiket obat yang
informatif tidak dilakukan dengan efektif maka
1. Efektif
akan berdampak pada pemborosan penggunaan
alat dan bahan yang digunakan selama
pembuatan.
Anti Korupsi : Apabila dalam membuat etiket obat tidak bekerja
keras maka akan berdampak pada etiket yang
1. Kerja keras
dibuat jadi tidak maksimal.
3. Membuat lembar PIO (Pelayanan Akuntabilitas: Apabila dalam membuat lembar PIO tidak
Informasi Obat) dibelakang resep 1. Tanggung jawab dilakukan dengan tanggung jawab maka akan
berdampak pada hasil yang tidak maksimal.
53
Komitmen mutu : Apabila dalam pembuatan lembar PIO tidak
berinovasi maka akan berdampak pada kualitas
1. Inovasi
pelayanan informasi yang monoton.
54
akan berdampak timbulnya kesulitan untuk
memahami informasi yang disampaikan.
55
WoG Dalam melakukan pelayanan informasi obat jika
tidak ada kerja sama antara apoteker dan pasien
1. Kerja Sama maka komunikasi tidak bisa berjalan dengan
baik.
56
Komitmen Mutu Dalam pembuatan leaflet jika tidak dilakukan
dengan efektif, efisien, kreatif akan berdampak
1. Efektif pada hasil yang telah dibuat tidak menarik minat
2. Efisien pembaca sehingga informasi dan pengetahuan
3. Kreatif yang baik untuk masyarakat tidak tersampaikan.
57
Etika Publik Dalam pembuatan banner jika tidak
menggunakan bahasa yang sopan maka akan
1. Sopan berdampak bagi pembaca tidak nyaman dan
enggan membaca.
7. Membuat nomor antri yang berisi Akuntabilitas Dalam membuat no antri tidak menerapkan sikap
informasi obat bertanggung jawab akan berdampak pada hasil
1. Tanggung jawab yang dibuat tidak tersedianya no antri yang
bermanfaat menambah pengetahuan
masyarakat.
58
Nasionalisme Dalam pembuatan nomor antri jika tidak
menggunakan bahasa indonesia memiliki
1. Cinta tanah air dampak pembaca tidak dapat memahami
informasi yang ada di balik nomor antri.
59
8. Melakukan penyuluhan di desa Akuntabilitas Jika tidak ada sikap tanggung jawab dalam
setiap tahapan kegiatan akan berdampak
1. Tanggung jawab buruk bagi kelancaran dan keberhasilan
penyuluhan ke masyarakat.
60
1. Berani berbagai kalangan maka dampak nya
2. Menghormati adalah sasaran dari penyuluhan tidak
merata di berbagai masyarakat dan tujuan
untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tidak tercapai.
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
e. Membuat leaflet
f. Membuat Banner
62
Maka mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat di wilayah
B. Rekomendasi
berikut :
63
2. Untuk Peserta Latsar CPNS yaitu peserta latsar CPNS harus mampu
pengobatannya.
kepada masyarakat.
64
Anti korupsi) serta Manajemen Aparatur Sipil Negara, Whole of
rencana tindak lanjut setelah latsar CPNS ini berakhir, antara lain :
masyarakat.
65
DAFTAR PUSTAKA
LAN RI. 2015. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan I/II dan III. Lembaga Administrasi Negara.
Jakarta.
LAN RI. 2015. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan I/II dan III. Lembaga Administrasi Negara.
Jakarta.
LAN RI. 2015. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan I/II dan III. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta.
LAN RI. 2015. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Modul
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Prajabatan Golongan I/II dan III. Lembaga
Administrasi Negara. Jakarta.
LAN RI. 2015. Whole of Government. Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil
Prajabatan Golongan I/II dan III. Lembaga Administrasi
Negara. Jakarta.
LAN RI. 2015. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Modul
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Prajabatan Golongan I/II dan III. Lembaga
Administrasi Negara. Jakarta.
LAN RI. 2015. Pelayanan Publik. Modul Penyelenggaraan
Pendidikan dan
Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I/II
dan III. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta
LAN RI.2015.Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2017. Jakarta.
LAN RI. 2015. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan I/II dan III. Lembaga Administrasi Negara.
Jakarta.
Permenkes RI. 2009. Pekerjaan Kefarmasian. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009.
Jakarta
Permenkes RI. 2016. Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016. Jakarta
UU RI. 2014. Aparatur Sipil Negara. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2014. Jakarta.
66
67
68
69
70
71