Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS

No. Dokumen : SOP/JB/ VIII/63/2016


SOP No. Revisi : 02
TanggalTerbit : 01 /07/2016
Halaman : 1/2

1. Pengertian Limbah B3 adalah Zat,energi,dan atau komponen lain yang karena


sifat,kosentrasi dan atau jumlahnya,baik secara langsung maupun tidak
langsung lingkungan hidup,dan atau membahayakan kelangsungan
hidup,Kesehatan,serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lain,disini termasuk sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung
B3,seperti limbah B3 cair,limbah infeksius,limbah patologis,limbah sitotoksik.

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk melakukan pengelolaan limbah B3 di


Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Jombang Nomor 445.4/031/VIII/PKMJB Tentang
pengelolaan Bahan berbahaya dan beracun.
4. Referensi 1.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun.
2.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
3.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang
Kesehatan Lingkungan.
4.Peraturan Mentri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor : P.56/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata cara dan persyaratan teknis
pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
5.Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang PPI di
Fasilatas Pelayanan Kesehatan.
6.Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 43 Taun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
5.Prosedur 1.Petugas Kesehatan Lingkungan sebagai Pengelola Limbah medis
memastikan ada tempat sampah medis untuk limbah medis B3 di masing
masing ruangan pelayanan.
Tempat sampah B3 terdiri dari dua jenis yaitu
a.Tempat sampah B3 logam tajam ( safety box )
b.Tempat sampah B3 untuk limbah medis infeksius dan patologis non logam
memakai plastik kuning.
2.Petugas di unit pelayanan klinis memisahkan dan menangani limbah B3
sesuai dengan jenisnya antara lain:
-Untuk limbah logam tajam berupa: jarum suntik.jarum lacet, dimasukkan
langsung ke dalam safety box.
-Untuk Limbah B3 Medis infeksius logam tajam yang ada di tiap unit apabila
telah terisi ¾ dalam safety box maka di lakukan pengambilan oleh petugas.
-Untuk Limbah B3 medis infeksius non logam yang ada di tiap unit di lakukan
pengambilan oleh petugas setiap hari mak 12 jam .
3.Petugas melakukan pengambilan limbah B3 dengan menggunakan APD
Level 2. 4..Dilakukan penyemprotan Desinfektan pada limbah B3 sebelum di
ikat.
5.Petugas mencatat limbah B3logam tajam dan limbah B3 infeksius non
logam dari setiap unit, serta di beri symbol dan label yang jelas.
6.Petugas menyimpan limbah B3 logam tajam dan limbah B3 infeksius non
logam di tempat penampungan limbah B3 sementara paling lama 2x24 jam
pada temperature suhu > 0 C dan di kunci
7.Limbah B3 diangkut oleh pihak ke tiga dalam waktu 2x24 jam di lakukan
penimbangan, pencatatan,pengangkutan untuk di lakukan pemusnahan
oleh.
8 Pihak ketiga menyerahkan Dokemen limbah B3 ( HAZARDOUS WASTE
MANIFEST ) warna hijau kepada penghasil limbah. Sebagai bukti
pengambilan limbah oleh pihak ketiga
9 Untuk limbah B3 cair berupa limbah cair langsung di alirkan pada saluran
air dan di alirkan ke instalasi pengeolahan limbah cair.
10..Dilakukan pemeriksaan limbah B3 cair sekali sebulan oleh petugas
laboratorium lingkungan hidup.
6.Unit terkait 1.Unit Gawat Darurat
2.Unit Pengobatan Umum
3.Unit Pengobatan Gigi
4.Unit Laboratorium
5.Unit VK
6.Unit KIA-KB
7. Unit Rawat Inap
8. Apotik

7.Dokumen terkait Dokumen limbah medis dari unit-unit

8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan


Histori
Perubahan 1. Prosedur Merubah 01 Juli 2020
langkah –
langkah
Prosedur

2. Referensi Menambahakan
Referensi
terbaru.

Anda mungkin juga menyukai