Anda di halaman 1dari 44

Surveilen CLABSI

Novan Subekti, SKM

CURICCULUM VITAE

Name
: Novan Subekti, SKM
Place & date of birth
: Banyuwangi, 21 November 1986
Status
: Maried
Current Position
: Infection Prevention and Control Nurse Siloam Hospitals
Surabaya
Educations background :
Sarjana Kesahatan Masyarakat, UNAIR, 2011
D3 Keperawatan STIKES Banyuwangi, 2009
Training of Trainer PPI, Kem-Kes, 2016
Kursus IPCN, HIPPII, 2013
Kursus Lanjutan PPI, Siloam Surabaya, 2012
Kursus Dasar PPI, Siloam Surabaya, 2011
Working experiences :
IPCN di Siloam Hospitasl Lippo Village, Tangerang, 2011-2015
IPCN di National Hospital Surabaya, 2015
IPCN di Siloam Hospitals Surabaya 2015-sekarang
Akreditasi JCI dan KARS

Pokok Bahasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pendahuluan
Tujuan
Alur Surveilans
Komponen Surveilans
Pelaksanaan Surveilan
Hasil dan Analisa Data
Kesimpulan

Data CLABSI
Type

Incide

of

nce

survey

Tahun (%)

**20

**2008

**2009

**2010

**2011

**2012

**2013

* 2.5
5.1

2,96

4,65

3,12

0,27

0,12

0.24

0.11

* 4.1
38.9

48,52

31,31

37,34

36,3

13,33

2.28

3.31

14

Hospital
wide

Adult
ICU

** surveillance report SHSB


* WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care (2009)

Pendahuluan
Data surveilen dengan laporan bulanan tidak
dapat mencegah pasien yang terkena dampak
HAIs pada saat masih mendapatkan perawatan
di RS
Membangun kesadaran petugas kesehatan dan
perduli terhadap kejadian infeksi pada pasien
yang dirawatnya

Tujuan
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
Memahami alur surveilans
Mengetahui formulir surveilans CLA-BSI
Memahami komponen surveilans CLA-BSI
Menjelaskan pelaksanaan surveilans CLA-BSI
Mengetahui hasil surveilans CLA-BSI

Surveilans
Observasi kejadian yang sedang berlangsung,
aktif, dan sistematik terhadap kejadian dan
distribusi penyakit dalam suatu populasi, dan
kejadian atau kondisi yang dapat meningkatkan
atau menurunkan resiko kejadian suatu penyakit
Pittet D, Safran E,Harbart

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Kegiatan yang dilakukan secara :
sistematis dan terus menerus
terhadap penyakit dan masalah-masalah
kesehatan
serta kondisi yang memperbesar risikonya
melalui proses pengumpulan data, pengolahan
dan penyebaran informasi epidemiologi
kepada penyelenggara program kesehatan
agar dapat melakukan tindakan penanggulangan
secara efektif dan efisien

PRINSIP UMUM
SURVEILANS
Fasilitas Kesehatan

Otoritas Kesehatan
Pelaporan

Data

Informasi

Evaluasi

Pengolahan,
Analisis &
Interpretasi
Umpan balik

Tindakan

Pengambilan
keputusan

Tujuan Surveilen
Identifikasi masalah (deteksi dini) faktor
risiko
Pemantauan dan evaluasi kualitas
penanggulangan infeksi
Identifikasi:
Outbreaks
Emerging infectious diseases
Antibiotic-resistant organisms

Tujuan Surveilans
Edukasi provider kesehatan (knowledge,
skill, awareness)
Baseline Data
Kebutuhan riset
Akreditasi
Advokasi ke manajemen

KOMPONEN SISTEM SURVEILANS

Kamus Indikator

1. PENGUMPULAN DATA (1)


DATA TUJUAN SURVEILANS HAIs
JENIS DATA:

Data demografi: nama, umur, sex, alamat


Gejala klinis
Informasi hasil lab
Faktor risiko
HAI
Penggunaan antibiotik
Resistensi terhadap antibiotik
Upaya kontrol dan pencegahan infeksi

1. PENGUMPULAN DATA (2)


Dilakukan oleh tim PPI di Rumah Sakit
Akses populasi HAIs: pasien berisiko,
diagnosis, prosedur perawatan
Time frame (batasan waktu), durasi,
frekuensi
Sumber daya yang memadai
Nominator dan denominator ukuran risiko
Indikator yang digunakan
Standarisasi form pencatatan dan pelaporan

1. PENGUMPULAN DATA
Alternatif pengumpulan data:
Aktif vs pasif
Prospektif vs retrospektif
Patient-based vs laboratory-based
Insidens vs prevalens
Prioritas vs komprehensif

2. KOMPILASI DATA
Untuk menghindari duplikasi dan menilai
kelengkapan
Dilakukan secara:
Manual membuat master table, kartu pengolah
data
Komputer menggunakan program Epi-Info

3. ANALISIS & INTERPRETASI


DATA
Univariat menghitung proporsi atau menggunakan
statistik deskriptif (mean, modus, Standar Deviasi-SD)
Bivariat:
Tabel: menghitung proporsi, distribusi frekuensi
Grafik: analisis kecenderungan
Peta: analisis menurut tempat dan waktu
Analisis sebaiknya oleh tim

Insidence Density atau Insidence Rate

RUMUS:
Insiden rate
IADP

(Jumlah kasus IADP/Jumlah lama hari


pemakaian kateter vena sentral) x 1.000

Kelemahan
Data terisi tidak lengkap sulit dilakukan
pengolahan data
Data yang diisi tidak sesuai dengan praktek
pelayanan perawatan yang diberikan kepada
pasien akan menjadikan data tidak berguna
Persepsi dan pemahaman petugas kesehatan
yang kurang dapat mempengaruhi hasil analisa
data surveilans

Kelebihan
Deteksi dini terjadinya infeksi
Penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi
mudah dilakukan
Sederhana dan mudah dilakukan
Analisa data mencari faktor resiko infeksi mudah, cepat
dan lengkap
Strategi pencegahan dan pengendalian Infeksi tepat dan
akurat
Setiap variabel pencegahan dan variabel terjadinya
infeksi dapat dibuat penelitian sebagai acuan untuk
menentukan standar pelayanan yang terbaik

Alur Surveilans
Pasien terpasang alat invasif
(CVC)

1
Observasi setiap shift: gejala
infeksi dan lakukan tindakan
pencegahan infeksi (isi form
bundle checklist) oleh PJ
pasien

Infeksi

Hub
Hub ICLN
ICLN
Isi
Isi Form
Form
Dasar
Dasar
diagnosa
diagnosa

Hubungi
Hubungi
IPCN,
IPCN,
investiga
investiga
si
si

3
Tabulasi dan interpretasi
data oleh ICLN

Your own footer

Laporan dan Umpan Balik


dari IPCN

Your Logo

PENGISIAN BUNDLE CHECKLIST

Bundle Checklist diisi oleh PJ pasien setiap shift


pada pasien yang terpasang alat CVC
Formulir surveilans bundle checklist ditempatkan
pada Rekam Medis pasien selama pasien di
rawat di RS
Ketika pasien pulang, Formulir surveilans bundle
checklist yang sudah terisi dilakukan analisa dan
evaluasi.

Surveilans IADP

Kepatuhan dalam Menjalankan Bundle


IADP

Faktor Risiko IADP


1. Lama pemasangan
2. Jenis jalur CVC (vena central, vena
perifer,dialisis) yang dipasang
3. Lokasi pemasangan
4. Tehnik pemasangan
5. Perawatan
6. Kondisi pasien
7. Teknik kultur

Kontaminasi intravascular infusions

December 1, 2013

37

Sumber dan Rute Transmisi


Hands of staff

Contamination of fluids

Flora del
paciente

Skin flora
Contamination of
insertion site

Injections ports

Seed from
distant site

Contaminacin de las
conexiones
December 1, 2013

38

Man

Material

Tehnik Perawat cvc (dreasing)


Kondisi
Pasien

Tehnik disinfeksi,
Penggunaan APD

Tehnik steril
saat
pemasangan

Ketersediaan APD
Formulir surveilan IADP

Kondisi pasien
Perawat
Ruangan
:pengetahuan
pencegahan IADP

Pedoman PPI di OT
belum ada

IADP

Blm ada

USG
saat
pemasan
gan

Tehnik
perawatan
CVC

Penggunaan
APD

Waktu
penggantian
dreasing

Mechine

Tempat
dilakukan
pemasang
an

Prosedur &Tehnik
pemasangan

Methode

Ventilasi
Traffik OT buruk
Kondisi fisik buruk
Tek udara tdk jelas
Air count>10 cfu
Kelmbaban ?
Jamur +

Enviromentn

Action Plan

Waktu
pelaksanaan

PIC

1. Maintenance gedung dan


ventilasi

Setiap bulan

Bp.Budi
Bp Hadi

2.Edukasi staff OT dan Ruangan

Januari

Novan

3.Edukasi staff HK

Januari

Novan

4.Audit kepatuhan

Maret

HN OT
ICLN

5.Pembuatan Pedoman
Surveilans

Done

Dr OT,ICN+ICLN
OT

6. Sosialisasi

Februari

HN OT,ICLN

7. Evaluasi surveilen IADP

Setiap bulan

ICN+ICLN

Kepatuhan pelaksanaan bundle care dengan kejadian CLABSI periode Januari-Juli 2012

Pemasangan
Dengan
Teknik
aseptik

Disinfeksi
Hub
CVC
Dengan
alkohol71

Teknik
Aseptik
Saat
injeksi
sambung

Ganti
Dressing
Secara
aseptik

Lepas
Infus
Yang
Tidak
perlu

Spoel

Training & Edukasi


Jadwal

Sasaran

Trainer

Waktu

PPI pada prosedur


pemasangan CVC

Dr Anestesi,
perawat OT,
ICU

Dr Wahyu

Sept

Bundles IADP

Perawat

Novan

Jan-Feb

Tehnik pembersihan

Cleaning
service

Novan

Januari

Tehnik perawat dreasing

Perawat

Arum

Januari

IADP dan
pencegahannya

Evaluasi - audit

Kesimpulan
Bundle prevention surveilans akan menjadi
data yang akurat dan bermanfaat bagi
strategi pencegahan Infeksi jika persepsi
pengisian petugas kesehatan sesuai
dengan standar
Pelaksanaan monitoring harian dengan
menggunakan bundle prevention akan
mempermudah pembuatan perencanaan
perawatan pasien selanjutnya

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai