Anda di halaman 1dari 3

PENGOLAHAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN

LABORATORIUM
No. Dokumen : 440/107/SOP/PKM-MDT/III/2019
S No. Revisi :-
O Tanggal Terbit : 5 Maret 2019
P Halaman : 1/2

Puskesmas Hendrikus Kamben S.KM


Mindiptana NIP. 19711001 199302 1 001
Pengolahan limbah hasil pemeriksaan laboratorium adalah sampah dan limbah medis yang
1. Pengertian
dihasilkan dari kegiatan laboratorium.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Agar sampah dan limbah medis tidak menjadi
2. Tujuan
sumber penularan penyakit di lingkungan Puskesmas Mindiptana.
SK Kepala Puskesmas Mindiptana Nomor: 440/086/SK/PKM-MDT/II/2019 tentang
3. Kebijakan
Pelayanan Laboratorium.
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Referensi
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun.

1. Pot pemeriksaan BTA


5. Alat dan 2. Spuit
Bahan 3. Plastik
4. Safety box

1. Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah khusus untuk sampah medis
yang sudah diberi tanda dan dilapis plastik berwarna kuning.
2. Petugas menyerahkan sampah medis tersebut kepada petugas sanitarian.
3. Petugas memasukkan larutan lisol ke dalam pot yang berisi sisa sampel sputum hasil
pemeriksaan BTA.
4. Petugas menutup pot sputum kembali dengan rapat dan dimasukkan ke dalam kantong
6. Langkah- plastik kemudian kantong tersebut diikat.
langkah 5. Petugas menempatkan pada satu bak sampah besar bertutup yang berlapis plastik
berwarna kuning.
6. Petugas menempatkan sampah medis spuit dan blood lancet pada satu wadah khusus
berupa sebuah box kertas yang berwarna kuning bertuliskan safety box.
7. Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila safety box tersebut sudah terisi penuh.
8. Petugas sanitarian membakar sampah medis dan sampah sisa hasil pemeriksaan
menggunakan inserator.
Serahkan sampah Masukkan
ke petugas larutan lisol Tutup pot
sanitarian pada ssputum sputum

Serahkan ke sanitarian Spuit dan lancet Masukkan dalam


kedalam safety box bak
7. Bagan Alir

Sanitarian membakar sampah medis sampah medis

8. Hal-hal yang
perlu Bahan atau alat yang berpotensi menularkan penyakit.
diperhatikan

9. Unit Terkait Laboratorium.

10. Dokumen
Data jenis bahan berbahaya.
Terkait

11. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan

Historis
1.
perubahan
PENGOLAHAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
No.
: 440/107/SOP/PKM-MDT/III/2019
Dokumen
No. Revisi :-
DAFTAR TILIK
Tanggal
: 5 Maret 2019
Terbit

Halaman : 1/1

Hendrikus Kamben S.KM


Puskesmas Mindiptana
NIP. 19711001 199302 1 001

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :
NO LANGKAH KEGIATAN YA TIDAK KET
1. Apakah Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah
khusus untuk sampah medis yang sudah diberi tanda dan
dilapis plastik berwarna kuning?
2. Apakah Petugas menyerahkan sampah medis tersebut kepada
petugas sanitarian?
3. Apakah Petugas memasukkan larutan lisol ke dalam pot yang
berisi sisa sampel sputum hasil pemeriksaan BTA?
4. Apakah Petugas menutup pot sputum kembali dengan rapat dan
dimasukkan ke dalam kantong plastik kemudian kantong
tersebut diikat?
5. Apakah Petugas menempatkan pada satu bak sampah besar
bertutup yang berlapis plastik berwarna kuning?
6. Apakah Petugas menempatkan sampah medis spuit dan blood
lancet pada satu wadah khusus berupa sebuah box kertas
yang berwarna kuning bertuliskan safety box?
7. Apakah Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila safety
box tersebut sudah terisi penuh?
8. Apakah Petugas sanitarian membakar sampah medis dan sampah
sisa hasil pemeriksaan menggunakan inserator?
JUMLAH
Compliance Rate (CR) …………………… %

………………………..

Pelaksana/Auditor

(……………………………….)

Anda mungkin juga menyukai