Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PELATIHAN IPCN

HOTEL TWINS PLAZA JAKARTA


11 - 17 FEBRUARI 2019
18 Februari 2019

Yang Terhormat

Direktur Utama melalui Direktur Medik dan Keperawatan


RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua
Di
Tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan telah dilaksanakannya kegiatan Pelatihan IPCN pada tanggal 11 – 17 Februari


2019 di Twins Plaza Hotel Jakarta, bersama ini kami laporkan hasil kegiatan tersebut, sebagai
berikut :

I. DASAR
1. Surat Undangan dari Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia
(HIPPII) Nomor: 00003/PP-HIPPIIS.U/K.S/I/2019 tanggal 11-17 Februari 2019 perihal
Undangan Pelatihan IPCN.
2. Surat Tugas Direktur Utama RSPG Cisarua Bogor, Nomor :
UM.02.08/XXXIV.2/1080/2019 a.n:
Amirudin, AMK.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Pelatihan IPCN ini dihadiri oleh 68 peserta dengan kriteria Penanggung jawab
program/Tim PPI di RS yang telah mengikuti dan lulus pelatihan/kursus PPI Dasar dari
Rumah Sakit Vertikal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,Rumah Sakit Daerah dan
Rumah Sakit Swasta. Secara rinci kegiatan tersebut dapat kami laporkan sebagai berikut :
1. Hari Pertama, Senin, 11 Februari 2019
a. Registrasi
b. Pembukaan
- Laporan Ketua Panitia
- Sambutan Pembukaan
- Kebijakan Kemenkes dalam PPI dan tata kelola organisasi
c. Pre Test
d. BLC (Building Learning Commitment)
e. Review Penerapan Kewaspadaan berdasarkan transmisi (kontak, droplet, airbone)
2. Hari Kedua, Selasa, 12 Februari 2019
a. Review dan implementasi surveilans HAIs terkait pemakaian alat kesehatan ( ISK,
CLABSI, PLABSI, VAP, Plebitis)
b. Review dan implentasi surveilans HAIs terkait tindakan operasi
c. Pencegahan dan pengendalian insfeksi di penyelenggaraan gizi
d. Peran dan Fungsi Insfection Prevention Control Nurse (IPCN)
e. Peran Komite PPI dalam persiapan Akreditasi
f. Praktek Peran dan Fungsi IPCN
g. Penggunaan Anti Biotik yang bijaksana
h. Metode penyusunan kamus indicator mutu PPI
i. Praktek Kewaspadaan Standart
j. Tutorial

3. Hari Ketiga, Rabu, 13 Februari 2019


a. Refleksi
b. Kebijakan Kemenkes dalam akreditasi dan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan
c. Surveilans HAIs : ISK,VAP,IAD,Plebitis dan IDO
d. Penerapan Audit bundles HAIs : IAD dan IDO
e. Praktek Surveilans
f. Pencegahan dan pengendalian insfeksi pada prosedur invasif
g. Tutorial

4. Hari Keempat, Kamis, 14 Februari 2019


a. Refleksi
b. Penerapan audit bundles HAIs : ISK,VAP
c. Audit Hand Hygiene menurut WHO
d. Manajemen dan Pelaporan KLB
e. Pencegahan dan pengendalian insfeksi di kamar bedah
f. Pencegahan dan pengendalian insfeksi di unit Hemodialisa
g. Pencegahan dan pengendalian insfeksi di ruang intensive
h. Praktek audit Hand Hygiene
i. Praktek Audit Bundles
j. Tutorial

5. Hari Kelima, Jum’at, 15 Februari 2019


a. Refleksi
b. Pencegahan dan Pengendalian Insfeksi di ruang CSSD dan Laundry
c. Hospital tour
d. Insfeksi Control Risk Assesment (ICRA) Program PPI
e. ICRA pada renovasi,demolisi dan pembangunan gedung baru
f. Praktek ICRA program PPI
g. Praktek ICRA bangunan
h. Pencegahan dan pengendalian insfeksi diruang pemulasaraan jenazah
i. Penyusunan program PPI
j. Teknik menyiapkan bahan presentasi

6. Hari Keenam, Sabtu, 16 Februari 2019


a. Refleksi
b. Penyusunan laporan PPI
c. Praktek Presentasi
d. Evaluasi Komprehensive

7. Hari Ketujuh, Minggu, 17 Februari 2019


a. Diskusi Panel
b. RTL
c. Penutupan

III. HASIL PELATIHAN


1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti pelatihan IPCN peserta mampu bekerja sesuai dengan Permenkes
Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti pelatihan IPCN peserta diharapkan mampu :
a. Mampu mengimplementasikan surveilans HAIs terkait pemakaian alat kesehatan
(ISK,CLABSI, PLABSI, VAP, PLEBITIS).
b. Mampu mengimplementasikan surveilans HAIs terkait tindakan operasi
c. Mampu membuat laporan surveilans.
d. Mampu melakukan audit program PPI
e. Mampu melakukan audit program HAIs (Kewaspadaan Standar)
f. Mampu melakukan audit penerapan bundles
g. Mampu membuat ICRA program PPI
h. Mampu membuat ICRA konstruksi
3. Metode Pelatihan:
Pelatihan IPCN ini menggunakan metode pembelajaran orang dewasa, melalui metode
Ceramah, Diskusi atau tanya jawab, Demonstrasi dan Simulasi (Praktek)
IV. PERMASALAHAN
Saat ini penerapan Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan belum maksimal dijalankan oleh
komite PPI RS.

V. REKOMENDASI UNTUK TINDAK LANJUT


1. Aktif mengikuti pertemuan/pelatihan sejenis untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan serta penguatan petugas PPI RS dalam melakukan surveilans, menyusun
laporan dan memberikan rekomendasi.
2. Perlu lebih insten dalam pengawasan dan audit bundles dalam penerapannya

VI. PENUTUP
Demikian laporan hasil kegiatan pelatihan IPCN pada tanggal 11 – 17 Februari 2019 di
Twins Plaza Hotel di Jakarta.

Mohon arahan selanjutnya, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Amirudin, AMK.

Anda mungkin juga menyukai