Anda di halaman 1dari 79

Infection Control

Risk Assessment
Bernadetta Indah Mw,SKM
Tujuan Pembelajaran Umum

• Peserta mampu melaksanakan Infection


Control Risk Assesmen program dengan
baik dan benar sesuai dengan standar
akreditasi Nasional dan Internasional
Tujuan Pembelajaran Khusus
• Peserta dapat menjelaskan definisi dari
ICRA dengan baik dan benar sesuai
dengan standar Akreditasi Nasional dan
Internasional
• Peserta dapat melakukan identifikasi
berdasrkan kelompok group Risk dengan
baik dan benar sesuai dengan standar
Akreditasi Nasional dan Internasional
Tujuan Pembelajaran Khusus

• Peserta dapat menjelaskan proses


pembuatan ICRA program dengan baik
dan benar sesuai dengan standar
akreditasi nasional Internasional
• Peserta dapat melaksanakan ICRA
program berdasarkan kelompok group
Risk dengan baik dan benar sesuai
dengan standar Akreditasi Nasional dan
Internasional
Risk-Based Planning
– Standar Akreditasi Nasional - JCIA

• Risk Assessment
– Infection risk
IC.03.01.01 assessment
IC.01.03.01 Risks
Evaluation • Goal
PPI.05 – Reduce or eliminate
PPI.07 infection
• Implementation
– Based on guidelines
and organization-
specific risk
• Evaluation
– Rates reduced?
IC.02.01.01 IC.01.04.01 Goals
– Best practices
followed?
Implementation
PPI.05.06 – Implementation
PPI.06 complete?
Standar Akreditasi Rumah sakit

• Standar PPI.05: program termasuk


sistem untuk mengidentifikasi infeksi
dan menginvestigasi KLB dari
penyakit infeksi.Kebijakan prosedur
merupakan acuan
program.Assesmen Resiko secara
periodik dan penyusunan sasaran
menurunkan resiko mengarahkan
program tersebut
Standar Akreditasi Rumah sakit

• Standar PPI.05
– EP.1. Ada program komperhensif dan
rencana
menurunkan resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan pada pasien
– EP.2 .Ada program komperhensif dan
rencana
menurunkan resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan pada tenaga kesehatan
Joint Commission Standards

• Standard IC.01.04.01 Based on the


identified risks, the hospital sets
goals to minimize the possibility of
transmitting infections.
– EP1. The hospital's written
infection prevention and control
goals include the following:
Addressing its prioritized risks.
AKREDITASI RUMAH SAKIT
Standar PPI 6.
• RS menggunakan pendekatan berdasar risiko dalam
menentukan fokus dari program PPI di RS adalah
pencegahan, pengendalian dan pengurangan infeksi terkait
pelayanan kesehatan.
Elemen Penilaian PPI 6.
1. RS telah menetapkan fokus program melalui pengumpulan
data yang ada di Maksud dan Tujuan a) sampai f)
2. Data yang dikumpulkan a) sampai f) dievaluasi/dianalisis.
3. Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka diambil tindakan
memfokus atau memfokus ulang program PPI.
4. Rumah sakit melakukan asesmen terhadap risiko paling
sedikit setiap tahun dan hasil asesmen didokumentasikan.
 ICRA
AKREDITASI RUMAH SAKIT
Standar PPI 7.
• RS mengidentifikasi prosedur dan proses terkait dengan risiko
infeksi dan mengimplementasi strategi untuk menurunkan risiko
infeksi.
Elemen Penilian PPI 7.
1. RS telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko infeksi
(lihat juga MPO.5, EP 1)
2. RS telah mengimplementasi strategi penurunan risiko infeksi
pada seluruh proses (lihat juga MPO.5, EP 1)
3. RS mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 s/d PPI.7.5)
yang membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, edukasi
staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk
mendukung penurunan risiko
Infection control risk assessment (ICRA) pada EP 1, 2, 3
Apa itu Risk Assesment ?

• Risk Assessment - adalah penilaian yang


meneliti proses secara rinci termasuk urutan
kejadian dan risiko aktual dan potensial,
kegagalan atau titik kerentanan, dan bahwa,
melalui proses logis, memprioritaskan area
untuk perbaikan didasarkan pada dampak
aktual atau potensial (kekritisan) perawatan,
pengobatan, atau pelayanan (TJC, 2010).
Infection Control Risk
Assesmen

• Sistem yang digunakan untuk menilai


bahaya dari infeksi di fasilitas pelayanan
kesehatan yang dapat menyebabkan
kerugian bagi pasien ,keluarga,petugas
,pengunjung dan lingkungan

» JCIA,2010
Tujuan

• Mengidentifikasi area beresiko yang


berhubungan dengan infeksi di pelayanan
kesehatan
• Mengembangkan program pencegahan
pengendalian Infeksi yang didapat di RS
termasuk praktek terbaik berdasarkan
bukti
• Mengembangkan dan melaksanakan
program pendidikan
Tujuan

• Digunakan untuk mengontrol staff dalam


melaksanakan praktek pencegahan dan
pengendalian infeksi terbaik
• Membuat sistem pengumpulan data dan
surveilen
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT

• Merupakan bagian dari proses


perencanaan PPI
• Sebagai langkah awal untuk
mengembangkan rencana dengan baik
• Perencanaan yg dilakukan secara
bersama, merupakan bentuk dasar dari
program.
• Membantu melakukan fokus surveilance
dan kegiatan program lainnya
• Merupakan ketentuan persyaratan yang
harus dipenuhi.
15
Organisasi melakukan Identifikasi Risiko
berdasarkan:

o lokasi geografi, community dan populasi yang dilayani

o Asuhan, pengobatan dan pelayanan yang disediakan

o Analisis dari kegiatan surveilance dan data infeksi


lainnya.

• Identifikasi risiko setiap atau dan bila terjadi perubahan


yang significant

16
Mengapa dilakukan Risk assessment
tahunan ?

• Membantu untuk fokus pada aktivitas pekerjaan


yang sangat penting untuk mengurangi resiko
infeksi
• Merubah pedoman yang berhubungan dengan
pencegahan dan pengendalian infeksi dari CDC
dan pedoman nasional lainnya
• technologi, baru,prosedur,obat-obatan,
vaksin.populasi penderita,pelayanan yang tersedia
dan rencana kolaborasi projek penelitian
Risk assessment

• Assesmen dilakukan untuk menentukan potensi


ancaman terjadi infeksi sehubungan dengan peralatan
dan peralatan medis,pengobatan,lokasi dan populasi
pasien sakit,prosedur,petugas dan lingkungan
– Infection control Risk Assesment program
– Infection Control Risk Assesment
renovasi&Konstruksi
– Risk assessment Fokus (MDROs)
– Haazard vulnerabulity analysis (HVA)
Metodologi

Risk analisis akan lengkap dengan menggunakan


data berikut ini Data dikelompokan :
– menurut jumlah /jenis HAIs
– Jenis penyakt menular (riwayat pasien dan
pemeriksaan kultur )
– Kesehatan karyawan,
– Petugas terpapar benda tajam,darah/cairan
tubuh
Risk assessment:
Program Pencegahan Pengendalian Infeksi

• Identifikasi resiko kejadian dan penularan agen


infeksius- pilih target atau group untuk di lakukanan
assessmen
• Eksternal
– Sehubungan dengan komuniti
– Sehubungan dengan bencana
– Persyaratan Regulasi dan akreditas
Risk assessment:
Program Pencegahan Pengendalian Infeksi
• Internal
– Sehubungan dengan pasien
– Sehubungan dengan petugas
– Sehubungan dengan prosedur
– Sehubungan dengan peralatan/device
– Sehubungan dengan Lingkungan
– Sehubungan dengan pengobatan
– Sumber daya
Eksternal Risk

• Bencana alam :
– Banjir, gempa bumi, angin puyuh/topan
• Rusaknya pelayanan publik
– Rusaknya Fasilitas air minum (PDAM), Sanitasi
umum
• Kecelakaan
– Kecalakaan masal (pesawat,kereta api,bus)
– Kebakaran yang melibatkan massa
Eksternal Risk

• Tindakan disengaja yang membahayakan


– Bioterrorism
– “Bom bunuh diri”kontaminasi pengadaan bahan
makanan dan air”
• KLB terhadap penularan infeksi:
– Influenza,meningitis
– Penyakit lain yg disebabkan kontaminasi makan dan
minuman seperti salmonella dan Hep A
– Kemungkinan pemberian vaksin yang belum merata
(kaji area geografi populasi }
Eksternal Risk

• Regulasi dan akreditasi persyaratan


– Laporan infeksi rate : persyaratan data dan
lainnya
– Pertemuan antara regulasi lama dan baru
untuk standar persyaratan akreditasi
Resiko – sehubungan dengan pasien

• Karakteristik dan prilaku dari populasi


yang sakit
– Jenis pasien
• Wanita dan anak-anak
• Perawatan akut orang dewasa
• Populasi khusus : prilaku sehat, perawatan lama,
rehabilitasi
Sehubungan dengan peralatan

• Pembersihan, disinfeksi dan proses


sterilisasi peralatan
– Scope
– Instrumen bedah
– Alat prothesis
– Pengemasan ulang alat medis
– Reproses single use device
Resiko-sehubungan dengan petugas

• Prilaku menjaga kesehatan


• Keyakinan budaya tentang penularan penyakit
• Pemahaman penularan penyakit dan
pencegahan
• Tingkat kepatuhan terhadap pencegahan infeksi
teknik, misalnya, alat pelindung diri, teknik isolasi
• Skrining tidak memadai untuk penyakit menular
• Kebersihan Tangan
• Cedera benda tajam
Risk – sehubungan dengan prosedur

• Tingkat invasiveness prosedur dilakukan


• peralatan yang digunakan
• Pengetahuan dan keahlian teknis
melakukan prosedur
• Persiapan yang memadai pasien
• Kepatuhan terhadap tehnik pencegahan
yang direkomendasikan
sentral line Resiko-sehubungan dengan
pemasangan

• Peralatan IV line yg kompleks


• Keahlian dan pengalaman yang
memasanga
• Fitur keselamatan : tergantung dependen
atau otomatis
Resiko-Lingkungan

• Pembangunan
• Pemasokan dan peralatan
• Pembersihan
INFECTION CONTROL RISK
ASSESSMENT
• Risk Assessment didapatkan dengan masukan
interdisciplinary :
• Infection prevention personel (Komite/Panitia/Tim
PPIRS, IPCN)
• Medical Staf
• Nursing
• Lainnya
• Prioritas dan dokumen risiko

31
RISK ASSESSMENT PROCESS
• Persiapan dan perencanaan

o Formulir-2

 Formulir evaluasi pengorganisasian PPI

 Formulir persiapan risk assessmen

o Standard

o Laporan

o Pengetahuan tentang Issue yang terjadi saat ini

32
RISK ASSESSMENT PROCESS

• Rekruitment Tim
o Undangan
o Minta informasi dan usulan-2 peningkatan
o Masalah PPI apa yang paling penting
o Penyebab apa yang sering ditemukan
pada waktu visit, admission,
pelaksanaan prosedur, dll
33
RISK ASSESSMENT TEAM

• Komite/Panitia/Tim • Rawat Jalan


PPIRS & IPCN
• Sanitasi RS
• Staf medis
• Engineering
• Laboratorium
• CSSD
• Farmasi
• Nursing • Komite Mutu RS

• Surgery

34
RISK ASSESSMENT MEETING

• Komitmen peserta rapat

• Waktu diskusi banyak masukan


dari peserta

• Prioritas risiko

• Tentukan Rencana PPI


35
EVALUASI ORGANISASI

• Diskripsikan faktor-2
• Karateristik yang meningkatkan risiko infeksi
• Karateristik yang menurunkan risiko infeksi
• Masukan dari rapat, form isian yang sudah
dilengkapi
• Temuan dari risk asesmen

36
EVALUASI ORGANISASI
• Faktor-faktor yang termasuk :
o Geografi dan environmental
o Karateristik populasi
o Area endemik infeksi
o Area lainnya yang terkait infeksi
o Karateristik asuhan medis
o Pelayanan yang disediakan

37
GEOGRAFI DAN POPULASI RISK
ASSESSMENT

FAKTOR KARATERISTIK YG KARATERISTIK YG


MENINGKATKAN RISIKO MENURUNKAN RISIKO
Geografi & lingkungan RS

Karateristik populasi
 Mis : Populasi pasien
ke RS banyak orang tua
Area lainnya – terkait
risiko
 Ada bbrp atraksi
disekitar RS setiap tahun

38
GEOGRAPHIC AND POPULATION RISK
FAKTOR
ASSESSMENT
KARATERISTIK YG KARATERISTIK YG
MENINGKATKAN RISIKO MENURUNKAN RISIKO

Area endemic infections


 Annual influenza
outbreak, hepatiitis C

Medical care
Charateristik
 Jml dokter, jml dr Sp

Service provided
 Jenis yan

39
RISK ASSESSMENT
• Kelompok kerja/Tim mulai bekerja
melakukan risk assessmen

 Melakukan evaluasi potensial risiko


utk infeksi/kontaminasi/ terpapar di
setiap 3 kategori dari probabiity,
impact dan current systems.

40
Prioritas dari Resiko

• Jangan membuat semua menjadi prioritas


• Gunakan instrumen untuk membuat
prioritas
• Gunakan dokumen untuk menentukan
perioritas resiko dan rasional untuk
memilih
RISK GROUP

• Antibiotic – resistant • Kesiapan


organisms • HAIs
• Kegagalan dari • Environment
kegiatan/tindakan • Kesehatan Karyawan
pencegahan
• Lainnya
• Kegiatan isolasi

• Kebijakan & Prosedur

42
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
PROBABILITY RISK IMPACT (HEALTH, CURRENT SYSTEM/ SCO
FINANCIAL, LEGAL, PREPAREDNESS RE
REGULATORY)
POTENSIAL RISK/PROBLEM
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

43
Antibiotic – resistant organisms

• MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus


Aureus)
• MDRAB (Multi Drug Resistant Acinetobacter
baumanii)
• VRE (Vancomycin Resistant Enterococci)
• ESBL/Other Gram Negative Bacteria (Extended-
spectrum β-lactamase (ESBLs) producing Gram-
negative bacteria)
44
Kegagalan dari kegiatan/tindakan
pencegahan

• Kurangnya pelaksanaan Hand Hygiene


• Kurangnya Respiratory Hygiene/Etika
batuk
• Kurangnya imunisasi influenza pada pasien
• Kurangnya imunisasi Pneumovax pada
pasien

45
KEGIATAN ISOLASI

• Kurangnya Standard Precaution

• Kurangnya Airborne Precaution

• Kurangnya Droplet Precaution

• Kurangnya Contact Precaution


46
KEBIJAKAN & PROSEDUR

• Kurangnya prosedur atau kebijakan

terbaru(spesifik)

• Kegagalan pelaksanaan kebijakan

atau prosedur (spesifik)

47
KESIAPAN

• Paparan bioterorrisme Agent

• Paparan SARS/Pandemic

Influenza/Infeksi RespiratorI lainnya

48
Healthcare Associated Infections
(HAIs)
• Surgical Site
• Infeksi Aliran Darah
Infections (SSI)
Primer di rawat inap
Cardiac
• Infeksi sehubungan
• SSI orthopedic Joint
dengan Dyalisis
Replacement
• ISK
• SSI lainnya
• Outbreak
• VAP di ICUs
• Sentinel event
• HAP
• HAIs lainnya
• Infeksi Aliran Darah
Primer di ICU
49
LINGKUNGAN

• Kontaminasi system water treatment dialysis

• Infeksi dari proses sterilisasi yang tidak adekuat

• Penyakit Legionella

• Infeksi dari penangan sistem ventilasi yang tidak


adekuat

• Permasalahan dengan prosedur


pembersihan/desinfeksi

• Kontaminasi/infeksi dari lingkungan farmasi


50
KESEHATAN PETUGAS

• Kurangnya immunisasi Hepatitis,influensa


• Kurangnya kepatuhan medical check-
up/pemeriksaan kesehatan ulang
• Terpapar bloodborne pathogens
• Resiko tidak diketahui tingkat penularan
penyakit diantara staff/petugas
• Terpapar pertussis
51
LAIN-LAIN

• Resiko KLB komuniti

• Program baru

• Prosedur baru

• dll

52
Menetapkan tiga nilai untuk
setiap risiko

• Probability
• Risk/impact
• Current system/Preparedness

53
PROBABILITY
CONSIDERATIONS

• Risiko yang dikenal/diketahui

• Riwayat data

• Laporan dalam literatur

54
PROBABILITY

• 5 = almost certain

• 4 = Likely

• 3 = Maybe

• 2 = Rare

• 1 = Never
55
TINGKAT DESKRIPSI
RISIKO
1 Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)

2 Jarang/unlikey (> 2 – 5 tahun/kali)

3 Mungkin/ Posible (1 -2 tahun/kali)

4 Sering/Likely (beberapa kali/tahun)

5 Sangat sering/ almost certain (tiap minggu/


bulan)
IMPACT CONSIDERATIONS
• Mengancam jiwa dan atau kesehatan
• Disruption of services
• Kehilangan fungsi
• Kehilangan kepercayaan komunikasi
• Dampak keuangan
• Legal issues
• Dampak regulatory
• Standard/persyaratan

57
RISK/IMPACT
• 5 = Catastrophic Loss

(Life/Limb/function/financial)

• 4 = Serious Loss
(Function/Financial/Legal)

• 3 = Prolonged Length of Stay

• 2 = Moderate Clinical/Financial
58

• 1 = Minimal Clinical Financial


TK RIKS Deskripsi Dampak

1 Tdk significant Tidak ada cedera

2 Minor • Cedera ringan , mis luka lecet


• Dapat diatasi dng P3K

3 Moderat • Cedera sedang, mis : luka robek


• Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
(reversibel. Tdk berhubungan dng penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan
4 Mayor • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh
• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/
psikologis atau intelektual (ireversibel), tdk
berhubungan dng penyakit
5 Katatropik Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan
penyakit
Probabilitas Tak Significant MINOR Moderat Mayor Katatrospik
1 2 3 4 5
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(Tiap minggu/bulan)
5
Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(bbrp kali/tahun)
4

Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(1 - < 2 tahun/kali)
3
Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(> 2 - < 5 th/kali)
2
Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
( > 5 thn/Kali)
1
LUWI-PPI 1 SEPT 2014
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45
(SANGAT TINGGI) hari, membutuhkan tindakan segera,
perhatian sampai ke Direktur RS
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45
(TINGGI) hari, kaji dng detail & perlu tindakan segera,
serta membutuhkan tindakan top manajemen

MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana


(SEDANG) paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan
klinis sebaiknnya menilai dampak terhadap
bahaya & kelola risiko
LOW Risiko rendah dilakukan investigasi
(RENDAH) sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan
dng prosedur rutin
LUWI-PPI 1 SEPT 2014
•Di RS X pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal,
kejadian seperti ini pernah terjadi kurang dari 2 tahun
yang lalu

•Nilai dampak : 5 (katastropik), karena pasien


• meninggal
•Nilai probabilitas : 3 (mungkin terjadi) karena pernah
• terjadi kurang 2 tahun yang lalu
•Skoring risiko : 5 X 3 = 15
•Warna Bands : Merah (ekstrim)
LUWI-PPI 1 SEPT 2014
CURRENT SYSTEMS CONSIDERATIONS

• Kebijakan dan prosedur saat ini • 5 =


• Implementasi dari rencana None
• Status training • 4 = Poor

• Indikator outcome atau proses • 3 = Fair

• Tersedianya backup sistem • 2=


• Community/public health Good
resources • 1 = Solid
63
CURRENT SYSTEMS

• 5 = None

• 4 = Poor

• 3 = Fair

• 2 = Good

• 1 = Solid
64
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
PROBABILITY RISK IMPACT (HEALTH, CURRENT SYSTEM/ SCO
FINANCIAL, LEGAL, PREPAREDNESS RE
POTENSIAL RISK/PROBLEM REGULATORY)
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Antibiotic Resistant Organisms

Failure of prevention activities

HAIs

SKOR RISIKO = DAMPAK X PROBABILITY

65
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
PROBABILITY RISK IMPACT (HEALTH, CURRENT SYSTEM/ SCO
FINANCIAL, LEGAL, PREPAREDNESS RE
POTENSIAL RISK/PROBLEM REGULATORY)
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

HOSPITAL ACQUIRED INFECTION

Surgical Site Infection 3 4 2 18

Vent Associated Pneumonia 3 4 3 21

Central Line Related Blood Stream 4 4 4 32


Infection (CLBSI)/IAD

SKOR RISIKO = DAMPAK X PROBABILITY

66
Risk Assessment Grid
Risk
Event Probability of Potential Potential Preparednes Level
Occurrence Severity/Risk Level Change in Care, s
of Failure Treatment,
Services
High Med Low None Life Permanent Temp None High Mod Low Non Poor Fair Good
Threatening Harm Harm e

Score: 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1
GEOGRAPHY AND
COMMUNITY

Increasing Population with 3 2 2 1 8


TB

Hurricanes 2 3 3 2 10

POTENTIAL INFECTION

Surgical Site Infection 2 3 3 2 10

Vent Associated Pneumonia 2 3 3 2 10

Central Line Related Blood 3 3 3 2 11


Stream Infection (CLBSI)

VRE (hospital acquired) 2 1 1 2 6

COMMUNICATION
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
PROBABILITY RISK IMPACT (HEALTH, CURRENT SYSTEM/ SCO
FINANCIAL, LEGAL, PREPAREDNESS RE
POTENSIAL RISK/PROBLEM REGULATORY)
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

HOSPITAL ACQUIRED INFECTION

Surgical Site Infection 3 4 2 9

Vent Associated Pneumonia 3 4 3 10

Central Line Related Blood Stream 4 4 4 12


Infection (CLBSI)/IAD

68
Potential Risks/Problems Current Systems/Preparedness
Probability Risk/Impact (Health, Financial, Legal, Regulatory) Score

Expect it Likely Maybe Rare Never Catastrophic Loss Serious Loss Prolonged Length Moderate Clinical/ Minimal Clinical/ None Poor Fair Good Solid
(life/limb/ function/ (Function/ of Stay Financial Financial
financial) Financial/ Legal)

4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

ABX Resistant organisms

MRSA

C Diff

VRE

ESBL/other Gram Negative bacteria

Failure of Prevention Activities

Lack of Hand Hygiene

Lack of Respiratory Hygiene/ Cough


Etiquette

Lack of Patient Influenza Immunization

Lack of Patient Pneumovax


Immunization

Isolation Activities

Lack of Standard Precautions

Lack of Airborne Precautions

Lack of Droplet Precautions

Lack of Contact Precautions

Policy and Procedure

Lack of current policies or procedures -


(specify)
No JENIS SKOR PRIORITAS TUJUAN TUJUAN STRATEGI EVALUASi PROGRESS
KELOMPOK UMUM KHUSUS /
RISIKO ANALISIS
Menurunkan Menurunkan Edukasi SPO Setiap bulan
1 HAIs 32 IAD infeksi IAD di IAD sampai Melaksanakan
ruang dengan SPO
perawatan kurang......% Monev
kepatuhan
Risk Assessment Tools
• Joint Commission tidak
mempermasalahkan bentuk dari
instrumen ICRA yang digunakan.
• Joint Commission tidak
mempermasalahkan bagaimana cara
mendapatkan dari yang lainnya.
• Joint Commission tidak
mempermasalahkan siapa yang
harus diberi laporan
– Anda yang membuat keputusan
Risk Assessment Tools

• Joint Commission akan


mengharapkan:
– Proses risk assessment dengan
bentuk/model yang baik
– risk assessment process dapat
dilaksanakan (masuk akal)
– risk assessment process digunakan untuk
mengembangkan rencana kerja Infection
Control
– risk assessment terdiri dari semua
elemen
– risk assessment digunakan– tidak hanya
di atas kertas
Cara melakukan Risk Assessment

• Pilih instrumen/ alat / process


• Tinjau instrumen/alat dan pastikan memenuhi
kebutuhan anda
• Tinjau instrumen/alat Anda dan pastikan
memenuhi persyaratan
• Tentukan proses yang Anda akan gunakan
untuk menyelesaikan penilaian risiko Anda
• Lengkapi penilaian resiko
Likelihood Impact Preparedness

Risk Risk
1=None 1=No Impact 1=highly prepared
2=Rare 2=Limited 2= moderate
3=Occasional 3=Substantial prepared Score
4=Frequent 4=Major 3=limited
Event Impact prepared
4=not prepared

Community MRSA 4 4 1 16

College town 3 1 1 3

Diabetic patients 4 3 1 12

Environmental 2 4 1 8
cleaning
Ringkasan

• ICRA Program dilakukan setiap 1 tahun


sekali bersama dengan Tim dan profesi
kesehatan terkait
• ICRA Program digunakan untuk
mengembangkan program PPI
• Persiapan dan perencanaan pembuatan
ICRA program dengan pembentukan Tim,
persiapan dokumen/literatur,laporan dan
berdasrkan issue terkini
Tugas Kelompok :
1.Membuat ICRA
berdasarkan hasil
evaluasi kerja PPI
2.Membuat action plan
berdasarkan prioritas
hasil Risk assesment
score

Anda mungkin juga menyukai