Anda di halaman 1dari 12

PELABELAN

No. Dokumen : SOP/19/GBR/LAB/09/2015


Tanggal Terbit : 11 September 2015

No. Revisi : 00 Ditetapkan Oleh :


SOP Kepala Puskesmas
Kecamatan Gambir
PUSKESMAS
KECAMATAN Jumlah Halaman : 1 dari 2
drg.I.G.A Rusmala D,MPH
GAMBIR NIP 196607241993012001

1. Pengertian Pelabelan adalah kegiatan pemberian label pada reagen untuk memberikan
informasi dan hal-hal yang berkaitan dengan reagen.
2. Tujuan Agar setiap petugas laboratorium mengetahui dan mengenali setiap reagen
berdasarkan jenis dan sifatnya
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Gambir No. 7394 Tahun 2015
Tentang Jenis Reagensia Essensial yang harus ada di laboratorium

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.37 Tahun 2012


Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Praktek
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Pulpen
b. Kertas
c. Label

2. Bahan :
a. Lem
6. Langkah 1. Petugas membuat kartu stok penggunaan reagen
langkah 2. Petugas menuliskan tanggal penerimaan reagen pada buku penerimaan
reagensia
3. Petugas membuat standar warna untuk batas reagen expired (membuat
kesepakatan dengan bagian farmasi)
4. Petugas menuliskan tanggal expired date setelah dibuka pada label
5. Petugas menuliskan expired date pada label
6. Petugas menuliskan isi kandungan pada label
Petugas memastikan label terpasang dengan benar dan tidak mudah lepas
7. Langkah
-langkah yang
-
harus
diperhatikan
8. Dokumen Kartu stok
terkait
Daftar reagensia dan penyimpanan
9. Unit Terkait Laboratorium

10. Riwayat Perubahan Dokumen

Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diterbitkan

Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir
STANDAR PELAYANAN OPERASIONAL
PENGELOLAAN LIMBAH

No.
: MTG/SPO/UKP-LAB
Dokumen
Tgl. Terbit : 1 Oktober 2015
Ditetapkan Oleh :
SUKU DINAS No. Revisi : Kepala Puskesmas
SPO Kecamatan Menteng
KESEHATAN Mulai : 1 Oktober 2015
JAKARTA Berlaku
PUSAT drg. AlamasHidayati
NIP 196709181993032007
Halaman :1/4

2. Pengertian Pengelolaan limbah adalah proses penanganan limbah sesuai dengan


jenisnya
10. Tujuan Untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan tempat bekerja
dan mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebabkan oleh
pencemaran limbah
11. Kebijakan Kerangka Acuan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas
Kecamatan Menteng

Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir
12. Referensi 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.37 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 Tentang
Praktek Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik

13. Prosedur 3.Alat :


a. Tempat sampah
b. Plastik kuning
c. Plastik hitam

4.Bahan :
a. Sabun cuci tangan antiseptik
14. Langkah 1. Petugas memastikan laboratorium mempunyai tempat
langkah pengumpulan sampah yang terdiri dari tempat sampah infeksius,
tempat sampah non infeksius dan safety box untuk limbah padat
infeksius jarum suntik
2. Petugas memastikan tempat sampah tersebut di alasi dengan
plastik yang sesuai dengan jenis limbah (kuning untuk limbah
infeksius, hitam untuk limbah non infeksius)
3. Petugas membuang limbah padat sesuai dengan jenisnya
4. Petugas memastikan kantong plastik sampah dibuang setiap hari
atau apabila sampah sudah 3/4 penuh
5. Petugas membuang limbah cair pada saluran air wastafel yang
telah di hubungkan dengan IPAL
15. Dokumen
Checklist kebersihan
terkait
16. Unit Terkait Laboratorium
Bagian Kesling/sanitarian

Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir
STANDAR PELAYANAN OPERASIONAL
PELAPORAN HASIL LABORATORIUM
YANG KRITIS
No.
: MTG/SPO/UKP-LAB
Dokumen
Tgl. Terbit : 1 Oktober 2015
Ditetapkan Oleh :
SUKU DINAS No. Revisi : Kepala Puskesmas
SPO Kecamatan Menteng
KESEHATAN Mulai : 1 Oktober 2015
JAKARTA Berlaku
PUSAT drg. AlamasHidayati
NIP 196709181993032007
Halaman :1/4

3. Pengertian Pelaporan hasil laboratorium yang kritis adalah pelaporan terhadap


hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh petugas
laboratorium saat menemukan hasil laboratorium pasien yang masuk
kategori nilai-nilai kritis kepada dokter atau pengirim.
17. Tujuan Agar segera mendapatkan pengarahan apakah pemeriksaan perlu
diulang atau tidak dengan sample yang berbeda.
18. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Menteng No. ........
Tentang Rentang Nilai Yang Menjadi Rujukan Hasil Laboratorium
19. Referensi 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.37 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 Tentang
Praktek Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik

20. Prosedur 5.Alat :


a. Pulpen

6.Bahan :
a. Hasil pemeriksaan laboratorium
21. Langkah 1. Petugas mendapatkan hasil laboratorium yang kritis dari
langkah pemeriksaan spesimen pasien.
2. Petugas memeriksa kondisi spesimen
3. Petugas memeriksa ulang pemeriksaan dengan spesimen yang
sama.
4. Petugas melakukan crosscheck menggunakan alat lain bila
memungkinkan.
5. Petugas memastikan alat dan reagen dalam kondisi baik.
6. Petugas memastikan alat dan reagen dalam kondisi layak
digunakan.
7. Petugas menginput hasil laboratorium pada software hasil
laboratorium dan menambah keterangan: duplo.
8. Petugas melakukan validasi dan legalisasi hasil laboratorium.
9. Petugas memastikan hasil laboratorium diketik dengan benar.
10. Petugas segera memberikan hasil laboratorium pada pasien/
dokter/bidan yang meminta.
22. Dokumen Buku Register Hasil Laboratorium
terkait
Checklist Pemantapan Mutu Internal
23. Unit Terkait Laboratorium
Poli Umum
Poli Gigi
KIA
KB
Rawat Inap
UGD
RB

Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir
STANDAR PELAYANAN OPERASIONAL
PENGELOLAAN LIMBAH

No.
: MTG/SPO/UKP-LAB
Dokumen
Tgl. Terbit : 1 Oktober 2015
Ditetapkan Oleh :
SUKU DINAS No. Revisi : Kepala Puskesmas
SPO Kecamatan Menteng
KESEHATAN Mulai : 1 Oktober 2015
JAKARTA Berlaku
PUSAT drg. AlamasHidayati
NIP 196709181993032007
Halaman :1/4

4. Pengertian Pengelolaan limbah adalah proses penanganan limbah sesuai dengan


jenisnya
24. Tujuan Untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan tempat bekerja
dan mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebabkan oleh
pencemaran limbah
25. Kebijakan Kerangka Acuan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas
Kecamatan Menteng
26. Referensi 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.37 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 Tentang
Praktek Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik

27. Prosedur 7.Alat :


a. Tempat sampah
b. Plastik kuning
c. Plastik hitam

Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir
8.Bahan :
a. Sabun cuci tangan antiseptik
28. Langkah 1. Petugas memastikan laboratorium mempunyai tempat
langkah pengumpulan sampah yang terdiri dari tempat sampah infeksius,
tempat sampah non infeksius dan safety box untuk limbah padat
infeksius jarum suntik
2. Petugas memastikan tempat sampah tersebut di alasi dengan
plastik yang sesuai dengan jenis limbah (kuning untuk limbah
infeksius, hitam untuk limbah non infeksius)
3. Petugas membuang limbah padat sesuai dengan jenisnya
4. Petugas memastikan kantong plastik sampah dibuang setiap hari
atau apabila sampah sudah 3/4 penuh
5. Petugas membuang limbah cair pada saluran air wastafel yang
telah di hubungkan dengan IPAL
29. Dokumen
Checklist kebersihan
terkait
30. Unit Terkait Laboratorium
Bagian Kesling/sanitarian

STANDAR PELAYANAN OPERASIONAL


MONITORING PELAPORAN HASIL
LABORATORIUM YANG KRITIS
SPO No.
: MTG/SPO/UKP-LAB
Dokumen
Tgl. Terbit : 1 Oktober 2015
Ditetapkan Oleh :
No. Revisi :

Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir
Mulai : 1 Oktober 2015
Berlaku

SUKU DINAS Kepala Puskesmas


Halaman :1/4 Kecamatan Menteng
KESEHATAN
JAKARTA

5. Pengertian Evaluasi terhadap pelaksanaan penyampaian hasil laboratorium yang


kritis dimana pasien memerlukan intervensi tindakan medis segera
karena harus mendapatkan pelayanan segera.
31. Tujuan Memastikan bahwa petugas laboratorium sudah melakukan
pelaksanaan penyampaian hasil laboratorium kritis dengan segera.
32. Kebijakan Sebagai pedoman untuk memonitoring pelaksanaan penyampaian hasil
laboratorium yang kritis sesuai dengan keputusan Surat Keputusan
Kepala Puskesmas Kecamatan Menteng No. ............. Tentang jenis
Pemeriksaan Laboratorium yang Tersedia
33. Referensi 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.37 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 Tentang
Praktek Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik

34. Prosedur 9.Alat :


a. Pulpen

10. Bahan :
a. Daftar tilik
35. Langkah 1. Koordinator layanan klinis memastikan bahwa petugas
langkah laboratorium segera menyampaikan hasil pemeriksaan
laboratorium yang kritis kepada dokter penanggungjawab.
2. Koordinator layanan klinis memastikan bahwa petugas
laboratorium memeriksa ulang kondisi spesimen
3. Koordinator layanan klinis mewajibkan petugas laboratorium
untuk melaksanakan pemeriksaan ulang tersebut.
4. Koordinator layanan klinis memastikan petugas laboratorium
sudah memeriksa kondisi klinis pasien
5. Koordinator layanan klinis memastikan petugas laboratorium
sudah melakukan crosscheck dengan alat lain jika memungkinkan
6. Koordinator layanan klinis memastikan petugas laboratorium
sudah melakukan legalisasi hasil pemeriksaan
7. Koordinator layanan klinis melakukan pengarahan secara berkala
terhadap metode dan prosedur laboratorium.
36. Dokumen Buku Register Hasil Laboratorium
terkait
37. Unit Terkait Laboratorium
Poli Umum
Poli Gigi
KIA
KB
Rawat Inap
UGD
RB

Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir
STANDAR PELAYANAN OPERASIONAL
PENGELOLAAN LIMBAH

No.
: MTG/SPO/UKP-LAB
Dokumen
Tgl. Terbit : 1 Oktober 2015
Ditetapkan Oleh :
SUKU DINAS No. Revisi : Kepala Puskesmas
SPO Kecamatan Menteng
KESEHATAN Mulai : 1 Oktober 2015
JAKARTA Berlaku
PUSAT drg. AlamasHidayati
NIP 196709181993032007
Halaman :1/4

6. Pengertian Pengelolaan limbah adalah proses penanganan limbah sesuai dengan


jenisnya
38. Tujuan Untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan tempat bekerja
dan mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebabkan oleh
pencemaran limbah
39. Kebijakan Kerangka Acuan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas
Kecamatan Menteng
40. Referensi 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.37 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 Tentang
Praktek Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik

41. Prosedur 11. Alat :


a. Tempat sampah
b. Plastik kuning
c. Plastik hitam

12. Bahan :
a. Sabun cuci tangan antiseptik
42. Langkah 1. Petugas memastikan laboratorium mempunyai tempat
langkah pengumpulan sampah yang terdiri dari tempat sampah infeksius,
tempat sampah non infeksius dan safety box untuk limbah padat
infeksius jarum suntik
2. Petugas memastikan tempat sampah tersebut di alasi dengan
plastik yang sesuai dengan jenis limbah (kuning untuk limbah
infeksius, hitam untuk limbah non infeksius)
3. Petugas membuang limbah padat sesuai dengan jenisnya
Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir
4. Petugas memastikan kantong plastik sampah dibuang setiap hari
atau apabila sampah sudah 3/4 penuh
5. Petugas membuang limbah cair pada saluran air wastafel yang
telah di hubungkan dengan IPAL
43. Dokumen
Checklist kebersihan
terkait
44. Unit Terkait Laboratorium
Bagian Kesling/sanitarian

STANDAR PELAYANAN OPERASIONAL


PELAPORAN HASIL LABORATORIUM
YANG KRITIS
No.
: MTG/SPO/UKP-LAB
Dokumen
Tgl. Terbit : 1 Oktober 2015
Ditetapkan Oleh :
SUKU DINAS No. Revisi : Kepala Puskesmas
SPO Kecamatan Menteng
KESEHATAN Mulai : 1 Oktober 2015
JAKARTA Berlaku
PUSAT drg. AlamasHidayati
NIP 196709181993032007
Halaman :1/4

7. Pengertian Pelaporan hasil laboratorium yang kritis adalah pelaporan terhadap


hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh petugas
laboratorium saat menemukan hasil laboratorium pasien yang masuk
kategori nilai-nilai kritis kepada dokter atau pengirim.
45. Tujuan Agar segera mendapatkan pengarahan apakah pemeriksaan perlu

Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir
diulang atau tidak dengan sample yang berbeda.
46. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Menteng No. ........
Tentang Rentang Nilai Yang Menjadi Rujukan Hasil Laboratorium
47. Referensi 13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.37 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 Tentang
Praktek Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik

48. Prosedur 13. Alat :


a. Pulpen

14. Bahan :
a. Hasil pemeriksaan laboratorium
49. Langkah 1. Petugas mendapatkan hasil laboratorium yang kritis dari
langkah pemeriksaan spesimen pasien.
2. Petugas memeriksa kondisi spesimen
3. Petugas memeriksa ulang pemeriksaan dengan spesimen yang
sama.
4. Petugas melakukan crosscheck menggunakan alat lain bila
memungkinkan.
5. Petugas memastikan alat dan reagen dalam kondisi baik.
6. Petugas memastikan alat dan reagen dalam kondisi layak
digunakan.
7. Petugas menginput hasil laboratorium pada software hasil
laboratorium dan menambah keterangan: duplo.
8. Petugas melakukan validasi dan legalisasi hasil laboratorium.
9. Petugas memastikan hasil laboratorium diketik dengan benar.
10. Petugas segera memberikan hasil laboratorium pada pasien/
dokter/bidan yang meminta.
50. Dokumen Buku Register Hasil Laboratorium
terkait
Checklist Pemantapan Mutu Internal
51. Unit Terkait Laboratorium
Poli Umum
Poli Gigi
KIA
KB
Rawat Inap
UGD
RB

Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir
STANDAR PELAYANAN OPERASIONAL
PENGELOLAAN LIMBAH

No.
: MTG/SPO/UKP-LAB
Dokumen
Tgl. Terbit : 1 Oktober 2015
Ditetapkan Oleh :
SUKU DINAS No. Revisi : Kepala Puskesmas
SPO Kecamatan Menteng
KESEHATAN Mulai : 1 Oktober 2015
JAKARTA Berlaku
PUSAT drg. AlamasHidayati
NIP 196709181993032007
Halaman :1/4

8. Pengertian Pengelolaan limbah adalah proses penanganan limbah sesuai dengan


jenisnya
52. Tujuan Untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan tempat bekerja
dan mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebabkan oleh
pencemaran limbah
53. Kebijakan Kerangka Acuan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Puskesmas
Kecamatan Menteng
54. Referensi 15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.37 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 Tentang
Praktek Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik

55. Prosedur 15. Alat :


a. Tempat sampah
b. Plastik kuning
c. Plastik hitam

16. Bahan :
a. Sabun cuci tangan antiseptik
56. Langkah 1. Petugas memastikan laboratorium mempunyai tempat
langkah pengumpulan sampah yang terdiri dari tempat sampah infeksius,
tempat sampah non infeksius dan safety box untuk limbah padat
infeksius jarum suntik
2. Petugas memastikan tempat sampah tersebut di alasi dengan
plastik yang sesuai dengan jenis limbah (kuning untuk limbah
infeksius, hitam untuk limbah non infeksius)
3. Petugas membuang limbah padat sesuai dengan jenisnya
4. Petugas memastikan kantong plastik sampah dibuang setiap hari
atau apabila sampah sudah 3/4 penuh
5. Petugas membuang limbah cair pada saluran air wastafel yang
telah di hubungkan dengan IPAL
57. Dokumen
Checklist kebersihan
terkait
58. Unit Terkait Laboratorium
Bagian Kesling/sanitarian

Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir
Dilarang mengcopy dokumen ini tanpa seijin Manajemen Mutu Puskesmas Kecamatan Gambir

Anda mungkin juga menyukai