& FASYANKES
DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN PPI DASAR
HIPPII JAWA BARAT
CURICULUM VITAE
Tini, S.Kep.,MMRS
Lahir : Indramayu, 17 Des
Education :
D3 Stikep PPNI Bandung
S1 Unjani Cimahi Bandung
S2 Pasca Sarjana Unpas Bandung
Work :
RS Awal Bros Batam
Santosa Hospital Bandung Center
RSIA Limijati Bandung : IPCN, Case Manager
RS Harapan Sehat group :
GM Corporate Hospital : RS Harapan Sehat Group & RS Dedi
Jaya Brebes
Asesor Internal Akreditasi Rumah Sakit
Pokok Bahasan
01 PENDAHULUAN
02 PENGERTIAN
03 RUANG LINGKUP
05 MANAJEMEN LINGKUNGAN
06 KESIMPULAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Setelah Mengikuti Pelatihan, Peserta Diharapkan Mengerti Dan Memahami Tentang :
Tata Cara Pengendalian Menerapkan Pelaksanaan Tata Cara Pengendalian Evaluasi Pelaksanaan
Lingkungan Rumah Sakit Pengendalian Lingkungan Lingkungan Rumah Sakit Pengendalian Lingkungan
Rumah Sakit Sesuai Selama Pandemi Covid 19 Rumah Sakit
Ketetapan
Dasar Hukum
Dasar Hukum
Dasar Hukum
PENGENDALIAN LINGKUNGAN RS
PENGENDALIAN LINGKUNGAN RS
Upaya Pengendalian Lingkungan Adalah Berbagai Upaya Yang Dilakukan Untuk Dapat Mengendalikan Berbagai
Faktor Lingkungan (Fisik, Biologi, Dan Sosial Psikologi ) Di RS Dengan Cara :
Meminimalkan Atau Mencegah Terjadinya Transmisi Mikroorganisme Dari Lingkungan Kepada Pasien, Petugas,
Pengunjung Dan Masyarakat Di Sekitar Sarana Kesehatan Sehingga Infeksi Rumah Sakit Dapat Di Cegah Dengan
Mempertimbangkan Cost Efektif
LANTAI PINTU
DINDING LANGIT2
Permukaan Rata, Kuat Dan Kuat, Terang, Mudah Bahan Kuat, Halus, Kedap Air, Tidak Kuat, tinggi, cukup lebar dan
Kedap Air, Berwarna Terang Dibersihkan Dengan Tinggi Licin, Warna Terang, Permukaan Rata dapat mencegah masuknya
Dengan Cat Tidak Luntur 2.7 Mete Dan Pertemuan Lantai Dengan serangga, tikus dll
. Dinding Berbentuk Lengkung .
PENYEHATAN
RUANGAN &
BANGUNAN
1. Lebar pintu minimal 1,20 meter, tinggi minimal 2,10
meter, dan ambang bawah jendela minimal 1,00 m dari
lantai
2. Dinding permukaan harus rata dan berwarna terang
Dinding laboratorium dibuat dari porslin atau keramik
setinggi 1,50 m dari lantai dan Tersedia rak, lemari utk
menyimpan reagensia siap pakai
3. Jaringan Instalasi : memenuhi syarat teknis kesehatan
agar aman dan nyaman, mudah dibersihkan
4. Tersedia sistim ventilasi yang menjamin pertukaran
udara yang memadai
PENATAAN/PERAWATAN RUANGAN
Dibersihkan secara
Peralatan yang Tidak menyentuh
Tersedia Alkohol menetap di dinding lantai
rutin setiap hari,
Handrub di tempat hendaknya di Dicuci secara
khusus tempat
yang mudah diraih disain sedemikian
tidur pasien periodik 1-3 bulan
Wastafel (1 : 6 TT rupa sehingga
gunakan
mudah dibersihkan sekali
dan High care 1 :1TT) disinfektan
RUANGAN DENGAN RISIKO TINGGI
1. Ventilasi dgn AC tersendiri dilengkapi filter bakteri, untuk kamar operasi terpisah dgn ruangan lain (Tidak
dibenarkan terdapat hubungan langsung dengan udara luar, harus dibuat ruang antara)
2. Aliran udara bersih masuk ke dalam kamar operasi dari atas kebawah, khusus untuk ruang bedah ortopedi atau
transplantasi organ harus menggunakan pengaturan udara UCA (Ultra Clean Air) system
3. Untuk melihat ke ruang operasi perlu dipasang jendela kaca mati
4. Hubungan ke ruang bersih dari bagian cleaning cukup dgn loket yg dapat dibuka tutup
UDARA AIR
01 VENTILASI 02 PENYEHATAN AIR
1. OPERASI 10
2. BERSALIN 200
3. Pemulihan/Perawatan 200 – 500
4. Observasi & Perawatan bayi , ICU 200
5. Kamar Jenazah 200-500
6. Penginderaan 200
7. Laboratorium, Radiologi 200 – 500
8. Sterilisasi 200
9. Dapur 200 - 500
10. Gawat Darurat, R. luka bakar 200
PENCAHAYAAN
N RUANGAN INTENSITAS KETERANGAN
O CAHAYA (LUX)
1. RUANG PASIEN
- Saat tidur Maksimal 50 Warna cahaya sedang
- Saat tdk tidur 100 – 200
4. Sinar X Minimal 60
1. Operasi 19 – 24 45 – 60 Positif
2. Bersalin 24 – 26 45 – 60 Positif
3 Perawatan 22 - 24 45 - 60 Seimbang
3. Laboratorium 22 – 26 35 – 60 Negatif
4. Radiologi 22 – 26 45 – 60 Seimbang
5. ICU 22 – 23 35 – 60 Positif
Negatif unt isolasi Px
6. Administrasi 21 – 24 35 – 60 Seimbang
7. Sterilisasi 22 – 30 35 – 60 Negatif
9. Luka Bakar 24 – 26 35 – 60 Positif
INDEKS PERBANDINGAN JUMLAH TT DENGAN JUMLAH
TOILET DAN JUMLAH KAMAR MANDI
NO JUMLAH TEMPAT JUMLAH TOILET JUMLAH KAMAR MANDI
. TIDUR
1. s/d 20 1 1
2. s/d 40 2 2
3. s/d 60 3 3
4 s/d 80 4 4
5 s/d 100 5 5
Setiap penambahan 20 karyawan ditambah 1 toilet & 1 kamar mandi
PRINSIP DASAR PEMBERSIHAN
LINGKUNGAN
KULTUR PERMUKAAN
LINGKUNGAN
SPILL KIT
Tahapan Penanganan Limbah Rs :
Perencanaan, Pemisahan, Pengumpulan,
Transportasi, Penyimpanan, Pengolahan Akhir
Pemisahan Awal Dilakukan Oleh Orang
Pertama Penghasil Limbah
ECDC,2020
CARA MELAKUKAN DISINFEKSI:
• Pilih larutan disinfektan dengan • Gunakan sarung tangan sekali pakai. Jika
no.registrasi BPOM. Cek tanggal menggunakan sarung tangan reusable (dapat
kadaluarsa dan ikuti petunjuk penggunaan digunakan kembali), jangan pakai sarung
pada label produk. tangan itu untuk mencuci piring atau aktivitas
• Jika menggunakan klorin, campurkan 5 lain selain disinfeksi.
sendok makan klorin per galon air atau 4 • Jika permukaan kotor, bersikan dahulu dengan
sendok teh klorin per 1 liter air. Ingat, sabun/deterjen dan air.
jangan campurkan klorin dengan bahan • Khusus untuk alat elektronik, ikuti petunjuk
pembersih lainnya. disinfeksi dari suatu produk. Jika tidak ada
petunjuk dari produk, gunakan tisu basah yang
mengandung alkohol atau semprotan yang
berisi minimal alkohol 70% untuk disinfeksi
layar sentuh. Lalu keringkan permukaan alat
elektronik.
TidakPerlu Semprot Disinfektan keOrang
Thank you