Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM KERJA

PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


RUMAH SAKIT PARU DR.M.GOENAWAN PARTOWIDIGDO
TAHUN 2013

I. PENDAHULUAN
Kualitas pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit merupakan gabungan dari
kualitas pelayanan medis dan kualitas pengelolaan rumah sakit. Rumah Sakit Paru
Dr.M.Goenawan Partowidigdo beroperasi dan bertanggung jawab pada kesehatan dan
keselamatan pasien, karyawan, lingkungan, masyarakat dan mengacu pada perundang-
undangan yang berlaku di dalam wilayah hukum Republik Indonesia.
Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya
dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan
atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain .. Jenis bahaya yang dapat ditimbulkan
oleh limbah bahan berbahaya dan beracun adalah secara kimia, fisika & biologis yang dapat
berakibat langsung maupun akumulatif.
Limbah bahan berbahaya dan beracun yang terdapat di rumah sakit meliputi limbah
bahan berbahaya dan beracun medis berupa sisa jaringan tubuh, sisa benda tajam, limbah
farmasi, limbah sitotoksik, abu pembakaran Incinerator, sisa oli pelumas, dll.

II. LATAR BELAKANG


Rumah sakit merupakan lingkungan kerja yang dapat memberikan bahaya potensial
menimbulkan gangguan kesehatan berupa Penyakit Akibat Kerja (PAK) serta kemungkinan
juga kecelakaan kerja (KAK) bila tidak didukung oleh lingkungan kerja yang baik dan aman.
Oleh karena itu perlunya memelihara dan meningkatkan kepedulian terhadap
kegiatan rumah sakit terutama pada proses penggunaan bahan-bahan berbahaya,
penyimpanan maupun dan pengolahan limbah padat baik medis dan non medis, gas dan cair.
Dasar Hukum :
1. UU. RI No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU. RI No. 24 tahun 2007 tentang Bencana
3. UU. RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. UU. RI NO. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
1
5. Permenaker No.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri
6. Keputusan MenKes No. 1204/MenKes/SK/X/2001 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
8. KepMenLH No.58 tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kesehatan
Rumah Sakit.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pedoman atau panduan dalam perencanaan pengelolaan limbah
berbahaya dan beracun yang terarah, terpadu dan terkoordinasi kepada seluruh karyawan RS
Paru Dr.M.Goenawan Partowidigdo.

2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya cara kerja, lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman bagi
karyawan, pasien, kontraktor, mitra usaha, pelanggan, pengunjung dan
masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan produktivitas
kerja para karyawan di rumah sakit. Pemantauan pengelolaan jasa & limbah B3
yang terkait dengan aktifitas rumah sakit
b. Memastikan bahwa semua limbah B3 yang terdapat di rumah sakit tersimpan dan
mendapat penanganan khusus.
c. Limbah B3 yang terdapat di rumah sakit tidak menjadi sumber penularan
penyakit dan pencemaran lingkungan.

IV. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok :
Melaksanakan manajemen pengelolaan limbah berbahaya dan beracun di rumah sakit.

Rincian Kegiatan :
1. Melakukan identifikasi setiap lokasi yang menghasilkan limbah B3 di Rumah Sakit
Paru Dr.M.Goenawan Partowidigdo.
2. Melakukan Identifikasi limbah yang terdapat pada unit masing-masing di rumah sakit.
3. Melakukan pengelolaan limbah berbahaya dan beracun cair.
2
4. Melakukan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun padat.
5. Melaksanakan uji emisi Incinerator dan pengujian baku mutu air limbah.
6. Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan sifat-sifat limbah B3.
7. Menyediakan Spillkit untuk tumpahan limbah bahan berbahaya dan beracun.
8. Melakukan pelatihan petugas terkait dengan pengelolaan Limbah bahan berbahaya
dan beracun.
9. Kerja sama dengan pihak ketiga mengenai pengelolaan limbah.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Membuat tim penanggulangan tumpahan limbah bahan berbahaya dan beracun.
2. Menyusun kebijakan dan prosedur penyimpanan dan pengamanan limbah berbahaya
dan beracun.
3. Melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun.

VI. SASARAN
1. Proses pengelolaan bahan berbahaya dan beracun sesuai dengan prosedur yang berlaku.
2. Seluruh karyawan rumah sakit mengetahui jenis dan sifat limbah bahan berbahaya dan
beracun yang dihasilkan dari unit masing-masing.
3. Seluruh karyawan rumah sakit melaksanakan pengelolaan limbah sesuai dengan jenisnya.
4. Petugas pengelola limbah mengetahui bahaya dan risiko limbah bahan berbahaya dan
beracun.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N TAHUN 2013
KEGIATAN
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 √
Identifikasi lokasi B3

2 Identifikasi limbah B3
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Pengelolaan limbah cair
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Pengelolaan limbah padat
√ √
5 Uji emisi incinerator
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 Uji baku mutu

4 Penyediaan APD

3

5 Penyediaan Spill Kit

6 Pelatihan petugas B3
√ √
7 Kerja sama dengan pihak ketiga

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORANNYA


1. Setiap tahun Tim B3, K3 dan yang terkait melakukan evaluasi pelaksanaan & tindak
lanjutnya kegiatan di Rumah Sakit Paru Dr.M.Goenawan Partowidigdo.
2. Setiap tahun Tim B3 dan ketua K3 membuat laporan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
ke Direktur Rumah Sakit Paru Dr.M.Goenawan Partowidigdo sesuai sasaran mutu
yang ditargetkan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, pelaporan, daftar hadir & evaluasi kegiatan akan terdokumentasi dengan
baik, tertib & terdistribusi dengan benar.

Direktur Utama

dr. Hj. Zubaedah,Sp.P,MARS


NIP.196109091987112001

Anda mungkin juga menyukai