Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN DIKLAT PPI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SELASIH


JL. RUMAH SAKIT NO.1 PANGKALAN KERINCI
PELALAWAN
SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SELASIH KABUPATEN PELALAWAN
NOMOR : KPTS. 445 / BLUD / 1 / 2019 /

TENTANG

PANDUAN DIKLAT PPI

PIMPINAN BLUD RSUD SELASIH KABUPATEN PELALAWAN

Menimbang : a Bahwa Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan


yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat
memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
b Bahwa dalam mendukung peningkatan mutu pelayanan
kesehatan yang prima dan profesional khususnya dalam
pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum
Selasih diperlukan adanya panduan diklat PPI
c Bahwa berdasarkan pertimbanagan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b perlu ditetapkan dengan surat keputusan
Direktur RSUD Selasih

Mengingat : 1 Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan


2 Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
3 Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 tentang praktik
kedokteran
4 Departemen Kesehatan RI tahun 1994 tentang upaya
Peningkatan mutu Pelayanan Rumah Sakit
5 Kementrian Kesehatan RI tahun 2011 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah Sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Cetakan ketiga
6 Undang-undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan
Limbah di Indonesia
7 Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 27 tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Kesehatan

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SELASIH TENTANG PEMBUATAN
PANDUAN DIKLAT PPI

PERTAMA : Memberlakukan Panduan diklat PPI di Rumah Sakit Umum


Daerah Selasih sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini

KEDUA : Panduan Diklat PPI di Rumah Sakit Umum Daerah Selasih


pada diktum kedua digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan diklat pencegahan dan pengendalian infeksi
(PPI) di RSUD Selasih

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di : Pangkalan Kerinci


Tanggal : 02 Januari 2019
PIMPINAN BLUD RSUD SE

dr. Zul Anwar


NIP. 19680323 200212 1 005

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Rumah Sakit sebagai Institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya
untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan keluarga serta
semua petugas dirumah sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam
pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi HAIs di rumah sakit,
sehingga semua kasus infeksi yang terjadi murni karena infeksi yang terjadi
bukan karena perawatan di rumah sakit. Untuk mencapai keberhasilan
tersebut maka perlu dilakukan pengendalian infeksi di rumah sakit salah
satunya adalah kegiatan Pendidikan dan Pelatihan PPI.
Program Pendidikan dan Pelatihan PPI mendukung upaya
pengendalian infeksi dalam upaya kualitas lingkungan yang aman dan
nyaman untuk semua pasien dan masyarakat yang dilayani, dengan
menerapkan kegiatan-kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi,
sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian serta biaya
pengobatan yang berhubungan dengan infeksi/ Health Care Associated
Infection (HAIs) pada pelayanan kesehatan.
Rumah sakit memberikan pendidikan tentang praktik pencegahan dan
pengendalian infeksi kepada staf, dokter, pasien dan keluarga serta pemberi
layanan lainnya ketika ada indikasi keterlibatan mereka dalam pelayanan.

BAB II
RUANG LINGKUP

2.1 Materi pendidikan dan pelatihan PPI


1) Kewaspadaan standart, meliputi:
a. Kebersihan tangan
b. Penggunaan APD,
c. Manajamen limbah,
d. Peralatan perawatan pasien
e. Pengendalian lingkungan,
f. Penatalaksaan linen,
g. Penempatan pasien
h. Etika batuk,
i. Penyuntikan yang aman
j. Kesehatan karyawan
k. Praktek lumbal puncti.

2). Kewaspadaan berdasarkan transmisi, meliputi:

a. Transmisi kontak
b. Transmisi droplet
c. Transmisi airbone

3). Penerapan bundle HAIs ( ISK, IDO)

2.2 Sasaran
a. Dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain (radiografer, analis,
apoteker dll), Mahasiswa, Pasien dan keluarga serta pengunjung dapat
melakukan pencegahan infeksi
b. Petugas IPCN dan IPCLN sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
c. Semua karyawan RSUD Selasih yang bergerak dibagian non medis.

BAB III
TATA LAKSANA

3.1 Cara Pelaksanaan Program


3.1.1 Internal
1. Pembuatan / revisi modul Pelatihan PPI oleh komite PPI dan IPCN
2. Membuat dan melaksanakan jadwal rutin edukasi kepada seluruh staf,
dokter, pasien, keluarga , pengunjung, petugas kantin sedikitnya
setahun sekali
3. Materi pendidikan dan pelatihan internal PPI tentang:
1) Kewaspadaan standart, meliputi:
a. Kebersihan tangan
b. Penggunaan APD,
c. Manajamen limbah,
d. Peralatan perawatan pasien
e. Pengendalian lingkungan,
f. Penatalaksaan linen,
g. Penempatan pasien
h. Etika batuk,
i. Penyuntikan yang aman
j. Praktek lumbal fungsi.
2) Kewaspadaan berdasarkan transmisi, meliputi:
a. Transmisi kontak
b. Transmisi droplet
c. Transmisi airbone

3). Penerapan bundle HAIs (IADP, ISK, IDO)

3.2 Tabel rencana kegiatan :

Sasaran Metode Waktu Evaluasi

Semua staf RS Kelas 1x / tahun Pre test dan


Diskusi, post test
Evaluasi
Berkelompok

Staf baru Kelas Saat orientasi Pre test dan


Diskusi, pegawai baru post test
demonstrasi

Pasien dan keluarga Penyuluhan, Setiap pasien Re-demonstrasi


Demonstrasi, baru dari sasaran
dan
pembagian
leaflet
Pengunjung Penyuluhan, Minimal 1x Re-demonstrasi
Demonstrasi, /bulan dari sasaran
dan
pembagian
leaflet

 Eksternal
1. Evaluasi kebutuhan seminar dan pelatihan terkait PPI untuk IPCN, IPCO,
IPCLN dan anggota komite PPI
2. Mengirim perwakilan anggota tim PPI untuk mendapatkan update ilmu
terbaru terkait PPI sedikitnya satu kali dalam setahun.

3.2 JADWAL KEGIATAN


Jadwal kegiatan internal sesuai dengan tabel rencana kegiatan.
Jadwal kegiatan eksternal insindentil menyesuaikan jadwal pelatihan
penyelenggara.

3.3 PENCATATAN DAN PELAPORAN


Semua data pelaksanaan pelatihan PPI dibuat dalam bentuk laporan
pelaksanaan kegiatan per kegiatan termasuk hambatan yang dialami pada saat
kegiatan berlangsung.

3.4 MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM


Monitoring dilakukan terhadap semua kegiatan yang direncanakan dan
evaluasi harus dilakukan untuk mengetahui tingkat capaian yang telah
dilakukan selama ini apakah ada hambatan dan ringtangan yang harus
dihadapi sehingga program program Komite PPI dapat terrealisasi dengan
baik dan tujuan yang diinginkan dapat terwujud.

BAB IV
DOKUMENTASI

5.1 Internal
1.1. Undangan
1.2. Daftar hadir
1.3. Notulen
1.4. Hasil pre test dan post test
1.5. Foto Kegiatan Diklat

5.2 Eksternal
5.3 Brosur pelatihan dari penyelenggara
5.4 Proposal pengajuan keikutsertaan dari komite PPI ke bagian diklat Rumah
Sakit
5.5 Surat Tugas dari Rumah Sakit
5.6 Sertifikat

Anda mungkin juga menyukai