Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN PUYER DENGAN

MORTIR STAMPER

SOP/NA/FRM-31/
No. Dokumen :
2019 Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Plandaan
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 2 Januari 2019

PUSKESMAS dr.ASNAN BUDI SASMITO


Halaman : 1/3
PLANDAAN NIP. 196910242002121003

1. Pengertian Pembuatan puyer dengan mortir stamper adalah suatu cara pembuatan
obat dalam bentuk puyer dengan menggunakan alat mortir stamper
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas kefarmasian
dalam membuat obat berbentuk puyer dengan menggunakan mortir
stamper
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No. 188.4/334.23/415.25.15/2015
tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan Obat
4. Referensi 1. Permenkes No. 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Pedoman Cara Pelayanan Farmasi yang
Baik (CPFB) Tahun 2011, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan RI dengan Pengurus IAI
5. Alat dan Bahan 1. Mortir
2. Stamper
3. Kertas puyer
6. Langkah - langkah 1. Petugas pelaksana kefarmasian ( selanjutnya disebut petugas )
menyiapkan mortir dan dan stamper yang sudah dalam keadaan
bersih dan kering
2. Petugas memasukkan obat yang akan digerus ke dalam mortir.
3. Petugas menggerus dan menghaluskan obat menggunakan stamper
dengan gerakan memutar dan ditekan.
4. Petugas menyiapkan sejumlah kertas puyer sesuai yang tertulis di
dalam resep
5. Petugas membagi sediaan puyer dengan bobot yang sama.
6. Petugas membungkus puyer sesuai prosedur pembungkusan puyer
7. Petugas menghitung ulang jumlah bungkusan puyer dan disesuaikan
dengan jumlah yang diminta dalam resep.

7. Diagram Alir
Siapkan mortir dan stamper yang bersih dan kering
Masukkan obat yang akan digerus ke dalam mortir

Gunakan stamper untuk menggerus dan menghaluskan


dengan gerakan memutar dan ditekan.

Siapkan kertas puyer dan diatur sesuai jumlah yang


tertulis di dalam resep

Bagi sediaan puyer dengan bobot yang sama

Bungkus puyer sesuai standar pembungkusan puyer

Hitung ulang jumlah bungkusan puyer dan disesuaikan


dengan jumlah yang diminta dalam resep

8. Hal – hal yang 1. Kebersihan mortir dan stamper


perlu diperhatikan
2. Jumlah yang tepat sesuai dengan permintaan yang ditulis dalam
resep
9. Unit Terkait 1. Ruang pelayanan obat
2. Unit pemberi layanan
klinis
10. Dokumen Terkait 1. Resep
2. Buku rekam medis
11. Rekaman Historis Tanggal mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Revisi 1 a. Penulisan Semula : UPTD 2 Januari 2019
unit kerja Puskesmas Plandaan
Puskesmas Menjadi : Puskesmas
Plandaan

b. Penulisan Semula : FRM-31


kode Menjadi :NA-FRM–31
dokumen

c. Tujuan Semula : Mampu


memenuhi pelayanan
obat yang bermutu guna
tercapainya pelayanan
kefarmasian dalam

2/3
membuat obat berbentuk
puyer dengan
menggunakan mortir
stamper
Menjadi : Sebagai acuan
penerapan langkah-
langkah bagi petugas
kefarmasian dalam
membuat obat berbentuk
puyer dengan
menggunakan mortir
stamper

d. Bahan Semula : Permenkes No.


referensi 30 tahun 2014 tentang
yang Standar Pelayanan
menjadi Kefarmasian di
dasar Puskesmas
pembuatan Menjadi : Permenkes No.
SOP 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan
Kefarmasian di
Puskesmas

2/3

Anda mungkin juga menyukai