Anda di halaman 1dari 3

PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH

BERBAHAYA

No. Dokumen : SOP/UKP.046-KB I/2020


Puskesmas No. Revisi : 00
Kelurahan SOP Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit: 27/04/2020
Kebon dr. Hikmah Yanti
Halaman : 1/2
Bawang I NIP.198104052010012031

1. Pengertian Limbah berbahaya adalah produk sisa yang dihasilkan dari kegiatan medis dan
laboratorium sehingga dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dan tatalaksana untuk mencegah dan
menanggulangi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan
oleh limbah berbahaya serta melakukan pemulihan kualitas lingkungan yang sudah
tercemar sehingga sesuai dengan fungsinya kembali di lingkungan Puskesmas
Kelurahan Kebon Bawang I

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kelurahan Kebon Bawang I Nomor 49 Tahun
22020 tentang Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya

4. Referensi 1. Undang – Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Gubernur No.69 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi
Kegiatan dan/atau Usaha
3. Buku Pedoman Kemenkes tentangTeknis IPAL pada Fasyankes
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia nomor
56 Tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah
Bahan Bebahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Langkah- 1. Menyiapkan alat dan bahan
langkah/ a. Unit IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah)
Prosedur b. Safety Box
c. Kantong Plastik Kuning, Hitam, Merah
d. Tempat Sampah
e. Rumahsampah (TPS)
f. Bin atau Sulo
g. APD

2. Pengelolaan Limbah Cair


a. Limbah cair sisa bahan berbahaya dan beracun hasil dari unit yang memiliki
tindakan dialirkan menuju bak treatment untuk kemudian diolah di Instalasi
Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
b. Petugas Kesehatan Lingkungan mengambil sampel air limbah dan di
periksakan ke labkesda setiap 3 bulan
c. Petugas Kesehatan Lingkungan mengambil sampel air limbah dan di
periksakan ke BPLHD setiap 3 bulan
3. Pengelolaan Limbah Medis Padat
1. Petugas penanggung jawab poli memastikan di setiap unit terdapat tempat
sampah medis yang memenuhi syarat (tertutup,tahan karat, dan kedap air),
diberi kantong plastic kuning dan diberi label sampah infeksius
2. Petugas setiap poli memisahkan dan menangani sampah medis sesuai
dengan jenisnya, yaitu :sampah medis pada tempat sampah infeksius,
benda-benda tajam ditampung pada tempat khusus (safety box) dan Limbah
sisa limbah medis infeksius pada tempat sampah plastik kuning.
3. Petugas kebersihan memakai APD (Alat pelindung diri) lengkap untuk
mengangkut limbah medis dengan menggunakan Bin tertutup.
4. Petugas kebersihan mengangkut limbah medis ke Rumah Sampah dan
disimpan maksimal 2x 24 jam
5. Petugas Kebersihan melakukan penimbangan sampah medis sebelum
diangkut ke Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok.
6. limbah medis diangkut oleh Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok seminggu
dua kali
7. Pemusnahan limbah medis dilakukan oleh PT. WASTEC setiap satu minggu
sekali.
6. Diagram Alir

7. Hal-hal yang Pengangkutan limbah


perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Petugas sanitarian
2. Petugas kebersihan
3. Pihak ke-3
4. Labkesda
9. Dokumen 1. Bukti Pengiriman limbah dari Puskesmas Kelurahan
Terkait 2. Bukti Pengiriman dari pihak ketiga berupa Manifest Limbah
3. Hasil pemeriksaan sampel limbah cair puskesmas
10. Riwayat
Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan
Dokumen

Anda mungkin juga menyukai