Anda di halaman 1dari 4

ADMINISTRASI KLINIK VCT

HIV-AIDS

SOP /HIV-12 /
No. Dokumen : 2016
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas Plandaan
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 04 Januari 2016
PUSKESMAS
PLANDAAN dr. ASNAN BUDI SASMITO
Halaman : 1/2 NIP. 196910242002121003

1. Pengertian Administrasi Klinik VCT HIV-AIDS adalah kegiatan yang dilakukan


oleh para pelaksana yang terkait dalam pelayanan klinik VCT, yang
meliputi mobilisasi, pengendalian dan pengorganisasian kerja dalam
rangka mewujudkan tertib administrasi klinik VCT
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi Koordinator Program
P2 HIV-AIDS dalam pelaksanaan administrasi klinik VCT HIV-AIDS

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No. 188.4//259/415.25.15/2015


tentang Jenis-jenis Pelayanan pada UPTD Puskesmas Plandaan
4. Referensi 1. Standar Operasional Prosedur Klinik IMS dan VCT, Clinical
Services Unit, FHI Indonesia, 2007
2. Modul Konseling dan Tes HIV-AIDS Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2014
5. Alat dan Bahan 1. ATK
2. Formulir konseling
3. Almari dokumen
6. Langkah – langkah 1. Petugas administrasi klinik VCT ( selanjutnya disebut petugas )
memberi salam dan mempersilahkan klien duduk
2. Petugas menanyakan nama, tanggal lahir, jenis kelamin, kota
tempat tinggal klien
3. Petugas mencatat identitas klien pada buku registrasi klien dengan
sistem kode :
 4 digit : 4 huruf pertama nama klien
 2 digit : 2 angka terakhir tahun lahir
 2 digit : bulan lahir
 2 digit : tanggal lahir / tahun lahir
4. Untuk klien baru, nomer kode yang sama diisi pada form konseling
baru. Untuk klien lama, petugas mencari dokumen klien dalam
lemari dokumen sesuai nomer registrasi klien
5. Petugas memberikan dokumen klien kepada konselor
6. Petugas menunjukkan ruang konseling kepada klien
7. Petugas mempersilahkan klien menunggu di ruang tunggu, apabila
konselor masih melayani klien lain
8. Sesudah pelayanan VCT selesai, petugas mengumpulkan dokumen
klien
1/2
9. Petugas menyimpan dokumen klien dalam almari dokumen sesuai
dengan nomer urut dokumen
10. Petugas mengunci lemari dokumen
7. Diagram Alir

Petugas memberi salam dan mempersilahkan klien duduk

Identifikasi nama, tanggal lahir, jenis


kelamin, kota tempat tinggal klien

Pencatatan identitas klien pada Buku Registrasi klien

Pencarian dokumen atau pengisian form konseling

Penyerahan dokumen klien kepada konselor

Petugas menunjukkan ruang konseling

Klien menunggu di ruang konseling

Bila pelayanan selesai, dokumen klien dikumpulkan

Dokumen klien disimpan dalam almari dokumen

Penguncian almari dokumen

8. Hal – hal yang -


perlu diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Loket
2. Unit yang memberi layanan klinis
3. Laboratorium
4. Pustu / Polindes

10. Dokumen Terkait 1. Informed consent


2. Form permintaan pemeriksaan tes HIV-AIDS
3. Buku register
11. Rekaman Historis Tanggal mulai
Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

2/2
3/2
4/2

Anda mungkin juga menyukai