Anda di halaman 1dari 8

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT AL - ISLAM BANDUNG


Jl. Soekarno Hatta No.644 Bandung

Assalamu’alaikumwarohmatullahiwabarokaatuh
Semoga kita senantiasa mendapat curahan rahmat dan lindungan Allah SWT serta mendapat
petunjuk-Nya dalam melaksanakan aktifitas kita sehari-hari, Amin.
Melihat perkembangan dari kasus Coronavirus Disease (COVID-19) dan mengingat ketersediaan
logistik Alat Pelindung Diri (APD) secara nasional yang sangat sulit didapatkan, sehingga diperlukan
pengaturan penggunaan APD secara rasional dan sesuai dengan standar Pencegahan Penularan
Penyakit Infeksi terkait Kewaspadaan Isolasi yang terdiri dari Kewaspadaan Standar dan
kewaspadaan berbasis transmisi (kontak, droplet dan airborne).
Komite PPI RS Al Islam Bandung menyampaikan himbauan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi dan penggunaan APD secara rasional dalam masa pandemi COVID-19 kepada seluruh
Petugas yang berada di lingkungan RS Al Islam Bandung.
Demikianlah himbauan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikumwarohmatullahiwabarokaatuh

Bandung, 20 Maret 2020


Ketua Komite PPI

dr. IkbalGentarAlam, Sp. GK, M. Kes


NIK : 9061592
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT AL - ISLAM BANDUNG
Jl. Soekarno Hatta No.644 Bandung

Himbauan pencegahan dan pengendalian infeksi


menghadapi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Untuk seluruh pekerja di Rumah Sakit


1. Wajib melakukan pemeriksaan suhu tubuh
2. Mengurangi aktifitas diluar area kerja yang tidak diperlukan
3. Tidak menggunakan perhiasan tangan (cincin dan gelang).
4. Memastikan jilbab yang digunakan oleh petugas yang pelayanan langsung kepada pasien tidak
menjuntai (gunakan peniti).
5. Melakukan kebersihan tangan sesuai indikasi:
a. Petugas menerapkan 5 moment kebersihan tangan :
1) Sebelum kontak dengan pasien
2) Sebelum Tindakan aseptic
3) Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
4) Setelah kontak dengan pasien
5) Setelah kontak dengan lingkungan pasien
b. Indikasi kebersihan tangan lainnya:
1) Saat tiba di rumah sakit
2) Sebelum meninggalkan rumah sakit
3) Segera setelah melepaskan sarung tangan
4) Segera setelah keluar dari toilet atau membersihkan sekresi hidung
5) Sebelum dan setelah menyiapkan dan mengkonsumsi makanan
6) Sebelum masuk dan tinggalkan ruangan pasien
7) Diantara kontak pasien satu dengan yang lain
8) Bila tangan kotor
c. Melakukan kebersihan tangan dengan dua cara:
1) Handwashing
Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 40-60 detik
2) Handrub
Mencuci tangan menggunakan hand rub alcohol base selama 20-40 detik
d. 6 langkah kebersihan tangan:
1) Telapak tangan
2) Punggung tangan kanan dan kiri
3) Sela-sela jari
4) Kunci jari-jari tangan
5) Putar-putar ibu jari kanan dan kiri
6) Putar-putar ujung jari kanan dan kiri
6. Respiratory hygiene/etikabatuk
a. Menutup mulut/hidung saat batuk/ bersin dengan menggunakan :
1) Tissue sekali pakai
2) Sapu tangan
3) Bagian dalam lengan atas kalau tidak ada tissue / sapu tangan
b. Segera buang tissue ketempat sampah atau lipat sapu tangan dengan bagian dalam yang telah
digunakan
c. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun atau bila tidak ada fasilitas mencuci tangan gunakan
alcohol-based handrub
d. Ketika memiliki gejala gangguan pernafasan, kenakan masker medis dan gunakan maksimal 6 jam
atau buang bila basah/kotor.
7. Menjaga jarak di komunitas dalam berinteraksi minimal jarak 1 meter.
8. Hindari penggunaan karpet untuk alas sholat, silahkan membawa peralatan sholat pribadi dan lakukan
pembersihan secara rutin.
9. Lengan baju tangan panjang, digulung ¾ lengan bawah ketika melakukan tindakan aseptic atau
memeriksa pasien.
10. Setelah bekerja, sebelum kontak dengan anggota keluarga dan lingkungan, pastikan lakukan kebersihan
diri, cuci tangan, mandi menggunakan sabun mengandung TCC dan mengganti pakaian dengan yang
bersih. Langsung rendam pakaian kerja dengan deterjen.
11. Pastikan pakaian kerja selalu diganti/dicuci setiap hari.
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT AL - ISLAM BANDUNG
Jl. Soekarno Hatta No.644 Bandung

Penggunaan APD secara rasional menghadapi


Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Area Target Personal Aktifitas Jenis APD atau prosedur
Ruang Rawat Jalan
Area Skrining Petugas Keamanan Skrining awal Menjaga jarak minimal 1m.
(pengukuran suhu) tidak Masker medis (khusus untuk
melibatkan kontak petugas skrining)
langsung
Petugas Informasi Skrining kedua (misalnya Masker medis
mewawancarai pasien Sarung tangan medis (bila
dengan batuk, demam memerlukan)
dan gejala klinis yang
menunjukkan penyakit
COVID-19 serta riwayat
perjalanan).
Petugas Kebersihan Membersihkan area di Masker medis
mana pasien dengan Barak short
demam sedang diperiksa Sarung tangan rumah tangga
Pelindung mata/goggles (jika
berisiko terkena percikan dari
bahan organik atau bahan kimia).
Sepatu boots atau sepatu tertutup
Area administrasi Semua staf, termasuk Tugas administrasi tanpa Jaga jarak 1 meter
petugas kesehatan kontak dengan pasien Tidak perlu APD
(pendaftaran, billing,
kasir)
Ruang Konsultasi/ Petugas Kesehatan Petugas pemeriksaan Masker medis
Ruang Periksa (dokter, perawat) fisik pasien infeksi Barak short
saluran nafas Sarung tangan
Goggles bila memungkinkan
Petugas Kesehatan Tidak periksa pasien Sesuai kewaspadaan standard dan
(dokter, perawat) gangguan saluran nafas pengukuran risiko
Pasien dengan Semua aktifitas Jaga jarak 1 meter
gangguan infeksi Masker medisbila mungkin
saluran nafas
Pasien tanpa gangguan Semua aktifitas Jaga jarak 1 meter
infeksi saluran nafas.
Petugas Sesudah dan antara Masker medis
kebersihan/Helper konsultasi dengan pasien Barak short
infeksi saluran nafas Sarung tangan rumah tangga
Pelindung mata/goggles (jika
berisiko terkena percikan dari
bahan organik atau bahan kimia).
Sepatu boots atau sepatu tertutup
Ruang Tunggu Pasien dengan Semua aktifitas Masker medis, segera tempatkan
gangguan infeksi pasien di ruang isolasi/ruang
saluran nafas terpisah jauh dari yang lain
Jika tidak memungkinkan jaga
jarak 1 meter dari pasien lainnya
Pasien tanpa gangguan Semua aktifitas Jaga jarak 1 meter
infeksi saluran nafas
Area Target Personal Aktifitas Jenis APD atau prosedur
Radiologi Radiografer Melakukan foto rontgen Masker medis
dan kontak pada pasien Barak short
berisiko dengan COVID- Sarung tangan
19
Menbantu/mendampingi Jaga jarak 1 meter
tindakan dengan Sarung tangan (bila memerlukan)
membawa alat radiografi
Laboratorium Analis Laboratorium Mengambil sampel swab Respirator partikulat atau N95
nasofaring atau yang setara.
Sarung tangan
Goggles/ face shield
Head cap
Cover All
Sepatu boot
Mengelola sampel darah Sarung tangan
pasien berisiko dengan Jas lab
COVID-19
Kontak dengan pasien Masker medis
berisiko dengan COVID- Barak short/Jas lab
19 Sarung tangan
Goggles/ face shield
Apron
Area Petugas Keamanan Melibatkan kontak Masker medis
Skrining(IGD) langsung, membantu Sarung tangan medis
pasien untuk dapat Barak short
masuk ke triage
Triage (IGD) Petugas Kesehatan Skrining awal, kontak Masker medis
(dokter/perawat) langsungdengan pasien Sarung tangan
berisiko COVID-19 Barak short
Google / Face shield
Petugas Kesehatan Melakukan pemeriksaan Respirator partikulat atau N95
(dokter/Perawat) di ruang isolasi atau yang setara.
Sarung tangan
Goggles/ face shield
Head cap
Cover All
Sepatu boot
Pasien dengan Semua aktifitas Jaga jarak 1 meter
gangguan infeksi Masker medis bila mungkin
saluran nafas.
Pasien tanpa gangguan Semua aktifitas Jaga jarak 1 meter
infeksi saluran nafas.
Ruang rawat inap
Ruang Pasien Petugas Kesehatan Pelayanan langsung ke Masker medis
(dokter, perawat, pasien COVID-19 Barak short/Jas lab
terapis, analis, Sarung tangan
radiografer) Goggles/ face shield.
Tindakan potensi Respirator partikulat atau N95
produksi aerosol atau yang setara.
COVID-19 Barak short
Sarung tangan
Goggles/ face shield
Apron
Petugas Kebersihan Masuk kamar Pasien Masker medis
COVID-19 Barak short
Sarung tangan RT
Goggles
Sepatu boot
Area Target Personal Aktifitas Jenis APD atau prosedur
Penunggu Pasien Masuk kamar Pasien Masker medis
COVID-19 Barak short
Sarung tangan
Pengunjung Tidak masuk ke kamar Tidak perlu APD
Pasien COVID-19
Laboratorium Analis Laboratorium Mengelola sampel darah Sarung tangan
pasien berisiko dengan Jas lab
COVID-19
Kontak dengan pasien Masker medis
berisiko dengan COVID- Barak short
19 Sarung tangan
Goggles/ face shield
Apron
Radiologi Radiografer Melakukan foto rontgen Masker medis
dan kontak pada pasien Barak short
berisiko dengan COVID- Sarung tangan
19
Menbantu/mendampingi Jaga jarak 1 meter
tindakan dengan Sarung tangan (bila memerlukan)
membawa alat radiografi
Area Administrasi Semua Staff termasuk Petugas administrasi Jaga jarak 1 meter
petugas kesehatan yang tidak kontak dengan Tidak perlu APD
(pendaftaran, billing, COVID-19
kasir)
Area Lain Semua staff termasuk Aktifitas yang tidak Tidak perlu APD
petugas Kesehatan terlibat dengan pasien
COVID-19
Area Kedatangan/Tempat masuk pengunjung
Area Administrasi Seluruh staf Seluruh kegiatan Tidak perlu APD
Area isolasi Staff Memasuki area isolasi, Menjaga jarak minimal 1m.
sementara tetapi tidak memberikan Masker medis
pertolongan langsung. Sarung tangan medis
Staff, petugas Membantu pasien Masker medis
kesehatan dipindahkan ke fasilitas Apron
kesehatan. Sarung tangan medis
Pelindung mata (goggle)
Petugas Kebersihan Membersihkan area Masker medis
isolasi Barak short
Sarung tangan rumah tangga
Pelindung mata/goggles (jika
berisiko terkena percikan dari
bahan organik atau bahan kimia).
Sepatu boots atau sepatu tertutup
Ambulans atau Petugas kesehatan Mengangkut pasien yang Masker medis
kendaraan transfer diduga COVID-19 ke Apron
fasilitas layanan rujukan. Sarung tangan medis
Pelindung mata (goggle)
Pengemudi Terlibat hanya dalam Tidak perlu APD
mengarahkan pasien
dengan dugaan penyakit
COVID-19 dan
kompartemen pengemudi
terpisah
Membantu dengan Menjaga jarak minimal 1m. Tidak
megangkat atau perlu APD
menurunkan pasien
dengan dugaan COVID-
19.
Area Target Personal Aktifitas Jenis APD atau prosedur
Tidak ada kontak Masker medis
langsung dengan pasien
yang diduga COVID-19,
tetapi tidak ada
pemisahan antara
kompartemen
Pasien dengan dugaan Rujuk ke RS rujukan. Masker medis jika memungkinkan
Penyakit COVID-19.
Petugas Kebersihan Membersihkan sesudah Masker medis
dan antara antar pasien Barak short
COVID-19 rujuk ke RS Sarung tangan rumah tangga
rujukan Pelindung mata/goggles (jika
berisiko terkena percikan dari
bahan organik atau bahan kimia).
Sepatu boots atau sepatu tertutup
Komunitas
Rumah Pasien dengan Semua aktifitas Jaga jarak 1 meter
gangguan infeksi Masker medis bila mungkin
saluran nafas
Caregiver/ Perawat Masuk ke kamar pasien, Masker medis
Pasien tidak kontak langsung
Caregiver/ Perawat Masuk ke kamar pasien, Sarung tangan
Pasien melakukan penanganan Masker medis
feses, urin, limbah pasien Apron (jika berisiko terkena
dengan COVID-19 cipratan)

Petugas Kesehatan Memberi perawatan Masker medis


langsung atau membantu Barak short
pasien COVID-19 di Sarung tangan
rumah Goggles
Area Publik Individu tanpa infeksi Semua aktifitas Tidak perlu APD
(Sekolah, Mall, saluran nafas
Stasiun Keretea)
Pertimbangan khusus untuk tim respons cepat yang membantu penyelidikan kesehatan masyarakat
Dimana saja Tim investigasi respon mewawancarai pasien Tidak perlu APD jika dilakukan
cepat yang dicurigai atau dari jarak jauh (mis., Melalui
dikonfirmasi COVID-19 telepon atau konferensi video).
atau kontak mereka.
Wawancara jarak jauh adalah
metode yang dianjurkan.
Wawancara langsung Masker medis
dengan pasien yang jaga jarak spasial minimal 1m.
dicurigai atau
dikonfirmasi COVID-19 Wawancara harus dilakukan di
tanpa kontak langsung. luar rumah
atau di luar ruangan, dan pasien
COVID-19 yang dikonfirmasi atau
diduga harus memakai masker
medis
jika ditoleransi.
Wawancara langsung Jaga jarak spasial minimal 1m.
dengan kontak Tidak diperlukan APD
asimptomatik dari pasien
COVID-19. Wawancara harus dilakukan di
luar rumah atau di luar ruangan.
Jika perlu memasuki lingkungan
rumah tangga, gunakan kamera
termal untuk mengonfirmasi
Area Target Personal Aktifitas Jenis APD atau prosedur
bahwa individu tersebut tidak
mengalami demam, pertahankan
jarak spasial minimal 1m dan
jangan menyentuh apa pun di
lingkungan rumah.

Catatan:
1. Gunakan APD sesuai indikasi berbasis transimisi kontak, droplet dan airborne.
2. Segera dilepas jika sudah selesai tindakan.
3. Tidak menggantung masker di leher.
4. Tidak merekomendasikan penggunaan masker kain, disebabkan :
a. Tidak anti air/dapat menyerap cairan.
b. Droplet yang terperangkap pada masker kain dapat menyebabkan kolonisasi COVID-19.
c. Kolonisasi COVID-19 dapat menjadi sumber penyebaran pada petugas yang
bersangkutan dan orang lainnya.
5. Tidak memakai sarung tangan sambil menulis dan menyentuh permukaan lingkungan.
6. Sarung tangan hanya digunakan untuk tindakan yang berisiko kontak dengan pasien (dengan
permukaan terbuka) atau darah dan cairan tubuh pasien serta benda terkontaminasi darah dan
cairan tubuh pasien.
7. Kegiatan selain aktivitas pada poin 2 lakukan kebersihan tangan menggunakan sabun dan air
mengalir atau gunakan handrub bila tidak ada fasilitas kebersihan tangan yang mudah
dijangkau.

Sumber:
World Health Organisation. 2020. Rational use of personal protective equipment for coronavirus
disease 2019 (COVID-19). Internal guidance, 27 February 2020.
WHO reference number: WHO/2019-nCov/IPC PPE_use/2020.1

Anda mungkin juga menyukai