1. Pengertian Limbah B3 adalah Zat,energi,dan atau komponen lain yang karena
sifat,kosentrasi dan atau jumlahnya,baik secara langsung maupun tidak langsung lingkungan hidup,dan atau membahayakan kelangsungan hidup,Kesehatan,serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain,disini termasuk sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung B3,seperti limbah B3 cair,limbah infeksius,limbah patologis,limbah sitotoksik.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk melakukan pengelolaan limbah B3 di
Puskesmas. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Jombang Nomor 445.4/031/VIII/PKMJB Tentang pengelolaan Bahan berbahaya dan beracun. 4. Referensi 1.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun. 2.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun. 3.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. 4.Peraturan Mentri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.56/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata cara dan persyaratan teknis pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 5.Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang PPI di Fasilatas Pelayanan Kesehatan. 6.Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 43 Taun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 5.Prosedur 1.Petugas Kesehatan Lingkungan sebagai Pengelola Limbah medis memastikan ada tempat sampah medis untuk limbah medis B3 di masing masing ruangan pelayanan. Tempat sampah B3 terdiri dari dua jenis yaitu a.Tempat sampah B3 logam tajam ( safety box ) b.Tempat sampah B3 untuk limbah medis infeksius dan patologis non logam memakai plastik kuning. 2.Petugas di unit pelayanan klinis memisahkan dan menangani limbah B3 sesuai dengan jenisnya antara lain: -Untuk limbah logam tajam berupa: jarum suntik.jarum lacet, dimasukkan langsung ke dalam safety box. -Untuk Limbah B3 Medis infeksius logam tajam yang ada di tiap unit apabila telah terisi ¾ dalam safety box maka di lakukan pengambilan oleh petugas. -Untuk Limbah B3 medis infeksius non logam yang ada di tiap unit di lakukan pengambilan oleh petugas setiap hari mak 12 jam . 3.Petugas melakukan pengambilan limbah B3 dengan menggunakan APD Level 2. 4..Dilakukan penyemprotan Desinfektan pada limbah B3 sebelum di ikat. 5.Petugas mencatat limbah B3logam tajam dan limbah B3 infeksius non logam dari setiap unit, serta di beri symbol dan label yang jelas. 6.Petugas menyimpan limbah B3 logam tajam dan limbah B3 infeksius non logam di tempat penampungan limbah B3 sementara paling lama 2x24 jam pada temperature suhu > 0 C dan di kunci 7.Limbah B3 diangkut oleh pihak ke tiga dalam waktu 2x24 jam di lakukan penimbangan, pencatatan,pengangkutan untuk di lakukan pemusnahan oleh. 8 Pihak ketiga menyerahkan Dokemen limbah B3 ( HAZARDOUS WASTE MANIFEST ) warna hijau kepada penghasil limbah. Sebagai bukti pengambilan limbah oleh pihak ketiga 9 Untuk limbah B3 cair berupa limbah cair langsung di alirkan pada saluran air dan di alirkan ke instalasi pengeolahan limbah cair. 10..Dilakukan pemeriksaan limbah B3 cair sekali sebulan oleh petugas laboratorium lingkungan hidup. 6.Unit terkait 1.Unit Gawat Darurat 2.Unit Pengobatan Umum 3.Unit Pengobatan Gigi 4.Unit Laboratorium 5.Unit VK 6.Unit KIA-KB 7. Unit Rawat Inap 8. Apotik
7.Dokumen terkait Dokumen limbah medis dari unit-unit
8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
Histori Perubahan 1. Prosedur Merubah 01 Juli 2020 langkah – langkah Prosedur