Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN

SBAR

No. Dokumen : SOP/NA-KP-07/


2019
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Plandaan
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 7 Januari 2019
PUSKESMAS
PLANDAAN dr. ASNAN BUDI SASMITO
Halaman : 1/3 NIP. 196910242002121003

1. Pengertian Komunikasi efektif dengan SBAR adalah komunikasi lisan yang


dilakukan pada saat serah terima pasien dan pelaporan hasil kritis

2. Tujuan 1. Sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan komunikasi


efektif dengan cara SBAR
2. Tidak ada kesalahan dalam menerima pesan / instruksi
3. Mendapatkan kejelasan informasi dari pelaporan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No. 188.4/007.18/415.17.15/2019


tentang Pedoman Komunikasi Efektif dengan metode Situation,
Background, Assesment, Recomendation (SBAR)

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 147 Tahun 2010 tentang


Komunikasi Efektif berbasis SBAR
2. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien
5. Alat dan Bahan 1. Telepon
2. Buku konsultasi
3. ATK
6. Langkah-langkah 1. Petugas ( perawat ) melaporkan situasi pasien ( Situation )
meliputi :
a. Nama pasien,umur
b. Masalah yang akan disampaikan
c. Tanda tanda vital
d. Kekhawatiran petugas terhadap kondisi pasien saat itu
2. Petugas menyampaikan latar belakang ( Background ) pasien
antara lain masalah pasien sebelumnya
3. Petugas menyampaikan penilaian ( Assesment ) terhadap kondisi
pasien dengan menyampaikan :
a. Masalah saat ini
b. Hasil penunjang yang sudah dilakukan
4. Petugas menyampaikan rekomendasi ( Recomendation )
a. Apakah ada saran dari dokter
b. Apakah diperlukan pemeriksaan tambahan
5. Petugas menerapkan teknik TBak (Tulis, Baca, Konfirmasi)
apabila dokter penanggungjawab pasien menyampaikan instruksi
verbal
7. Diagram Alir

Perawat melaporkan situasi pasien

( Situation )

Perawat menyampaikan latar belakang


(Background ) pasien antara lain masalah
pasien sebelumnya

Perawat menyampaikan penilaian

( Assesment ) terhadap kondisi pasien

Perawat menyampaikan rekomendasi


( Rekomendation )

Petugas menerapkan teknik TBak (Tulis, Baca,


Konfirmasi) apabila dokter penanggungjawab
pasien menyampaikan instruksi verbal

8. Hal-hal yang perlu 1. Bila petugas sudah melakukan komunikasi SBAR ( konsul )
diperhatikan
dokter maka petugas harus menulis di buku konsul dan status
pasien meliputi ( nama pasien,jam,hasil konsul,dokter yang
dikonsul,nama petugas konsul )
2. Dokter yang sudah memberi konsul pada hari berikutnya memberi
tandatangan di buku konsul dan rekam medis pasien
9. Unit Terkait 1. Loket
2. BP Umum

10. Dokumen Terkait 1. Buku konsul


2. Rekam medis pasien
11. Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
2/3
Perubahan diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai