Anda di halaman 1dari 6

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS SAAT

PANDEMI COVID 19
No. Dokumen :

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit:

Halaman : 1/5

UPT Puskesmas Suminah, S.KM, MKes


Pondok Pucung NIP. 19650104 198412 2004

1. Pengertian Limbah B3 adalah Zat, energi, dan atau komponen lain yang karena
sifat,kosentrasi dan atau jumlahnya,baik secara langsung maupun tidak
langsung lingkungan hidup,dan atau membahayakan kelangsungan
hidup,Kesehatan,serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lain,disini termasuk sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang
mengandung B3,seperti limbah B3 cair,limbah infeksius,limbah
patologis,limbah sitotoksik.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk melakukan pengelolaan limbah B3 di
Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Pondok Pucung Nomor. 445.4/021/IV/2020
Tanggal 1 April 2020, Tentang Pelayanan Klinis Pada Masa Status
Tanggap Darurat Wabah Penyakit Akibat Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) di UPT Puskesmas Pondok Pucung
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001
Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014
Tentang Kesehatan Lingkungan.
4. Peraturan Mentri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor : P.56/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata cara dan
persyaratan teknis pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang PPI di
Fasilatas Pelayanan Kesehatan.
6. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 43 Taun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

1
5. Alat dan Bahan Alat :
Masker
Handcsoon / Sarung Tangan
kaca mata / googles
Faceshield
Apron/Gwon
Penutup Kepala
Sepatu safety
Alat Semprot (Sprayer)
Bahan :
Disinfektan Cair
Air

2
6. Prosedur 1. Petugas Kesehatan Lingkungan sebagai Pengelola Limbah medis
memastikan ada tempat sampah medis untuk limbah medis B3 di
masing masing ruangan pelayanan.
2. Tempat sampah terdiri dari tiga jenis yaitu
a. Tempat sampah B3 logam tajam (safety box)
b. Tempat sampah B3 untuk limbah medis infeksius dan patologis non
logam memakai plastik kuning.
c. Tempat Sampah Rumah tangga seperti kertas dan plastik memakai
plastik hitam
3. Petugas di unit pelayanan klinis memisahkan dan menangani limbah
B3 sesuai dengan jenisnya antara lain
a. Untuk limbah logam tajam berupa: jarum suntik. jarum lacet,
dimasukkan langsung ke dalam safety box.
b. Untuk Limbah B3 medis infeksius non logam yang ada di tiap unit
4. Petugas kebersihan / OB melakukan pengambilan limbah B3 dengan
menggunakan APD Level 2.
a. Untuk Limbah B3 Medis infeksius logam tajam yang ada di tiap
unit
apabila telah terisi ¾ dalam safety box maka di lakukan
pengambilan
oleh petugas kebersihan.
b. Untuk Limbah B3 medis infeksius non logam yang ada di tiap unit
di
lakukan pengambilan oleh petugas setiap hari mak 12 jam.
5. Petugas kebersihan melakukan penyemprotan Desinfektan pada
limbah B3 sebelum di ikat.
6. Petugas kebersihan mencatat limbah B3 logam tajam dan limbah B3
infeksius non logam dari setiap unit
7. Petugas kebersihan menyimpan limbah B3 logam tajam dan limbah
B3 infeksius non logam di tempat penampungan limbah B3 sementara
paling lama 2x24 jam pada temperature suhu > 0 C dan di kunci
8. Limbah B3 diangkut oleh pihak ke tiga dalam waktu 2x24 jam di
lakukan penimbangan, pencatatan, pengangkutan untuk di lakukan
pemusnahan oleh pihak ketiga.
9. Petugas Kesehatan lingkungan menerima Dokumen limbah B3
(HAZARDOUS WASTE MANIFEST) dari pihak ketiga berwarna
hijau. Sebagai bukti pengambilan limbah oleh pihak ketiga
10. Untuk limbah B3 cair berupa limbah cair langsung di alirkan pada

3
saluran air dan di alirkan ke instalasi pengeolahan limbah cair.
11. Dilakukan pemeriksaan limbah B3 cair sebulan sekali oleh petugas
laboratorium lingkungan hidup yang didampingi oleh petugas
Kesehatan lingkungan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Dinas
Kesehatan
12. Hasil lab limbah cair akan diberikan dibulan berikutnya ke Petugas
Kesehatan Lingkungan Puskesmas

4
7. Bagan Alir

Petugas Kesehatan Lingkungan sebagai


Pengelola Limbah medis memastikan ada tempat
sampah medis untuk limbah medis B3 di masing
masing ruangan pelayanan.

Tempat Plastik
Safety Box sampah Kuning
terbagi 3

Untuk limbah Untuk Limbah B3


Untul sampa Rumah
logam tajam medis infeksius non
tangga seperti kertas
berupa: jarum logam yang ada di
dan plastik memakai
suntik. jarum lacet tiap unit
plastik hitam

Petugas di unit pelayanan klinis memisahkan dan menangani


limbah B3 sesuai dengan jenisnya

Plastik
Safety Box Petugas mengambil
limbah menggunakan
Kuning
APD level 2

apabila telah terisi ¾ dalam Untuk Limbah B3 medis


safety box maka di lakukan infeksius non logam yang
pengambilan oleh petugas. ada di tiap unit di lakukan
pengambilan oleh petugas
setiap hari mak 12 jam.

Petugas kebersihan
5 melakukan penyemprotan Desinfektan pada
limbah B3 sebelum di ikat.

Petugas kebersihan mencatat limbah B3


logam tajam dan limbah B3 infeksius
8. Unit Terkait 1.Unit Gawat Darurat
2.Unit Pengobatan Umum
3.Unit Pengobatan Gigi
4.Unit Laboratorium
5.Unit VK
6.Unit KIA-KB
7. Unit Rawat Inap
8. Apotik
9. Dokumen Terkait 1. Dokumen checklist pengangkutan limbah medis dari tiap unit
2. Manifest
10. Rekaman Histori Tgl Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai