Anda di halaman 1dari 18

DEKONTAMINASI ALAT

KESEHATAN

No. :
Dokumen /PMKP/V/2023
No. Revisi : -
SOP
Tanggal : Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/1

KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP PRIMA
MEDIKA
dr. Sunarmie
Dsn Jatilangkir Ds
Wonokromo Kec Tikung
Lamongan

1. Pengertian Kegiatan menghilangkan/ membersihkan alat kesehatan dari


kotoran/ noda sekali us mikroor anisme an melekat ada alat
kesehatan

2. Tujuan Agar konsentrasi desinfektan dan waktu perendaman dilakukan


dengan tepat sehingga bahan dan alat kesehatan
dekontaminasinya sempurna dan tidak men alami kerusakan.
3. Kebijakan SK Pemilik Klinik Pratama Rawat inap Prima medika
Nomor : .................. Tentang Penyusunan indikator Klinis dan
Indikator Perilaku Pemberi Layanan Klinis di Klinik Pratama
Rawat inap prima medika.

4. Referensi KEPMENKES No. 27 tahun 2017 tentang pedoman


pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan
kesehatan

5. Prosedur Persiapan
1. Larutan Natrium Hipoklorit 0.5 % untuk dekontaminas alat
kesehatan dan untuk membcrsihkan tumpahan darah/ cairan
tubuh
2. Gelas ukur, wadah Plastik untuk mcnampung larutan
Natrium Hipoklorit
3. Sarana cuci tangan
4. Alat Pelindung : sarung tangan rumah tangga, apron kedap
air
5. Kacamata / pelindung wajah

Prosedur
1. Cuci tangan, kenakan sarung tangan rumah tangga, apron
kedap air dan pelindung wajah bila perlu
2. Rendam alat kcsehatan segera setelah dipakai dalam
larutan Natrium Hipoklorit 0.5 %, selama 10 menit ( bila lebih
dapat memudahkan korosi alat ) scluruh alat harus terendam
larutan klorin
3. Segera bilas dengan air sampai bersih dan Ianjutkan dengan
pembersihan
4. Buka sarung tangan, masukkan dalam wadah sementara
menunggu dekontaminasi sarung tangan dan proses
selanjutnya
5. Cuci tangan
2. Unit terkait Semua unit pelayanan kesehtan
DEKONTAMINASI AMBULANCE

No. Dokumen :
/PMKP/V/2023

No. Revisi : -
SOP
Tanggal : Januari 2023
Terbit

Halaman : 1/1

KLINIK PRATAMA RAWAT


INAP PRIMA MEDIKA
Dsn Jatilangkir Ds dr. Sunarmie
Wonokromo Kec Tikung
Lamongan

1. Pengertian Kegiatan dalam membersihkan Ambulance sehingga siap pakai


dan dalam keadaan bersih dan rapi.
2. Tujuan Agar ambulance bersih dan siap pakai.
3. Kebijakan SK Pemilik Klinik Pratama Rawat inap Prima medika
Nomor : .................. Tentang Penyusunan indikator Klinis dan
Indikator Perilaku Pemberi Layanan Klinis di Klinik Pratama
Rawat inap prima medika.
4. Referensi KEPMENKES No. 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan
dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan

5. Prosedur Persiapan.
1. Sarung tangan rumah tangga sampai siku.
2. Celemek kedap air.
3. Kacamata Pelindung.
4. Sepatu boot.
5. Headcap
6. Klorin 0,5%
7. Lap kain yang meresap.
8. Ember,
9. Sabun mobil
10. Kantong plastik untuk sampah.
11. Koran bekas.

Prosedur:
1. Cuci tangan sebclum memakai sarung tangan rumah tangga.
2. Kenakan sarung tangan, celemek, sepatu boot.
3. Siapkan Iarutan klorin 0,5%.
4. Lap seluruh brankart dan dinding bagian dalam ambulance.
5. Sctelah 15 menit lanjutkan cuci dengan menggunakan sabun
mobil.
6. Jika ada tumpahan darah atau muntah harus diserap dulu
dengan koran bekas sampai berkurang dan bisa dilap
(mengunakan spill kit)
7. Bekas koran untuk menycrap dimasukkan kekantong plastik
kuning,
6. Unit terkait Unit Pelayanan Ambulace
DEKONTAMINASI MEJA KERJA DAN
PERIKSA

No. Dokumen :
/PMKP/V/2023

No. Revisi : -
SOP
Tanggal : Januari 2023
Terbit

Halaman : 1/1

KLINIK PRATAMA RAWAT


INAP PRIMA MEDIKA
Dsn Jatilangkir Ds dr. Sunarmie
Wonokromo Kec Tikung
Lamongan

1. Pengertian Suatu kegiatan dalam membersihkan meja kerja/ meja periksa


sehingga selalu dalam keadaan bersih.
2. Tujuan Agar konsentrasi desinfektan dan waktu perendaman / lap
dilakukan dengan tepat sehingga meja kerja / meja periksa dapat
didekontaminasi secara sem urna dan efektif
3. Kebijakan SK Pemilik Klinik Pratama Rawat inap Prima medika
Nomor : .................. Tentang Penyusunan indikator Klinis dan
Indikator Perilaku Pemberi Layanan Klinis di Klinik Pratama
Rawat inap prima medika.
4. Referensi KEPMENKES No. 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan
dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan

5. Prosedur P ersiapan
1. Alat pelindung.
2. Larutan natrium hipoklorit 0,05% (dalam botol
penyemprotan) untuk dekontaminasi permukaan meja
periksa / permukaan meja bedah / bahan Iain yang tidak
berpori.
3. Lap bersih
4. Sarana cuci tangan

Prosedur
1. Dekontaminasi dilakukan setiap pagi dan bila tampak
tercemar.
2. Cuci tangan, pakai sarung tangan rumah tangga, masker,
kacamata / pelindung wajah (bila perlu).
3. Bersihkan seluruh permukaan meja dengan larutan natrium
hipoklorit
4. Buka sarung tangan, masukan sarung tangan dalam wadah
sementara menunggu dekontaminasi sarung tangan dan
proses selanjutnya.
5. Cuci tangan.
6. Unit terkait Semua unit pelayanan kesehtan
SOP Injeksi Intra Muskular

No. :
Dokumen /PMKP/V/2023
No. Revisi : -
SOP
Tanggal : Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/1

KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP PRIMA
MEDIKA
dr. Sunarmie
Dsn Jatilangkir Ds
Wonokromo Kec Tikung
Lamongan

1. Pengertian Memasukkan sejumlah obat ke intramuskuler dengan tujuan


tertentu dengan menggunakan spuit
2. Tujuan Memberikan pengobatan
3. Kebijakan SK Pemilik Klinik Pratama Rawat inap Prima medika
Nomor : .................. Tentang Penyusunan indikator Klinis dan
Indikator Perilaku Pemberi Layanan Klinis di Klinik Pratama
Rawat inap prima medika.
4. Referensi KEPMENKES No. 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan
dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan Kesehatan.

5. Prosedur Persiapan:
1. Cek order di dalam catatan integrasi atau lembar unit
2. Cuci tangan
3. Şiapkan obat dengan prinsip 7 benar.
4. Siapkan alat-alat
a. Obat sesuai order
b. Aquadest jika diperlukan
c. Spuit sesuai yang dibutuhkan
d. Alkohol swab
e. Bengkok atau tempat sampah medis
f. Sarung tangan tidak steril
g. Septic box
h. Baki/ nampan/troly
i. Unit dispensing dose (UDD)
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil pasien dengan namanya dan periksa
gelang identitas pasien.
2. Jelaskan prosedur, tujuan, dan lamanya tindakan pada
pasien dan keluarga.
Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan.
2. Menanyakan keluhan utama
3. Jaga privacy pasien
4. Gunakan sarung tangan
5. Menyiapkan Obat sesuai order
6. Menentukan lokasi penyuntikan.
7. Bantukan klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman dan
mudah untuk melihat tempat penyuntikan.
8. Bersihkan tempat yang akan disuntik dengan kapas alcohol
secara melingkar
9. Buka tutup jarum
10. Tarik kulit di tempat telapak tangan pada trochantor Gluteus :
Tempatkan telapak tangan pada trochantor mayor, jari
tangan menunjukan arah SIAS, jari tengah menjauh (hati-
hati jangan sampai mengenai daerah yang telah dibersihkan)
hingga membentuk.
11. Deltoid : Tempatkan 3 jari tersebut dibawah prosessus
acromio area penusukan di bawah 3 jari tersebut persis di
muskulus deltoid
12. Femoralis : Area penusukan (injeksi) pada Otot vastus
lateralis Otot terletak pada bagian lateral anterior paha
(fermoralis) membentang sepanjang satu tangan diatas lutut
dan satu tangan di bawah trokater femur, sepertiga Otot
tengah merupakan tempat terbaik
13. Cepat masukkan jarum dengan sudut 90 derajat dengan
tangan yang dominant
14. Pindahkan ibu jari dan jari telunjuk non dominant dan kulit
untuk mendukung barrel spuit, jari sebaiknya ditempatkan
pada barrel sehingga saat mengaspirasi, anda dapat melihat
barrel dengan jelas
15. Lakukan aspirasi dan observasi adanya darah pada spuit 14.
Jika terdapat darah tarik jarum keluar berikan tekanan pada
tempat penusukan dan ulangi langkah ke 6 hingga 14 jika
tidak ada darah, dorong plunger dengan perlahan, ajak klien
berbicara
16. Tarik jarum dengan sudut yang sama saat penusukan
17. Usapkan dan bersihkan tempat penusukan dengan kapas
alkohol
18. Tempatkan disposible dan jarum pada Safety box, jangan
lakukan rekaping.
19. Kembalikan posisi pasien
20. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan, alat-alat
dirapikan
Tahap terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan
4. Lepas sarung tangan
Dokumentasi
Catat tindakan yang telah dilakukan dilembar Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) dan di lembar unit
dispensing dose (UDD) dan tulis nama dan paraf Oleh etu as
dan keluar pasien.
6. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Inap Khusus
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Farmasi
6. Instalasi Kamar Bedah.
7. Instalasi Kamar Bersalin
8. CSSD
INJEKSI INTRA VENA

No. :
Dokumen /PMKP/V/2023
No. Revisi : -
SOP
Tanggal : Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/1

KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP PRIMA
MEDIKA
dr. Sunarmie
Dsn Jatilangkir Ds
Wonokromo Kec
Tikung Lamongan

1. Pengertian Memasukkan sejumlah obat ke intramuskuler dengan tujuan


tertentu dengan menggunakan spuit
2. Tujuan Memberikan pengobatan
Koreksi hasil pemeriksaan
Mendaputkan reaksi yang lebih cepat.
3. Kebijakan SK Pemilik Klinik Pratama Rawat inap Prima medika
Nomor : .................. Tentang Penyusunan indikator Klinis dan
Indikator Perilaku Pemberi Layanan Klinis di Klinik Pratama Rawat
inap prima medika.
4. Referensi KEPMENKES No. 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan
dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan

5. Prosedur Persiapan:
1. Cuci tangan
2. Şiapkan obat dengan prinsip 7 benar.
3. Siapkan alat-alat
a. Obat sesuai order
b. Aquadest jika diperlukan
c. Spuit sesuai yang dibutuhkan
d. Alkohol swab
e. Bengkok atau tempat sampah medis
f. Sarung tangan tidak steril
g. Septic box
h. Baki/ nampan/troly
i. Unit dispensing dose (UDD)

Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil pasien dengan namanya dan periksa
gelang identitas pasien.
2. Jelaskan prosedur, tujuan, dan lamanya tindakan pada pasien
dan keluarga.

Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan.
2. Menanyakan keluhan utama
3. Jaga privacy pasien
4. Gunakan sarung tangan
5. Menyiapkan Obat sesuai order
6. Menentukan lokasi penyuntikan.
7. Bantukan klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman dan
mudah untuk melihat tempat penyuntikan.
8. Bersihkan tempat yang akan disuntik dengan kapas alcohol
secara melingkar
9. Buka tutup jarum
10. Cepat masukkan jarum dengan sudut 25 derajat dengan tangan
yang dominant
11. Pindahkan ibu jari dan jari telunjuk non dominant dan kulit untuk
mendukung barrel spuit, jari sebaiknya ditempatkan pada barrel
sehingga saat mengaspirasi, anda dapat melihat barrel dengan
jelas
12. Lakukan aspirasi dan observasi adanya darah pada spuit 14.
Jika terdapat darah tarik jarum keluar berikan tekanan pada
tempat penusukan dan ulangi langkah ke 6 hingga 14 jika tidak
ada darah, dorong plunger dengan perlahan, ajak klien
berbicara
13. Tarik jarum dengan sudut yang sama saat penusukan
14. Usapkan dan bersihkan tempat penusukan dengan kapas
alkohol
15. Tempatkan disposible dan jarum pada Safety box, jangan
lakukan rekaping.
16. Kembalikan posisi pasien
17. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan, alat-alat
dirapikan
Tahap terminasi
5. Evaluasi hasil kegiatan
6. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
7. Akhiri kegiatan
8. Lepas sarung tangan

Dokumentasi
Catat tindakan yang telah dilakukan dilembar Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) dan di lembar unit
dispensing dose (UDD) dan tulis nama dan paraf Oleh etu as dan
keluar pasien.
3. Unit terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Inap Khusus
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Farmasi
6. Instalasi Kamar Bedah.
7. Instalasi Kamar Bersalin
8. CSSD
SOP INJEKSI SUBKUTAN

No. :
Dokumen /PMKP/V/2023
No. Revisi : -
SOP
Tanggal : Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/1

KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP PRIMA
MEDIKA
dr. Sunarmie
Dsn Jatilangkir Ds
Wonokromo Kec Tikung
Lamongan

1. Pengertian Memasukkan sejumlah obat ke subkutan dengan tujuan tertentu


dengan menggunakan spuit
2. Tujuan 1. Memberikan pengobatan
2. Memberikan vaksİn
3. Kebijakan SK Pemilik Klinik Pratama Rawat inap Prima medika
Nomor : .................. Tentang Penyusunan indikator Klinis dan
Indikator Perilaku Pemberi Layanan Klinis di Klinik Pratama
Rawat inap prima medika.
4. Referensi KEPMENKES No. 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan
dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan Kesehatan.

5. Prosedur Persiapan:
1. Cek order di dalam catatan integrasi atau lembar unit
2. Cuci tangan
3. Şiapkan obat dengan prinsip 7 benar.
4. Siapkan alat-alat
a. Obat sesuai order
b. Aquadest jika diperlukan
c. Spuit sesuai yang dibutuhkan
d. Alkohol swab
e. Bengkok atau tempat sampah medis
f. Sarung tangan tidak steril
g. Septic box
h. Baki/ nampan/troly
i. Unit dispensing dose (UDD)

Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil pasien dengan namanya dan periksa
gelang identitas pasien.
2. Jelaskan prosedur, tujuan, dan lamanya tindakan pada
pasien dan keluarga.

Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan.
2. Menanyakan keluhan utama
3. Jaga privacy pasien
4. Gunakan sarung tangan
5. Menyiapkan Obat sesuai order
6. Bantukan klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman dan
mudah untuk melihat tempat penyuntikan.
7. Pilih tempat penusukan pada lengan atas atau addomen.jika
kedua tempat tersebut tidak memungkinkan pilih tempat
alternative Iainnya Bantu klien untuk meridapatkan posisi
yang nyaman sesuai tempat yang dipilih
8. Letakkan alas di bawah bagian tubuh yang akan dilakukan
terapi subcutaneous
9. Bersihkan tempat yang akan digunakan dengan kapas
alcohol secara melingkar
10. Buka tutup jarum
11. Tarik kulit dan jaringan Iemak dengan ibu jari dan jari tangan
non dominant
12. Dengan tangan yang dominant, masukkan jarum dengan
sudut 45 derajat' dan untuk orang gemuk dengan sudut 90
derajat
13. Tarik jarum dengan sudut yang sama saat penusukan
14. Usap dan bersihkan tempat penusukan dengan kapas
alcohol Iain
15. Tempatkan jarum pada Safety box, jangan di rekaping
16. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan, alatalat
dirapikan

Tahap terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan
4. Lepas sarung tangan
5. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat tindakan yang telah dilakukan di Iembar Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) dan di Iembar unit
dispensing dose (UDD) dan tulis nama dan araf oleh tu as dan
keluar a asien.
6. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Inap Khusus
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Farmasi
6. Instalasi Kamar Bedah.
7. Instalasi Kamar Bersalin
8. CSSD
SOP Injeksi Intra Kutan

No. :
Dokumen /PMKP/V/2023
No. Revisi : -
SOP
Tanggal : Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/1

KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP PRIMA
MEDIKA
dr. Sunarmie
Dsn Jatilangkir Ds
Wonokromo Kec Tikung
Lamongan

1. Pengertian Memasukkan sejumlah Obat ke dalam kulit dengan tujuan


tertentu dengan menggunakan spuit
2. Tujuan Memberikan pengobatan
Skin Test
3. Kebijakan SK Pemilik Klinik Pratama Rawat inap Prima medika
Nomor : .................. Tentang Penyusunan indikator Klinis dan
Indikator Perilaku Pemberi Layanan Klinis di Klinik Pratama
Rawat inap prima medika.
4. Referensi KEPMENKES No. 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan
dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan Kesehatan.

5. Prosedur Persiapan:
1. Cek order di dalam catatan integrasi atau lembar unit
2. Cuci tangan
3. Şiapkan obat dengan prinsip 7 benar.
4. Siapkan alat-alat
a. Obat sesuai order
b. Aquadest jika diperlukan
c. Spuit sesuai yang dibutuhkan
d. Alkohol swab
e. Bengkok atau tempat sampah medis
f. Sarung tangan tidak steril
g. Septic box
h. Baki/ nampan/troly
i. Unit dispensing dose (UDD)

Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil pasien dengan namanya dan periksa
gelang identitas pasien.
2. Jelaskan prosedur, tujuan, dan lamanya tindakan pada
pasien dan keluarga.

Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan pasien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan.
2. Menanyakan Riwayat alergi
3. Jaga privacy pasien
4. Gunakan sarung tangan
5. Menyiapkan Obat sesuai order
6. Pilih tempat penusukan pada area yang terang. Bantu klien
untuk mendapatkan posisi Yang nyaman sesuai tempat yang
dipilih
1. Desinfekasi daerah yang akan disuntik dengan alcohol swab
secara melingkar dari dalam keluar
2. Buka tutup jarum dan keluarkan gelembung udara
3. Merengangkan permukaan kulit
4. Menusukan jarum ke dalam kulit antara dermis dan
epidermis dengan cara :
a. Lubang jarum menghadap ke atas
b. Membuat sudut ke atas 10-15
11.Memasukan Obat sampai terlihat permukaan kulit
menggelembung dengun cara tangan kiri (ibu jari) menahan
spuit dan tangan kanan mendorong Plager spuit
12. Menarik jarum denagn tepat dan menghapus bekas
tusukanjarum dengan akohol swab (tidak menekan)
13. Memberi tanda dengan melingkari daerah sekitar tusukan
jarum dengan menggunakan ballpopint (Skin test) dan
menuliskan jam dan menit
14. Mengembalikan alat pada tempatnya

Tahap terminasi
I. Evaluasi hasil kegiatan
1. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
2. Akhiri kegiatan
3. Lepas sarung tangan
4. Cuci tangan
Dokumentasi
Catat tindakan yang telah dilakukan dilembar Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) dan di lembar unit
dispensing dose (UDD) dan tulis nama dan paraf Oleh etu as
dan keluar pasien.
6. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Intensif
4. Instalasi Rawat Inap Khusus
5. Instalasi Gawat Darurat
6. Instalasi Farmasi
7. Instalasi Kamar Bedah.
8. Instalasi Kamar Bersalin
9. CSSD

Anda mungkin juga menyukai