TENTANG
KEBIJAKAN PENCEGAHAN RESIKO PASIEN JATUH DI RSU
IMELDA PEKERJA INDONESIA
MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, maka
diperlukan Kebijakan Pencegahan Resiko Pasien Jatuh di RSU Imelda
Pekerja Indonesia;
b. Bahwa agar pelayanan penyelenggaraan Kebijakan Pencegahan Resiko
Pasien Jatuh di rumah sakit dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur RSU Imelda Pekerja Indonesia sebagai landasan
bagi penyelenggaraan Kebijakan Pencegahan Resiko Pasien Jatuh;
Ditetapkan di Medan
Tanggal : 12 Maret 2019
RSU Imelda Pekerja Indonesia
1. Setiap pasien baru harus dilakukan asesmen awal risiko pasien jatuh.
2. Setiap pasien rawat jalan harus dilakukan skirining dengan menggunakan teknik GET UP
and GO Test.
3. Pelaksanaan skirining rawat jalan dilakukan oleh security.
4. Penilaian resiko jatuh pada pasien rawat inap di rumah sakit dengan menggunakan teknik
skala morse Falls Scale (dewasa), skala humpt dumpty untuk (pediatrik) dan skala Ontario
modified stratify – Sidney Scoring (geriatrik)
5. Pencegahan Risiko jatuh wajib dilakukan di semua unit pelayanan pasien di RSU Imelda
Pekerja Indonesia.
6. Setiap pasien rawat inap yang terindikasi beresiko tinggi jatuh harus di pasangkan stiker
resiko jatuh
7. Setiap pasien rawat jalan yang terindikasi beresiko jatuh tinggi harus di pasangkan kalung
resiko jatuh.
8. Bila ada indikasi terjadi perubahan kondisi atau perubahan pengobatan maka pasien harus
dilakukan asesmen ulang risiko jatuh.
9. Pelaksanaan asesmen awal dan asesmen ulang dilakukan oleh dokter dan atau perawat.
10. Asesmen pasien risiko jatuh ditulis pada formulir risiko pasien jatuh yang tersedia
Ditetapkan di Medan
Tanggal : 15 Maret 2019
RSU Imelda Pekerja Indonesia