Anda di halaman 1dari 79

lEMBAR

~-----
PERSETUJUAN
- - - - ~ - --

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENDIOIKAN KARAKTER MELALUI

PEMBIASAAN-PEMBIASAAN BAlK 01 SON NUSA KUTAU

KECAMATAN PETAK MALA1KABUPATEN KATINGAN

DISETUJUI UNTUK OISEMINARKAN

TANGGAL 11 NOVEMBER 2019

MENTOR, COACH,

KURNIASIH, S.Pd Dr. KONO AD SAWANG, Drs., M.Pd


NIP. 19830103 201001 2010 NIP.'-19651022199003 1 010
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOL.ONGAN III ANGKA TAN I KELAS B
TAHUN 2019

JUDUL F'ENINGKATAN PENOIDIKAN KARAKTER


MELALUI PEMBIASAAN-PEMBIASAAN DI SDN
NIJSA KUTAU KECAMATAN PETAK MALAI
KABUPATEN KATINGAN

NAMA :' SAHURIYANI, S.Pd

NIP 19a6Q~282019032 010

TELAH DISEMINARKAN

TANGGAL 11 NOVEMBER 2019


8ADAN KEPEGAWAiAN,PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KABUPATEN KATINGAN

DEWAN PENGUJI:

MENTOR,

fri
KURNIASIH , S.Pd
NIP. 198301032010012010
Dr. KONDR, .' A ANG, Drs., M.Pd
510221990031 010

PENGUJI,

Ora. AGUSTERAMI
NIP. 196808101995032003
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Aktualisasi dengan judul “PENINGKATAN PENDIDIKAN KARAKTER

MELALUI PEMBIASAAN-PEMBIASAAN BAIK DI SDN NUSA KUTAU

KECAMATAN PETAK MALAI KABUPATEN KATINGAN”.

Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini tentunya tidak terlepas

dari bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada :

1. BAMBANG HARIANTO,S.IP. Kepala Badan Kepegawaian,

Pendidikan Dan Pelatihan Kabupaten Katingan.

2. Dr. Kondrad Sawang, Drs., M.Pd. selaku Pembimbing.

3. Dra. AGUSTERAMI selaku penguji.

4. KURNIASIH, S.Pd. selaku Mentor.

5. Widyaiswara yang telah memberikan materi nilai-nilai dasar

ANEKA.

6. Para Pendamping Peserta Didik Latihan Dasar CPNS Angkatan I

Tahun 2019.

7. Kepala Sekolah, Guru-guru dan Siswa-siswi SDN-1 Nusa Kutau.

8. Teman-teman Peserta Didik Latihan Dasar CPNS Angkatan I

Tahun 2019.

9. Keluarga yang senantiasa mendukung dan menjadi penyemangat.

iv
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dan penulis berharap semoga Laporan Aktualisasi

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan serta menjadi

bahan masukan bagi kita terutama dalam dunia pendidikan.

Kasongan, 11 November 2019

Penulis

v
DAFTAR ISI

JUDUL Hal
JUDUL ................................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iiii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
DAFTAR ISI ......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................. vii
DAFTAR GRAFIK ................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Isu dan Pemecahan Masalah .................................................. 6
C. Tujuan Aktualisasi ................................................................... 8
D. Ruang Lingkup ........................................................................ 9

BAB II GAMBARAN UMUM


A. Profil Sekolah .......................................................................... 11
B. Visi dan Misi Sekolah .............................................................. 13

BAB III RENCANA AKTUALISASI


A. Landasan Teoritis.................................................................... 15
B. Rencana Kegiatan Aktualisasi................................................. 18
C. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ............................................ 19
D. Jadwal Kegiatan...................................................................... 27

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL AKTUALISASI


A. Pelaksanaan Aktualisasi ........................................................ 28
B. Capaian Hasil Pelaksanaan Aktualisasi ................................. 41
C. Analisis Dampak .................................................................... 45

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 59
B. Saran ..................................................................................... 60
C. Rencana Aksi Pasca Diklat .................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 63


LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel Hal
Tabel 1.1. : Matrik Pemecahan Masalah dengan Metode USG ........... 7

Tabel 2.1. : Data Sarana dan Prasarana ............................................. 12

Tabel 2.2. : Status Kepegawaian Pendidik dan Tenaga Pendidik ........ 13

Tabel 2.3. : Data Rombongan Belajar ................................................. 13

Tabel 3.1. : Rancangan Kegiatan......................................................... 20

Tabel 3.2. : Jadwal Kegiatan ................................................................ 27

Tabel 4.1. : Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ANEKA............ 28

Tabel 4.2. : Pembahasan Aktualisasi di SD Negeri Nusa Kutau Keca

matan Petak Malai ............................................................ 30

Tabel 4.3. : Pencapaian Aktualisasi ..................................................... 43

Tabel 4.4. : Analisis Dampak ............................................................... 45

vii
DAFTAR GRAFIK

Grafik Hal
Grafik 4.1. : Kapasitas Pencapaian Aktualisas............................................ 44

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fenomena yang terdapat dikalangan masyarakat seperti saat

ini, telah menunjukkan adanya penurunan budaya dan karakter

bangsa. Hal ini terlihat dari gaya hidup, gaya berpakaian, penggunaan

bahasa sehari-hari dan pergaulan sehingga rasa bangga akan merah

putihpun semakin hari semakin berkurang di kalangan masyarakat.

Perubahan zaman dan perkembangan teknologi membawa dampak

yang begitu besar terhadap pola pikir generasi muda saat ini,

khususnya bagi pelajar yang selalu ingin mencoba hal-hal yang baru

dan berbau modern walaupun hal tersebut tidak sesuai dengan budaya

Indonesia. Menurunnya nilai-nilai bangsa, berarti terjadinya pengikisan

nilai-nilai yang terdapat dalam ideologi negara Indonesia yaitu

Pancasila, sehingga berdampak pada menurunnya sikap nasionalisme

dikalangan masyarakat khususnya kalangan pelajar.

Kondisi yang sangat memprihatinkan yaitu rendahnya

pendidikan kerakter peserta didik di sekolah. Hal ini tidak sesuai

dengan apa yang terkandung di dalam Undang undang Republik

Indonesia 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pendidikan karakter menurut Khan adalah sebagai berikut.


Pendidikan karakter adalah suatu proses kegiatan yang
dilakukan dengan segala upaya secara sadar dan terencana untuk
mengarahkan peserta didik. Pendidikan karakter merupakan suatu

1
proses kegiatan yang mengarah pada penigkatan kualitas pendidikan
dan pengembangan budi pekerti dan nilai-nilai moral yang selalu
mengajarkan, membimbing, dan membina setiap peserta didik agar
memiliki kompetensi intelektual, kerakter dan keterampilan . (Khan,
2010).
Pendidikan karakter ala romawi lebih menekankan pada
pentingnya aspek keluarga dalam hal pemberian nilai karakter.
Bentuknya dari pembentukn karakter itu dimulai dengan memberikan
nilai moral seperti memberikan rasa hormat kepada tradisi leluhur
kepada setiap generasi penerus.unsur dasar pendidikan kerakter ala
romawi ialah memberikan nilai seperti mengutamakan kebaikan,
kesetiaan , dan berperilaku sesuai dengan norma dalam masyarakat.
(Doni Kusumah A.2007).
Istilah pendidikan kerakter muncul kepermukaan pada akhir-

akhir ini, setelah terjadi degradasi moral yang melanda bangsa

Indonesia. Pendidikan kerakter terambil dari dua suku kata yang

berbeda yaitu pendidikan dan kerakter. Kedua kata itu mempunyai

makna sendiri-sendiri. Pendidikan lebih merujuk kepada kata kerja,

sedangkan karakter lebih pada sifatnya. Artinya, melalui poses

pendidikan tersebut, dapat dihasilkan sebuah karakter yang baik.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Tentang penguatan

pendidikan karakter hadir dengan pertimbangan bahwa dalam rangka

mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai

religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri,

demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,

menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca,

peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, pemerintah

memandang perlu penguatan pendidikan kerakter. Maka atas dasar

pertimbangan tersebut, pada tanggal 6 september 2017, Presiden Joko

2
Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87

tahun 2017 tentang penguatan pendidikan kerakter.

Dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang penguatan

pendidikan kerakter disebutkan penguatan pendidikan kerakter

dibawah tanggungjawab satuan pendidikan untuk memperkuat

kerakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah

pikir dan olah dengan perlibatan dan kerjasama antara satuan

pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan

Nasional Revolusi Mental (GNRM)

Untuk membangun anak-anak bangsa yang memiliki mental

dan kepribadian bangsa diperlukan suatu usaha, salah satu yang

terpenting adalah melalui pendidikan secara nasional. Pendidikan

adalah suatu proses dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa

menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-undang

Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

Selain hal itu, terdapat pula dalam UU No 20 tahun 2003

tentang pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan dan serta membentuk kerakter peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Adapun pendidikaan nasional bertujuan untuk berkembangya

3
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggungjawab.

Berdasarkan penjelasan diatas jelas bahwa tujuan

pendidikan disetiap jenjang sangat diarahkan pada pembentukan

kerakter bagi peserta didik. Dalam rangka pembentukan kerakter

bagi peserta didik maka dikeluarkan INPRES No. 1 tahun 2010

dalam bidang pendidikan mengenai penguatan metodologi dan

kurikulum yakni :

1. Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif

berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk daya

saing dan karakter bangsa.

2. Terinplementasinya uji coba kurikulum dan metode

pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk

membentuk daya saing dan karakter bangsa

Dasar hukum dalam pembinaan pendidikan karakter diantaranya :

1. UUD 1945 Amandemen

2. UU No. 20/2003, tentang Sistem Penddikan Nasional

3. PP No. 19/2005, tentang Standar Nasional Pendidikan

4. PP No. 17/2010, tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan

5. Permendiknas No.39/2008, tentang dalam Pembinaan

4
Kesiswaan

6. Permendiknas No. 22/2006, tentang Standar Isi

7. Permendiknas No. 23/2006, tentang Standar Kompetensi

Lulusan

8. Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional tahun 2010-

2004

9. Renstra Kemendiknas tahun 2010-2014

10. Renstra Direktorat Pembinaan SMP tahun 2010-2014


Sumber : Pemerintah Republik Indonesia dalam Damiyati Zucdi

dkk,2013:24

SDN Nusa Kutau merupakan sekolah dasar negeri yang

memiliki komitmen untuk membentuk siswa yang berprestasi

unggul dalam bidang akademik dan non akademik, beriman,

berbudaya dan berbudi pekerti luhur dalam perilaku. Di sekolah ini

memiliki suatu kelemahan Karakter bagi peserta didik yang rendah

pendidikan karakternya, maka salah satu usaha sekolah untuk

mengatasi hal tersebut dengan melakukan penguatan pendidikan

kerakter

berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengangkat judul

“PENINGKATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI

PEMBIASAAN-PEMBIASAAN BAIK DI SDN NUSA KUTAU

KECAMATAN PETAK MALAI KABUPATEN KATINGAN”.

5
A. ISU DAN PEMECAHAN MASALAH

1. Isu Organisasi

Ditemukan beberapa isu organisasi di SDN Nusa Kutau, antara

Lain :

a. Rendahnya pendidikan karakter peserta didik disekolah.

b. Kurangnya sarana dan prasarana sekolah.

c. Kurangnya minat baca peserta didik diperpustakaan.

2. Penetapan Isu

Dari isu yang ditetapkan di atas tersebut, maka penulis akan

menentukan satu isu yang menjadi prioritas utama dengan

menggunakan alat bantu USG (Urgensi, Seriousness dan Growth).

USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu

yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkatan

urgency, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan

skala nilai. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu

prioritas. Berikut penjelasan urgency, Seriousness dan Growth :

1. Urgency atau urgensi yaitu dilihat dari tersedianya waktu,

mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.

2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah yaitu dengan

melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja,

pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau

tidak.

6
3. Growth atau tingkatan perkembangan masalah yaitu dengan

melihat apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa

sehingga sulit untuk dicegah.

Matrik pemecahan masalah di SDN-1 Nusa Kutau dengan

Metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth).

Tabel 1.1
Matrik Pemecahan Masalah dengan Metode USG (Urgency,
Seriousness dan Growth)

NO. ISU YANG TERINDENTIFIKASI U S G JUMLAH


1 Rendahnya pendidikan karakter
5 5 5 15
peserta didik disekolah
2 Kurangnya sarana dan prasarana
4 4 3 11
sekolah
3 Kurangnya minat baca peserta
4 4 4 12
didik diperpustakaan.

Keterangan :

Berdasarkna skala linkert 1-5

1 = sangat kecil 4 = besar

2 = kecil 5 = sangat besar

3 = sedang

Dilihat dari tabel matriks di atas dapat disimpulkan bahwa isu

yang menjadi prioritas utama untuk yang harus diselesaikan adalah

7
isu tentang rendahnya pendidikan karakter peserta didik disekolah.

Gagasan pemecahan isu mengoptimalkan penguatan pendidikan

kerakter melalui

Pendekatan berbasis Budaya sekolah dilakukan dengan :

 Menekankan pembiasaan nilai-nilai utama dalam keseharian

sekolah seperti memberi salam waktu pertemuan dengan guru, dan

permisi pada guru pada saat meninggalkan ruang kelas;

 Memberikan keteladanan antar warga sekolah;

 Melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan disekolah;

 Membangun dan mematuhi norma, peraturan dan tradisi sekolah;

 Mengembangkan keunikan, keunggulan, dan daya saing sekolah

sebagai ciri khas sekolah; dan

 Memberi ruang yang luas kepada peserta didik untuk

mengembangkan potensi melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Dari masalah-masalah tersebut, maka penulis mengambil judul tentang

“PENINGKATAN PENDIDIKAN KERAKTER MELALUI PEMBIASAAN-

PEMBIASAAN DI SDN-1 NUSA KUTAU KECAMATAN PETAK MALAI

KABUPATEN KATINGAN”.

A. TUJUAN AKTUALISASI

Tujuan penulisan rancangan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi

PNS ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu dan Anti Korupsi) sebagai berikut.

8
A. Memahami lebih dalam mengenai nilai-nilai dasar profesi Aparatur

Sipil Negara (ASN) yang mencakup ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).

B. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA berdasarkan tugas

dan fungsi guru sebagai ASN sehingga terbentuk PNS yang jujur,

adil, disiplin, berintergritas, profesional, serta mengutamakan

kepentingan Negara dan masyarakat dalam melakukan pelayanan

pendidikan di SDN-1 Nusa Kutau.

C. Mewujudkan pelayanan publik di bidang pendidikan yang lebih

baik lagi untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan

nasional dan visi dan misi sekolah.

B. Ruang Lingkup

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) ini dilakukan

oleh penulis pada instansi tempat bekerja yaitu di SDN Nusa Kutau

yang akan dilaksanakan sejak tanggal 7 Oktober 2019 sampai

dengan 9 Nopember 2019.

Nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut sangat penting untuk

diterapkan di unit kerja. Adapun pencapaian yang harus diterapkan

oleh peserta Latsar yaitu :

1. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme dalam menjalankan

tugas sebagai ASN.

9
2. Mampu menerapkan nilai-nilai etika publik dalam menjalankan tugas

sebagai ASN.

3. Mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu dalam menjalankan

tugas sebagai ASN.

4. Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam menjalankan

tugas sebagai ASN.

5. Mampu mengaktualisasi manajemen ASN.

6. Mampu mengaktualisasi konsep dan penerapan Whole of

Goverment dalam pemberian pelayan yang terintegritas.

7. Mampu mengaktualisasikan pelayanan publik yang berkualitas.

10
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Profil Sekolah

Sekolah Dasar Negeri Nusa Kutau terletak di desa Nusa Kutau

Kecamatan Petak Malai Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan

Tengah. Sekolah ini memiliki luas tanah 250 M2.

1. Identitas Sekolah

a. Nama Sekolah : SDN-1 Nusa Kutau

b. NPSN : 30202772

c. Alamat Sekolah : Desa Nusa Kutau

Kecamatan Petak Malai

Kabupaten Katingan

Provinsi Kalimantan Tengah

Kode Pos 74459

d. Nomor Telephon : -

e. Email : -

11
f. SK Pendirian Sekolah : Ada

g. Tanggal SK Pendirian : 1 Januari 1981

h. Nilai Akreditasi : -

i. Luas Tanah : 250 M

j. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah Kab. Katingan

2. Data Periodik

a. Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari

b. Bersedia Menerima BOS : Bersedia Menerima

c. Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

d. Sumber Listrik : Tidak Ada

e. Daya Listrik (watt) : -

f. Akses Internet : -

g. Akses Internet Alternatif : -

3. Data Sarana dan Prasarana

Tabel 2.1
Data Sarana dan Prasarana

No Uraian Jumlah Keterangan


1 Ruang Kelas 6 Layak
2 Ruang Perpustakaan 1 Baik
3 Ruang Kantor 1 Baik
Jumlah 8

12
4. Status Kepegawaian Pendidik dan Tenaga Pendidik

Tabel 2.2
Status Kepegawaian Pendidik dan Tenaga Pendidik

Status Kepegawaian Jumlah


Pegawai Negeri Sipil (PNS) 4 Orang
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 1 Orang
Tenaga Harian Lepas (THL) 2 Orang

5. Data Rombongan Belajar

Tabel 2.3
Data Rombongan Belajar

Data Peserta Didik Jumlah


No Uraian
Laki-laki Perempuan (Org)
1 Kelas 1 16 4 20
2 Kelas 2 11 6 17
3 Kelas 3 5 5 10
4 Kelas 4 9 6 15
5 Kelas 5 8 8 16
6 Kelas 6 3 6 9
Total 52 35 87

B. Visi dan Misi Sekolah

Visi dan Misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan

tindakan sesuai apa yang direncanakan untuk mencapai suatu tujuan

dari instansi/organisasi.

1. Visi SDN-1 Nusa Kutau

13
Visi SDN-1 Nusa Kutau adalah “Meningkatkan disiplin belajar dan

kerja keras untuk membangun manusia berprestasi, berkualitas,

berdasarkan iman dan taqwa”.

2. Misi SDN-1 Nusa Kutau

Misi SDN-1 Nusa Kutau adalah sebagai berikut :

1) Melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan.

2) Menumbuhkan semangat belajar dan bekerja keras kepada

seluruh warga sekolah

3) Meningkatkan prestasi secara intensif kepada seluruh warga

sekolah

4) Mewujudkan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif,

menuju komunitas belajar yang representatif

5) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang

dianutnya agar memiliki budi pekerti yang luhur dan berahlak

mulia

14
BAB III
RENCANA AKTUALISASI

A. Landasan Teoritis

Rencana aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara

(ASN) merupakan awal dari kegiatan aktualisasi yang akan

dilaksanakan di tempat kerja. Rencana kegiatan aktualisasi

merupakan poin-poin kegiatan yang secara bertahap akan

dilaksanakan penulis di tempat kerja. Dalam setiap kegiatan dituntut

untuk bisa menjelaskan bahwa kegiatan tersebut mengandung nilai-

nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN). Nilai-nilai dasar

tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, Anti Korupsi, Manajemen ASN, Whole Goverment

dan Pelayanan Publik.

Berdasarkan dari nilai-nilai dasar tersebut, maka perlu diketahui

indikator-indikatornya, yaitu sebagai berikut :

1. Nilai-nilai Dasar ASN

a. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau

institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi

amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin

terwujudnya nilai-nilai publik. Akuntabilitas juga dapat diartikan

sebagai pertanggung jawaban dari hasil pekerjaan. Sebagai

15
ASN, pengambilan keputusan secara akuntabel berarti dapat

membuat keputusan dan tindakan yang tepat dan akurat.

Dalam pengambilan keputusan, penempatan kepentingan

umum berarti bahwa memastikan tindakan dan keputusan yang

berimbang dan tidak bias, bertindak adil, mematuhi prinsip,

akuntabel, transparan, melakukan pekerjaan secara penuh,

efektif dan efisien serta berperilaku sesuai standar.

a. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar

terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati

bangsa lain sebagai pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk

mengaktualisasikan diri dalam menjalankan fungsi dan

tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik,

bangsa dan negara. Nasionalisme juga sering diartikan

sebagai paham kebangsaan.

b. Etika Publik

Etika publik adalah refleksi atas standar norma yang

menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan,

perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka

menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

16
c. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah tindakan untuk menghargai efektivitas,

fisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan

berorientasi dengan kualitas hasil.

d. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan dan perilaku sadar akan bahaya

korupsi dan berusaha untuk membentengi dan melawan setiap

tindakan yang mengacu maupun yang terkait dengan tindakan

korupsi. Nilai-nilai anti korupsi antara lain : Jujur, Peduli,

Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana,

Berani, Adil.

1. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

a. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika

profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,

kolusi dan nepotisme.

b. Whole of Goverment (WoG)

Whole of Goverment (WoG) merupakan pendekatan yang

menekankan pada aspek kebersamaan. Bentuk pendekatannya

bisa dilakukan dalam kelembagaan formal atau pendekatan

17
informal yang penekanannya pada pengintegrasian upaya-

upaya kementerian atau lembaga pemerintah dalam mencapai

tujuan bersama serta dipandang sebagai bentuk kerjasama

antar seluruh aktor, pemerintah.

c. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik adalah suatu pemberian layanan terhadap

masyarakat atau organissasi sesuai dengan aturan pokok dan

tata cara yang ditentukan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan dengan ditunjukkan adanya kepuasan dari penerima

layanan tersebut.

A. Rencana Kegiatan Aktualisasi

Rencana aktualisasi yang akan dilakukan penulis dalam Implementasi

Nilai Aneka Sebagai Guru Kelas Pada SDN Nusa Kutau Kec. Petak

Malai Kab. Katingan Prov. Kalimantan Tengah Di Desa Nusa Kutau

selama masa habituasi yaitu :

1. Melakukan Koordinasi dan konsultasi mengenai pendidikan

karakter

2. Penyampaian materi Pendidikan kerakter peserta didik selama

disekolah

3. Menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun)

4. Sebelum masuk ruang kelas baris didepan kelas

5. Membiasakan membaca doa setiap sebelum pelajaran dimulai dan

seketika pelajaran berahir

18
6. Selama di sekolah peserta didik diharapkan berpakaian rapi

7. Menyanyikan lagu-lagu wajib nasional

8. Evaluasi pendidikan karakter

B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan-kegiatan yang termuat dalam rencana aktualisasi tersebut

akan dilaksanakan dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagaimana

yang diuraikan dalam tabel rancangan tahapan berbagai kegiatan

berikut ini :

19
Unit kerja : SDN-1 NUSA KUTAU

Identifikasi isu : 1. Kurangnya Minat Baca Anak Khususnya di Perpustakaan

2. Ketidaklengkapan Sarana dan Prasarana di Sekolah

3. Rendahnya Pendidikan Karakter Peserta Didik

Isu yang diangkat : Rendahnya Pendidikan Karakter Peserta Didik

Gagasan pemecahan isu : Memberikan penjelasan dan berbagai praktek secara langsung tentang pendidikan karakter

dan penerapan 5S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun)

Tabel 3.1
Rancangan Kegiatan

Keterkaitan
Penguatan
Substansi Kontribusi Terhadap Visi Misi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Nilai
Mata Organisasi
Organisasi
Pelatihan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan koordinasi dan 1. Melaporkan kegiatan Diberikan izin Akuntabilitas : Melalui Koordinasi ini diharapkan Penguatan nilai
konsultasi mengenai pendidikan kepada Kepala Pelaksanaan dan transparansi dengan adanya penyampaian tentang dalam
karakter Sekolah. tersampaikannya rendahnya pendidikan kerakter berkoordinasi
2. Berkoordinasi dengan rancangan peserta didik di SDN Nusa Kutau ini dengan
Kepala Sekolah aktualisasi serta Nasionalisme : dapat terwujud visi organisasi yaitu beberapa pihak
mengenai rancangan terjalinnya Kerjasama :Meningkatkan disiplin belajar dan

20
yang akan kerjasama yang kerja keras untuk membangun
disampaikan baik dengan Etika Publik : manusia
3. Meminta arahan Kepala Sekolah Sopan Santun berprestasi,berkualitas,berdasarkan
dengan kepala selama kegiatan iman dan taqwa.
sekolah. aktualisasi Komitmen
4. Mencatat arahan dan berlangsung. Mutu :
masukan dari kepala Efektif dan
sekolah efisien
5. Meminta izin Kepada
Kepala Sekolah dalam Anti Korupsi :
pelaksanaan Jujur
aktualisasi agar
berjalan dengan Whole of
lancar. Government:
Sharing dan
Kerjasama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2 Penyampaian materi pendidikan 1. Menentukan materi Dipahaminya Akuntabilitas : Dengan adanya penyusunan secara Penguatan nilai
kerakter peserta didik selama pendidikan karakter oleh peserta didik Bertanggunng terjadwal maka materil ini diharapkan disiplin dan
disekolah yang akan bagaimana sikap Jawab terlaksana dengan baik tanpa tanggung
disampaikan pada seharusnya yang mengurangi waktu proses belajar jawab terhadap
peserta didik dilakukan oleh Nasionalisme : mengajar di SDN Nusa kutau. penyusunan
2. Tukar pendapat peserta didik Kepentingan jadwal
(Sharing) bersama selama proses Bersama penyampaian

21
Kepala Sekolah dan belajar disekolah materi
guru-guru mengenai baik dengan guru Etika Publik :
waktu yang tepat dan sesama Cermat
untuk penyampaian teman
materi Komitmen
3. Sosialisasi materi Mutu :
pendidikan kerakter Efektif dan
peserta didik Efisien
disekolah Anti Korupsi :
Kerja keras

Whole of
Goverment :
Sharing

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


3 Menerapkan 5S (senyum, salam, 1. Membuat kata-kata 5S Terciptanya Akuntabilitas : Dengan adanya penerapan 5S Penguatan nilai
sapa, sopan, santun) yang akan ditempel budaya sekolah Mematuhi peserta didik dapat berprilaku sopan sopan santun
dikelas yang berkarakter prinsip terhadap guru dan sesame teman dilingkungan
2. Mengarahkan siswa ramah seingga sekolah
untuk membaca nya Nasionalisme : terwujudnya visi dan misi sekolah
agar dapat diterapkan Tidak yaitu : Meningkatkan disiplin belajar
3. Mengajak siswa diskriminatif dan kerja keras untuk membangun
untuk selalu manusia

22
mengucapkan salam Etika Publik : berprestasi,berkualitas,berdasarkan
apabila bertemu guru Sopan santun iman dan taqwa.
dan teman-teman
sesama peserta didik Komitmen
mutu :
inovatif

Anti Korupsi :
Kerja Keras

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


4 Sebelum masuk ruang kelas baris 1. Guru membantu Terciptanya Akuntabilitas : Dengan menumbuhkan kebiasaan Penguatan nilai
didepan kelas peserta didik kebiasaan yang Konsistensi sebelum masuk baris didepan kelas disiplin dengan
mengatur barisan baik yaitu disiplin sehingga dapat terwujudnya sikap membiasakan
agar rapi dan sopan Nasionalisme : yang disiplin dan hormat kepada guru peserta didik
2. Memberikan arahan Tidak sehingga terwujudnya visi dan misi bertanggung
kepada peserta didik diskriminatif sekolah yaitu: Meningkatkan disiplin jawab dan
perilaku yang baik belajar dan kerja keras untuk hormat kepada
3. Peserta didik Etika Publik : membangun manusia orang yang
dipersilahkan masuk Disiplin berprestasi,berkualitas,berdasarkan lebih tua
kelas satu persatu iman dan taqwa.
sambil bersalaman Komitmen
dengan guru mutu :
inovatif

23
Anti Korupsi :
Kerja Keras

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


5 Membiasakan membaca doa setiap 1. Membuat jadwal untuk Terciptanya Akuntabilitas : Dengan melatih peserta didik berdoa Penguatan nilai
hari sebelum pelajaran dimulai dan peserta didik secara peserta didik Tanggung setiap mengawali dan mengahiri disiplin dan
seketika pelajaran berahir bergiliran agar dapat yang jawab pelajaran diharapkan dapat pengembangan
memimpin teman- religius,beriman menumbuhkan iman dan taqwa sikap religius
temannya membaca dan bertaqwa Nasionalisme: kepada tuhan yang maha esa
doa secara bergantian. Religius sehingga terwujudnya misi sekolah
2. Memanggil peserta yaitu: Menumbuhkan penghayatan
didik yang sudah kena Etika publik: terhadap ajaran agama yang
giliran untuk memimpin Disiplin dianutnya agar memiliki budi
teman-temannya pekerti yang luhur dan berahlak
berdoa bersama Anti korupsi: mulia
3. Mengapresiasikan Berani
kepada peserta didik
yang telah maju
memimpin

24
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6 Selama di sekolah peserta didik 1. Mengarahkan peserta Terciptanya Nasionalisme : Dengan mengajarkan peserta didik Penguatan nilai
diharapkan berpakaian rapi didik tentang peraturan peserta didik Memelihara berpakaian yang rapi diharapkan kerjasama dan
yang ada di sekolah. yang mematuhi ketertiban dapat mewujudkan misi sekolah yaitu : kedisiplinan
2. Memantau peserta dan mentaati Mewujudkan lingkungan belajar dalam
didik pada saat jam peraturan dan Etika public : yang nyaman dan kondusif,menuju pelaksanaan
istirahat tata tertib sekolah Taat perintah komunitas belajar yang pendidikan
3. Mencatat peseta didik representative karakter
yang berpakaian tidak Anti korupsi:
rapi Tanggung
4. Memanggil peserta jawab
didik yang berpakaian
tidak rapi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


7 Menyanyikan lagu-lagu wajib 1. Menuliskan lagu-lagu Agar Nasionalisme: Dengan menyanyikan lagu-lagu wajib Penguatan nilai
nasional wajib nasional dipapan menumbukan Cinta tanah nasional diharapkan peserta didik keterbukaan
tulis rasa air akan memiliki jiwa nasionalisme yang dan
2. Memberikan tugas nasionalisme dan tinggi sehingga terwujudnya misi menunjukan
kepada peserta didik kecintaan pada Etika publik: sekolah yaitu : sikap
untuk menghapal lagu- bangsa Integritas Menumbuhkansemangat belajar pengembangan
lagu wajib tinggi dan bekerja keras kepada seluruh diri
3. Mengajak peserta didik Komitmen warga sekolah
untuk menyanyikan mutu:

25
bersama-sama lagu Berorientasi
wajib nasional mutu
Anti korupsi:
Peduli

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


8 Evaluasi pendidikan karakter 1. Merancang Seluruh peserta Akuntabilitas: Terwujudnya sikap yang disiplin serta Dengan
pertanyaan koisioner didik bisa Profesional santun agar rendanya karakter dapat tingginya
2. Melakukan koisioner menerapkan Nasionalisme: dikendalikansehingga terwujudnya visi pendidikan
terhadap peserta didik karakter lebih Tidak sekolah yaitu: Meningkatkan disiplin karakter
3. Memberikan penilaian baik dari diskriminatif belajar dan kerja keras untuk disekolah
pada peserta didik sebelumnya Etika publik: membangun manusia sehingga
Cermat berprestasi,berkualitas,berdasarkan terwujudnya
Komitmen iman dan taqwa peserta didik
mutu: yang berahlak
Inovatif baik
Anti korupsi:
Jujur

26
D. JADWAL KEGIATAN

Pada tabel di bawah ini berisi jadwal kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan selama 30 hari off campus.

Tabel 3.2.
Jadwal Kegiatan

Bulan
No Kegiatan
Oktober Nopember
.
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Melakukan Koordinasi dan konsultasi mengenai pendidikan
karakter
2. Penyampaian materi Pendidikan kerakter peserta didik selama
disekolah

3. Menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun)


4. Sebelum masuk ruang kelas baris didepan kelas
5 Membiasakan membaca doa setiap sebelum pelajaran dimulai dan
seketika pelajaran berahir
6 Selama di sekolah peserta didik diharapkan berpakaian rapi
7 Menyanyikan lagu-lagu wajib nasional
8 Evaluasi pendidikan karakter

27
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Aktualisasi

Adapun implementasi dari kegiatan Aktualisasi nilai- nilai Dasar

ANEKA Sebagai Guru di SDN Nusa Kutau Kecamatan Petak Malai

Kabupaten Katingan berdasarkan Rancangan kegiatan yang telah dibuat

sebelumnya, dilaksanakan selama dari 7 Oktober – 9 Nopember 2019.

Tabel 4.1
Pelaksanaan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar ANEKA

Waktu
Bukti
No Kegiatan Output Pelaksan
Foto
aan
1 Melakukan Diberikan izin Foto 7
koordinasi dan Pelaksanaan dan visual Oktober
konsultasi tersampaikannya 2019
mengenai rancangan
pendidikan aktualisasi serta
karakter terjalinnya
kerjasama yang
baik dengan Kepala
Sekolah selama
kegiatan aktualisasi
berlangsung.
2 Penyampaian Dipahaminya oleh Foto 8-11
materi peserta didik visual Oktober
pendidikan bagaimana sikap 2019
kerakter peserta seharusnya yang
didik selama dilakukan oleh
disekolah peserta didik

28
selama proses
belajar disekolah
baik dengan guru
dan sesama teman
3 Menerapkan 5S Terciptanya budaya Foto 16-19 Oktober
(senyum, salam, sekolah yang visual 2019
sapa, sopan, berkarakter ramah
santun)
4 Sebelum masuk Terciptanya Foto 21 Oktober
ruang kelas kebiasaan yang baik visual 2019
baris didepan yaitu disiplin dan
kelas sopan
5 Membiasakan Terciptanya peserta Foto 22-26 Oktober
membaca doa didik yang visual 2019
setiap hari religius,beriman dan
sebelum bertaqwa
pelajaran
dimulai dan
seketika
pelajaran
berahir
6 Selama di Terciptanya peserta Foto 28-31 Oktober
sekolah peserta didik yang Visual 2019
didik diharapkan mematuhi dan
berpakaian rapi mentaati peraturan
dan tata tertib
sekolah

29
7 Menyanyikan Agar menumbukan Foto 1-2 Nopember
lagu-lagu wajib rasa nasionalisme Visual 2019
nasional dan kecintaan pada
bangsa
8 Evaluasi Seluruh peserta Foto 5-8 Oktober
pendidikan didik bisa Visual 2019
karakter menerapkan
karakter lebih baik
dari sebelumnya

Tabel. 4.2
Pembahasan Aktualisasi di SD Negeri Nusa Kutau Kecamatan
Petak Malai

Kegiatan 1 Melakukan koordinasi dan konsultasi mengenai


pendidikan karakter

Hari/Tanggal Senin 7 Oktober 2019

Bukti Foto Visual Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi

Pelaksanaan Kegiatan :

1 Melaporkan kegiatan kepada


Kepala Sekolah

2 Berkoordinasi dengan Kepala


Sekolah mengenai rancangan
yang akan disampaikan

30
3 Meminta arahan dengan kepala
sekolah

4 Mencatat arahan dan masukan


dari kepala sekolah
5 Meminta izin Kepada Kepala
Sekolah dalam pelaksanaan
aktialisasi agar berjalan dengan
lancar
Nilai – nilai dasar yang mendasari kegiatan Aktualisasi tersebut adalah :
Akuntabilitas :
 Transparansi mengenai kegiatan dan tahapan-tahapan yang akan
dilaksanakan
Nasionalisme
 Melakukan kerjasama yang baik selama kegiatan aktualisasi
berlangsung agar dapat berjalan dengan lancar
Etika Publik :
 Berkoordinasi dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami
dan bersikap Sopan Santun
Komitmen Mutu :
 Melaksanakan kegiatan koordinasi sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang sudah dibuat secara Efektif dan efisien
Anti Korupsi :
 Memiliki sifat jujur tanpa memanipulasi data
Whole of Government:
 Sharing dan Kerjasama dengan Kepala sekolah serta guru-guru
yang ikut mendukung selama proses kegiatan berlansung

Kegiatan 2 Penyampaian materi pendidikan kerakter peserta


didik selama disekolah
Hari/Tanggal Selasa, 8 – 11 Oktober 2019

31
Bukti Foto Visual Kegiatan Penyampaian Materi
Pelaksanaan Kegiatan :
1 Menentukan materi pendidikan
karakter yang akan disampaikan
pada peserta didik

2 Tukar pendapat (Sharing)


bersama Kepala Sekolah dan
guru-guru mengenai waktu yang
tepat untuk penyampaian materi

3 Sosialisasi materi pendidikan


kerakter peserta didik disekolah

Nilai – nilai dasar yang mendasari kegiatan Aktualisasi tersebut adalah :


Akuntabilitas :
 Bertanggung Jawab atas terlaksananya penyampaian materi
sosialisasi pendidikan kerakter
Nasionalisme
 Memiliki rasa kepentingan bersama untuk merubah pola pikir peserta

32
didik agar memiliki kerakter yang lebih baik dari sebelumnya
Etika Publik :
 Menyampaikan sosialisasi materi dengan cermat dan menggunakan
bahasa yang mudah dipahami
Komitmen Mutu :
 Melaksanakan kegiatan penyampaian materi sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang sudah dibuat agar kegiatan terlaksana secara
Efektif dan efisien
Anti Korupsi :
 Memiliki sifat kerja keras dalam sosialisasi materi agar dipahami oleh
peserta didik dengan mudah
Whole of Government:
 Melakukan Sharing dengan Kepala sekolah serta guru-guru yang
ikut mendukung selama proses kegiatan berlansung agar bersama-
sama menilai dari perserta didik apakah mereka sudah memahami
atau belum

Kegiatan 3 Menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan,


santun)
Hari/Tanggal Rabu,16 -19 0ktober 2019
Bukti Foto Visual Kegiatan Penerapan 5S
Pelaksanaan Kegiatan :
1 Membuat kata-kata 5S yang akan
ditempel dikelas

33
2 Mengarahkan siswa untuk
membaca nya agar dapat
diterapkan

3 Mengajak siswa untuk selalu


mengucapkan salam apabila
bertemu guru dan teman-teman
sesama peserta didik

Nilai – nilai dasar yang mendasari kegiatan Aktualisasi tersebut adalah :


Akuntabilitas :
- Memberikan arahan kepada peserta didik agar mematuhi prinsip
dalam penerapan 5S
Nasionalisme
- Mengajak peserta didik agar menerapkan 5S dengan tidak
diskriminatif
Etika Publik :
- Mengajak dan mengarahkan peserta didik dengan bahasa sopan
santun baik penyampaian secara langsung maupun lewat pamplet
Komitmen Mutu :
- Membuat kata-kata 5S secara inovatif
Anti Korupsi :
 Kerja keras dalam memberikan penjelasan dan penerapan tentang
5S

Kegiatan 4 Sebelum masuk ruang kelas baris didepan kelas


Hari/Tanggal Senin,21 Oktober 2019

34
Bukti Foto visual kegiatan baris didepan kelas
Pelaksanaan Kegiatan :
1 Guru membantu peserta didik
mengatur barisan agar rapi

2 Memberikan arahan kepada


peserta didik perilaku yang baik

3 Peserta didik dipersilahkan


masuk kelas satu persatu sambil
bersalaman dengan guru

Nilai – nilai dasar yang mendasari kegiatan Aktualisasi tersebut adalah :


Akuntabilitas :
 Memberikan arahan kepada peserta didik agar konsistensi pada
perilaku baik dan budaya antri pada saat masuk ruang
Nasionalisme
 Pada saat mengatur barisan perserta didik dilakukan secara tidak
diskriminatif

35
Etika Publik :
 Mengajak dan mengarahkan peserta didik budaya antri sehingga
terciptanya perilaku yang disiplin
Anti Korupsi :
 Kerja keras dalam memberikan penjelasan dan penerapan tentang
perilaku baik

Kegiatan 5 Membiasakan membaca doa setiap sebelum


pelajaran dimulai dan ketika pelajaran berakhir
Hari/Tanggal Selasa,22- 26 Oktober 2019
Bukti Foto visual kegiatan membaca doa sebelum
pelajaran dimulai dan ketika pelajaran berakhir
Pelaksanaan Kegiatan :
1 Membuat jadwal untuk peserta
didik secara bergiliran agar dapat
memimpin teman-temannya
membaca doa secara bergantian

2 Memanggil peserta didik yang


sudah kena giliran untuk
memimpin teman-temannya
berdoa bersama

36
3 Mengapresiasikan kepada
peserta didik yang telah maju
memimpin

Nilai – nilai dasar yang mendasari kegiatan Aktualisasi tersebut adalah :


Akuntabilitas :
 Peserta didik diharapkan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap
tugas yang sudah diberikan
Nasionalisme
 Diharapkan peserta didik memiliki rasa religius yang lebih mendalam
dalam kehidupan sehari-hari
Etika Publik :
 Menumbuhkan rasa penghayatan terhadap ajaran agama sehingga
peserta didik memiliki nilai disiplin
Anti Korupsi :
 Mengajarkan kepada peserta didik agar berani menjadi seorang
pemimpin

Kegiatan 6 Selama disekolah peserta didik diharapkan


berpakaian rapi
Hari/Tanggal Senin, 28-31Oktober 2019
Bukti Foto visual kegiatan berpakaian rapi
Pelaksanaan Kegiatan :

37
1 Mengarahkan peserta didik
tentang peraturan yang ada di
sekolah

2 Memantau peserta didik pada


saat jam istirahat

3 Mencatat peseta didik yang


berpakaian tidak rapi

4 Memanggil peserta didik yang


berpakaian tidak rapi

Nilai – nilai dasar yang mendasari kegiatan Aktualisasi tersebut adalah :


Nasionalisme
 Menerapkan peraturan sekolah kepada peserta didik dengan cara

38
memelihara ketertiban di sekolah
Etika Publik :
 Menumbuhkan sikap taat perintah dengan penghayatan terhadap
disiplin berpakaian di sekolah
Anti Korupsi :
 Mengajarkan rasa tanggung jawab kepada peserta didik agar
mentaati tata tertib sekolah

Kegiatan 7 Menyanyikan lagu-lagu wajib nasional


Hari/Tanggal Jum’at,1- 2 November 2019
Bukti Foto visual kegiatan menyanyikan lagu-lagu wajib
nasional
Pelaksanaan Kegiatan :
1 Menuliskan lagu-lagu wajib
nasional dipapan tulis

2 Memberikan tugas kepada


peserta didik untuk menghapal
lagu-lagu wajib

39
3 Mengajak peserta didik untuk
menyanyikan bersama-sama lagu
wajib nasional
Nilai – nilai dasar yang mendasari kegiatan Aktualisasi tersebut adalah :
Nasionalisme
 Menumbuhkan rasa cinta tanah air terhadap bangsa dan negara
dan mengenang jasa-jasa para pahlawan
Etika Publik :
 Menanamkan sikap itegritas tinggi terhadap bangsa dan negara
dengan mengisi kemerdekaan melalui semangat untuk bersekolah
Komitmen mutu :
 Menanamkan sikap berorientasi mutu terhadap sekolah dengan
semangat lagu-lagu wajib nasional
Anti Korupsi :
 Mengajarkan rasa peduli kepada peserta didik agar menghayati dan
mengamalkan pesan dari lagu wajib nasional

Kegiatan 8 Evaluasi pendidikan karakter


Hari/Tanggal Selas,5-8 November 2019
Bukti Foto visual kegiatan Evaluasi pendidikan karakter
Pelaksanaan Kegiatan :
1 Merancang pertanyaan koisioner

40
2 Melakukan koisioner terhadap
peserta didik

3 Memberikan penilaian pada


peserta didik

Nilai – nilai dasar yang mendasari kegiatan Aktualisasi tersebut adalah :


Akuntabilitas
 Melakukan penilaian pendidikan karakter pada peserta didik secara
profesionalisme
Nasionalisme
 Melakukan kuisioner kepada peserta didik bersipat tidak diskriminatif
Etika Publik :
 Tanggap dan cermat terhadap perubahan karakter selama di sekolah
Komitmen mutu :
 Megarahkan sikap inovatif terhadap peserta didik agar tercapainya
perubahan karakter
Anti Korupsi :
 Mengajarkan sikap jujur kepada peserta didik agar mentaati
pendidikan kerakter setiap hari sekolah

B. Capaian hasil Pelaksanaan Aktualisasi

Langkah – langkah dalam menentukan hasil capaian kegiatan adalah

sebagai berikut :

1. Menentukan nilai rata – rata kegiatan dengan rumus sebagai berikut :

41
rk = 100% : Banyak
rk = 100% : 8 = 12,50%

2. Menentukan nilai rata – rata klasifikasi kegiatan dengan rumus sebagai

berikut :

rKk = rk : 3

rKk = 12,50 % : 3 = 4,16 %

3. A. Menentukan nilai klasifikasi kegiatan yang Ringan dengan rumus

sebagai berikut :
KR = K x rk – 2 x rKk

Kegiatan Ringan = 2 x 12,50% - 2 x 4,16 % = 16,68%

B. Menentukan nilai klasifikasi kegiatan yang Sedang dengan rumus

sebagai berikut :

KS = K x rk – 1 x rKk

Kegiatan Sedang = 3 x 12,50% – 1 x 4,16 % = 33,34%

C. Menentukan nilai klasifikasi kegiatan yang Berat dengan rumus

sebagai berikut :

KB = K x rk – 0 x rKk

Kegiatan Berat = 3 x 12,50% - 0 x 4,16 = 37,50%

42
Tabel 4.3
Pencapaian Aktualisasi

Kategori Pencapaian
No Kegiatan Tanggal Kegiatan
Kegiatan Aktualisasi
1 Melakukan koordinasi dan konsultasi 7 Oktober 2019 Ringan 4,18%
mengenai pendidikan karakter
2 Penyampaian materi pendidikan kerakter 8 - 11 Oktober 2019 Sedang 20,84%
peserta didik selama disekolah
3 Menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, 16 - 19 0ktober 2019 Sedang 33,34%
sopan, santun)
4 Sebelum masuk ruang kelas baris 21 Oktober 2019 Berat 50,00%
didepan kelas
5 Membiasakan membaca doa setiap hari 22 - 26Oktober 2019 Sedang 58.34%
sebelum pelajaran dimulai dan seketika
pelajaran berahir
6 Selama di sekolah peserta didik 28 - 31Oktober 2019 Berat 75,00%
diharapkan berpakaian rapi
7 Menyanyikan lagu-lagu wajib nasional 1 - 2 November 2019 Ringan 79.18%
8 Evaluasi pendidikan karakter 5 - 8 November 2019 Berat 100,00%

43
Kategori 2 3 3 3 3 3 2 3
Nilai 4,18% 20,84% 33,34% 50,00% 58,34% 75,18% 79,18% 100,00%
Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 8

Keterangan : Kategori :
Jumlah kegiatan : 8 Kegiatan Berat : 100,00%
Rata-rata kegiatan : 33,34% Sedang : 33,34%
Ringan : 4,18%

44
A. Analisis Dampak
Tabel. 4.4
Analisis Dampak

Analisis Dampak
No Kegiatan Indikator Nilai Dasar
Teori Dampak
1 Melakukan 1. Akuntabilitas - Transparansi mengenai - Apabila tidak adanya
koordinasi dan kegiatan dan tahapan- keterbukaan mengenai
konsultasi mengenai tahapan yang akan kegiatan yang akan
pendidikan karakter dilaksanakan dilakukan maka kegiatan
akan sulit terlaksana
dengan lancar
2. Nasionalisme  Melakukan kerjasama - Jika tidak ada kerjasama
yang baik selama yang baik dengan kepala
kegiatan aktualisasi sekolah maka akan
berlangsung agar dapat terjadi miskomonikasi
berjalan dengan lancar atau tidak diberikannya
izin sehingga kegiatan
sulit terlaksana dengan
baik
3. Etika public  Berkoordinasi dengan - Jika tidak menggunakan
menggunakan bahasa Bahasa dan komunikasi

45
yang mudah dipahami yang supan dan santun
dan bersikap Sopan maka pelaksanaan
Santun kegiatan tidak akan
berjalan lancar dengan
Pimpinan
4. Komitmen mutu  Melaksanakan kegiatan - Apabila kegiatan tidak
koordinasi sesuai sesuai dengan jadwal
dengan jadwal yang sudah dibuat maka
pelaksanaan yang kegiatan aktualisasi tidak
sudah dibuat secara dapat berjalan dengan
Efektif dan efisien efektif dan efisien.
5. Anti korupsi  Memiliki sifat jujur - Jika tidak jujur dan data
tanpa memanipulasi dimanipulasi maka tidak
data ada sinkronisasi dalam
pencapaian nilai
aktualisasi kegiatan
6. Whole Of  Sharing dan Kerjasama - Apabila tidak ada sharing
Government dengan Kepala sekolah dan kerjasama dengan
serta guru-guru yang kepala sekolah dan guru-
ikut mendukung selama guru maka waktu

46
proses kegiatan pelaksananaan kegiatan
berlansung dan hasil capaian
aktualisasi tidak akan
terlaksana dengan baik
2 Penyampaian materi 1. Akuntabilitas  Bertanggung Jawab - Jika penyampaian materi
pendidikan kerakter atas terlaksananya tidak dilaksanakan
peserta didik selama penyampaian materi secara bertanggung
disekolah sosialisasi pendidikan jawab pencapaian
kerakter makteri aktualisasi
tentang pendidikan
karakter tidak akan
tersampaiakan
2. Nasionalisme  Melakukan kerjasama - Apabila tidak dilakukan
yang baik selama dengan kerjasama yang
kegiatan aktualisasi baik antara kepala
berlangsung agar dapat sekolah, guru-guru serta
berjalan dengan lancar peserta didik maka
pendidikan karakter bagi
peserta didik di SDN
Nusa Kutau akan sulit

47
berjalan dengan lancar
3. Etika Publik  Menyampaikan - Jika dalam penyampaian
sosialisasi materi materi tidak disampaikan
dengan cermat dan dengan cermat dan
menggunakan bahasa menggunakan bahasa
yang mudah dipahami yang mudah dipahami
maka akan sulit
dimengerti oleh peserta
didik
4. Komitmen Mutu  Melaksanakan kegiatan - Jika dalam kegiatan tidak
penyampaian materi dilaksanakan sesuai
sesuai dengan jadwal dengan jadwal yang
pelaksanaan yang suda dibuat dan
sudah dibuat agar direncanakan maka
kegiatan terlaksana kegiatan tidak akan
secara Efektif dan merjalan dengan efektif
efisien dan efisien
5. Anti Korupsi  Memiliki sifat kerja keras - Jika dalam penyampaian
dalam sosialisasi materi materi tidak disertai
agar dipahami oleh dengan kerja keras maka

48
peserta didik dengan peserta didik akan sulit
mudah memahami tentang
materi pendidikan
karakter
6. Whole of Government  Melakukan Sharing - Apabila dalam
dengan Kepala sekolah penyampaian materi
serta guru-guru yang ikut tidak dilakukan dengan
mendukung selama sharing dengan kepala
proses kegiatan sekolah dan gurur-guru
berlansung agar maka proses penilaian
bersama-sama menilai pemahaman peserta
dari perserta didik didik akan sulit
apakah mereka sudah dilaksanakan
memahami atau belum
3. Menerapkan 5S 1. Akuntabilitas  Memberikan arahan - Jika tidak diberikan
(senyum, salam, kepada peserta didik arahan maka peserta
sapa, sopan, santun) agar mematuhi prinsip didik akan sulit mematuhi
dalam penerapan 5S prinsip peneraapan 5S
2. Nasionalisme  Mengajak peserta didik - Apabila peserta didik
agar menerapkan 5S tidak diajak penerapan

49
dengan tidak diskriminatif 5S secara tidak
diskriminatif maka
peserta didik secara
keseluruhan akan sulit
untuk patuh akan
penerapan 5S
3. Etika Publik  Mengajak dan - Jika bahasa yang
mengarahkan peserta digunakan tidak sopan
didik dengan bahasa santun dalam
sopan santun baik penyampaian materi
penyampaian secara pendidikan karakter
langsung maupun lewat secara langsung mapun
pamphlet pamplet maka akan sulit
dipahami oleh peserta
didik
4. Komitmen Mutu  Membuat kata-kata 5S - Jika dalam penulisan
secara inovatif maupun kata-kata 5S
tidak secara inovatif
maka minat minat
peserta didik akan

50
kurang respon umtuk
membaca dan
memahaminya
5. Anti Korupsi  Kerja keras dalam - Apabila dalam
memberikan penjelasan memeberikan praktek
dan penerapan tentang dan penjelasan
5S mengenai materi
pendidikan kerekter tidak
secara kerja keras maka
peserta didik akan sulit
dalam penerapan 5S
4. Sebelum masuk 1. Akuntabilitas  Memberikan arahan - Jika tidak diberikan
ruang kelas baris kepada peserta didik arahan kepada peserta
didepan kelas agar konsistensi pada didik mengenai perilaku
perilaku baik dan budaya baik dan budaya antri
antri pada saat masuk pada masuk ruang maka
ruang konsistensi budaya dan
perilaku antri masuk
ruang kelas tidak akan
terbiasa dilakukan setiap

51
hari selama disekolah
2. Nasionalisme  Pada saat mengatur - Jika pada saat mengatur
barisan perserta didik barisan sebelum masuk
dilakukan secara tidak ruangan kelas tidak
diskriminatif dilakukan secara
diskriminatif maka
peserta dalam masuk
ruang kelas secara
berebutandan budaya
sopan sulit diterapkan

3. Etika Publik  Mengajak dan - Jika peserta didik tidak


mengarahkan peserta diarahkan tentang
didik budaya antri budaya antri maka
sehingga terciptanya perilaku disiplin yang
perilaku yang disiplin diterapkan dalam tata
tertib sekolah tidak
terlaksanakan
4. Anti Korupsi  Kerja keras dalam - Jika penjelasan tentang
memberikan penjelasan pendidikan kerakter ber

52
dan penerapan tentang perilaku baik disekolah
perilaku baik tidak di jelaskan dngan
kerja keras dengan
bebagai macam cara
maka perilaku peserta
didik di sekolah sulit
untuk berubah
5. Membiasakan 1. Akuntabilitas  Peserta didik diharapkan - Jika peserta didik tidak
membaca doa setiap mempunyai rasa memilikii tanggung jawab
sebelum pelajaran tanggung jawab terhadap maka mereka akan
dimulai dan ketika tugas yang sudah bersikap acuh dengan
pelajaran berakhir diberikan tugas yang sudah
diberikan
2. Nasionalisme  Diharapkan peserta didik - Apabila peserta didik
memiliki rasa religius tidak memiliki rasa
yang lebih mendalam religius maka
dalam kehidupan sehari- perilakunya dalam
hari kehidupan sehari-hari
akan menjadi kurang
baik

53
3. Etika Publik  Menumbuhkan rasa - Jika tidak ditumbuhkan
penghayatan terhadap melalui rasa
ajaran agama sehingga penghayatan terhadap
peserta didik memiliki ajaran agama maka nilai
nilai disiplin disiplin peserta didik
akan berkurang
4. Anti Korupsi  Mengajarkan kepada - Jika tidak diajarkan
peserta didik agar berani berani menjadi seorang
menjadi seorang pemimpin bagi peserta
pemimpin didik maka kaderirasi
kepemimpinan dan minat
sekolah menjadi
menurun

6 Selama disekolah 1. Nasionalisme  Menerapkan peraturan - Apabila penerapan


peserta didik sekolah kepada peserta peraturan sekolah tidak
diharapkan didik dengan cara diterapkan maka peserta
berpakaian rapi memelihara ketertiban di didik dalam memelihara
sekolah ketertiban disekolah

54
akan menurun
2. Etika Publik  Menumbuhkan sikap taat - Jika tidak di tumbuhkan
perintah dengan sikap taat perintah guru
penghayatan terhadap untuk disiplin berpakaian
disiplin berpakaian di di sekolah maka etika
sekolah berpakaian rapi
disekolah sulit diterapkan
3. Anti Korupsi  Mengajarkan rasa - Apabila tidak diajarkan
tanggung jawab kepada rasa tanggung jawab
peserta didik agar kepada peserta didik
mentaati tata tertib maka dalam mentaati
sekolah tata tertib disekolah akan
sulit dilaksanakan
7. Menyanyikan lagu- 1. Nasionalisme  Menumbuhkan rasa - Jika tidak menanamkan
lagu wajib nasional cinta tanah air rasa cinta tanah air maka
terhadap bangsa dan peserta didik tidak akan
negara dan mengenang mengetahui dan
jasa-jasa para menghargai jasa-jasa
pahlawan para pahlawan
2. Etika Publik  Menanamkan sikap - Jika tidak memiliki sikap

55
itegritas tinggi terhadap integritas tinggi terhadap
bangsa dan negara bangsa dan negara
dengan mengisi dalam mengisi
kemerdekaan melalui kemerdekaan maka
semangat untuk peserta didik akan malas
bersekolah untuk bersekolah
3. Komitmen mutu  Menanamkan sikap - Apabila tidak
berorientasi mutu menanamkan sikap
terhadap sekolah berorientasi mutu
dengan semangat lagu- terhadap sekolah maka
lagu wajib nasional melalui semangat lagu-
lagu wajib nasional maka
peserta didik dalam hal
memajukan sekolah
akan menurun
4. Anti Korupsi  Mengajarkan rasa - Apabila tidak diajarkan
peduli kepada peserta rasa peduli terhadap
didik agar menghayati penghayatan pesan lagu
dan mengamalkan wajib nasional maka
pesan dari lagu wajib sengat peserta didik

56
nasional dalam mengisi
kemerdekaan akan
mundur
8. Evaluasi pendidikan 1. Akuntabilitas  Melakukan penilaian - Jika tidak melakukan
karakter pendidikan kerakter penilaian secara
pada peserta didik professional maka tidak
secara profesionalisme akan diketahui perubaan
karakter pada peserta
didik
2. Nasionalisme  Melakukan kuisioner - Jika dilakukan secara
kepada peserta didik diskriminatif maka
bersipat tidak evaluasi penilaian tidak
diskriminatif berjalan lancar
3. Etika Publik  Tanggap dan cermat - Jika tidak dilakukan
terhadap perubahan secara cermat maka
karakter selama di akan sulit melakukan
sekolah perubaan karakter pada
peserta didik
4. Komitmen mutu  Megarahkan sikap - Jika tidak dilakukan
inovatif terhadap secara inovatif maka

57
peserta didik agar peserta didik akan
tercapainya perubahan merasa bosan
kerakter
5. Anti Korupsi  Mengajarkan sikap jujur - Apabila sikap jujur tidak
kepada peserta didik diajarkan atau
agar mentaati ditanamkan pada
pendidikan kerakter peserta didik sejak dini
setiap hari sekolah maka akan sulit untuk
merubah karakter
peserta didik

58
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan Aktualisasi nilai-niai dasar ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, Anti

korupsi dan Whole Of Government) yang telah dilaksanakan selama

30 hari kerja off campus (7 Oktober 2019 – 9 Nopember 2019).

Dengan melaksanakan 8 (Delapan) Kegiatan,sebagai berikut :

1. Melakukan koordinasi dan konsultasi mengenai pendidikan

karakter

2. Penyampaian materi pendidikan kerakter peserta didik selama

disekolah

3. Menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun)

4. Sebelum masuk ruang kelas baris didepan kelas

5. Membiasakan membaca doa setiap hari sebelum pelajaran dimulai

dan seketika pelajaran berahir

6. Selama di sekolah peserta didik diharapkan berpakaian rapi

7. Menyanyikan lagu-lagu wajib nasional

8. Evaluasi pendidikan karakter

Dari 8 (delapan) kegiatan tersebut diatas yang diselaraskan

dengan nilai nilai dasar ANEKA maka dapat disimpulkan bahwa

rendanya pendidikan karakter peserta didik di SDN Nusa Kutau,

kecamatan Petak Malai, dapat dirubah atau ditingkatkan dengan

59
menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) ke seluruh

peserta didik, dengan melakukan pembiasaan sebelum masuk ruang

kelas baris didepan kelas, membaca doa setiap hari sebelum

pelajaran dimulai dan seketika pelajaran berahir, mengajarkan dan

menyanyikan lagu-lagu wajib dengan penghayatan, dan diserai

dukungan dari kepala sekolah dan guru-guru untuk bersama-sama

menerapkan kegitan tersebut disekolah setiap hari.

Melalui kegiatan Aktualisasi di SDN Nusa Kutau kecamatan

Petak Malai, saya sebagai Peserta Latsar CPNS dapat

mengaktulisasikan nilai-nilai Dasar CPNS yaitu : ANEKA, WOG,

dengan baik dan benar dalam mewujudkan seorang ASN yang lebih

Profesional, kreatif, Inovatif, dan berdaya saing untuk kemajuan

sekolah di masa sekarang maupun masa yang akan datang sehingga

sekolah tidak kalah dengan sekolah diwilayah yang lebih maju.

B. Saran
Berdasarkan Kesimpulan di atas, ada beberapa hal yang

dapat di rekomendasikan :

1. Badan Kepegawaian, Penddikan dan Pelatian ( BKPP ) Kabupaten

Katingan.

Di harapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan

pelatihan dasar, baik dari sisi materi mata pelatihan dasar dan

metode pembelajaran yang lebih variatif demi terwujudnya ASN

yang inovatif, berdaya saing, dan profesional.

60
2. Untuk Peserta Latsar CPNS

Peserta Latsar CPNS agar dapat dengan konsisten

mengaplikasikan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, WOG) ditempat tugas

masing-masing meskipun kegiatan Latsar CPNS telah selesai.

3. Instansi Dinas Pendidikan

Agar dapat mensosialisasikan nilai-nilai ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti

Korupsi, WOG) untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

4. Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah (Pemda) agar dapat turut

mengaplikasikan nilai – nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, WOG)

sehingga terciptanya lingkungan kerja yang nyaman dan kondisif

agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

61
C. Rencana Aksi Pasca Diklat

Bertambahnya Pengetahuan penulis tentang nilai – nilai Dasar

ANEKA serta Manajemen ASN, WOG, dan Pelayanan Publik yang telah

dilaksanakan di SD Negeri Nusa Kutau, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten

Katingan.

Dari hasil Latsar tersebut diharapkan dapat menunjang kinerja

penulis dalam pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan kerja dan sekolah.

Penulis akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi instansi agar

kedepannya dapat menjadi ASN yang profesional dalam mendidik peserta

didik.

62
DAFTAR PUSTAKA

Agus Rukiyanto.2009. Pendidikan Karakter. Yogyakarta Kanisius.64-67

Euis Sunarti.2005.Menggali Kekuatan Cerita. Jakarta Efek Media


Komputindo.3-8

Doni Koesoemah A. 2007. Pendidikan Karakter;Strategi Mendidik Anak di


Zaman Modern.(Jakarta; Grasindo,2007).h.80

Komarudin Hidayat, 2008. Reinventing Indonesia.Jakarta. Mizan.190-195

Sudirman N, Ilmu Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1987).h.4

Yahya Khan. Pendidikn Karakter Berbasis Potensi Diri; Mendongkrak


Kualitas Pendidikan. (Yogyakarta: Pelangi Publihing, 2010).h.1

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Habituasi. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

,2015. Etika Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

,2015. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

,2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

,2015. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

,2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

,2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Golongan III.Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

,2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

63
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FORMAT KONSULTASI BIMBINGAN MENTOR

NAMA : SAHURIYANI,S.Pd.
NIP 198605282019032010
UNIT KERJA SON NUSA KUTAU Kecamatan Petak Malai
NO PESERTA 62/Peldas-CPNS.1I111119

I Paraf
No. Tanqqal I Catatan Bimbingan Tindak Lanjut
Mentor I
1 "1- {O-:lOtg 1{Vl(l_~('~n
.
chn kO(l~L.tM¢i
JeY'<jCin VI~"'Wr- teV\b~"5
'Terjt\L,inn<;:f
\.<.e:fJAf~ma ~~
I
I

2
(ltY\Ct<1"0-, ~~
IA~bu~L. \ ~t'~1
K¢G f'\M '"

benba.n5 Mt:\ter; \~~~i~h


~\K Ao'\qtn
W\el'\bor 1f. !
~ - 10 - ,,2oit3 ~L,~~\
PIZM\'J"tMn ·Kttt6\~b<l r ~ "'tJ n~a. ~k;eri.
~~(,ttA'l Jan bt\t1tan~ 'jar.:) ~l
~
~ema9'An'Y" ~lo?fn
-~t~ kal'1SU LhCt.S i ~amb().1.tt~ n
t; I
3 ;tt -jo
~fl;V'bu~b~
jMtAl,C4 L. ~ tWl j,~Ct:;,: do (). ,&:t f'\ ja&w~L
KOU~lOV\<t"" l!f~g ~~ua., Kousiol'\er
'"
~~
I
fJlVlo/- n b~t~ ~
lI\t\tt
~b
4 /)_C; -"10 -;lOj.~ \Zon~u\,..ttA s~ M e VI,¥, t'\~ I ~bt\IKan
a V\~ l,'<; i<;; t"i<;;i c;- I

5 -4 - tt-;W1.~ Kon~{JL.~~1
~I'\'\po.t<

WtC\ll.~lAl
t:t~~
J~f'l1paK
~r\?o-i ~n b t~
¥
~ Ke\<.,ut~~'{Vl
bAb \V ~t\n V 5eoClra. I
II\tI£Vl<rL tI ru h
~nt~\
~\'\ seh~
:;r.w
lft~r~{;~~jtA-
~2>IV
I
li- j
r ,

FORMAT KONSULTASI BIMBINGAN COACH


NAMA : SAHURIYANI,S.Pd.
NIP : 198605282019032010
UNIT KERJA : SDN NUSA KUTAU Kecamatan Petak Malai
NO PESERTA : 62/Peldas-CPNS.1I111119

No·1 Tanggal Catatan Bimbingan I Tindak Lanjut


Paraf
Coach
!

1 8--8 ~~-J.lli~ ?~r~htAr\ yOV\\xta\J~n . MtWlbutAb


....J

ftAt\ca~n akk.~~i'~aci tztn~l""\t5al'\ .


ttK~u~ltSaS-1 ,
.~
, .

2 ~-~ -~ilj kol'\~tl\;~>t jU&UL I &:.b L;z.,~ ~~Y\~I'\


Jtil'\. VoWer" ~Olf'\b d.\·~J:;tStAi ~
I !

3 \(1t\~uLb~~1 rev tc;.i ~~l.P. h


oA - to-JOt0 ~iy\ ~.6t'.
~m rl'lt'r I~ Y\Ctl. nT t'\ buU~ .JetI') ~
k~bAr ~uC;~1 I
i
I I

4
«J - t t rJOt8 'I.ol'\~ L bo~·1 ~~~ -4 ~tt C; I ~itAf unbu~ I
Jo.n VOwer- {>oinb .Jt(;eY\')il"a"'~ n kt
\

I
, I
5
10 - it -J.oi'3 R.tVl~l utttfbttr I~l )~\iIt~ untuK
I"" ~;r'lttr IWl
'~J

Dr. KONDRA SAWANG,Drs, M.Pd


NIP. 1965f022 199003 1 010
JADWAL MEMBACA DOA KELAS VI

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU


Pagi Regito Pranata Arga Aditia Pranata Dani Saputra Todi Andika Perdi
Siang Meshya Patricia Azzahra Sholeha Annisa Winda Melinda Yeni Sentiawan Delvi
KUISIONER
KEGIATAN AKTUALISASI
PENDIDIKAN KERAKTER PESERTA DIDIK SDN NUSA KUTAU
KECAMATAN PETAK MALAI KABUPATEN KATINGAN

Jawablah pertanyaan berikut dengan menyilang (X) Benar atau Salah dari
pertanyaan berikut ini!
1. Kita datang kesekolah harus tepat waktu
A. Benar B. Salah
2. Sebelum masuk ruang kelas sebaiknya berbaris didepan kelas, tindakan tersebut
untuk melatih disiplin
A. Benar B. Salah
3. Bila melewati orang tua sebaiknya kita memberi salam
A. Benar B. Salah
4. Datang kesekolah dengan berpakaian yang rapi akan terlihat bagus
A. Benar B. Salah
5. Apabila kita terlambat datang kesekolah sebaiknya mengetuk pintu sebelum
masuk keruang kelas
A. Benar B. Salah
6. Saat memulai pelajaran sebaiknya kitta berdoa terlebih dahulu
A. Benar B. Salah
7. Saat menyanyikan lagu-lagu wajib nasional dinyanyikan dengan tidak semangat
perjuangan
A. Benar B. Salah
8. Apabila saya diberikan tugas oleh guru maka saya akan lanksanakan tugas
tersebut
A. Benar B. Salah
9. Pada waktu pagi sebelum masuk ruang kelas kami di tugaskan untuk
membersihkan ruang kelas
A. Benar B. Salah
10. pada saat di luar sekolah saya ketemu dengan guru di jalan maka saya bersikap
acuh saja
A. Benar B. Salah
PENDIDIKAN KARAKTER

Pengertian Pendidikan Karakter


Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter? Pengertian pendidikan
karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan
memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga
dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk
menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya
terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk
melakukan nilai-nilai tersebut.
Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan
pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan
individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.

Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa arti character education, maka kita dapat merujuk
pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. T. Ramli
Menurut T. Ramli, pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan yang
mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal
tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.
2. Thomas Lickona
Menurut Thomas Lickona, pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha
yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,
memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
3. John W. Santrock
Menurut John W. Santrock, character education adalah pendidikan yang
dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk
menanamkan nilai moral dan memberi kan pelajaran kepada murid mengenai
pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang yang dilarang.
4. Elkind
Menurut Elkind, pengertian pendidikan karakter adalah suatu metode
pendidikan yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk mempengaruhi karakter
murid. Dalam hal ini terlihat bahwa guru bukan hanya mengajarkan materi
pelajaran tetapi juga mampu menjadi seorang teladan.

Fungsi Pendidikan Karakter


Secara umum fungsi pendidikan ini adalah untuk membentuk karakter seorang
peserta didik sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, bertoleran,
tangguh, dan berperilaku baik.
Adapun beberapa fungsi pendidikan karakter adalah sebagai berikut;
1. Untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia sehingga menjadi
individu yang berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik.
2. Untuk membangun dan memperkuat perilaku masyarakat yang multikultur.
3. Untuk membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif
dalam hubungan internasional.
Character education seharusnya dilakukan sejak dini, yaitu sejak masa kanak-
kanak. Pendidikan ini bisa dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan,
serta memanfaatkan berbagai media belajar.

Tujuan Pendidikan Karakter


Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun
bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi,
dan bergotong-royong.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri peserta didik harus
ditanamkan nilai-nilai pembentuk karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan
Budaya. Berikut adalah nilai-nilai pembentuk karakter tersebut:
1. Kejujuran
2. Sikap toleransi
3. Disiplin
4. Kerja keras
5. Kreatif
6. Kemandirian
7. Sikap demokratis
8. Rasa ingin tahu
9. Semangat kebangsaan
10. Cinta tanah air
11. Menghargai prestasi
12. Sikap bersahabat
13. Cinta damai
14. Gemar membaca
15. Perduli terhadap lingkungan
16. Perduli sosial
17. Rasa tanggungjawab
18. Religius

Pentingnya Pendidikan Karakter


Seperti kita ketahui bahwa proses globalisasi secara terus-menerus akan
berdampak pada perubahan karakter masyarakat Indonesia. Kurangnya pendidikan
karakter akan menimbulkan krisis moral yang berakibat pada perilaku negatif di
masyarakat, misalnya pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obat terlarang,
pencurian, kekerasan terhadap anak, dan lain sebagainya.
Menurut Thomas Lickona, setidaknya ada tujuh alasan mengapa character
education harus diberikan kepada warga negara sejak dini, yaitu;
 Ini merupakan cara paling baik untuk memastikan para murid memiliki
kepribadian dan karakter yang baik dalam hidupnya.
 Pendidikan ini dapat membantu meningkatkan prestasi akademik anak didik.
 Sebagian anak tidak bisa membentuk karakter yang kuat untuk dirinya di
tempat lain.
 Dapat membentuk individu yang menghargai dan menghormati orang lain dan
dapat hidup di dalam masyarakat yang majemuk.
 Sebagai upaya mengatasi akar masalah moral-sosial, seperti ketidakjujuran,
ketidaksopanan, kekerasan, etos kerja rendah, dan lain-lain.
 Merupakan cara terbaik untuk membentuk perilaku individu sebelum masuk
ke dunia kerja/ usaha.
 Sebagai cara untuk mengajarkan nilai-nilai budaya yang merupakan bagian
dari kerja suatu peradaban.
Dari penjelasan tersebut kita menyadari bahwa pendidikan karakter sangat
penting bagi setiap orang. Dengan begitu, maka para guru, dosen, dan orang tua,
sudah seharusnya senantiasa menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada anak
didiknya.

Anda mungkin juga menyukai