Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO)


No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/4
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Fadila Aznafury


NIP. T.021.010909
Infeksi Daerah Operasi (IDO) / Surgical Site Infection (SSI)
PENGERTIAN
adalah Infeksi akibat tindakan pembedahan, dapat mengenai
berbagai lapisan jaringan tubuh, superfisial atau dalam.
Diklasifikasikan menjadi : Infeksi insisional superfisial, Infeksi
insisional dalam, infeksi organ / rongga.
1. Infeksi Insisional Superficial adalah Infeksi pada luka insisi
(kulit dan subcutan), terjadi dalam 30 hari pasca bedah
dengan kriteria dibawah ini :
a. Keluar cairan purulen dari luka insisi
b. Kultur positif dari cairan yang keluar atau jaringan yang
diambil secara septik
c. Ditemukan paling tidak satu tanda infeksi : nyeri,
bengkak lokal, kemerahan kecuali bila hasil kultur
negative
d. Dokter yang menangani menyatakan infeksi
2. Infeksi Insisional Dalam : Infeksi pada luka insisi, terjadi
dalam 30 hari pasca bedah atau sampai 1 tahun bila ada
implant. Terdapat paling tidak satu keadaan di bawah ini:
a. Keluar cairan purulen dari luka insisi, tapi bukan berasal
dari rongga / organ
b. Secara spontan mengalami dehisens atau dengan
sengaja dibuka oleh ahli bedah dan paling sedikit satu
dari tanda berikut : demam (>38 ˚C),
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 2/4
nyeri lokal, kultur (+)
PENGERTIAN
c. Dokter merawat menyatakan luka infeksi
3. Infeksi Organ/Rongga : infeksi yang terjadi dalam 30 hari
pasca bedah apabila tidak ada implant, infeksi terjadi dalam
1 tahun pasca bedah apabila terdapat implant Paling sedikit
menunjukkan satu gejala berikut :
a. Drainase purulen dari drain yang dipasang melalui luka
insisi kedalam organ / rongga.
b. Ditemukan organisme melalui aseptik kultur dari
organ / rongga.
c. Dokter menyatakan infeksi pada organ tersebut.
1. Mencegah terjadinya HAIs akibat luka operasi.
TUJUAN
2. Mencegah terjadinya infeksi silang.
3. Menilai keberhasilan suatu program PPI dalam
mencegah dan mengendalikan IDO.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Permata Bunda
KEBIJAKAN
Nomor 013 Tahun 2018 tentang kebijakan Pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Pada Rumah Sakit
Umum Permata Bunda.

1. Pencegahan yang dilakukan sebelum operasi (Pre Operasi)


PROSEDUR
1) Berikan penjelasan pentingnya pencegahan infeksi.
2) Mandikan pasien dengan antiseptik sore hari sebelum
operasi.
3) Lakukan pencukuran satu jam sebelum operasi dengan
menggunakan clipper elektrik (bila diperlukan).
2. Pencegahan yang dilakukan selama operasi (Intra Operasi).
1) Petugas kamar bedah :
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 3/4
a. Petugas yang sakit dilarang masuk kamar bedah.
PROSEDUR
b. Tidak memakai kutek, tidak berkuku panjang, tidak
memakai perhiasan di tangan (cincin, gelang, jam
tangan).
c. Bekerja dengan teknik aseptik.
d. Lakukan kebersihan tangan bedah sebelum
menggunakan sarung tangan.
e. Gunakan baju dan sandal khusus kamar bedah
f. Gunakan APD sebelum masuk kamar bedah.
2) Lingkungan kamar bedah
a. Tekanan positif.
b. Kelembaban 40 -60 %, Suhu 20 – 25 ºC.
c. Pertukaran udara 15 x/jam
d. Personil yang bekerja di kamar bedah minimum dan
tamu hanya maksimal 3 orang.
e. Kamar operasi/lingkungan di bersihkan menggunakan
desinfektan (tidak ada fogging atau UV).
3) Pasien
a. Kaji ada alergi atau tidak dengan antiseptik.
b. Antibiotik profilaksis di berikan 30-60 menit sebelum
insisi.
c. Gula darah terkontrol selama di kamar bedah.
d. Suhu pasien sebelum anaesthesi normal.
e. Preparasi kulit sebelum operasi menggunakan
antiseptik yang sesuai dengan pasien.
f. Saat preparasi kulit dengan cara melingkar dari dalam
keluar.
3. Pencegahan yang dilakukan setelah operasi (Post Operasi)
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 4/4
1) Luka tertutup :
PROSEDUR
a. Rawat luka 2x24 jam setelah post operasi dengan cara
septik dan aseptik.
b. Gunakan APD.
c. Rawat luka dengan cairan normal salin.
2) Luka terbuka :
a. Rawat luka bila kotor atau sesuai indikasi.
b. Edukasi pada saat pemulangan.
c. Bila perlu rawat luka : anjurkan rawat luka sesuai advis
dokter dan jadwal yang telah ditentukan.
3) Luka bersih tertutup :
a. Transparant dressing, Boleh Mandi hati-hati verban
jangan sampai terbuka.
b. Makan TKTP kecuali ada indikasi alergi.
c. Bila menemukan/merasakan tanda : panas badan, nyeri
dan kemerahan di daerah operasi dan keluar cairan dari
luka operasi segera ke rumah sakit.
1. Instalasi Bedah Sentral
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap
4. Poli Obgyn
5. Poli Bedah

Anda mungkin juga menyukai