Anda di halaman 1dari 7

`

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


PENCUCIAN LINEN (LAUNDRY)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
1/2
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
Tanggal terbit : Ditetapkan oleh:
9 Nopember 2012 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
dr. Adi Riyono, Sp.KL
Laksamana Pertama TNI
Tempat pencucian linen (laundry) rumah sakit adalah
tempat pencucian linen yang dilengkapi dengan
sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan
Pengertian
desinfektan, mesin uap (steam boiler), pengering,
meja dan mesin setrika.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


mengelola linen, baik linen infeksius maupun non
Tujuan infeksius sehingga aman digunakan dan tidak
mengkontaminasi lingkungan.

Kepmenkes 1204/Menkes/SK/2004 Tentang


Kebijakan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

A. Pengumpulan
1. Pengumpulan linen kotor dilakukan oleh petugas
linen ruangan dan dibawa ke tempat pencucian.
B. Pengangkutan
1. Waktu pengangkutan linen kotor dilakukan setiap
hari jam 07.00 - 09.00 WIB.
2. Pengangkutan dilakukan dengan kereta dorong /
trolley tertutup dan dibedakan antara trolley untuk
linen kotor dan linen bersih.
Prosedur 3. Setelah digunakan untuk mengangkut trolley harus
dibersihkan dengan desinfektan.
C. Pencucian
1. Jadwal pencucian linen adalah sebagai berikut :
a. Hari Senin, Selasa, Kamis, Jumat untuk jenis
linen seperti laken, serung bantal, sprei
b. Hari rabu untuk jenis linen taplak meja.
2. Petugas menggunakan APD berupa masker, baju
kerja, skort, sepatu.
` STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENCUCIAN LINEN (LAUNDRY)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


2/2
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
3. Linen kotor di rendam dengan larutan air dan
chlorine 0,5% selama 10 menit.
4. Noda bekas darah, feses yang masih terlihat
disikat dengan hingga bersih.
5. Setelah perendaman selesai dilakukan linen
dimasukkan ke dalam mesin cuci dengan
ditambahkan air dan Lunix 100 L sebanyak 200 ml
untuk 10 liter air.
6. Nyalakan mesin cuci selama 10 menit
7. Setelah 8 menit air didalam mesin cuci dibuang
hingga habis.
8. Tambahkan air untuk membilas selama 10 menit.
9. Pembilasan dilakukan 3 kali.
10. Setelah dibilas linen di peras dengan mesin
pemeras.
11. Linen yang telah diperas dimasukkan ke mesin
pengering sekaligus disterilisasi dengan uap yang
dihasilkan ketel uap / boiler.
12. Setelah pengeringan selesai dilakukan maka linen
dijemur hingga kering dan siap untuk disetrika.
D. Penyetrikaan
1. Setelah dijemur dan kering linen disetrika dengan
menggunakan mesin mangel dan mesin press.
2. Setelah selesai disetrika linen diberi kode sesuai
dengan ruangan masing-masing.
E. Penyimpanan
1. Setelah diberi kode ruangan maka linen disimpan
pada tempat penyimpanan linen dan siap untuk
didistribusikan.
F. Distribusi
1. Pendistribusian linen bersih dilakukan pada pukul
09.00–13.00 WIB
Pengangkutan linen bersih dilakukan dengan trolley
tertutup.

Unit terkait:
1. Bagian Urdal RSAL Dr. Ramelan
2. Departemen Keperawatan RSAL Dr. Ramelan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMBERSIHAN KERETA LINEN
No. Dokumen: No. Revisi: No. Dokumen:
1/1
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
Tanggal terbit : Ditetapkan oleh:
9 Nopember 2012 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
dr. Adi Riyono, Sp.KL
Laksamana Pertama TNI
Pembersihan kereta linen adalah pembersihan kereta
Pengertian pengengkut linen

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


mencegah kontaminasi baik pada linen bersih maupun
Tujuan
bagi pekerja.

Kepmenkes 1204/Menkes/SK/2004 Tentang


Kebijakan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

1. Lepas kain pembungkus dan cuci dengan deterjen.


2. Siram kereta linen dengan air lalu cuci dengan
sabun colek
3. Siram sisa deterjen kemudian lap dengan kain
Prosedur kering
4. Setelah kain pembungkus kering pasang kembali
pada kereta linen
Unit terkait:
1. Bagian Urdal RSAL Dr. Ramelan
2. Departemen Keperawatan RSAL Dr. Ramelan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMBERSIHAN RUANG PENCUCIAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


1/2
RUMKITAL
Dr. RAMELAN
Tanggal terbit : Ditetapkan oleh:
9 Nopember 2012 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
dr. Adi Riyono, Sp.KL
Laksamana Pertama TNI
Pembersihan ruang pencucian adalah pembersihan
Pengertian dengan cara menyapu dan mengepel

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


mencegah kontaminasi baik pada linen bersih maupun
Tujuan
bagi pekerja.

Kepmenkes 1204/Menkes/SK/2004 Tentang


Kebijakan
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Peralatan yang digunakan:


1. Kain Pel
2. Tongkat pel
3. Timba
4. Sikat tangan
5. Trolley double bucket
6. Sapu ijuk
7. Dust pan / serok sampah
8. Kain pembungkus
9. Lobby duster
Prosedur
Bahan kimia yang digunakan:
1. Pembersih lantai
Sabun colek

Penyapuan lantai
1. Bungkus sapu ijuk dengan kain kemudian ikat
dengan kuat.
2. Lakukan penyapuan lantai ke arah tertentu sebagai
tempat pengumpulan kotoran.
3. Usahakan gerakan ayunan sapu tidak lebih 30o
sehingga debu tidak berterbangan.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMBERSIHAN RUANG PENCUCIAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


2/2
RUMKITAL
Dr. RAMELAN

4. Sapu semua bagian ruang termasuk kolong


dibawah mebeler yang dapat dijangkau. Apabila
dimungkinkan memindahkan peralatan mebeler
tersebut.
5. Kumpulkan debu dan sampah, ambil dengan dust
pan / serok sampah kemudian buang ke tempat
sampah.
6. Apabila kain pembungkus sudah kotor ganti dengan
kain baru. Cucilah kain pembungkus yang kotor
tadi.

Pengepelan
1. Isi penuh timba 1 dengan air bersih
2. Isi setengah penuh timba 2 dengan cairan
pembersih lantai
3. Celupkan kain pel yang bersih pada tongkat pel
kemudian peras. Kemudian celupkan lagi ke timba
2 dan peras kembali
4. Lakukan pengepelan dengan arah gerakan
mundur, sehingga area yang sudah di lakukan
pengepelan tidak terinjak kaki petugas.
5. Apabila kain pel sudah tampak kering atau kotor,
bilas dalam air sampai bersih, peras, kemudian
ulangi prosedur nomor 4 dan seterusnya

Unit terkait:
1. Bagian Urdal RSAL Dr. Ramelan
2. Departemen Keperawatan RSAL Dr. Ramelan
`
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGIRIMAN LINEN KOTOR DAN
PENGEMBALIAN LINEN BERSIH

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


RUMKITAL 1/2
Dr. RAMELAN
Tanggal terbit : Ditetapkan oleh:
9 Nopember 2012 Kepala Rumkital Dr. Ramelan
PROSEDUR
TETAP
dr. Adi Riyono, Sp.KL
Laksamana Pertama TNI
Pengiriman linen kotor dilakukan oleh petugas ruangan
perawatan masing – masing dan pengembalian linen
Pengertian bersih dilakukan oleh petugas linen Rumkital Dr.
Ramelan.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


memperlancar distribusi pengiriman linen kotor dan
Tujuan
pengembalian linen bersih.

Kepmenkes 1204/Menkes/SK/2004 Tentang


Kebijakan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

1. Pukul 06.00 – 07.00 WIB petugas linen ruangan


mengganti linen yang telah dipakai oleh pasien
dengan linen bersih.
2. Pisahkan linen kotor yang tercemar oleh feses,
darah, nanah maupun obat-obatan.
3. Rendam linen yang tercemar untuk memisahkan
kotoran yang melekat, jika tercemar darah rendam
linen dengan larutan Sodium Thiosulfat agar darah
tidak terserap oleh serat kain dan meninggalkan
noda.
Prosedur 4. Pukul 07.00 – 09.00 linen kotor dibawa ke unit
laundry rumah sakit dengan menggunakan trolley
tertutup untuk mencegah penyebaran bibit penyakit,
dihitung sesuai dengan jenisnya dan dicatat pada
formulir yang telah disediakan dan ditanda tangani
oleh petugas unit / ruangan perawatan dan petugas
laundry.
5. Di laundry linen kotor ditimbang. Linen kotor yang
berasal dari masing-masing ruangan untuk proses
pencucian dikelompokkan menjadi :
a. Linen kotor dan berat
`
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGIRIMAN LINEN KOTOR DAN
PENGEMBALIAN LINEN BERSIH

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


RUMKITAL 2/2
Dr. RAMELAN
b. Linen berwarna putih dan berwarna
c. Linen tahan dan labil terhadap panas
6. Pada esok hari antara pukul 09.00 – 13.00 WIB
linen bersih diambil oleh petugas ruangan,
diserahkan melalui loket distribusi dari petugas
laundry ke petugas ruangan.
7. Bila jumlah linen bersih yang diterima tidak sama
dengan jumlah linen kotor yang dikirim maka
kekurangannya dicatat pada kolom yang telah
tersedia di formulir. Petugas administrasi di laundry
bertanggungjawab atas kekurangan tersebut dan
harus menyelesaikan selambat-lambatnyapada
keesokan harinya.
8. Khusus hari rabu unit laundry hanya menerima
taplak dan korden agar tidak terkontaminasi oleh
linen lainnya dan dalam pencuciannya ditambahkan
kanji.

Unit terkait :
1. Bagian Urdal RSAL Dr. Ramelan
2. Departemen Keperawatan RSAL Dr. Ramelan

Anda mungkin juga menyukai