Ditetapkan Oleh :
Tanggal Terbit :
STANDAR
PROSEDUR
OPERATIONAL
dr. Yedi Suyadi, Sp.PD,MM.
1 April 2019
Direktur
Komunikasi (Situation, Background, Assesment, Recommendation)
SBAR merupakan teknik komunikasi untuk menyampaikan informasi
mengenai suatu kondisi baik kondisi pasien, hasil pemeriksaan
penunjang yang kritis, dll kepada seseorang (dokter, perawat, kepala
PENGERTIAN
ruangan, dll) melalui telepon maupun secara lisan yang dilakukan
secara akurat, lengkap, dimengerti, tidak duplikasi dan tepat kepada
penerima informasi sehingga dapat mengurangi kesalahan dan
untuk keselamatan pasien.
Sebagai acuan dalam melakukan komunikasi efektif (SBAR) di
TUJUAN
Rumah Sakit Karisma Cimareme
Seseuai dengan Kebijakan Direktur Nomor
KEBIJAKAN
12/PER/DIR/RSKC/IX/2018 Tentang Panduan Komunikasi Efektif
PROSEDUR 1. Sebelum menelepon dokter jaga atau dokter penanggungjawab
pasien, perawat/bidan telah melakukan pemeriksaan fisik,
anamnesa, dan membaca rekam medis pasien.
2. Perawat/bidan menulis hal-hal yang akan dilaporkan di
lembar/form Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi.
3. Perawat/bidan membaca status dan data pasien yang akan
dilaporkan untuk memastikan bahwa data sudah benar.
4. Perawat/bidan menyiapkan Rekam Medis pasien dan
lembar/form Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi yang
telah diisi didekat pesawat telepon lengkap dengan data-data
yang akan dilaporkan.
5. Ucapkan salam secara singkat, seperti “Selamat
pagi/siang/sore/malam dokter.”
6. Melaporkan tentang situasi/keadaan/lokasi (Situation)
a. Mengidentifikasi nama diri petugas dan pasien
b. Diagnosa medis
c. Hal-hal yang terjadi dengan pasien
7. Menyampaikan latar belakang informasi klinis yang
berhubungan dengan situasi (Background)
a. Obat saat ini dan alergi
b. Tanda-tanda vital terbaru
c. Hasil laboratorium: tanggal dan waktu tes dilakukan dan hasil
tes sebelumnya untuk perbandingan
d. Riwayat medis
e. Temuan klinis terbaru
KOMUNIKASI VIA TELEPON DENGAN SBAR