Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PUSKESMAS MIJEN II
PENGELOLAAN LIMBAH

2018

PUSKESMAS MIJEN II
JL.Mijen-Jleper Kecamatan Mijen-Demak 59583
Telpon 08112720500 email : mijen2demak@gmail.com
PENGELOLAAN LIMBAH

No Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS dr. Indah Susanti
MIJEN II NIP. 19800420 200604 2 011

1. Pengertian Limbah adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan


puskesmas dalam bentuk padat, cair, dan gas yang terdiri dari
limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah
farmasi, limbah kimiawi. Limbah medis di puskesmas berasal dari
laboratorium, fasilitas kesehatan dan instalasi kesehatan misalnya
pada kegiatan pengobatan dan perawatan di pukesmas yang
menghasilkanlimbah antara lain limbah infeksius, limbah farmasi,
limbah yang berasal dari laboratorium dan limbah benda tajam.
2. Tujuan 1. Untuk acuan petugas dalam penanganan dan pengelolaan
limbah medis dan non medis.
2. Melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung
dan masyarakat di sekitar lingkuan puskesmas dari
penyebaran infeksi dan cidera.
3. Membuang bahan-bahan berbahaya (limbah infeksius,
limbah kimiawi dan farmasi) dengan aman.
4. Mencegah terjadinya penularan penyakit akibat limbah medis
5. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat limbah medis
6. Mencegah terjadinya infeksi nosokomia
3. Kebijakan Surat keputusan kepala Puskesmas Mijen II Nomor : 449.1 / /2018
tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
4. Referensi - Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 tahun 2017
tenntang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
- Pedoman pencegahan dan Pengendalian Infeksi
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
 Tempat sampah
 Safety Box
2. Bahan :
 Desinfektan
6. Prosedur 1. Petugas menempatkan sampah pada satu tempat sampah
khusus untuk sampah medis yang telah dilapisi plastik
berwarna kuning.
2. Petugas melepaskan plastik yang sudah terisi penuh .
3. Petugas menyerahkan sampah medis tersebut kepada
petugas sanitarian.
4. Petugas memasukkan larutan lisol kedalam pot yang berisi
sisa sampel sputum hasil pemeriksaan BTA.
5. Petugas menutup pot sputum kembali dengan rapat dan
dimasukan kedalam kantong plastik kemudian kantong
tersebut diikat.
6. Petugas menempatkan pada satu bak sampah yang bertutup
dan telah dilapisi plastik berwarna kuning.
7. Petugas menempatkan sampah medis spuilt dan blood lancet
pada satu wadah khusus berupa sebuah box kertas yang
berwarna kuning bertuliskan safety box.
8. Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila safety box
tersebut sudah terisi penuh.
9. Petugas membakar semua sampah medis dan sisa hasil
pemeriksaan mengunakan insenerator
10. Petugas memastikan saluran wastafel terhubung dengan
septiteng khusus limbah medis.
7. Diagram Alir
Petugas menempatkan sampah pada satu tempat
sampah khusus untuk sampah medis yang telah
dilapisi plastik berwarna kuning

Petugas melepaskan plastik yang sudah terisi penuh

Petugas menyerahkan sampah medis tersebut


kepada petugas sanitarian

Petugas memasukkan larutan lisol kedalam pot yang


berisi sisa sampel sputum hasil pemeriksaan BTA

Petugas menutup pot sputum kembali dengan rapat


dan dimasukan kedalam kantong plastik kemudian
kantong tersebut diikat

Petugas menempatkan pada satu bak sampah yang


bertutup dan telah dilapisi plastik berwarna kuning

Petugas menempatkan sampah medis spuilt dan blood


lancet pada satu wadah khusus berupa sebuah box
kertas yang berwarna kuning bertuliskan safety box

Petugas menyerahkan kepada sanitarian apabila safety


box tersebut sudah terisi penuh

Petugas membakar semua sampah medis dan sisa hasil


pemeriksaan mengunakan insenerator

8. Hal yang perlu Pembuangan limbah sesuai prosedur


diperhatikan
9. Unit terkait  Laboratorium
 IGD
 PONED
10. Dokumen terkait

11. Rekaman histori No Yang Diubah Tanggal mulai


Isi Perubahan
. diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai