Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM PENANGANAN, PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN

BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)

I. PENDAHULUAN
Penggunaan bahan kimia dalam kebudayaan manusia sudah dimulai
sejak zaman dahulu. Bahan kimia merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam,
yang berkaitan dengan komposisi materi, termasuk juga perubahan yang terjadi
di dalamnya, baik secara alamiah maupun sintetis. Senyawa-senyawa kimia
sintetis inilah yang banyak dihasilkan oleh peradaban modern, namun materi ini
pulalah yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang berbahaya.
Dengan mengetahui komposisi dan memahami bagaimana perubahan terjadi,
manusia dapat mengontrol dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan manusia.

II. LATAR BELAKANG


Program ini untuk penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun yang
dilakukan di lingkungan Rumah Sakit Cilacap dalam melakukan pengelolaan
B3 pada dasarnya pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di Indonesia
mengacu pada prinsip-prinsip dan pedoman pembangunan berkelanjutan yang
telah dituangkandalam Undang-Undang No. 32 tahun 2009 sebagai pengganti
UU-23/1997 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pasal 1
(21) UU-32/2009 mendefinisikan bahan berbahaya dan beracun (disingkat B3)
adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk
hidup lain.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tertanganinya Bahan Beracun dan Berbahaya sesuai standar

2. Tujuan Khusus
1) Termonitornya program penanganan, penyimpanan dan
penggunanan B3 RSUD Cilacap terlaksana sesuai program
2) Termonitornya pengelolaan B3 rumah sakit
3) Termonitornya kedisiplinan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

3. SASARAN
1) Semua Instalasi di RSUD Cilacap;
2) Semua Ruangan di lingkungan RSUD Cilacap;
3) Semua pekerja dilingkungan RSUD Cilacap.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Aktivitas yang berhubungan perencanaan Bahan Berbahaya dan Beracun(B3)
a. Merencanakan jenis Berbahaya dan Beracun apa saja yang dibutuhkan di
Rumah Sakit guna mendukung pelayanan terhadap pelanggan Rumah
sakit;
b. Memilih bahan yang tidak dilarang peredarannya di Indonesia;
c. Menjamin mutu Bahan berbahaya dan beracun yang digunakan di RS.

2. Aktivitas yang berhubungan dengan pengadaan Berbahaya dan Beracun


(B3), dengan kegiatan :
a. Melakukan Pembelian Bahan Berbahaya dan beracun kepada distributor
yang telah melakukan kerja sama
b. Pemenuhan MSDS untuk setiap pengadaan Bahan Berbahaya dan
Beracun yang dikirim oleh distributor
c. Memastikan bahwa bahan yang dibeli sudah memenuhi standar
peraturan yang berlaku.

3. Aktivitas yang berhubungan dengan Penyimpanan Bahan Berbahaya dan


Beracun, dengan kegiatan:
a. Tempat penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun
b. Pengelompokkan Bahan sesuai dengan sifat kimia dari Bahan
4. Aktivitas yang berhubungan dengan pendistribusian Berbahaya dan Beracun,
dengan kegiatan:
a. Memastikan keamanan bahan saat dilakukan pendistribusian ke unit
yang membutuhkan
b. Pemberian label setiap bahan yang keluar dari gudang B3
c. Pemberian simbol bahaya pada setiap kemasan primer.
5. Aktivitas yang berhubungan dengan penanganan limbah dan tumpahan
Bahan Berbahaya dan Beracun, dengan kegiatan:
a. Pengadaan Spill Kit untuk penanganan tumpahan B3
b. Sosialisasi penggunaan Spill Kit kepada seluruh karyawan

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


CARA
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
PELAKSANAAN
1 Perencanaan Bahan 1. Merencanakan jenis Berbahaya dan Inventarisir kebutuhan
Berbahaya dan Beracun Beracun apa saja yang dibutukkan di B3 tiap ruangan
Rumah Sakit guna mendukung pelayanan
terhadap pelanggan Rumah sakit
2. Memilih bahan yang tidak dilarang Membuat daftar yang
peredarannya di Indonesia tidak dilarang di
Indonesia
3. Menjamin mutu Bahan berbahaya dan Monitoring mutu B3
beracun yang digunakan di rumah Sakit
2 Pengadaan Bahan 1 Melakukan Pembelian Bahan Berbahaya MOU dengan
Berbahaya dan Beracun dan beracun kepada distributor yang telah distributor
melakukan kerja sama
2 Pemenuhan MSDS untuk setiap pengadaan Dokumentasi MSDS
Bahan Berbahaya dan Beracun yang
dikirim oleh distributor
3 Memastikan bahwa bahan yang dibeli Membuat daftar B3
sudah memenuhi standar peraturan yang yang sesuai standar
berlaku peraturan
3 Penyimpanan Bahan 1 Tempat penyimpanan Bahan Berbahaya Monitoring ke
Berbahaya dan Beracun dan Beracun ruangan yang
2 Pengelompokkan Bahan sesuai dengan menyimpan B3
sifat kimia dari Bahan Membuat label B3
4 Pendistribusian 1 Memastikan keamanan bahan saat Membuat SPO
Berbahaya dan Beracun dilakukan pendistribusian ke unit yang pendistribusian B3
membutuhkan
2 Pemberian label setiap bahan yang keluar Kartu stok barang
dari gudang B3
3 Pemberian simbol bahaya pada setiap Penandaan dengan
kemasan primer simbol B3
5 Penanganan limbah dan 1 Pengadaan Spill Kit untuk penanganan Menyiapkan spil kit di
tumpahan B3 tumpahan B3 tiap ruangan
2 Sosialisasi penggunaan Spill Kit kepada Sosialisasi
seluruh karyawan penggunaan spill kit
saat apel pagi
6. JADUAL KEGIATAN RUTIN TAHUN 2016
BULAN
NO NAMA KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Perencanaan Bahan Berbahaya dan
Beracun
2 Pengadaan Bahan Berbahaya dan Beracun

3 Penyimpanan Bahan Berbahaya dan


Beracun
4 Pendistribusian Berbahaya dan Beracun
5 Penanganan limbah dan tumpahan Bahan
Berbahaya dan Beracun

7. EVALUASI PELAKSANAAN MONITORING DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakuan oleh Tim K3 RS setiap bulan di minggu kedua.

Cilacap, September 2016


Ketua Tim K3RS

EKA PRASETYA,Sp.Rad

Anda mungkin juga menyukai