Anda di halaman 1dari 6

SOP PEMBERSIHAN TUMPAHAN DARAH

DAN CAIRAN TUBUH INFEKSIUS


DENGAN SPIL KIT
No. : B.017/SOP/UKP/
Dokumen PKM-WD/V/2019
No. Revisi : 1/0
SOP
Tanggal : 03 Agustus 2019
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD
PUSKESMAS
RAWAT INAP dr. EKA DAMAYANTI
WADO NIP. 197509122005012008
1. Pengertian Pembersihan tumpahan darah / cairan tubuh adalah proses kegiatan yang
dilakukan untuk membersihkan darah / cairan tubuh infeksius di lantai atau meja
kerja tetap bersih.
Spill Kit adalah seperangkat alat yang digunakan untuk menangani jika
tumpahan darah / cairan tubuh infeksius agar tidak membahayakan tenaga
Kesehatan, pengunjung dan orang lain yang berada di lingkungan pelayanan
Kesehatan dan lingkungan sekitarnya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan Langkah – Langkah penanganan tumpahan
darah / cairan infeksius dengan spill kit
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wado No. 440/008/SK/PKM-WD/V/2017 tentang
kebijakan pelayanan laboratorium di UPT Puskesmas Rawat Inap Wado.

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 37 tahun 2012 tentang


Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Yang Baik
5. Posedur A. Persiapan Alat :
1. Satu set spill kit
a. Kotak spill kit
b. Gaun pelindung diri
c. Masker
d. Kacamata goggle
e. Sarung tangan
f. Kain atau tisu yang bisa menyerap cairan tubuh
g. Plastic kuning
h. Cairan hand rub
i. Cairan detergen
j. Cairan klorin 0,5 %
k. Papan tanda peringatan ada tumpahan darah / cairan tubuh
infeksius

B. Prosedur
1. Petugas mengambil 1 set dpill kit dan papan tanda peringatan ada
tumpahan darah/cairan tubuh infeksius.
2. Pasang papan tanda peringatan dekat sekitar area yang terkena
tumpahan darah / cairan infeksius
3. Petugas membuka set spill kit dan memakai APD.
4. Buka dan siapkan plastic kuning.
5. Tandai sekitar aera yg terkena tumpahan dengan pasir.
6. Bersihkan tumpahan darah / cairan tubuh infeksius dengan kain atau
tisu
7. Selesai membersihkan buang kain atau bahan yang bisa menyerap
cairan kedalam pelastik kuning.
8. Tuangkan cairan detergen pada tempat bekas tumpahan lalu serap
dengan tisu / kain sekali pakai.
9. Tuangkan cairan klorin 0,5% diatas bekas terkena tumpahan kurang
lebih 3 menit.
10. Serap menggunakan tisu / kain buang ke plastic kuning
11. Bereskan peralatan.
12. Buang plastic kuning ke sampah medis.
13. Lepaskan APD.
14. Lakukan kebersihan tangan.

6. BaganAlir

7. Unit terkait Laboratorium, Instalasi Rawat Inap, UGD, Instalasi Rawat Jalan, KIA
8.Dokumen 1. Formulir Laboratorium
Terkait 2. Buku Register Laboratorium
9.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan 1. No.Dokumen B.017/SOP/UKP/
PKM-WD/V/2019
2. UPT UPTD PUSKESMAS
PUSKESMAS RAWAT INAP WADO
RAWAT INAP
WADO

3. ACID dr. EKA DAMAYANTI


SOBANA,SKM,
M.Si
Kebijakan SK Kebijakan Pelayanan 03 Agustus 2019
4.
Lab. No. 440/ /SK/PKM-
WD/V/2019 tentang
Kebijakan pelayanan
laboratorium.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP WADO
Alamat : Dusun Maleber RT 001 RW 004 Desa Wado Kec. Wado
Telp (-) Email : Puskesmaswado27@gmail.com

DAFTAR TILIK PENILAIAN DAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN DAN


PENGGUNAAN OBAT

Unit : ............................................................................................

Nama Petugas : ............................................................................................

Tanggal Pelaksanaan : ............................................................................................


No Kegiatan Ya Tidak

1. Apakah petugas farmasi memperkirakan atau menghitung


pemakaian obat rata - rata perbulan di Puskesmas induk dan
seluruh pelayanan untuk menyusun rencana kebutuhan obat
selama satu tahun

2. Apakan petugas farmasi mengajukan usulan obat ke gudang


farmasi kabupaten sesuai ketersediaan obat di gudang
farmasi
3.
Apakah petugas farmasi mengajukan usulan obat yang tidak
tersedia diluar formularium untuk memenuhi kebutuhan

4. Apakah petugas farmasi meminta persetujuan dari Kepala


Puskesmas tentang usulan obat yang tidak tersedia di
formularium

Apakah petugas farmasi menerima obat dari gudang farmasi


5. kabupaten berdasarkan permintaan yang diusulkan setiap
satu bulan sekali (LPLPO)

Apakah petugas farmasi menyimpan obat yang diterima di


gudang obat Puskesmas
6.
Apakah petugas farmasi menginventarisir obat di buku
penerimaan dan kartu stok obat sebagai pengendali stok

7. Apakah petugas farmasi menginformasikan kepada petugas


medis, obat yang stoknya berlebihan untuk menghindari obat
8.
kadaluarsa

Apakah petugas farmasi menginformasikan kepada petugas


medis, obat yang stoknya kosong untuk digantikan dengan
obat pengganti lain yang fungsinya sama
9.

Apakah petugas farmasi mengevaluasi penggunaan obat di


No Kegiatan Ya Tidak

sub unit dengan melihat LPLPO sub unit untuk menghindari


ketidaksesuaian pemakaian obat dan kelebihan stok obat
10.

CR = {Ya/ (Ya + tidak)} x 100% = …..

Wado, ...............................

Pelaksana / Auditor

( .............................. )

Anda mungkin juga menyukai