Anda di halaman 1dari 36

Lampiran SK

No.Skep.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peningkatan kualitas tenaga kerja tidak dapat dipisahkan dengan makin baiknya
jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. Kepedulian masyarakat terhadap K3
merupakan salah satu ciri dari masyarakat maju. Makin tinggi kesehatan dan
keselamatan kerja dalam suatu masyarakat menandakan semakin tinggi kualitas
sumber daya manusia dan kualitas masyarakat pada umumnya.
Sebagaimana disebutkan di dalam Undang-Undang No.23 tahun 1992 tentang
kesehatan kerja, bahwa upaya kesehatan kerja harus diselenggarakan di semua tempat
kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah
terjangkit penyakit, atau mempunyai karyawan paling sedikit 10 orang. Rumah sakit
adalah salah satu tempat kerja dengan kondisi seperti tersebut di atas yang
menerapkan upaya kesehatan dan keselamatan kerja.
Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit adalah suatu upaya
untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat sejahtera, dan bebas dari resiko
kecelakaan, serta meningkatkan produktivitas kerja seluruh pekerja di rumah sakit. Di
samping itu kesehatan dan keselamtan kerja juga bertujuan agar alat dan bahan yang
dipergunakan dalam proses produksi serta hasil produksinya dapat dipakai dan
dimanfaatkan secara benar, efisien, dan produktif.
Adanya program kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit dapat
memberikan rasa aman, tentram, nyaman, dan sehat bagi tenaga kerja dalam
melakukan pekerjaan yang kemudian akan meningkatkan kegairahan kerja untuk
memperoleh kualitas kerja yang baik, disamping dapat melindungi aset rumah sakit
dan lingkungan.

2.1 Ruang Lingkup


RSUD Pasar Rebo melakukan upaya K3RS di semua unit kerja. Upaya
kesehatan dan keselamatan kerja meliputi upaya penyerasian antara kapasitas kerja,
beban kerja, dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal (UU Kesehatan tahun 1992 pasal 23).

1
Lampiran SK
No.Skep.

1.2.1. Falsafah K3
Memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan bagi pegawai RSUD
Pasar Rebo , pasien, dan pengunjung tanpa membedakan suku, bangsa,
agama, dan status sosial.

1.2.2. Pengertian K3
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah upaya untuk memberikan jaminan
keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja (buruh)
dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian
bahaya ditempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi
(KepMenKes RI No. 432/MENKES/SK/IV/2007).

1.2.3. Tujuan K3
A. Tujuan Umum :
1. Menyediakan dan menyiapkan peralatan, sarana, dan prasarana
kesehatan dan keselamatan sesuai standar K3.
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan dan keselamatan pegawai,
pasien, dan pengunjung yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi
lingkungan kerja.
3. Menempatkan dan memelihara pegawai di suatu lingkungan
pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis.
4. Mendukung rumah sakit dalam melakukan program promosi,
komunikasi, dan edukasi terutama dalam kegiatan K3.

B. Tujuan Khusus :
1. RSUD Pasar Rebo menyediakan fasilitas pencegahan kebakaran dan
bencana.
2. RSUD Pasar Rebo menyediakan alat pelindung diri untuk pegawai.
3. RSUD Pasar Rebo memiliki instalasi pengolahan air limbah yang
memenuhi syarat.
4. RSUD Pasar Rebo melakukan upaya pemeriksaan kesehatan pra
jabatan, berkala, dan khusus yang ditanggung oleh pihak rumah
sakit.

2
Lampiran SK
No.Skep.

5. RSUD Pasar Rebo menciptakan lingkungan yang bersih, sehat,


aman, dan nyaman.
6. RSUD Pasar Rebo memfasilitasi pegawai untuk mengikuti pelatihan
yang berkaitan dengan K3RS.
7. RSUD Pasar Rebo menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
untuk menurunkan tingkat kejenuhan pegawai dalam bekerja.

1.2.4. Kegunaan K3
I. Bagi RS :
 Meningkatkan mutu pelayanan.
 Mempertahankan kelangsungan operasional RS
 Meningkatkan citra RS
II. Bagi Karyawan RS
 Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK)
 Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
III. Bagi Pasien dan Pengunjung
 Mutu layanan yang baik
 Kepuasan pasien dan pengunjung

1.3 Batasan Operasional


1. Manajemen K3
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya
disebut Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab,
pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan
keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien, dan produktif.
2. K3
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah upaya untuk memberikan jaminan
keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja (buruh) dengan
cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya

3
Lampiran SK
No.Skep.

ditempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi (KepMenKes RI


No. 432/MENKES/SK/IV/2007).
3. Keselamatan kerja
Keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja, bahan dan proses pengolahannya,
tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaannya.
4. Kesehatan Kerja
Upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja
agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya
sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya.

1.4 Landasan Hukum


a) Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamtan Kerja.
b) Undang-Undang No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
c) Keputusan Menkes No.876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan.
d) Keputusan Menkes No.1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
e) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit.
f) Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Medik tentang PK-3RS
No.HK.00.06.6.4.0.1497 tanggal 27 Februari 1995.
g) Surat Keputusan No.Skep.033/AA.01/H/IV/1999 tentang Pemberlakuan
Pedoman Disaster Plan dan Pengangkatan Tim Penanggulangan Bencana.
h) Surat Keputusan No.Skep.100/AA.01/H/VII/2003 tentang Pemberlakuan
Pedoman Kesehatan Lingkungan.
i) Surat Keputusan No.Skep.518/AA.01/H/VI/2008 tentang Pemberlakuan
Pedoman Pemeliharaan Peralatan Kesehatan RSUD Pasar Rebo.
j) Surat Keputusan No.Skep.171/AA.01/H/IX/2004 tentang Pemberlakuan
Prosedur Tetap Bagian Umum/ Bagian Logistik I (farmasi) RSUD Pasar
Rebo.
k) Pedoman Teknis Upaya Kesehatan Kerja di Rumah Sakit, Depkes, 1996.
l) Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia, Depkes, 2000.

4
Lampiran SK
No.Skep.

m) Permenaker No.Per-02/MEN/1980, tanggal 13 Maret 1980 tentang


Pemeriksaan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
n) Permenaker No.Per-01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melaporkan Penyakit
akibat Kerja.
o) Permenaker No.04/MEN/1980 tanggal 14 April tahun 1980 tentang Syarat-
Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.
p) Permenaker N0.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran
Automatic.
q) Kep.Menkes N0.907/Menkes/SK/V/2002 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air Minum.
r) Kep.Menkes No.1335/Menkes/SK/X/2002 tentang Standar Operational
Pengambilan dan Pengukuran Sampel Kualitas Udara Ruangan Rumah
Sakit.
s) Surat Edaran Dirjen Binawas No.SE.05/BW/1997 tentang Penggunaan Alat
Pelindung Diri.

1.5 Kebijakan RSUD Pasar Rebo


1. Pimpinan RSUD Pasar Rebo menciptakan kondisi dan lingkungan
kerja yang aman dan sehat.
2. Pimpinan RSUD Pasar Rebo menyediakan dan memelihara ruangan
kerja, peralatan medis, dan non medis yang memadai dan
mengandung resiko kecil.
3. Pimpinan RSUD Pasar Rebo perlu menyediakan dan memelihara
alat-alat pelindung diri dan pengaman gedung.
4. Pimpinan RSUD Pasar Rebo menciptakan lingkungan kerja yang
menumbuhkan kesadaran dan kerja sama para pekerja meghindari
kecelakaan dan penyakit kerja.
5. Pimpinan RSUD Pasar Rebo menetapkan kebijakan, prosedur, dan
pedoman tertulis yang berkaitan dengan K3RS.
6. Pimpinan RSUD Pasar Rebo memberikan tunjangan kepada Tim
K3RS sesuai peraturan RSUD Pasar Rebo.
7. Pimpinan RSUD Pasar Rebo ikut serta dalam pertemuan Tim K3RS.
8. Pimpinan RSUD Pasar Rebo menetapkan masa jabatan berlaku
sampai dengan 5 tahun.

5
Lampiran SK
No.Skep.

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Dalam upaya mempersiapkan tenaga kerja K3 yang handal, perlu kiranya
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan, sumber daya manusia yang tepat
bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam, dan ke luar
organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang
sesuai dengan persyaratan jabatan.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya menusia di K3 RSUD
Pasar Rebo adalah sebagai berikut

B. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Tabel Kualifikasi SDM K3 RSUD Pasar Rebo
Nama Jabatan Kualifikasi Formal & Informal Jumlah
Ketua tim Ahli K3 atau Dokter dengan sertifikat K3 1
Wakil Ketua Ahli K3 atau perawat dengan sertifikat K3 1
Sekretaris Ahli K3 atau perawat dengan sertifikat K3 1
PJ Gedung SMA/D3 Sederajat dengan sertifikat K3 1
PJ Teknik D3 Teknik/ STM dengan sertifikat K3 1
PJ Medis Dokter dengan sertifikat K3 1
PJ Keamanan SMA/ Sederajat dan Security sertifikat K3 1
Logistik SMA/ D3 sederajat dengan sertifikat K3 1
Humas D3 Humas dengan sertifikat K3 1
PJ Blok Perawat dengan sertifikat K3 1
Regu Pemadam SMA/ sederajat dengan sertifikat K3 1
Regu Penyelamat SMA/ Sederajat dengan sertifikat K3 1
Regu Evakuasi SMA/ sederajat dengan sertifikat K3 1

6
Lampiran SK
No.Skep.

C. Distribusi Ketenagaan
Waktu
Nama Jabatan Kualifikasi Formal & Informal Jumlah
Kerja
Ketua tim Ahli K3 atau Dokter dengan sertifikat K3 1 Shift 1
Wakil Ketua Ahli K3 atau perawat dengan sertifikat K3 1 Shift 1
Sekretaris Ahli K3 atau perawat dengan sertifikat K3 1 Shift 1
PJ Gedung SMA/ Sederajat dengan sertifikat K3 1 Shift 1
PJ Teknik D3 Teknik/ STM dengan sertifikat K3 1 Shift 1
PJ Medis Dokter dengan sertifikat K3 1 Shift 1
PJ Keamanan SMA/ Sederajat dengan sertifikat K3 dan Security 1 Shift 1
Logistik SMA/ sederajat dengan sertifikat K3 1 Shift
Humas D3 Humas dengan sertifikat K3 1 Shift 1
PJ Blok Perawat dengan sertifikat K3 1 Shift 1
Regu Pemadam SMA/ sederajat dengan sertifikat K3 3 Shift 1
Regu Penyelamat SMA/ Sederajat dengan sertifikat K3 3 Shift 1
Regu Evakuasi SMA/ sederajat dengan sertifikat K3 3 Shift 1

7
Lampiran SK
No.Skep.

8
Lampiran SK
No.Skep.851/AA.01/H/V/2011

Uraian Tugas TIM K3 RSUD Pasar Rebo

Nama Persyaratan Tanggung


No Tugas Pokok Wewenang Uraian Tugas
Jabatan jabatan Jawab
1 Ketua K3 RS Menentukan langkah,  Memberikan saran dan pertimbangan  Mengkoordinasi tugas-tugas anggota di Dokter Bertanggung
kebijakan demi tercapainya baik diminta maupun tidak kepada Tim K3 RSUD Pasar Rebo dan koordinasi Masa kerja 3 jawab
pelaksanaan program K3 direksi/ direktur mengenai masalah- dengan pihak lainnya. tahun langsung
RSUD Pasar Rebo secara masalah kesehatan dan keselamatan  Menyelia pelaksanaan tugas anggota Pengetahuan kepada
berkala dan kerja Rumah Sakit didalam mengerahkan petugas dan pengalaman WADIR
berkesinambungan.  Mengawasi langsung terhadap ditaatinya dilingkungan unit kerja yang bersangkutan, dibidang K3 umum rumah
Undang-Undang K3 beserta peraturan untuk mengetahui kesesuaian antara sakit.
pelaksanaannya di RSUD Pasar Rebo. prosedur dan operasionalnya serta
 Menetapkan agar Direksi dan pegawai mengupayakan tindak lanjut
RSUD Pasar Rebo melaksanakan syarat- pemecahannya.
syarat K3 di tempat kerja.  Melakukan rapat dan evaluasi program
 Memberi masukan kepada manajemen keselamatan dan kesehatan kerja rumah
untuk memperbaiki, merubah, dan atau sakit bersama anggota.
mengganti bilamana terdapat  Membuat laporan kegiatan secara berkala
kekurangan, kesalahan dalam sebagai pertanggung jawaban kepada
melaksanakan persyaratan K3 rumah direktur dan dinas setempat
sakit.

2 Wakil Ketua Membantu ketua dalam hal  Memberikan masukan kepada ketua  Menerima dan mengumpulkan laporan D3/S1 K3 / S1 Ketua K3
K3 pelaksanaan program K3 tentang pengelolaan K3 RS. program dari tiap seksi. Kesehatan RSUD Pasar
RSUD Pasar Rebo  Memasuki tempat kerja yang ditentukan  Membantu ketua melakukan analisa / Lingkungan Rebo.
dalam surat pengangkatannya dan tempat pengelolaan terhadap laporan-laporan
kerja lain yang diminta oleh Direktur mengenai K3 RSUD Pasar Rebo.
RSUD Pasar Rebo dalam rangka
pengawasan pelaksanaan program K3.
 Meminta keterangan baik tertulis
maupun lisan kepada unit kerja lain
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
K3 rumah sakit.

3 Sekretaris K3 Mengelola administrasi  Memberikan bantuan dan saran – saran  Mengatur pelaksanaan pertemuan rutin, D3 K3 / Ketua K3

8
Lampiran SK
No.Skep.

(pembuatan laporan, filling yang diperlukan oleh seksi-seksi, demi membuat undangan rapat dan membuat Admin RSUD Pasar
dokumen dan surat – surat suksesnya program K3 RS. notulennya. Rebo.
K3 rumah sakit)  Memasuki tempat kerja yang ditentukan  Membuat form yang berhubungan dengan
dalam surat pengangkatannya dan tempat program K3
kerja lain yang diminta oleh Direktur  Mencatat data – data yang berhubungan
RSUD Pasar Rebo dalam rangka dengan K3 RS.
pengawasan pelaksanaan program K3.  Membantu ketua dalam pelaksanaan tugas
 Meminta keterangan baik tertulis dan tanggung jawabnya.
maupun lisan kepada unit kerja lain  Membuat laporan performance K3
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
K3 rumah sakit.

4 Seksi Melaksanakan perencanaan,  Memberikan bantuan dan saran – saran  Menganalisa setiap laporan program dari S1/ S2 Ketua K3
Keselamatan membuat program – yang diperlukan untuk setiap Sub Seksi, setiap Sub Seksi setiap bulan. Managemen RSUD Pasar
program kerja untuk setiap demi suksesnya program K3 RS.  Melaporkan hasil program setiap Sub Rumah Sakit Rebo
Sub Seksi-nya ( Sub Seksi  Memasuki tempat kerja yang ditentukan Seksi kepada Ketua K3 setiap bulan.
Keselamatan Kerja, Sub dalam surat pengangkatannya dan tempat  Membantu ketua dalam pembuatan
Seksi Kesehatan Kerja dan kerja lain yang diminta oleh Direktur kebijakan dan pelaksanaan program-
Sub Seksi Promosi K3) serta RSUD Pasar Rebo dalam rangka program K3
menjamin pelaksanaan pengawasan pelaksanaan program K3.
program kerja tiap sub  Meminta keterangan baik tertulis
seksinya agar sesuai dengan maupun lisan kepada unit kerja lain
prosedur. Membuat dan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
melaksanakan program K3 rumah sakit.
pembinaan dan
pengembangan, evaluasi
penampilan kerja tiap Sub
Seksi-nya untuk
peningkatan mutu dan karir.

5 Sub Seksi Melaksanakan program-  Memasuki tempat kerja yang ditentukan  Melakukan identifikasi potensi bahaya K3 S1 / D3 K3 Seksi
keselamatan program kerja yang sudah dalam surat pengangkatannya dan tempat di RSUD Pasar Rebo dan rekomendasi atau Dokter Keselamatan
kerja dibuat sesuai dengan kerja lain yang diminta oleh Direktur pengendaliannya sesuai dengan cakupan dengan
prosedur dan waktu yang RSUD Pasar Rebo dalam rangka Sub Seksi-nya. sertifikat K3
telah direncanakan. pengawasan pelaksanaan program K3.  Mendeteksi dan menetapkan daerah rawan

9
Lampiran SK
No.Skep.

Melaksanakan program  Meminta keterangan baik tertulis bahaya di RSUD Pasar Rebo serta
pembinaan dan pelatihan maupun lisan kepada unit kerja lain memberikan pengamanan terhadap daerah
yang telah direncanakan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tersebut.
sesuai dengan prosedur K3 rumah sakit.  Melakukan identifikasi dan menetapkan
yang telah ditetapkan. bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3)
di RSUD Pasar Rebo.
 Melakukan pengamanan terhadap bahan
berbahaya dan beracun.
 Melakukan inspeksi dan investigasi yang
berkaitan dengan K3RS sesuai dengan Sub
Seksi-nya.
 Melaksakan program proteksi/
pengamanan gedung dan alat di RSUD
Pasar Rebo.
 Melaporkan kejadian kecelakaan akibat
kerja.
 Mengajukan kebutuhan APD yang
berkaitan dengan programnya.
 Membuat SOP, penetapan standar –
standar, peraturan, kebijakan dan ketentuan
lain di bidang K3 sesuai dengan Sub
Seksinya.
 Menyusun dan menganalisa kebutuhan
training di bidang K3RS.
 Mengontrol pemeliharaan semua peralatan
medis dan non medis di rumah sakit
termasuk fasilitas proteksi gedung.
 Melaporkan hasil program setiap Sub Seksi
kepada Ketua K3 setiap bulan.
 Melakukan inspeksi dan investigasi yang
berkaitan dengan K3

6 Sub Seksi Melaksanakan program-  Memasuki tempat kerja yang ditentukan  Memonitor pelaksanaan pemeriksaan S1 / D3 K3 Seksi
Kesehatan program kerja yang sudah dalam surat pengangkatannya dan tempat kesehatan berkala, pra jabatan atau atau S2 Keselamatan.
Kerja dibuat sesuai dengan kerja lain yang diminta oleh Direktur pemeriksaan khusus untuk pegawai yang Management

10
Lampiran SK
No.Skep.

prosedur dan waktu yang RSUD Pasar Rebo dalam rangka dilaksanakan oleh Bagian SDM RSUD dengan
telah direncanakan. pengawasan pelaksanaan program K3. Pasar Rebo. sertifikat K3.
Melaksanakan program  Meminta keterangan baik tertulis  Memonitor,menganalisa dan mengevaluasi
pembinaan dan pelatihan maupun lisan kepada unit kerja lain kejadian penyakit dan kecelakaan akibat
yang telah direncanakan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kerja di RSUD Pasar Rebo bersama-sama
sesuai dengan prosedur K3 rumah sakit. dengan Bagian SDM.
yang telah ditetapkan.  Menjadikan RSUD Pasar Rebo sebagai
kawasan bebas asap rokok, memonitor dan
mengevaluasi pelaksanaannya.
 Memonitor,menganalisa dan mengevaluasi
absenteisme dan jumlah kesakitan pegawai
bersama-sama dengan Bagian SDM.
 Ikut berperan dalam penyelenggaraan
klinik khusus pegawai RSUD Pasar Rebo,
sebagai fasilitas untuk pertolongan pertama
pada kecelakaan kerja.
 Memonitor penyediaan obat – obatan P3K
di setiap ruangan.
 Bekerjasama dengan panitia infeksi
nasokomial ( PPI ) di dalam melakukan
pengawasan infeksi di RSUD Pasar Rebo.
 Memantau pelaksanaan Analisa Dampak
kesehatan Lingkungan atau UPL/UKL.
 Memonitor pengumpulan, pembuangan
dan transportasi pengelolaan limbah padat
maupun cair.
 melakukan inspeksi dan investigasi yang
berkaitan dengan program di Sub Seksi-
nya.
 Membantu ketua dalam pembuatan SOP,
penetapan standar – standar, peraturan,
kebijakan dan ketentuan lain di bidang K3.
 Melakukan identifikasi potensi bahaya K3
sesuai dengan Sub Seksi-nya dan
rekomendasi pengendaliannya.

11
Lampiran SK
No.Skep.

 Menyusun dan menganalisa kebutuhan


training di bidang K3 sesuai dengan Sub
Seksi-nya.
 Mengajukan kebutuhan APD yang
berkaitan dengan programnya.

7 Sub Seksi Melaksanakan program-  Memasuki tempat kerja yang ditentukan  Membuat poster-poster, rambu-rambu S1 / D3 Seksi
Promosi K3 program kerja yang sudah dalam surat pengangkatannya dan tempat yang berkaitan dengan K3 untuk semua Kesehatan Keselamatan.
dibuat sesuai dengan kerja lain yang diminta oleh Direktur seksi. Masyarakat
prosedur dan waktu yang RSUD Pasar Rebo dalam rangka  Membuat program promosi kesehatan atau Perawat
telah direncanakan. pengawasan pelaksanaan program K3. khususnya untuk pegawai RSUD Pasar dengan
Melaksanakan program  Meminta keterangan baik tertulis Rebo. sertifikat K3
pembinaan dan pelatihan maupun lisan kepada unit kerja lain  Menyusun dan menganalisa kebutuhan
yang telah direncanakan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan training di bidang K3 sesuai dengan Sub
sesuai dengan prosedur K3 rumah sakit. Seksi-nya.
yang telah ditetapkan.  Membantu ketua dalam pembuatan SOP,
penetapan standar – standar, peraturan,
kebijakan dan ketentuan lain di bidang K3.

8 Seksi Membentuk tim kebakaran  Mengusulkan anggaran sarana dan S1 / D3 K3 Ketua K3


Kebakaran dan & kewaspadaaan bencana fasilitas penanggulangan kebakaran dan  Menyusun kebijakan tentang pencegahan atau Dokter RSUD Pasar
Kewaspadaan rumah sakit dan kewaspadaan bencana di RSUD Pasar dan penanggulangan kebakaran dan bersertifikat Rebo.
Bencana melaksanakan program- Rebo. kewaspadaan bencana di RSUD Pasar K3
program kerja pencegahan  Mengawasi pelaksanaan program Rebo, yang isinya memuat informasi
bahaya dan penanggulangan pencegahan dan penanggulangan mengenai :
kebakaran dan kewaspadaan kebakaran dan kewaspadaan bencana di a. Sumber potensi bahaya kebakaran dan
bencana yang sudah dibuat RSUD Pasar Rebo. bencana lainnya serta pencegahan dan
sesuai dengan prosedur dan  Memerintahkan menghentikan dan penanggulangannya.
waktu yang telah menolak pelaksanaan pekerjaan yang b. Jenis, cara pemeliharaan dan
direncanakan serta dapat menimbulkan kebakaran dan penggunaan sarana proteksi kebakaran di
menyusun juklak atau buku peledakkan. tempat kerja.
rencana penanggulangan  Meminta keterangan atau informasi c. Prosedur pelaksanaan pekerjaan
kewaspadaan bencana. mengenai pelaksanaan syarat-syarat K3 berkaitan dengan pencegahan bahaya
Melaksanakan program dibidang kebakaran di tempat kerja. kebakaran dan kewaspadaan bencana.
pembinaan dan pelatihan d. Prosedur dalam menghadapi keadaan

12
Lampiran SK
No.Skep.

tentang pencegahan dan darurat bahaya kebakaran dan


penanggulangan kebakaran kewaspadaan bencana.
di tempat kerja yang telah  Mengidentifikasi dan melaporkan tentang
direncanakan sesuai dengan daerah rawan kebakaran dan daerah rawan
prosedur yang telah bencana serta melaksanakan upaya
ditetapkan. penanggulanggannya.
 Menyusun dan mengevaluasi kebutuhan
sarana proteksi seperti deteksi, alarm, alat
pemadam kebakaran, serta sarana evakuasi
sesuai dengan standar.
 Menempatkan APAR dan fasilitas proteksi
lainnya sesuai dengan standar.
 Melakukan inspeksi rutin fasilitas proteksi
gedung agar selalu dalam kondisi siap
pakai.
 Menyelenggarakan pelatihan dan simulasi
tentang kebakaran dan kewaspadaan
bencana sekurang-kurangnya 6 bulan
sekali.
 Mengevaluasi juklak penanggulangan
kebakaran dan kewaspadaan bencana
setiap tahun dan melaporkannya ke ketua
K3 RSUD Pasar Rebo.
 Bersama ketua menyusun SOP mengenai
penanggulangan kebakaran dan
kewaspadaan bencana.
 Mengkoordinir dan mereview tim
kebakaran dan kewaspadaan bencana.
 Mensosialisasikan setiap kebijakan
mengenai penanggulangan kebakaran dan
kewaspadaan bencana kepada Tim dan
seluruh pegawai sekurang-kurangnya tiga
bulan sekali.
 Membuat laporan hasil kegiatan dan
melaporkan ke ketua K3 setiap bulan.

13
Lampiran SK
No.Skep.

14
Lampiran SK
No.Skep.

BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang K3

B. Standar Fasilitas K3
1. Daftar Inventaris Peralatan di Manajemen K3
No. Nama Alat Jumlah Keterangan
1 ART
2 APK
3 ATK
4 Komputer
5 Alat Komunikasi

BAB IV

14
Lampiran SK
No.Skep.

TATA LAKSANA K3
A. Seksi Keselamatan Kerja
1. Keamanan pasien, pengunjung & karyawan
Koordinasi dengan Komite Keselamatan Pasien.
2. Keselamatan dan kesehatan pegawai
a. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pegawai
 Rincian Kegiatan
 Memasang tanda warning pada tempat kerja yang berbahaya.
 Menyediakan asuransi kecelakaan untuk pegawai
 Menyusun kebijakan-kebijakan terhadap pegawai yang
terkena bahay akibat kerja.
 Menyediakan APD yang sesuai untuk tanaga kerja yang
berpotensi bahaya tinggi.
 Mengganti atau memperbaiki APD yang sudah tidak aman
untuk di pakai
 Menyediakan peringatan atau tanda-tanda ada bahaya
b. Mengadakan training tentang keselamatan kerja
 Rincian Kegiatan
 Memberikan pengarahan tentang tatacar pemakaian APD
yang sesuai pada pegawai di lingkungan bahaya tinggi
 Pemantauan terhadap pegawai yang berisiko tinggi tentang
kepatuhan pada pemakaian APD ketika pekerjaan berlangsung

c. Menyediakan tempat kerja yang


sesuai dengan antropometri
 Rincian kegiatan
 Menyediakan kursi, meja maupun ruangan yang sesuai
dengan ukuran antropometri
 Membuat sudut kemiringan anak tangga yang sesuai
 Menganjurkan kepada setiap pekerja agar tidak monoton
mengerjakan pekerjaannya sehingga tidak menimbulkan stress

15
Lampiran SK
No.Skep.

d. Mengadakan program jamsostek


 Rincian kegiatan
 Setiap pegawai di anjurkan menjadi anggota jamsostek
 Setiap ada kecelakaan pegawai harus melaporkan kejadian
kecelakaan ke bagian jamsostek

e. Pemeliharaan peralatan
 Rincian Kegiatan
 Memelihara peralatan kerja dan sarana yanag ada supaya
selalu dalam keadaan aman dan siap pakai
 Mengkalibrasi alat kerja sesuai dengan SOP
 Inspeksi dan perawatan peralatan

f. Pemeliharaan lingkungan
 Rincian kegiatan
 Pemeriksaan dari bahan-bahan yang berbahaya
 Menata setiap ruanga dari benda-benda yang menghalangi
aktifitas kegiatan
 Menyingkirkan benda-benda yang tidak perlu dari lingkungan
kerja

Cara Melaksanakan Kegiatan


Untuk dapat mewujudkan keselamatan pegawai di RSUD Pasar Rebo, berikut ini
adalah metode yang menjadi ketentuan wajib di laksanakan dan di patuhi semua pihak
khususnya unit-unit yang terkait secara langsung.

a. Memberikan perlindungan tehadap keselamatan pegawai


 Memasang tanda warning pada tempat kerja yang berbahaya, pada setiap
ruangan atau tempat-tempat kerja yang berbahaya dan membahayakan pekerja
harus di pasang tanda warning seperti: memasuki area ini harus memakai APD
yang benar, di larang masuk daerah sini, dll.
 Menyusun kebijakan- kebijakan terhadap pegawai yang terkena bahaya
akibat kerja. Pihak rumah sakit memiliki kebijakan untuk pegawai yang

16
Lampiran SK
No.Skep.

mengalami PAK seperti: memberikan keringanan biaya untuk penyembuhan,


memberikan toleransi waktu untuk penyembuhan.
 Pihak rumah sakit harus menyediakan APD di setiap unit yang dapat
menimbulkan bahaya dan setiap APD tersebut harus dalam keadaan baik
untuk di gunakan serta sesuai dengan tingkat bahayanya dan ergonomis.
 Setiap APD harus di cek secara rutin, bagi setiap APD yang di gunakan
khususnya pada setiap unit-unit yang dapat menimbulkan bahaya PAK yang
tinggi. Bila ada APD yang sudah rusak atau tidak layak pakai lagi untuk di
gunakan, maka pihak rumah sakit harus secepatnya mengganti atau
memperbaikinya.
 Disediakannya alarm atau alat tanda ketika ada bahaya besar seperti
kebakaran dan bahaya laennya.
b. Mengadakan training tentang keselamatan kerja
 Sebelum dimulainya pekerjaan pegawai yang bekerja di tempat bahaya
tinggi di berikan pengarahan kurang lebih 10-15 menit tentang tatacara
penggunaan APD yang benar dan bahaya apa jika tidak menggunakan APD
tersebut.
 Pemantauan terhadap pegawai oleh pihak rumah sakit yang harus
memantau pegawainya dalam kepatuhan terhadap pemakaian APD ketika
pekerjaan sedang berjalan khususnya pada pekerja di bagian unit yang
menimbulkan bahaya tinggi agar si pekerja tidak ceroboh dalam melakukan
tindakan sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

c. Menyediakan tempat kerja yang sesuai dengan antropometri


 Dalam membuat sudut anak tangga sebaiknya antara 25 0C – 300C dengan
ukuran tinggi anak tangga 17 cm dan kedalaman anak tangga 29 cm, secara
umum formula tadi dapat di sederhanakan sebagai berikut: 2 x tinggi +
kedalaman = 63 cm

 Menyediakan kursi yang sesuai dengan postur pekerjanya dengan


memperhatikan point-point sebagai berikut:
1) Tinggi alas duduk sebaiknya dapat di setel antara 38 & 48 cm
2) Topangan pinggang dapat di setel ke atas, ke bawah dan bergerak 8 –
12 cm di atas alas duduk

17
Lampiran SK
No.Skep.

3) Dalamnya topangan pinggang adalah 35 – 38 cm dari ujung depan


alas duduk
4) Dalamnya alas duduk 36 cm

d. Mengadakan Program Jamsostek


 Pihak RS harus mendaftarkan pegawainya untuk menjadi
anggota jamsostek
 Setiap ada kecelakan pada pegawai bagian K3 melaporakan
ke bagian jamsostek waktu, tempat dan akibat apa kecelakaan tersebut terjadi

e. Pemeliharaan peralatan
 Setiap APD yang ada di RS harus di cek berdasarkan SOP yang berlaku
 Setiap peralatan yang ada di RS harus dikalibrasi ditempat pengkalibrasian
alat dan harus dengan orang yang ahlinya

f. Pemeliharaan lingkungan
 Setiap benda yang tidak perlu atau menghalangi berjalanya kegiatan kerja
harus di singkirkan agar tidak mengganggu proses kerja
 Disetiap proses kerja yang menyebabkan bahaya tinggi harus di adakan
pemeriksaan rutin agar tidak melebihi NAB yang sudah di tentukan

3. Pengelolaan bahan dan barang berbahaya


Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Penentuan Barang dan Bahan berbahaya
b. Penyimpanan Barang dan Bahan berbahaya
c. Pembuangan Barang dan Bahan berbahaya
d. Pemberian symbol dan Label B3
Cara Melaksanakan Kegiatan
a. Penentuan Barang dan Bahan berbahaya
Dibuat daftar nama barang dan bahan berbahaya dan harus sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 472/ Menkes/Per/V/1996.

b. Penyimpanan Barang dan Bahan berbahaya

18
Lampiran SK
No.Skep.

Penyimpanan barang dan bahan berbahaya harus diletakkan pada tempat yang
aman. Kegiatan penyimpanan barang dan bahan berbahaya dimaksudkan
untuk mencegah terlepasnya barang dan bahan berbahaya ke lingkungan
sehingga potensi bahaya terhadap manusia dan lingkungan dapat dihindari.
Untuk meningkatkan pengamanannya, maka sebelum dilakukan penyimpanan
barang dan bahan berbahaya harus ditempatkan sesuai dengan
karakteristiknya.

c. Pembuangan Barang dan Bahan berbahaya


Selama barang dan bahan berbahaya belum diolah tidak boleh langsung
dibuang ke media lingkungan. Jika rumah sakit tidak dapat melakukan
pengolahan barang dan bahan berbahaya, maka perusahaan dapat meyerahkan
barang dan bahan berbahaya kepada pengolah limbah B3 yang telah diberi izin
oleh instansi terkait.

d. Pemberian symbol dan Label B3


Pengemasan, penyimpanan, pengumpulan, pengolahan dan pengangkutan
barang dan bahan berbahaya dalam suatu tempat harus dapat dikenali. Melalui
penandaan dapat diketahui informasi dasar tentang jenis dan karakteristik/
sifat barang dan bahan berbahaya bagi orang yangb melaksanakan
pengelolaannya ( menyimpan, mengangkut, mengumpulkan, memanfaatkan
dan mengelola) barang dan bahan berbahaya dan bagi pengawas pengelolaan
barang dan bahan berbahaya serta bagi orang disekitarnya. Tanda yang
digunakan untuk penandaan ada 2 jenis yaitu, symbol dan label.

19
Lampiran SK
No.Skep.

4. Kesehatan Lingkungan Kerja


No Kegiatan Rincian Kegiatan Parameter Yang Periode
Pokok Dipantau Lokasi Pengelolaan Pengelolaan
Selama RS
Pemeriksaan Kualitas SO2, NOx, NH3, H2S, Halaman parkir dekat jl raya
beroperasi 1x 6
udara ambient RS CO, Debu jakarta bogor
bulan
SO2, NOx, NH3, H2S,
Pemeriksaan Kualitas Udara bagian dalam RS :r. Selama RS
CO, Debu Koloni
udara lingkungan tunggu, IGD, OK, Rawat beroperasi 1x 6
kuman/15 menit
kerja inap. bulan
(bakteri patogen)
Selama RS
Pemeriksaan Kualitas SO2, NOx, NH3, H2S,
R.Genset, IGD, OK, R. Inap beroperasi 1x 6
udara emisi RS CO, HC, CL2
bulan
Pemeriksaan Selama RS
Intensitas Kebisingan Hal parkir, r.tunggu, IGD,
Kebisingan beroperasi 1x 6
OK, rawat inap, rontgen
bulan
Selama RS
Pemeriksaan Kualitas Kadar BOD, COD, pH, Outlet IPAL & Badan air
beroperasi 1x 6
air limbah (IPAL) TSS, NH3, dan Sulfida penerima
bulan
Parameter air bersih Selama RS
Penyehatan Pemeriksaan Kualitas Air bersih RS dan
sesuai Permenkes RI beroperasi 1x 6
air tanah penduduk sekitar
1 Lingkungan No. 416 tahun 1990 bulan
Kerja
Selama RS
Pemeriksaan Kualitas Sisa chlor, E.Coli, Inst.Gizi, IGD, OK, VK,
beroperasi 1x 6
mikrobiologi air tanah Coliform Perina, Rawat Inap
bulan
 Pemeriksaan
Selama RS
kualitas makanan
Bakteri E. Coli Instalasi Gizi beroperasi 2 x
& minuman
setahun
 Usap alat
Pemeriksaan sample Pemeriksaan kualitas Rumah sakit dan warga Selama RS
air fisik, kimia, beroperasi
mikrobiologi 2 x setahun
Pemeriksaan Selama RS
Angka Kuman Jumlah kuman OK, ICU, IGD, R. Inap beroperasi 1x 6
Ruangan bulan
Kebersihan Gedung dan RSUD Pasar Rebo Selama RS
ruang beroperasi
Pencahayaan Intensitas Ruang kerja Selama RS
pencahayaan beroperasi
2 x setahun
Pengawasan terhadap:
Penyehatan  Bahan baku
Ruangan dan Selama RS
2. makanan dan  Pengolahan Instalasi gizi, dapur kering
pengolahan beroperasi
minuman  Makanan jadi
 Dapur kering

Penyehatan  Pengurasan  Tingkat kekeruhan  Groundtank, Torent Air  Selama RS


3.
Air  Desinfeksi  Pemberian kaporit  Sumber air beroperasi

20
Lampiran SK
No.Skep.

 Selama RS
Penyehatan  Pemeriksaan linen  Spora Bacillus beroperasi
Tempat Loundry 2 x setahun
4.
Pencucian  Desinfeksi  Linen  Selama RS
 Tempat Pencucian beroperasi
Setiap hari

 Pengelolaan limbah  Volume limbah  Rawat inap, rawat jalan,


padat infeksius padat dihasilkan (m3/ radiologi, laboratorium,
hari/ bulan) OK, farmasi, kamar
jenazah
Penanganan
 Pengelolaan limbah  Volume limbah B3  Rontgen Selama
Sampah &
5. B3 dihasilkan (L/ bulan) RS beroperasi,
Limbah
 Pengelolaan limbah  Volume limbah  Sisa makanan dan setiap hari
padat non infeksius padat yang pembungkus, dapur,
dihasilkan (m3/hari/ loundry, perkantoran,
bulan) dan sarana, pedagang
makanan & minuman

 Operational
a. Pemberian Bakteri Setiap hari
b. Pemberian Setiap hari
Kaporit.
c. Backwash Setiap hari
Instalasi d. Penggantian 3 Bulan sekali
6. Pengolahan media filter Air Limbah IPAL
Air Limbah  Pemeliharaa Setiap hari
n
Pengontrolan dan
pemeriksaan IPAL
dan mesin
pendukungnya.

 Inspeksi ruangan
& Area Outdoor
Pengamatan
secara langsung
 Pelaksanaan
Pengendalian
pengendalian Selama RS
serangga dan  Tempat Perindukan
7. a. Pengendalian Seluruh area rumah sakit beroperasi,
binatang  Tempat berpotensi
sanitasi setiap hari
pengganggu
b.Pengendalian
Mekanis
c. Pengendalian
Kimiawi
 Pemeliharaan Alat

8. Desinfeksi/  Ruangan  Angka kuman  OK, ICU, Isolasi Selama RS


Sterilisasi Sterilisasi dengan  Mikroorganisme Beroperasi
UV atau bahan
kimia secara rutin
 Air Bersih  Sumber air
Pemberian kaporit
setiap hari
 Air Limbah  IPAL
Pemberian kaporit
setiap hari
 Peralatan  R. Inap, R. Jalan

21
Lampiran SK
No.Skep.

Sterilisasi dengan
autoclave atau
sterilisator

 Perizinan
Perlindungan  Pemantauan dosis Selama RS
9. Radiologi
Radiasi perorangan Beroperasi
 Kalibrasi
 Pemasangan poster/
Penyuluhan
gambar Karyawan Selama RS
10. Kesehatan Rumah sakit
 Ceramah Pasien dan pengunjung beroperasi
Lingkungan
 Leaflet

5. Sanitasi Rumah Sakit


Kebersihan lingkungan rumah sakit dan pertamanan
6. Sertifikasi/kalibrasi dan pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan.
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
 Menyusun kebijakan tentang pemeliharaan peralatan medik di RSUD Pasar
Rebo
 Menyusun prosedur tentang pemakaian dan pemeliharaan berikut perbaikan
peralatan RSUD Pasar Rebo.
 Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisis dan tindak lanjut apabila
ada kerusakan peralatan medik.
 Melakukan proses kalibrasi guna menentukan kebenaran dan kelaikan dari
peralatan medik yang di gunakan di RSUD Pasar Rebo.
 Melakukan diklat bagi teknisi alkes untuk pemeliharaan dan perbaikan
peralatan Medik RSUD Pasar Rebo.

Rincian Kegiatan :
1. Kunjungan ke ruangan di lakukan pada jam 08.00 – 12.00
2. Maintenance ( Repair & Service ) jam 13.00 – 16.00 di lakukan di ruangan
kerja Teknisi Elektromedik melayani ke seluruh ruangan.

22
Lampiran SK
No.Skep.

Pemelihraan Khusus Peralatan Medik


RSUD Pasar Rebo
No. Nama Alat Bulan Ket
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
1 Baby Scale X X X X
2 CTG X X X X XX
3 Centrifuge X X X X
4 Doppler X X X X
5 Dry Sterilizzer X
6 ESU X
7 ECG X
8 Baby Inkubator X X X X X
9 Infusion Pump X X
10 Syringe Pump X X
11 UV Sterilizer X X X X X X
12 Sutcion Unit X X X X
13 Steriisator X X X X X X
14 Spygmomanometer X X X X X X X X X X X X
15 USG X X X X
16 X- ray Unit X X X X
17 X- Ray Mobile X X X X
18 APF X X X
19 Timbangan Dws X X X X
20 Lampu Operasi
21 Autoclave X X X X
22 Nebulizer X X X X
23 Anasthesi Machine X X X X

23
Lampiran SK
No.Skep.

Jadwal Pemeliharaan Peralatan Medik Dengan


Melibatkan Pihak ketiga
No Nama Alat / Merk Bulan Ket
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
1 Bed Side Monitor /
GE ( Dash 2000 ) X X X X
( PT. Fondaco )
2 Bed Side Monitor /
GE ( Dash 3000 ) X X X X
( PT. Fondaco )
3 Bed Side Monitor /
GE ( Dash 4000 ) X X X X
( PT. Fondaco )
4 Ventilator / Raphael
( GE ) X X X X
( PT. Fondaco )
5 Ventilator /
Galileo ( GE ) X X X X
( PT. Fondaco )
6 DC Shock
( Cardioserv / GE ) X X X X
( PT. Fondaco )
7 Tempat Tidur Pasien
X X X X
( Paramount Bed )
8 X X X
( Karixa )

9 Dental Unit X X

24
Lampiran SK
No.Skep.

Pelaksanaan Kalibrasi Alat Medis

RSUD Pasar Rebo Tahun 2008 – 2011

No. Nama Alat Ruangan Waktu Kalibrasi Pelaksana Ket

1 ECG Kelas II Calibramed


2 ECG Kelas III Calibramed
3 ECG ICU Calibramed
4 ECG Kelas I / VIP Calibramed
5 ECG Poli Jantung Calibramed
6 ECG IGD Calibramed
7 Suction Unit Kelas III Calibramed
8 Suction Unit OK Calibramed
9 Suction Unit ICU Calibramed
10 Suction Unit VK Calibramed
11 Suction Unit Babussalam Calibramed
12 Infuse Pump Perinatologi Calibramed
13 X – Ray Dental Radiologi BPFK
14 X – Ray General Radiologi BPFK
15 UV – Sterilizer OK BPFK
16 Mesin Anastesi OK BPFK
17 Infant Inkubator Perinatologi Calibramed
18 Phototherapy Perinatologi Calibramed
19 Infuse Pump Perinatologi Calibramed
20 Syringe Pump Perinatologi Calibramed
21 Autoclave OK BPFK
22 USG Radiologi Calibramed
23 USG Poli Kebidanan Calibramed
24 Centrifuge Laboratorium Calibramed

25
Lampiran SK
No.Skep.

B. Seksi Keselamatan
I. Pengamanan Keselamatan Bangunan
 Mendeteksi dan menetapkan daerah rawan bahaya serta memberikan
pengamanan terhadap daerah tersebut.
 Menyediakan APD
 Melakukan inspeksi dan investigasi yang berkaiatan dengan K3
 Membuat SOP
II. Pengamanan Peralatan Medis dan Non Medis
 Memelihara semua peralatan medis dan non medis (sertifikasi,
kalibrasi)
 Membuat SOP.

C. Seksi Promosi K3
Promosi, Komunikasi dan Edukasi
 Menyusun dan menganalisa kebutuhan training bidang K3 untuk Tim
K3 berdasarkan tingkatan dan pekerjaan yang dilakukan dan
memberikan bimbingan, penyuluhan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan kepedulian karyawan.
 Menyediakan informasi K3 (poster, artikel, tanda-tanda K3)
 Membantu ketua dalam penetapan standar-standar, SOP, peraturan dan
ketentuan lain di bidang K3

26
Lampiran SK
No.Skep.

BAB V
LOGISTIK
Unit Kesehatan dan Keselamatan Kerja setiap bulannya mempunyai
permintaan rutin yang terbagi menjadi empat yaitu ATK (Alat Tulis Kantor), ART
(Alat Rumah Tangga), APD (Alat Pelindung Diri) dan APK (Alat Pemadam
Kebakaran), alat komunikasi. Permintaan dilakukan sesuai dengan prosedur.

NO Jenis Barang
ATK & Barang Cetakan
1. Buku Tulis 11. Binder
2. Pulpen 12. Bindex / map folder
3. Pensil + Rautan 13. Spidol + Penghapus
4. Penggaris 14. White board
1 5. Penghapus 15. Kalender
6. Tip X 16. Kertas HVS
7. Steples + isi 17. Tinta printer
8. Pembolong Kertas 18. Form K3
9. Trigonal clips 19. Gunting
10. Glue 20. Tempat pensil

ART
1. Kursi 9. Dispenser + gallon
2. Meja 10. Gelas + Cangkir
3. Lemari file 11. Piring + Mangkuk
2 4. Tempat sampah 12. Sendok garpu
5. Taplak meja 13. Senter
6. Vas bunga 14. Tambang
7. P3K 15. Tandu
8. Pengharum ruangan 16. Brangkar

Komputer
1. Monitor 5. Mouse
3 2. CPU 6. Flash disk
3. Keyboard 7. CD
4. Printer 8. Speaker

4 Perangkat Komunikasi

27
Lampiran SK
No.Skep.

1. Toa 4. Emergency bell


2. Handy Talki 5. Rambu-rambu K3
3. Aipon 6.

APD
1. Masker 10. Kacamata
2. Sarung Tangan Karet 11. Topi
3. Pakaian Khusus/Baju Pelindung 12. Sepatu Karet dengan Sol Bergerigi
4. Sepatu Khusus/Safety Shoes 13. Kaca mata Safety
5
5. Appron anti Radiasi 14. Safety Belt / sabuk pengaman
6. Sarung Tangan Kulit Panjang 15. Sepatu Boot
7. Jas Hujan 16. Face Shield for Welding/ pelindung wajah
8. Celemek 17. Topi koki
9. Ear Muff / ear plug 18. Bahan Anti Kuman/Sanitizer

APK
1. Hydrant 5. Detector
6 2. Emergency Light 6. Sprinkler
3. APAR 7. Karung basah
4. Alarm

BAB VI

28
Lampiran SK
No.Skep.

KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja atau occupational safety oleh American Society of Safety
Engineers (ASSE) diartikan sebagai bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah
semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja.
Materi keselamatan kerja juga diatur dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1970 yang
ruang lingkupnya berhubungan dengan mesin, landasan tempat kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja mengandung pengertian tentang aspek higiene
perusahaan (industrial hygiene), ergonomi (ergonomic), kesehatan kerja
( occupational safety), keselamatan kerja (safety), yang dalam penerapannya saling
berkaitan erat.
Kebijakan penerapan K3 bertujuan menciptakan budaya K3 di tempat kerja
dengan melibatkan perusahaan, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja dalam
rangka mencegah atau mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Pelaksanaan K3 di RS sangat tergantung dari rasa tanggung jawab managemen dan
petugas, terhadap tugas dan kewajiban masing-masing serta kerja sama dalam
pelaksanaan K3. tanggung jawab ini harus ditanamkan melalui adanya aturan yang
jelas.

Tabel. Bahaya Kesehatan yang berkaitan dengan lokasi dan pekerjaan di rumah sakit.
No Bahaya Potensial Lokasi Pekerjaan yang paling beresiko
1 FISIK :
Bising IPSRS, loundry, dapur, CSSD, Karyawan yang bekerja dilokasi tersebut
gedung genset-boiler, IPAL
Getaran Ruang mesin-mesin dan peralatan Perawat, cleaning service, dll
yang menghasilkan getaran (ruang
gigi, dll)
Debu Genset, bengkel kerja, Petugas sanitasi, teknisi gigi, petugas
laboratorium gigi, gudang rekam IPSRS dan rekam medis
medis, incinerator
Panas CSSD, dapur, loundry, incinerator, Pekerja dapur, pekerja loundry, petugas
boiler sanitasi dan IPRS
Radiasi X Ray, OK yang menggunakan c- Ahli radiologi, radioterapist dan
arm, ruang fisioterapi, unit gigi radiographer, ahli fisioterpi dan petugas
rontgen gigi

2 KIMIA

29
Lampiran SK
No.Skep.

Desinfeksi Semua area Petugas kebersihan, perawat


Cytotoksik Farmasi, tempat pembuangan Pekerja farmasi, perawat, petugas,
limbah, bangsal pengumpul sampah
Ethylene oxide Kamar operasi Dokter, perawat
Formaldehyde Laboratorium, kamar mayat, Petugas kamar mayat, petugas
gudang farmasi, laboratorium dan farmasi.
Methyl : Ruang pemeriksaan gigi Petugas/dokter gigi, dokter bedah,
Methacrylate, Hg (amalgam) perawat
Solvents Laboratorium, bengkel kerja, Teknisi, petugas laboratorium, petugas
semua area di RS pembersih
Gas-gas anestesi Ruang operasi gigi, OK, ruang Dokter gigi, perawat, dokter bedah,
pemulihan RR dokter/ perawat anaestesi
3. BIOLOGIK
AIDS, hepatitis B dan Non IGD, Kamar operasi, ruang Dokter, dokter gigi, perawat, petugas
A-Non B pemeriksaan gigi, laboratorium, laboratorium, petugas sanitasi dan
loundry loundry
Cytomegalovirus Ruang kebidanan dan ruang anak Perawat, dokter yang bekerja dibagian ibu
dan anak
Rubella Ruang ibu dan anak Dokter dan perawat
Tuberculosis Bangsal, laboratorium, ruang Perawat, petugas laboratorium,
isolasi fisioterapis
4 ERGONOMI
Pekerjaan yang dilakukan Area pasien dan tempat Petugas yang menangani pasien dan
secara manual penyimpanan barang (gudang) barang
Pstur yang salah dalam Semua karyawan
Semua area
melakukan pekerjaan
Pekerjaan yang berulang Dokter gigi, petugas pembersih,
fisioterapis, sopir, operator komputer,
Semua area
yang berhubungan dengan pekerjaan juru
tulis.
5 PSIKOSOSIAL
Sering kontak dengan
pasien, kerja bergilir, kerja Semua area Semua karyawan
berlebih, ancaman secara
fisik

BAB VII

30
Lampiran SK
No.Skep.

PENGENDALIAN MUTU

Perusahaan harus memiliki sistem untuk mengukur, memantau dan


mengevaluasi kinerja sistem manajemen K3 dan hasilnya harus dianalisis guna
menentukan keberhasilan atau untuk melakukan identifikasi tindakan perbaikan.
Pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan pemantauan dan evaluasi antara lain
dengan :

Inspeksi dan Pengujian


Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur inspeksi, pengujian,
dan pemantauan yang berkaitan dengan tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan
kerja. Frekuensi inspeksi dan pengujian harus sesuai dengan obyeknya. Prosedur
inspeksi, pengujian, dan pemantauan secara umum meliputi :
a. Personil yang terlibat harus mempunyai pengalaman dan
keahlian yang cukup.
b. Catatan inspeksi, pengujian, dan pemantauan yang sedang
berlangsung harus dipelihara dan tersedia bagi manajemen, tenaga kerja dan
kontraktor kerja yang terkait.
c. Peralatan dan metode pengujian yang memadai harus
digunakan untuk menjamin telah dipenuhinya standar keselamatan dan kesehatan
kerja.
d. Tindakan perbaikan harus dilakukan segera pada saat
ditemukan ketidaksesuaian terhadap persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja
dari hasil inspeksi, pengujian, dan pemantauan.
e. Penyelidikan yang memadai harus dilaksanakan untuk
menemukan inti permasalahan dari suatu insiden.
f. Hasil temuan harus dianalisis dan ditinjau ulang.

STANDAR PEMANTAUAN / INSPEKSI


1. Pemeriksaan Bahaya
a. Inspeksi tempat kerja dan cara kerja dilaksanakan secara teratur dan
berkesinambungan.
b. Inspeksi dilaksanakan bersama oleh wakil ketua dan kepala ruangan
atau yang mewakili.

31
Lampiran SK
No.Skep.

c. Inspeksi mencari masukan dari petugas yang melakukan tugas di


tempat yang diperiksa.
d. Daftar periksa (check list) tempat kerja telah disusun untuk digunakan
pada saat inspeksi.
e. Laporan inspeksi diajukan kepada ketua K3 sesuai dengan kebutuhan.
f. Tindakan korektif dipantau untuk menentukan efektifitasnya.
2. Pemantauan Lingkungan Kerja
a. Pemantauan lingkungan kerja dilaksanakan secara teratur dan hasilnya
dicatat dan dipelihara.
b. Pemantauan lingkungan kerja meliputi faktor fisik, kimia, biologis,
radiasi, dan psikologis.
3. Peralatan Inspeksi, Pengukuran, dan Pengujian
a. Terdapat sistem yang terdokumentasi mengenai identifikasi, kalibrasi,
pemeliharaan, dan penyimpanan untuk alat pemeriksaan, ukur, dan uji
mengenai kesehatan dan keselamatan.
b. Alat dipelihara dan dikalibrasikan oleh petugas yang berkompeten.

Audit Sistem Manajemen K3


Audit Sistem Manajeman K3 harus dilaksanakan secara berkala untuk
mengetahui keefektifan penerapan Sistem Manajemen K3. Audit harus dilaksanakan
secara sistematik dan independen oleh personil yang memiliki kompetensi kerja
dengan menggunakan metodologi yang sudah ditetapkan. Frekuensi audit harus
ditentukan berdasarkan tinjauan ulang hasil audit sebelumnya dan bukti sumber
bahaya yang ditetapkan di tempat kerja. Hasil audit harus digunakan oleh tim K3
dalam proses tinjauan ulang manajemen.

Tindakan Perbaikan dan Pencegahan


Semua hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan, audit, dan tinjauan ulang
Sistem Manajemen K3 harus didokumentasikan dan digunakan untuk identifikasi
tindakan perbaikan dan pencegahan serta pihak manajemen menjamin pelaksanaannya
secara sistematik dan efektif.

32
Lampiran SK
No.Skep.

Tinjauan ulang dan peningkatan oleh pihak manajemen


Pimpinan yang ditunjuk harus melaksanakan tinjauan ulang Sistem
Manajemen K3 secara berkala untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang
berkesinambungan dalam pencapaian kebijakan dan tujuan keselamatan dan
kesehatan kerja. Ruang lingkup tinjauan ulang Sistem Manajemen K3 harus dapat
mengatasi implikasi keselamatan dan kesehatan kerja terhadap seluruh kegiatan,
produk barang dan jasa, termasuk dampaknya terhadap kinerja rumah sakit. Tinjauan
ulang Sistem Manajemen K3 harus meliputi :
a. Evaluasi terhadap penetapan keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Tujuan, sasaran, dan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
c. Hasil temuan audit Sistem Manajemen K3RS.
d. Evaluasi efektifitas penerapan Sistem Manajemen K3RS sesuai dengan :
1. Perubahan peraturan perundangan.
2. Tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar.
3. Perubahan produk dan kegiatan rumah sakit.
4. Perubahan struktur organisasi rumah sakit.
5. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk epidemologi.
6. Pengalaman yang didapat dari insiden keselamatan dan kesehatan kerja.
7. Pelaporan.
8. Umpan balik khususnya dari pegawai.

33
Lampiran SK
No.Skep.

BAB VIII
PENUTUP

Pengelolaan K3 di RSUD Pasar Rebo penting artinya untuk meningkatkan


lingkungan kerja RS agar aman, sehat, dan nyaman baik bagi karyawan, pasien,
pengunjung, ataupun masyarakat di sekitar RSUD Pasar Rebo. Pengelolaan K3 di
RSUD Pasar Rebo dapat berjalan dengan baik, bila pimpinan puncak atau Direktur
RSUD Pasar Rebo punya komitmen yang tinggi terhadap jalannya pelaksanaan K3 di
RSUD Pasar Rebo. Selain itu perlu juga pemahaman, kesadaran, dan perhatian yang
penuh dari segala pihak yang terlibat di RSUD Pasar Rebo, sehingga apa yang
diharapkan terhadap penerapan K3 di RS bisa tercapai.
Untuk suksesnya pengelolaan K3 di RSUD Pasar Rebo, tidak terlepas dari
upaya pemerintah dalam membina terhadap setiap proses tahapan K3 di RS. Bisa dari
sudut legislasi ataupun dari penyediaan pedoman-pedoman baik teknis K3 maupun
strategi penerapan K3 di RS.

34

Anda mungkin juga menyukai