Anda di halaman 1dari 7

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PELAYANAN DI UNIT LAUNDRY

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


... 1/1
PPI.SPO.072

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur RS Stella Maris
STANDAR 4 Mei 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL (dr. Thomas Soharto,M.Kes)

PENGERTIAN Memberikan pelayanan kebersihan linen kepada konsumen


internal maupun external

TUJUAN Sebagai acuan melakukan pelayanan di unit laundry

SK Direktur RS Stella Maris Nomor :


KEBIJAKAN 818A.DIR.SM.SK.IN.V.2015 tentang KEBIJAKAN
MANAJEMEN PPI-RS : “Pengelolaan Laundry dan Linen
Disesuaikan dengan Ketentuan PPI-RS untuk Meminimalisasi
Resiko bagi Staf dan Pasien”

PROSEDUR 1. Pilih dan kelompokan pakaian dan linen kotor (dilakukan


oleh pamu keperawatan). Dan beri tanda pakaian atau linen
yang terinfeksi.
2. Bawa pakaian kotor dengan menggunakan kereta linen
tertutup ke Unit Laundry.
3. Proses dan kelompokan dengan segera pakaian/linen kotor
setelah tiba di unit laundry.
4. Distribusikan kembali pakaian bersih ke unit-unit terkait
yang telah mengirim kain kotor sesuai dengan prosedur.

UNIT TERKAIT Laundry, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Kamar
Operasi, ICU, dan Instalasi Gawat Darurat.
PEMELIHARAAN KERETA LINEN

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


PPI.SPO.073 ...

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur RS Stella Maris
STANDAR 4 Mei 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL (dr. Thomas Soharto,M.Kes)

PENGERTIAN Kereta linen adalah kereta yang digunakan untuk mengangkut


linen kotor dan linen bersih.

TUJUAN Sebagai acuan dalam memelihara kereta linen.

SK Direktur RS Stella Maris Nomor :


KEBIJAKAN 818A.DIR.SM.SK.IN.V.2015 tentang KEBIJAKAN
MANAJEMEN PPI-RS : “Pengelolaan Laundry dan Linen
Disesuaikan dengan Ketentuan PPI-RS untuk Meminimalisasi
Resiko bagi Staf dan Pasien”

PROSEDUR 1. Bawa kereta pengangkut linen kotor oleh pramu


keperawatan ke ruangan masing-masing
2. Cuci kereta dengan air sabun dan keringkan setelah
digunakan untuk mengangkut linen kotor.
3. Hubungi segera teknisi bila ada kerusakan, misalnya roda
dan lain-lain.
4. Troli terbuat dari plastik tebal.
5. Letakkan kembali pada tempat yang telah ditentukan
setelah selesai di gunakan.

UNIT TERKAIT IPSRS dan Laundry


PEMELIHARAAN KEBERSIHAN RUANGAN LAUNDRY

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/1


...
PPI.SPO.075

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur RS Stella Maris
STANDAR 4 Mei 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL (dr. Thomas Soharto,M.Kes)

PENGERTIAN Kebersihan ruang laundry sangat penting karena merupakan


penyebaran mikroba yang menyebabkan terjadinya infeksi
terutama infeksi nosokomial.

TUJUAN Sebagai acuan dalam pemeliharaan kebersihan ruangan laundry

SK Direktur RS Stella Maris Nomor :


KEBIJAKAN 818A.DIR.SM.SK.IN.V.2015 tentang KEBIJAKAN
MANAJEMEN PPI-RS : “Pengelolaan Laundry dan Linen
Disesuaikan dengan Ketentuan PPI-RS untuk Meminimalisasi
Resiko bagi Staf dan Pasien”

PROSEDUR 1. Lakukan 2 kali dalam satu hari


2. Gunakan masker bagi petugas yang akan membersihkan
3. Gunakan lap/sapu lawa-lawa/skuis kaca untuk membersihkan
kaca jendela, daun pintu , plafon
4. Bersihkan lantai dengan menggunakan larutan klorin 1 : 9
5. Bersihkan kereta pembawa linen dengan menggunakan
larutan desinfeksi
6. Bersihkan bak perendam linen setelah selesai digunakan
untuk merendam atau setelah seluruh kegiatan pencucian
selesai
7. Cuci tangan

UNIT TERKAIT Unit Laundry


PENGELOLAAN LINEN NON INFEKSIUS

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


... 1/1
PPI.SPO.074

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur RS Stella Maris
STANDAR 4 Mei 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Thomas Soharto, M.Kes

PENGERTIAN Cara mengelola linen yang tidak terkontaminasi dengan cairan


tubuh.

TUJUAN Sebagai acuan dalam pengelolaan linen non infeksius.

SK Direktur RS Stella Maris Nomor :


KEBIJAKAN 818A.DIR.SM.SK.IN.V.2015 tentang KEBIJAKAN
MANAJEMEN PPI-RS : “Pengelolaan Laundry dan Linen
Disesuaikan dengan Ketentuan PPI-RS untuk Meminimalisasi
Resiko bagi Staf dan Pasien”

1. Tahap Pemisahan Linen


PROSEDUR a. Pisahkan Linen kotor di ruangan perawatan oleh pramu
keperawatan antara linen kotor infeksius dan non
infeksius
b. Masuk dalam kereta linen untuk linen non infeksius.
2. Tahap Perendaman Linen
a. Rendam linen kotor yang berisi noda, cairan tubuh,
harus dengan cairan desinfektan (bayclin, bleach)
selama 10 sampai dengan 30 menit
b. Rebus linen setelah di rendam.
3. Tahap Penyikatan
a. Sikat linen yang masih ada noda atau masih kotor
dengan detergent sampai bersih dari noda
4. Tahap Pembersihan
a. masukkan kedalam mesin cuci, program sesuai jenis
kainnya
Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Unit Laundry,
UNIT TERKAIT IPSRS
PENGELOLAAN LINEN INFEKSIUS

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


PPI.SPO.076 ... ½

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur RS Stella Maris
STANDAR 4 Mei 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Thomas Soharto,M.Kes

PENGERTIAN Cara mengelola linen yang terkontaminasi dengan cairan tubuh.

TUJUAN Sebagai acuan dalam pengelolaan linen infeksius.

SK Direktur RS Stella Maris Nomor :


KEBIJAKAN 818A.DIR.SM.SK.IN.V.2015 tentang KEBIJAKAN
MANAJEMEN PPI-RS : “Pengelolaan Laundry dan Linen
Disesuaikan dengan Ketentuan PPI-RS untuk Meminimalisasi
Resiko bagi Staf dan Pasien”

PROSEDUR 1. Tahap Pemisahan Linen


a. Pisahkan linen infeksius dengan linen kotor lainnya
dengan menggunakan plastik kuning dan menggunakan
label.
b. Bawa linen ke Laundry dengan menggukan kereta
linen.
2. Tahap Pemprosesan
a. Proses linen kotor yang dibungkus plastic hitam secara
terpisah dengan linen lain
b. Buang plastik hitam bekas pembungkus linen infeksius
ke tempat sampah medis untuk dibakar ke incinerator.
3. Tahap Perendaman Linen
a. Rendam linen dalam ember khusus linen terinfeksi
dengan cairan bleach/bayclin selama kira-kira 10 menit
sampai dengan 30 menit (Cymical 10 cc/ 25 liter air)
b. Hilangkan noda dengan direndam menggunakan zat
penghilang noda, misalnya exsator/bleach ataupun
bayclin 10 cc / 25 lter air antara 10 menit sampai
dengan 30 menit.
PENGELOLAAN LINEN INFEKSIUS

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman : 2/2


PPI.SPO.076 ...

c. Rebus linen setelah direndam

PROSEDUR 4. Tahap Penyikatan


a. Lakukan penyikatan terhadap linen yang masih ada
noda atau masih kotor dengna detergent sampai bersih
sari noda
5. Tahap Pembersihan
a. Masukan linen yang telah disikat kedalam mesin cuci
kemudian dibilas dengan air.

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Unit Laundry

Anda mungkin juga menyukai