Anda di halaman 1dari 2

PENGANGKUTAN LIMBAH MEDIS DARI UNIT

No. Dokumen : SOP/B/KL/64/2020


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 23/07/2020
Halaman :3
Kepala UOBF
PEMERINTAH
Puskesmas Sebani
KABUPATEN
PASURUAN
DINAS
dr.SRI SETYOJAYANTI
KESEHATAN
NIP. 19690907 200801 2 023

1. Pengertian Proses pengangkutan limbah medis dari sumber limbah ke tempat


penampungan sementara (TPS) di lingkungan UPT Puskesmas Sebani.
2. Tujuan Sebagai acuan langah-langkah mencegah terjadinya kecelakaan akibat
kerja. Untuk melindungi petugas dari bahaya infeksi nosocomial dan
mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
3. Kebijakan Penanganan tangap darurat terkait limbah berbahaya dan beracun (B3)
yang dilakukan oleh petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Sebani.
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia Nomor P.56/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Alat dan Bahan 1. Kresek kuning
2. Trolley khusus limbah medis
6. Prosedur/ Langkah- 1. Petugas wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung
langkah tangan dan masker.
2. Limbah infeksius yang ada di masing-masing ruangan diambil jika
sudah terisi 3/4 dari volume.
3. Wadah yang telah diambil limbahnya harus langsung dilapisi plastik
kembali yaitu plastik kuning untuk limbah infeksius.
4. Limbah medis padat non tajam sebelum diangkut, diikat sesuai
dengan peraturan yang ada dan diberi label.
5. Limbah medis benda tajam pada safety box, dimasukkan kedalam
plastik sampah infeksius atau disatukan dengan limbah infeksius
lainnya.
6. Limbah medis padat non tajam, limbah medis padat tajam dan limbah
B3 non medis dimasukkan ke trolley khusus limbah padat medis yang
berlabel limbah infeksius.
7. Trolley khusus limbah medis saat pengangkutan harus selalu tertutup.
8. Pengangkutan yang dilakukan mengikuti rute yang sudah ditentukan.
9. Wadah limbah infeksius yang kotor langsung dicuci dan dikeringkan
kemudian dipasang kembali plastik limbah warna kuning.
10. Lakukan penimbangan limbah medis tersebut dan catat pada logbook
harian.
7. Diagram alir
Memakai Alat Memberlakukan Pengangkutan
Pelindung Diri limbah berbahaya dilakukan
(APD) dalam dan beracun (B3) dengan
penanganan sesuai ketentuan mengguanakan
limbah berbeda untuk trolley khusus
berbahaya dan limbah infeksius, limbah dan
beracun (B3) limbah medis padat dengan rute
seperti masker, non tajam dan yang sudah
sarung tangan limbah medis padat ditentukan
dan apron tajam

Dilakukan
penimbangan
Wadah limbah
limbah medis
infeksius yang
tersebut dan catat
kotor langsung
pada logbook
dicuci dan
harian
dikeringkan
kemudian
dipasang
kembali plastik
limbah warna
kuning

8. Unit Terkait Laboratorium, BP, Poli Gigi dan KIA

9. Dokumen Terkait Log book limbah

10. Rekaman Historis


Perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai