Anda di halaman 1dari 4

MELARUTKAN SIRUP KERING

No. Dokumen : SOP/FRM-09/


2016
Ditetapkan Oleh
No. Revisi : 00 Kepala UPTD Puskesmas Plandaan
SOP
PUSKESMAS Tanggal Terbit : 04 Januari 2016
PLANDAAN
dr. ASNAN BUDI SASMITO
Halaman : 1/3 NIP. 196910242002121003

1. Pengertian Melarutkan sirup kering adalah suatu kegiatan pengenceran obat bertuk
serbuk yang akan dijadikan dalam bentuk sirup cair dengan
menggunakan aquadestilata / air steril.
2. Tujuan 1. Menjaga mutu antibiotik agar pasien mendapatkan efek terapi yang
diinginkan
2. Memudahkan pasien dalam penggunaan sirup yang harus
diencerkan terlebih dahulu
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No. 188.4/234.23/415.25.15/2015
tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan obat
4. Referensi 1. Permenkes No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
2. Pedoman Cara Pelayanan Farmasi yang Baik (CPFB) Tahun 2011,
Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan RI dengan Pengurus
IAI
5. Alat dan Bahan 1. Gelas ukur
2. Pelarut air atau aqua destilata/air steril
3. Sendok pengaduk
6. Langkah – langkah 1. Petugas pelayanan kefarmasian (selanjutnya disebut petugas)
membersihkan gelas ukur (50 cc) yang akan dipakai.
2. Petugas membaca etiket pada botol sirup untuk mengetahui jumlah
pelarut yang harus ditambahkan.
3. Petugas menuangkan pelarut ke dalam gelas ukur sesuai jumlah
ukuran pelarut yang tercantum pada botol kemasan.
4. Petugas menuangkan pelarut ke dalam botol sirup kering
5. Petugas mengocok sirup yang sudah diberi pelarut sampai larut dan
homogen / tercampur rata (bila perlu aduk dengan sendok
pengaduk)
6. Petugas menutup kembali botol sirup yang telah dilarutkan
7. Petugas memberi etiket yang meliputi tanggal, nama pasien dan
aturan pakai.
8. Petugas menempelkan label “kocok dulu” pada botol sirup
9. Petugas menyerahkan obat kepada pasien disertai informasi tentang
aturan pakai dan penyimpanan.
10. Petugas mencatat pada buku pengeluaran obat harian.
7. Diagram Alir
Bersihkan gelas ukur (50 cc) yang akan dipakai

Baca etiket pada botol sirup untuk mengetahui jumlah pelarut


yang harus ditambahkan

Tuang pelarut ke dalam gelas ukur sesuai ukuran yang


tercantum pada botol kemasan

Tuang pelarut ke dalam botol sirup kering

Kocok sirup yang sudah diberi pelarut sampai larut dan homogen,
(bila perlu gunakan sendok pengaduk)

Tutup kembali botol sirup yang telah dilarutkan

Beri etiket yang meliputi tanggal, nama pasien dan aturan pakai

Tempelkan label “kocok dulu” pada botol sirup

Obat diserahkan kepada pasien disertai informasi


tentang aturan pakai dan penyimpanan

Catat pada buku harian pengeluaran obat

8. Hal – hal yang Teliti kembali obat yang sudah disiapkan sesuai nama pasien, jenis,
perlu diperhatikan
jumlah, dosis dan aturan pemakaian obat
9. Unit Terkait 1. BP Umum
2. Ruang KIA
3. Ruang pelayanan obat
10. Dokumen Terkait 1. Buku harian obat
2. Lembar resep

2/3
3. Buku rekam medis
11. Rekaman Historis Tanggal mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

3/3
4/3

Anda mungkin juga menyukai