Anda di halaman 1dari 26

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

UNIT LAUNDRY

RUMAH SAKIT UMUM IMELDA MEDAN


Jl. BILAL NO. 24 PULAU BRAYAN
MEDAN
RUMAH SAKIT IMELDA PERSIAPAN SEBELUM DAN SESUDAH
PEKERJA INDONESIA MELAKSANAKAN AKTIFITAS UNIT LAUNDRY

No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman


147
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars, MOG, Sp.OG


Petugas laundry melaksanakan persiapan sebelum dan
PENGERTIAN
sesudah melaksanakan aktifitas laundry.
Sebagai acuan dalam menetapkan langkah-langkah dalam
Persiapan sebelum dan sesudah melaksanakan aktifitas
TUJUAN
laundry dan mencegah terjadinya infeksi silang pada petugas
laundry.
Sebelum Melaksanakan Aktifitas
1. Terlebih dahulu mencuci tangan dengan air bersih yang
mengalir
2. Pakai alat pelindung diri (APD) seperti : sarung tangan,
master,sepatu boot,celeme,topi
3. Lakukan aktifitas sesuai prosedur
PROSEDUR Sesudah Melaksanakan Aktifitas
1. Buka alat pelindung diri (APD)
2. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
3. Simpan bahan alat kerja di tempat yang ditentukan
Peralatan
1. Alat Pelindung
2. Peralatan Kerja
Unit Terkait Laundry
RUMAH SAKIT SERAH TERIMA LINEN KOTOR DARI RUANGAN
IMELDA PEKERJA RAWAT INAP
INDONESIA No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :
148

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur :
STANDAR 02-12-2016
PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


Petugas laundry yang mengambil linen kotor dari setiap
PENGERTIAN
ruang rawat inap
sebagai acuan dalam menetapkan / langkah-langkah serah
TUJUAN
terima linen kotor
PROSEDUR 1. Siapkan trolly untuk pengambilan linen kotor dimulai
dari lantai 5 sampai lantai 1.
2. Terlebih dahulu pakai APD, Saat pengambilan linen
kotor, petugas ruangan menyerahkan tanda terima linen
kotor kepada petugas laundry sesuai dengan jumlah linen
kotor di catatan di buku expedisi.
3. Tanda terima linen kotor ditanda tangani oleh petugas
ruangan sebagai yang menyerahkan dan petugas laundry
yang menerima.
4. Membawa semua linen kotor ke laundry melalui lift dan
dibawa ke areal laundry

Peralatan :
1. Trolly
2. Buku Expedisi
3. Lift
4. Alat APD
Unit Terkait loundry dan petugas ruangan
RUMAH SAKIT SERAH TERIMA LINEN BERSIH DI RUANGAN
IMELDA PEKERJA RAWAT INAP
INDONESIA
No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :
149

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


Petugas laoundry yang melaksanakan pekerjaan mengantar
PENGERTIAN
Linen bersih ke ruangan rawat inap
Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah serah
TUJUAN
terima linen bersih
PROSEDUR 1. Siapkan trolly untuk mengangkat linen bersih
2. Linen yang sudah disetrika dan dipisah-pisah menurut
lantai, harus sesuai dengan tanda terima linen kotor.
3. Linen bersih disusun di plastik warna putih dengan rapi
kemudian diantar pakai trolly ke setiap lantai I, II, III, IV,
V,
4. Linen bersih diterima oleh bagian petugas ruangan dan
harus di cek kembali kebenaran dan kebersihannya.
5. Kemudian tanda terima ditanda tangani oleh petugas
ruangan sebagai yang menerima dan petugas laundry
sebagai yang menyerahkannya di buku expedisi.
6. Pengantaran linen bersih kesetiap lantai antara pukul 12.30
WIB dan pukul 14.30 WIB disesuaikan dengan banyaknya
linen yang dicuci

Peralatan :
1. Trolly
2. Buku Expedisi

Unit terkait laoundry dan petugas ruangan

RUMAH SAKIT IMELDA MENGANGKAT LINEN KOTOR


PEKERJA INDONESIA DARI TIAP LANTAI KE LAUNDRY

No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :


150
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


Petugas laundry yang melaksanakan pengambilan linen
PENGERTIAN
kotor dari tiap lantai ke laundry
Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah dalam
TUJUAN
pengambilan linen kotor dari tiap lantai ke laundry
1. Terlebih dahulu pakai APD, kemudian keluarkan linen
kotor dari keranjang ruangan
2. Hitung jumlahnya dan jenisnya lalu dicatat di buku
expedisi
3. Buat tanda terima di buku expedisi, yang menyerahkan
petugas ruangan dan penerima petugas laundry.
4. Masukkan linen kotor ke kantong plastik besar warna
hitam untuk linen non infeksi dan plastik warna kuning
untuk linen infeksi .
PROSEDUR
5. Angkat keatas trolly lalu dibawa ke laundry turun
melalui lift.

Peralatan
1. Kantong plastik
2. Trolly
3. Lift barang
4. Buku expedisi
5. Alat APD
Unit terkait laundry dan petugas ruangan

RUMAH SAKIT TATA CARA PENYIMPANAN


IMELDA PEKERJA LINEN BERSIH DI RUANGAN RAWAT INAP
INDONESIA
No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :
151

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


Penyimpanan linen bersih di Ruangan rawat inap, untuk
PENGERTIAN
digunakan pasien
Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah dalam
TUJUAN
penyimpanan linen bersih di Ruangan rawat inap
1. Bagian laoundry mengantar linen bersih ke tiap Ruangan
rawat inap.
2. Bagian Petugas Ruangan menghitung jumlah dan jenisnya
linen yang diantar oleh laundry sesuai dengan pengambilan
kotor
3. Lalu dicek kembali Buku expedisi, tanda terima
ditandatangani, dan diketahui bagian petugas ruangan.
PROSEDUR 4. Bagian Petugas Ruangan menyimpan linen bersih di lemari
yang telah ditetapkan disusun dengan rapi dan sesuai
jenisnya.

Peralatan :
1. Buku expedisi
2. Lemari linen
Unit terkait loundry dan petugas ruangan
RUMAH SAKIT
IMELDA PEKERJA TATA CARA PENYIMPANAN LINEN BERSIH
INDONESIA DI LAUNDRY

No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :


152
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


Petugas laundry yang melaksanakan pekerjaan penyimpanan
PENGERTIAN
linen di laundry
Sebagai acuan dalam menetapkan langkah-langkah dalam
TUJUAN
penyimpanan linen di laundry
1. Linen yang telah di setrika dipisah sesuai lantai
2. Setelah selesai lalu di distribusikan setiap lantai, sisa yang
tidak didistribusikan disimpan di lemari laundry
3. Masukkan linen yang tidak distribusikan ruangan
PROSEDUR masukkan ke lemari laundry.
4. Penyimpanan di lemari diusahakan disusun serapi
mungkin
Peralatan
1. Lemari linen
Unit terkait laundry
RUMAH SAKIT IMELDA
PEKERJA INDONESIA PENCUCIAN LINEN KOTOR INFEKSIUS

No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :


153

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


Petugas laundry yang melaksanakan pencucian linen
PENGERTIAN
infeksius.
Sebagai acuan dalam mencegah terjadinya kontaminasi
TUJUAN
linen infeksius
1. Sebelum melakukan kegiatan terlebih dahulu pakai
APD, lalu buka ikatan plastik linen infeksius
2. Kumpulkan linen infeksius di bak pencucian
3. Siram linen infeksius dengan air mengalir
4. Brus linen infeksius dengan brus tangkai
5. Masukkan linen infeksius ke bak perendaman
6. Taburkan detergen, alkali dan bayclin(clorin)sesuai
kebutuhan
PROSEDUR
7. Perendaman selama 15 menit sampai 30 menit
8. Lalu masukkan ke dalam mesin cuci selama 45 menit

Peralatan
1. Brus tangkai
2. Selang air
3. Bak / ember
4. Alat APD
UNIR TERKAIT Laundry
RUMAH SAKIT IMELDA
PEKERJA INDONESIA KEBERSIHAN AREA RUANGAN LAUNDRY

No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman


154

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur :

STANDAR PROSEDUR 02-12-2016

OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


Petugas laundry yang melaksanakan pekerjaan
PENGERTIAN
pembersihan area kerja di laundry
Sebagai acuan dan langkah-langkah dalam pelaksanaan
TUJUAN
pekerjaan pembersihasn area kerja laundry
PROSEDUR 1. Petugas laundry memakai APD
2. Siapkan peralatan kerja seprti : kain lap, sapu, pel,
serokan sampah, ember dan air
3. Sapu areal kerja dimulai dari bagian ujung mengarah
ke pintu masuk dan tampung sampah memakai serokan
selanjutnya sampah dibuang ke kantong plastik / tong
sampah,lalu pel areal kerja
4. Setelah bersihkan peralatan kerja dan simpan di tempat
yang telah ditetapkan
5. Pembersihan area kerja dilaksanakan setiap hari
Peralatan yang digunakan :
1. Sapu
2. Kayu Pel
3. Serokan
4. Ember, air
5. Alat APD
Unit terkait laundry
RUMAH SAKIT IMELDA
PEKERJA INDONESIA PEMILAHAN LINEN INFEKSIUS DAN NON
INFEKSIUS DI RUANGAN RAWAT INAP
No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :
155

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


Petugas laundry yang dilaksanakan pekerjaan linen
PENGERTIAN infeksius dan non infeksius di ruangan rawat inap dan
laundry
Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah dalam
TUJUAN pemilahan linen infeksius dan non infeksius di Ruangan
rawat inap dan laundry.
PROSEDUR Linen Infeksius dan linen non infeksius:
1. Petugas ruangan dan laundry mengenalkan alat
pelindung diri
2. Linen di hitung sesuai dengan jumlah dan jenisnya di
tulis di buku expedisi dan ditanda tangani oleh petugas
ruangan lalu digulung
3. Lalu masukkan ke dalam plastik hitam untuk linen non
infeksius, plastik kuning untuk linen infeksius
kemudian diikat
4. Lalu linen diangkat trolly yang sudah tersedia
5. Linen infeksius dikumpulkan lebih dahulu dan
diasingkan dari linen non infeksius.
Peralatan yang digunakan:
1. Alat APD
2. Plastik
3. trolly
Unit terkait laundry dan prtugas ruangan
RUMAH SAKIT
IMELDA PEKERJA PENGELOLAAN LINEN BERSIH DI RUANGAN
INDONESIA
No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :
156

Tanggal -Terbit : Ditetapkan :


Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


Pengelolaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari
pengumpulan linen kotor dari masing-masing ruangan,
PENGERTIAN
pengankutan, pencucian, penyetrikaan, penyimpanan dan
penggunaan kembali yang sudah bersih.
Sebagai acuan dalam menetapkan langkah=langkah
TUJUAN
pengelolaan linen bersih diruangan
1. Surat Keputusan Direktur RSU Imelda
No. 012/SK/DIR/RSIM/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah sakit
KEBIJAKAN
2. Surat Keputusan Direktur RSU Imelda No.
034B/SK/DIR/RSIM/II/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Unit Laundry
1. Menyimpan linen di area bersih
PROSEDUR 2. Menyimpan linen di dalam lemari bersih dan tidak lembab
3. Mengupayakan agar linen terhindar dari kontraminasi
Laundry dan Ruangan rawat inap
UNIT TERKAIT
RUMAH SAKIT
IMELDA PEKERJA PENGELOLAAN LINEN KOTOR DI RUANGAN
INDONESIA
No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :
157

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


Pengelolaan linen adalah suatu kegiatan yang dimulai dari
PENGERTIAN
pengumpulan linen kotor dan masing-masing ruangan,
Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah
TUJUAN
pengelolaan linen kotor diruangan.
1. Surat Keputusan Direktur RSU Imelda
No. 012/SK/DIR/RSIM/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah sakit
KEBIJAKAN
2. Surat Keputusan Direktur RSU Imelda No.
034B/SK/DIR/RSIM/II/2015 tentang Kebijakan
Pelayanan Unit Laundry
PROSEDUR 1. Tidak meletakkan linen kotor di lantai
2. Tidak mengibaskan linen kotor
3. Pisahkan linen infeksius dan non infeksiuse
4. Linen non infeksius dimasukkan kedalam plastik hitam
dan plastik kuning untuk linen infeksius .
RUMAH SAKIT
IMELDA PEKERJA MENCUCI LINEN KOTOR
INDONESIA
No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :
158

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur :

STANDAR PROSEDUR 02-12-2016

OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og

PENGERTIAN Petugas Laundry yang melaksanakan pekerjaan mencuci linen

Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah mencuci


TUJUAN
linen
1. Terlebih dahulu pakai APD, lalu pisahkan linen yang
bernoda dan tidak bernoda
2. Cucian linen yang tidak bernoda dengan detergen,alkali
selama lebih kurang 45 menit dalam mesin cuci
3. Cucian linen yang bernoda terlebih dahulu di sikat dengan
menggunakan brus kemudian direndam dengan
detergent,alkali dan clori selama 15 menit sampai 30 menit
PROSEDUR lalu masuk kan ke misin cuci
Peralatan
1. Mesin Cuci
2. Ember
3. Bak Perendaman
4. Brus Kain
5. Chemical
6. Alat APD
UNIT TERKAIT Laundry dan Ruangan rawat inap
RUMAH SAKIT IMELDA
PEKERJA INDONESIA PENCUCIAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS

No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :


159

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


Petugas laundry yang melaksanakan pencucian linen non
PENGERTIAN
infeksius.
Sebagai acuan dalam mencegah terjadinya kontaminasi
TUJUAN
linen non infeksius
1. sebelum lakukan kegiatan terlebih dahulu pakai APD
2. Buka ikatan plastik linen kotor non infeksius
3.Lalu masukkan ke dalam mesin cuci selama 45 menit
4. Lalu masukan detergen dan alkali
PROSEDUR
Peralatan
1. chemical
2. mesin cuci
3. Alat APD
UNIR TERKAIT Laundry

RUMAH SAKIT IMELDA CARA MENGOPRASIKAN MESIN EXTRACTOR


PEKERJA INDONESIA

No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :


160
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


 Buka tutup mesin
 Masukan kain cucian kedalam tabung mesin disusun
rapi dan seimbang
 Tutup kembali mesin
 Angkat handle stop kontak untuk mengaktifkan system
 Tekan tombol hijau ( START ), jika mesin terlalu
PROSEDUR bergetar langsung tekan tombol merah ( STOP )
 Proses extract max 5 menit
 Tarik handle rem untuk menghertikan putaran dengan
cepat
 Matikan pedal listrik jika telah selesai menggunakannya

CARA MENGOPERASIKAN MESIN CUCI


MILNOR ( MESIN CUCI NON INFEKSIUS )
No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :
161
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


PROSEDUR 1. Nyalakan stop kontak ke atas untuk mengaktifkan
mesin cuci
2. Buka pintu mesin
3. Masukan kain secukup nya (max 15 kg, min 10 kg )
4. Tutup kembali pintu mesin
5. Pilih program pada papan layar monitor mesin dengan
tekan v untuk pilihan ke bawah dan tombol ᴧ untuk
pilihan ke atas
6. Lalu tekan tombol I untuk menjalankan mesin cuci
7. Setelah pembuangan air pertama bunyi alaram masuki
detergent dan alkali
8. Setelah bunyi alaram II masuki clorin untuk kain warna
putih kalau oxygen bleach liquid untuk kain berwarna
lalu buangan air ke II
9. Setelah bunyi alaram III masuki softener lalu buang air
10. Setelah buang air lalu di extract (di peras) sampai habis
waktu nya lalu bunyi alaram
11. Setelah bunyi alaram kain sudah bisa di keluarkan
untuk di kering
12. Bila selesai cuci dimatikanstop kontak kebawah

RUMAH SAKIT IMELDA CARA MENGOPERASIKAN MESIN CUCI KAPSUL


( MESIN CUCI INFEKSIUS )
PEKERJA INDONESIA

No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :


162
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


PROSEDUR 1. Nyalakan stop kontak ke atas untuk mengaktifkan
mesin cuci
2. Pastikan tombol pilihan pada mesin dalam posisi
STOP/OFF/NOL
3. Angkat dan dorong pintu luar mesin untuk membuka
pintu luar
4. Tarik handle kunci tabung dan dorong keatas dan
pasang handle pengaman
5. Tarik plat pengaman tekan kedalam untuk mencegah
pakaian masuk kedalam mesin
6. Masukan pakaian kedalam tabung mesin max 40 kg –
15 kg
7. Tarik plat pengaman pakaian keluar
8. Tarik pedal pengaman pintu dan tutup pintu tabung dan
pastikan terkunci
9. Tarik penutup mesin ke bawah untuk menutup mesin
10. Masukkan chemical sesuai takaran lewat pintu
chemical
11. Arahkan waktu sesuai yang di inginkan minimal 30
menit untuk pencucian awal
12. Dorong handle kran kebawah untuk membuka air max
50, pada level air tahap cuci awal
13. Tutup kran ketika air mencapai angka 50
14. Arahkan tombol pilihan hitam keposisi AUTO lalu ,
15. Tekan tombol hijau ( START)
16. Setelah alarm berbunyi arahkan tombol pilihan
HITAM, pada posisi STOP
17. Angkat tuas pembuangan air sebelah kiri untuk
membuang air
18. Lakukan pembilasan min 2x dengan memasukan air
pada posisi 80 pada kaca level air
19. Lakukan hal yang sama pada bilas kedua
20. Untuk bilas ketiga masukan air max angka 30 pada
kaca level air dan masukan softener max 5 menit
21. Lalu bunyi alarm buang air dan buka pintu
22. Untuk memposisikan pintu tabung dengan mudah
arahkan tombol pilihan HITAM pada posisi MANUAL
kemudian tekan tombol hijau (UP) untuk putar ke atas
atau tombol hijau (DOWN ) untuk putar kebawah
23. Sebelum mengeluarkan pakaian atau membuka pintu
tabung pastikan posisi tombol pilihan STOP / OFF /
NOL, untuk menghindari resiko kecelakaan kerja
24. Buka pintu tabung dan tarik tuas pengaman pintu
tabung
25. Tolak plat pengaman pakaian kedalam tabung dan
keluarkan cucian
26. Matikan kontak terminal jika telah selesai
menggunakan mesin

CARA MENGOPERASIKAN MESIN DRYER ADC


( MESIN PENNGERINGAN )
No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :
163

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


1. Angkat tuas stop kontak ke atas untuk mengaktifkan
system mesin
2. Pastikan Gas terhubung dengan membuka kran Gas,
3. Buka pintu mesin
4. Masukan pakaian secukupnya ( max 15 kg pakaian
basah, min 10 kg)
5. Tutup kembali pintu mesin
6. Pilih jenis pengeringan pada papan layar monitor mesin
PROSEDUR 7. Tekan tanda V untuk pilihan kebawah, dan tanda 
untuk pilihan keatas lalu tekan tanda V untuk OK dan
tanda X untuk cancel
8. Setelah pakaian sudah kering , buka pintu mesin dan
keluarkan pakaian
9. Setelah selesai mengeringkan tutup pintu mesin dan
tutup kran gas
10. Matikan Stop kontak dengan menurunkan tuas stop
RUMAH SAKIT IMELDA CARA MENGOPERASIKAN MESIN SETRIKA UAP
PEKERJA INDONESIA (MESIN STEAM BOILER)
No. Dokumen : No. . Revisi : Halaman :
163

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur :
02-12-2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)

Dr. Hedy Tan, Mars,M.Og,Sp.Og


PROSEDUR 1. Buka kran Gas
2. Periksa air dalam tabung melalui kaca level air
3. Isi air seperlunya sesuai kebutuhan / banyaknya pakaian
yang akan disetrika
4. Buka kran corong untuk memasukan air
5. Buka salah satu kran cadangan untuk mempermudah air
masuk
6. Setelah level air yang di inginkan cukup, tutup semua
kran yang terbuka
7. Nyalakan kompor gas untuk proses penuapan / steam
8. Setelah angka menunjuk pada nomor 2 angka hitam,
buka kran saluran steam
9. Buka kran hitam pada setrika untuk proses pemanasan
pada setrika sekaligus pembuangan air
10. Hidupkan blower meja setrika
11. Tekan pedal biru kaki kanan pada saat menyetrika,
untuk mennghisap uap pada meja
12. Jika terjadi kelebihan tekanan pada boiler maka safety
valve akan bekerja secara automatis dan akan
mengeluarkan suara uap keras
13. Jangan panik dan kecilkan api kompor atau matikan
untuk menhentikan nya
14. Selalu perhatikan air dalam tabung jangan sampai
kering
15. Setelah siap di gunakan matikan kompor dan tutup kran
gas

Anda mungkin juga menyukai