Anda di halaman 1dari 2

SOP PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN

LABORATORIUM RS SHL

NO DOKUMEN NO HALAMAN
REVISI
001/LAB/SOP/VII/2018
………. 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH


STANDAR DIREKTUR KLINIK dr. Agus Kristanto
OPRASIONAL SpPD
PROSEDUR

06 Desember 2019 dr. Setio Leksono MARS


Pengelolaan Limbah Hasil Pemeriksaan Laboratorium adalah suatu kegiatan
PENGERTIAN
agar limbah medis yang dihasilkan dari pemeriksaan labortorium tidak
menjadi sumber penularan penyakit di lingkingan sekitar dan bagi petugas
yang dikelola sesuai prosedur yang berlaku.
1. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pengelolaan limbah hasil
TUJUAN
pemeriksaan laboratorium.
2. Monitoring
Kebijakan Direktur No..........................Tentang layanan klinis laboratorium
KEBIJAKAN
yang menjamin kesinambungan layanan.
PROSEDUR 1. Petugas menempatkan sampah medis yang bentuk padat pada satu
tempat sampah khusus untuk sampah medis yang sudah diberi tanda
dan dilapis plastik berwarna kuning.
2. Petugas melepaskan plastik yang sudah penuh dari tempat sampah.
3. Petugas memasukkan pot sisa sampel sputum pemeriksaan BTA
kedalam larutan desinfektan didalam kantong plastik yang diikat
(tutup), diamkan semalam kemudian dikubur atau dibakar sesuai SOP.
4. Petugas menempatkan sampah medis spuit dan blood lancet pada satu
wadah khusus berupa safety box.
5. Petugas mengalirkan sampah medis yang bentuk cair ke saluran
pembuangan,pembuangan air limbah berakhir berupa pengolahan air
limbah ke sumur resapan.
6. Petugas melaporkan sampah medis tersebut kepada petugas kesling.
7. Petugas menyimpan sampah medis di gudang penyimpanan sampah
medis.
1. Peraturan Pemerintah No.101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
Berbahaya dan Beracun.
REFERENSI
2. Permenkes 37 tahun 2012 tentang penyelanggaraan laboratorium di
Puskesmas.
Petugas Laboratorium, Petugas Poli Umum, Petugas Poli Dalam, Dokter
UNIT TERKAIT Pengirim dan Pasien.

Anda mungkin juga menyukai