Anda di halaman 1dari 1

PENGELOLAAN LIMBAH HASIL

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
No. Dokumen : 410/SOP/UKP/PKM-PSKN
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 23 Januari 2017
Halaman : 1/1
UPTD
MUKSIN, AMKG
PUSKESMAS PASUNGKAN
NIP. 19710822 199101 1
KABUPATEN
003
HULU SUNGAI SELATAN

1. Pengertian Yang dimaksudkan pengelolaan sampah dan limbah medis ini adalah
bagi sampah dan limbah medis yang di hasilkan dari kegiatan
laboratorium.
2. Tujuan Agar sampah dan limbah medis tidak menjadi sumber penularan
penyakit di lingkungan puskesmas.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pasungkan Nomor:


393/SK/UKP/PKM-PSKN Tentang Penanganan Dan Pembuangan
Bahan Berbahaya.
4. Referensi 1. Pedoman Good Laboratory Practice

5. Alat dan Bahan Alat :


1. Handscone
2. Tempat Sampah
3. Kantong Plastik
4. Safety Box

6. Prosedur/ 1. Petugas menyiapkan tempat sampah dan memberi label pada


Langkah-langkah tempat sampah tersebut
2. Menempatkan sampah pada satu tempat sampah khusus untuk
sampah medis yang sudah diberi tanda dan dilapis plastik berwarna
merah
3. Melepaskan plastik yang sudah penuh dari tempat sampah
4. Menyerahkan sampah medis tersebut kepada petugas sanitarian
5. Memasukkan larutan lisol kedalam pot yang berisi sisa sampel
sputum hasil pemeriksaan BTA
6. Menutup pot sputum kembali dengan rapat dan dimasukan kedalam
kantong plastik kemudian kantong tersebut diikat
7. Menempatkan pada satu bak sampah besar bertututp yang berlapis
plastik berwarna merah
8. Menempatkan sampah medis spuit dan blood lancet pada satu
wadah khusus berupa sebuah box kertas yang berwarna kuning
bertuliskan safety box
9. Menyerahkan kepada sanitarian apabila safety box dan kantong
plastik sampah tersebut sudah terisi penuh
10. Untuk limbah cair selain sputum (urine, darah, dll) petugas
membuang limbah ke wastafel yang sudah terhubung dengan septic
tank lalu menyiram wastafel dengan cairan pembersih

7. Unit Terkait Laboratorium

1/1

Anda mungkin juga menyukai