Anda di halaman 1dari 4

MELARUTKAN SIRUP KERING

SOP/NA-FRM-29/
No. Dokumen :
2019
Ditetapkan Oleh
No. Revisi : 01 Kepala Puskesmas Plandaan
SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari 2019

PUSKESMAS Halaman : 1/3 dr.ASNAN BUDI SASMITO


PLANDAAN NIP. 196910242002121003

1. Pengertian Melarutkan sirup kering adalah suatu kegiatan pengenceran obat bertuk
serbuk yang akan dijadikan dalam bentuk sirup cair dengan
menggunakan aquadestilata / air steril.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas kefarmasian
dalam memberikan petunjuk melarutkan sirup kering di rumah.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No. 188.4/234.23/415.25.15/2015
tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan obat
4. Referensi 1. Permenkes No. 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Pedoman Cara Pelayanan Farmasi yang
Baik (CPFB) Tahun 2011, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan RI dengan Pengurus IAI
5. Alat dan Bahan 1. Gelas ukur
2. Pelarut air atau aqua destilata/air steril
3. Sendok pengaduk
6. Langkah – 1. Petugas pelayanan kefarmasian (selanjutnya disebut petugas)
langkah
membersihkan gelas ukur (50 cc) yang akan dipakai.
2. Petugas membaca etiket pada botol sirup untuk mengetahui jumlah
pelarut yang harus ditambahkan.
3. Petugas menuangkan pelarut ke dalam gelas ukur sesuai jumlah
ukuran pelarut yang tercantum pada botol kemasan.
4. Petugas menuangkan pelarut ke dalam botol sirup kering
5. Petugas mengocok sirup yang sudah diberi pelarut sampai larut dan
homogen / tercampur rata (bila perlu aduk dengan sendok
pengaduk)
6. Petugas menutup kembali botol sirup yang telah dilarutkan
7. Petugas memberi etiket yang meliputi tanggal, nama pasien dan
aturan pakai.
8. Petugas menempelkan label “kocok dulu” pada botol sirup
9. Petugas menyerahkan obat kepada pasien disertai informasi tentang
aturan pakai dan penyimpanan.
10. Petugas mencatat pada buku pengeluaran obat harian.
7. Diagram Alir
Bersihkan gelas ukur (50 cc) yang akan dipakai

Baca etiket pada botol sirup untuk mengetahui jumlah pelarut


yang harus ditambahkan

Tuang pelarut ke dalam gelas ukur sesuai ukuran yang


tercantum pada botol kemasan

Tuang pelarut ke dalam botol sirup kering

Kocok sirup yang sudah diberi pelarut sampai larut dan homogen,
(bila perlu gunakan sendok pengaduk)

Tutup kembali botol sirup yang telah dilarutkan

Beri etiket yang meliputi tanggal, nama pasien dan aturan pakai

Tempelkan label “kocok dulu” pada botol sirup

Obat diserahkan kepada pasien disertai informasi


tentang aturan pakai dan penyimpanan

Catat pada buku harian pengeluaran obat

8. Hal – hal yang Teliti kembali obat yang sudah disiapkan sesuai nama pasien, jenis,
perlu diperhatikan
jumlah, dosis dan aturan pemakaian obat
9. Unit Terkait 1. BP Umum
2. Ruang KIA
3. Ruang pelayanan obat
10. Dokumen Terkait 1. Buku harian obat
2. Lembar resep
3. Buku rekam medis
11. Rekaman Historis Tanggal
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan mulai
diberlakukan
Revisi 1 a. Penulisan Semula : UPTD 2 Januari 2019

2/3
unit kerja Puskesmas Plandaan
Puskesmas Menjadi : Puskesmas
Plandaan

b. Penulisan Semula : FRM-29


kode Menjadi : NA-FRM–29
dokumen

c. Tujuan Semula : Mampu Menjaga


mutu antibiotik agar pasien
mendapatkan efek terapi
yang diinginkan dan
memudahkan pasien dalam
penggunaan sirup yang
harus diencerkan terlebih
dahulu
Menjadi : Sebagai acuan
penerapan langkah-
langkah bagi petugas
kefarmasian dalam
memberikan petunjuk
melarutkan sirup kering di
rumah.

d. Bahan Semula : Permenkes No.


referensi 30 tahun 2014 tentang
yang Standar Pelayanan
menjadi Kefarmasian di Puskesmas
dasar Menjadi : Permenkes No.
pembuatan 74 Tahun 2016 tentang
SOP Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas

3/3
4/3

Anda mungkin juga menyukai