Anda di halaman 1dari 3

Pengelolaan Limbah Medis Padat

No. Dokumen : 052/SOP/PKM-SKD/2021


No. Revisi :-
SOP
Tanggal :-
Halaman : 1/2
UPT
Pahrur Rozi, SKM
Puskesmas NIP. 19740421 199401 1 001
Suka
Datang
1. Pengertian Pengelolaan Limbah Medis Padat adalah pengelolaan bahan buangan
berupa limbah medis infeksius dan limbah medis tajam dari aktifitas medis
di UPT Puskesmas Suka Datang yang berasal dari semua unit pelayanan
yang menghasilkan bahan buangan dimaksud.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam melaksanakan
pengelolaan limbah medis padat di UPT Puskesmas Suka Datang .
3. Kebijakan -
4. Refrensi 1. Undang – Undang Republik Indonesia No. 18 tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah.
2. Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
3. PermenLHK No. 56 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4. Permenkes RI No. 13 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Kesling di Puskesmas

5. Alat dan 1. Sarung tangan


bahan 2. Masker
3. Tempat sampah medis
4. Kantong plastik kuning
5. Safety box
6. Tempat pengumpulan sampah sementara
7. Desinfektan
6. Langkah- 1. Dilakukan pemilahan limbah medis di masing-masing ruangan
langkah penghasil limbah medis oleh petugas didalam ruangan dengan cara
memasukkan limbah medis tajam (jarum suntik, vial, botol vaksin
atau obat) kedalam safety box sedangkan limbah medis infeksius
(kassa, hand scoon, hazmat, kapas) dimasukkan kedalam kotak
sampah yang telah dilapisi kantong plastic kuning yang telah
disediakan.
2. Petugas kebersihan menggunakan sarung tangan dan masker.
3. Petugas kebersihan setiap siang hari (selesai pelayanan) mengambil
dan mengumpulkan limbah medis di masing – masing unit
pelayanan yang menghasilkan limbah. Sedangkan pengangkutan
limbah medis tajam, limbah vial, botol vaksin/obat lainnya diambil
dan dikumpulkan bila safety box sudah terisi penuh.
4. Petugas kebersihan menyiapkan kembali tempat sampah medis
infeksius dengan kantong plastik kuning dan safety box untuk
tempat vial, ampul, botol vaksin/obat lainnya dan limbah medis
tajam.
5. Petugas kebersihan menyimpan limbah medis tersebut pada tempat
pengumpulan sementara sampai waktu pengangkutan dan secara
periodik 3 hari sekali dilakukan desinfeksi.

1
6. Petugas kebersihan setelah selesai mengangkut limbah medis
ketempat penampungan sementara membuka masker, hand scoon
dan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
7. Sanitarian mengangkut dan mengirim limbah medis infeksius dan
limbah medis benda tajam kepada pihak ketiga untuk dikelola.
7.Diagram
Alir

8. Hal – hal Penyiapan tempat sampah sesuai jenisnya


yang perlu
diperhatikan

9. Unit terkait 1. Unit pelayanan klinis


2. Pengelola Barang
3. Pengelola keuangan

10.Dokumen -
terkait

2
2/2

Anda mungkin juga menyukai