Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN PPI

RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS INDONESIA

2018
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami haturkan kehadirat ALLAH SWT yang telah


memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Penyusunan Panduan Program Diklat
PPI di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut FKG UI ini dapat diselesaikan. Kami
sampaikan juga terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Komite PPI, serta
semua pihak dari berbagai latar belakang keahlian yang telah berkontribusi aktif dalam
proses penyusunan Panduan ini.
Tujuan Panduan ini dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan
Panduan Program Diklat PPI di rumah sakit, agar berlangsung secara baku, terpadu,
berkesinambungan, terukur, dan dapat dievaluasi. Semoga Panduan ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Jakarta,

Direktur,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
SK PANDUAN PROGRAM DIKLAT PPI
BAB I PENDAHULUAN.………………………………………………………...….1
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………..1

B. TUJUAN ……………………………………………….....…………..…………...1
BAB II RUANG LINGKUP………………………………………………………..…2
BAB III TATA LAKSANA……………………………………………….………..…4
BAB IV DOKUMENTASI…………………………………………………………....5
A. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN…………...….5

B. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN………….….…5


KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT
(RSKGM)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA
Nomor : ............................

Tentang

KEBIJAKAN PROGRAM PELATIHAN DAN EDUKASI TENTANG PPI


DI RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA

DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT (RSKGM)


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA

Menimbang : a. Bahwa Untuk dapat melakukan pencegahan dan


pengendalian infeksi dibutuhkan pendidikan dan pelatihan
baik terhadap seluruh SDM fasilitas pelayanan kesehatan
maupun pengunjung dan keluarga pasien.
b. Bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan profesional khususnya
pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit dr.
Sobirin Kab Musi Rawas perlu diberlakukan Panduan
Pendidikan dan Pelatihan PPI di Rumah Sakit Khusus Gigi
dan Mulut FKG UI.

Mengingat : 1. Undang-undang RI:


a. Nomor 29Tahun 2004 TentangPraktik Kedokteran;
b. Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
c. Nomor 44 Tahun 2009 TentangRumahSakit;
d. Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pendidikan Kedokteran;
e. Nomor 36 Tahun 2014 TentangTenagaKesehatan;
f. Nomor 38Tahun 2014 Tentang Keperawatan;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 93 Tahun 2015 Tentang
Rumah Sakit Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI:
a. Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
b. Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
c. Nomor 1173 Tahun 2004 Tentang Rumah Sakit Gigi dan
Mulut;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: :

KESATU : PANDUAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PPI


RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT FKG UI
KEDUA : Memberlakukan Panduan Pendidikan dan Pelatihan PPI
di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut FKG UI
sebagaimana terlampir.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di: Jakarta


Pada tanggal:
DIREKTUR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk
mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan keluarganya serta semua petugas di
rumah sakit. Salah satu indikator keberhasilan pelayanan rumah sakit adalah rendahnya
angka HAIs. Untuk dapat melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi dibutuhkan
pendidikan dan pelatihan baik terhadap seluruh SDM fasilitas pelayanan kesehatan
maupun pengunjung dan keluarga pasien.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Memberikan pendidikan dan pelatihan tentang praktik pencegahan dan pengendalian
infeksi pada seluruh karyawan di rumah sakit, pasien dan keluarga
2. Tujun Khusus

a) Meningkatkan pemahaman seluruh karyawan rumah sakit tentang


kewaspadaan

standar.

b) Meningkatkan pemahaman seluruh karyawan rumah sakit tentang

kewaspadaan berdasarkan transmisi

c) Meningkatkan pemahaman seluruh karyawan rumah sakit tentang Program


PPI
BAB II RUANG LINGKUP
Bentuk pendidikan dan/atau pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi terdiri dari:
a. Komunikasi, informasi, dan edukasi
b. Pelatihan PPI
Pendidikan dan pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi diberikan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau organisasi profesi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, serta petugas fasilitas pelayanan kesehatan yang
memiliki kompetensi di bidang PPI, termasuk Komite atau Tim PPI. Pendidikan dan
pelatihan bagi Komite atau Tim PPI dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar dan lanjut serta pengembangan
pengetahuan PPI lainnya.
b. Memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga pelatihan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
c. Mengembangkan diri dengan mengikuti seminar, lokakarya dan sejenisnya.
d. Mengikuti bimbingan teknis secara berkesinambungan.
e. Perawat PPI pada Komite atau Tim PPI (Infection Prevention and Control
Nurse/IPCN)
harus mendapatkan tambahan pelatihan khusus IPCN pelatihan tingkat lanjut.
f. Infection Prevention and Control Link Nurse/IPCLN harus mendapatkan tambahan
pelatihan PPI tingkat lanjut.
Pendidikan dan pelatihan bagi Staf dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Semua staf pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan harus mengetahui prinsip-
prinsip PPI antara lain melalui pelatihan PPI tingkat dasar.
b. Semua staf non pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan harus dilatih dan
mampu
melakukan upaya pencegahan infeksi meliputi hand hygiene, etika batuk,
penanganan limbah, APD (masker dan sarung tangan) yang sesuai.
c. Semua karyawan baru, mahasiswa, PPDGS harus mendapatkan orientasi PPI
Pendidikan bagi Pengunjung dan keluarga pasien berupa komunikasi, informasi,
dan tentang PPI terkait penyakit yang dapat menular.
Kegiatan orientasi Komite pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
Khusus Gigi dan Mulut FKG UI disampaikan kepada seluruh karyawan dan khusus buat
perawat disampaikan saat orientasi perawat baru yang disampaikan oleh bagian IPCN.
Pada kegiatan orientasi pegawai baru :
1) Struktur organisasi Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
Khusus Gigi dan Mulut FKG UI

2) Susunan personil Komite Peningkatan dan Pengendalian Infeksi

3) Kegiatan/Program yang dilaksanakan oleh Komite Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut FKG UI

4) Hal-hal lain yang terkait dengan Komite pencegahan dan pengendalian infeksi
Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut FKG UI
BAB III
TATA LAKSANA

A. PROGRAM POKOK

1. Pembuatan/Revisi modul pelatihan PPI Dasar

2. Pelatihan PPI Dasar secara berkala sesuai target pencapaian tahun 2018

3. Pembuatan laporan pelatihan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

4. Pekan reedukasi bagi petugas

B. CARA PELAKSANAAN PROGRAM


1. Pembuatan/revisi modul Pelatihan PPI Dasar oleh komite PPI dan IPCN

2. Materi pendidikan dan pelatihan PPI Dasar tentang

3. Kebersihan tangan

4. Penggunaan APD,

5. Manajamen limbah,

6. Pengendalian lingkungan,

7. Penatalaksaan linen,

8. Penempatan pasien berdasar Kohort,

9. Etika batuk,

10. Penyuntikan yang aman

11. Praktek lumbal fungsi.

12. Penggunaan obat-obatan antibiotik yang rasional

13. Penerapan bundle HAIs (IAD, VAP, ISK, IDO)

14. Metode: Ceramah, Demonstrasi,

15. Evaluasi: Pre dan Post test, Ujian skill


BAB IV
DOKUMENTASI

A. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dan dilakukan oleh IPCN
melalui rapat rutin yang dilaksanakan bersama dengan anggota tim PPI.
2. Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap bulan berdasarkan masing-
masing kegiatan yang dilakukan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan
oleh Infection Prevention Control Nurse setiap bulan dan ditujukan kepada direktur
dan ketua komite pelayanan medik.
B. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan
Pada setiap kegiatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi yang
dilakukan, ada beberapa hal yang harus didokumentasikan seperti:
a. Pre planning kegiatan
b. Materi
c. Undangan
d. Daftar hadir
e. Laporan hasil kegiatan
f. Dokumentasi (foto) kegiatan
2. Pelaporan
Laporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan dilakukan (maksimal 1
minggu setelah kegiatan berlangsung) dan dilaporkan kepada ketua Tim PPI setiap 1
bulan sekali, yang selanjutnya akan dilaporkan kepada direktur dan komite pelayanan
medik.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan 1 tahun sekali dengan cara melihat seluruh
pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum dilakukan
beserta hambatan pelaksanaan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai